Bagian tiga (Habis)
Jadi Finalitas Yesus adalah mengongcangkan dasar Iman;diceritakan dalam Kitab2 Injil bahwa Yesus membangkitkan orang,ada banyak orang mati tetapi hanya Lazarus yang bangit dan Yesus tidak katakana hai semua orang mati keluarlah bersama Lazarus. Di Kolam Bethesda ada banyak orang sakit,tetapi hanya satu yang disembuhkan. Jadi sekalipun tidak menyeluruh tetapi Yesus melakukannya secara mendasar. Ini lah bentuk konkrit yang dibuat oleh Yesus agar Gereja dan Orang Percaya melakukannya secara menyeluruh.
Sebab Filanitas Yesus adalah Finalitas yang diejek dan diludahi,yang tersalib. Pilatus juga menanyakan Finalitas Yesus,tetapi Yesus tidak menjawabnya.(Mrk 15:3-5). Inilah pemberitaan Gereja tentang :"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?". Karena itu perbuatan-perbuatan Pembebasan dari Gereja tentang Yesus adalah yang harus ditinggikan. “Dan bukan kepala ular kobra” yang ditinggikan melebihi Kristus. Maka teologi Penerapan yang diwariskan dari Barat sudah waktunya dikaji kembali,karena itu semua persoalan konkrit jemaat tidak akan pernah terselesaikan?
Mengapa ? Kita perhatikan Kalimat terakhir dalam ayat 6 Yesus katakan: “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." Di dalam Jemaat GKI Pniel ini semua orang tidak akan Menolak Kristus-Anggota Jemaat Pniel adalah pengikut-pengikut Kristus yang setia,tetapi di Pniel tidak semua orang merasa bersukacita-karena harus Kecewa. Kekecewaan adalah warisan Theologi Penerapan dan bukan karena melihat dan mendengar. Kesalahan anggota jemaat diukur dengan Penerapan Theologi dan Dogma dan Aturan dan tidak ada jalan keluar,karena Theologi Penerapan di bungkus dalam kolonialisme,sebagai Kepala Ular Kobra yang diangkat lebih Tinggi dari Kristus Yesus. Masih ada walaupun tidak banyak anggota jemaat tidak bisa menikah,banyak anak-anak tidak bisa di bawa kepada Yesus untuk di Baptis,banyak orang tidak lagi hadiri Perjamuan Kudus,kebanyakan memilih berada di rumah-padalah mereka tidak pernah menolak Yesus. Kalau memang tidak ada jalan? Maka mereka bisa menjadi orang2 yang tidak menolak Yesus tetapi harus kecewa? Tata gereja,dogma,liturgi bisa berubah Hanya Yesus yang tidak bisa berubah. Inilah tantangan GKI Pniel memasuki Yubelium pertama sesudah Perayaan 49 tahun ini. Sebab tidak mungkin Yesus membiarkan se-ekor domba yang tersesat mati dalam kecewanya.
Sdr-sdr..!!! Karena kamu sudah mendengar dan melihat ? Jadi "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" untuk menyelesaiakan semua persoalan dalam kehidupan ini. Jawabnya : GKI Pniel tidak menantikan orang lain? Karena GKI Pniel sudah melihat dan mendenga?
Amin.
0 comments:
Posting Komentar