Selasa, 19 Juni 2018

AMOS :5:4-6


MINGGU,24 JUNI 2018
JEMAAT-se Klasis Port Numbay.
Bacaan : AMOS :5:4-6.

Jalan yang menuju hidup
Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! 5Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." 6Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Amos 1:1 menjelaskan bahwa Kitab Amos ditulis oleh nabi Amos,seorang peternak domba dari Tekoa , Amos tampil dan bernubuat pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel. “Amos” artinya “yang membawa beban”,maka ia harus membawa beban profetis/kenabian yang ditanggungkan kepadanya oleh Tuhan untuk berbicara kepada tetangganya Kerajaan Israel. Walaupun ia bukan nabi dlm pengakuannya pada (Am. 7:14). , “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan,” Sdr-sdr…!!!
Ayat Kunci yang memberikan gambaran tentang nubuat pada ayat 4-6 ini ada pada: Amos 2:4, "Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya". Maka Apa yang disampaikan pada ayat 4,5,6 adalah seruan untuk bertobat dan kembali kepada Allah,karena dibalik seruan itu ada ancaman Pembuangan (5). Pertanyaan kita adalah,apa sebenarnya pergumulan Amos yang Nampak dari ayat 4 dan 5 itu..disini  Ada 3 hal yang muncul di ayat 4 dan 5 sebagai hubungan sebab akibat,atau hubungan kata”jika-maka”.
Carilah Aku,Carilah Tuhan (6).2).Maka kamu akan hidup,dan dilanjutkan dengan Larangan..Janganlah..!!! dalam larangan itu disebutkan 3 tempat yaitu : Betel,Gilgal dan Bersyeba.
1.   BETEL : Betel menjadi pusat penyembahan berhala bagi Kerajaan Israel Utara. RAJA-RAJA 12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.
2.   GILGAL : Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah. Dalam Kitab Yosua dicatat bahwa bangsa Israel "telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal 10 bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho" sebagai tempat tinggal pertama saat menginjakkan kaki di tanah Kanaan. YOSUA 4:20-21 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal. Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?
3.    BERSYEBA :Bersyeba. (Bhs. Ibrani: Sumber air berkelimpahan). Sebuah kota Kanaan kuno (Kejadian 21:33). Suatu tempat kebaktian di daerah Negeb. Dan ada hubungannya dengan Abraham (Kejadian 21:22-33; 22:19), dengan Ishak (Kejadian 26:23-33) dan Yakub (Kejadian 28:10; 46:1-5). diambil alih bangsa Israel sebagai tempat kebaktian  (1 Samuel 8:2). Dan Amos memandangnya sebagai tempat terkucil (Amos 5:5; 8:14). Tetapi dibalik semua Nubuat Amos ini Janji Tuhan akan Pemulihan bagi Israel berlaku seperti pada Amos 9:14, "Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya."

Jadi Tampilnya seorang Peternak yang bernama Amos,dan bernubuat karena ada situasi yang kurang baik terjadi,baik di Kerjaan Israel maupun Yeduda. Maka tampilnya Amos di atas pentas para Nabi harus dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM. Allah mengutus Amos,yang bukan seorang Nabi..karena para Nabi dan Imam tidak berbuat apa-apa dalam  Amos 3:7,dikatakan: "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."
Keadaan Politik : Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari Hamat sampai Laut Araba. Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya. Sementara di Israel bagian selatan yang diperintah Uzia, rakyat mengalami kemakmuran. Ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya.
Keadaan Sosial :Keadaan sosial yang digambarkan dalam Kitab Amos ini sangat makmur. Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan. Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani. Namun demikian, banyak ketimpangan seperti ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, hakim-hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik, orang-orang kaya yang memeras orang-orang miskin. Hal ini yang menjadi keluhan dari Amos.
Keadaan Agama :Agama pada masa itu sangat banyak. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kuil-kuil dari para dewa seperti Baal,Gilgal,Bersyeba, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi masalah bagi Amos. Imam-imam pada saat itu tidak melawan kesalahan yang telah terjadi di tengah masyarakat Israel, melainkan membiarkan hal itu terjadi bahkan mendukung kesalahan itu. ketidaksadaran akan kesalahan yang telah diperbuat oleh bangsa Israel merupakan salah satu contoh kebutaan rohani yang terjadi pada masa itu. Amos 3:7, "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."

JADI,dari sisi politik Yerobeam mampu memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Yehuda,sedang pada kerajaan Israel di selatan mengalami kemakmuran, mengakibatkan keadaan social tidak baik,pemerasan terhadap org miskin,ketidak adilan terjadi,para Nabi dan Iman ikut merasakan suasani ini dan tidak melawan,ketika penyembahan berhala berlangsung Betel,Gilal dan Bersyeba

Sdr-sdr….!!! Belajar Dari Firman Tuhan ini…..Apa maknanya bagi kita?
Pertama-tama saya tidak memberi penenkanan pada kata2 pada ayat 4-6,tetapi dari Tuhan dan Amos sendiri,terutama tentang PREDESTINASI ALLAH. Jadi sdr-sdr  Bagi Tuhan tidak ada hal yang Kebetulan,karena ini berhubungan dengan Predestinasi Allah,bahwa dari Awal Allah telah memilih Amos untuk misi-Nya. Ia bukan nabi, imam, ataupun anak seorang Nabi atau Imam,dia hanyalah seorang peternak,maka Allah memilih dan menetapkannya untuk bernubuat. Sepanjang sejarah Alkitab Allah sering memakai "hanya seorang" seperti penggembala, tukang  kayu, nelayan,pemungut cukai,dll….. Sdr-sdr….

Di era Demokrasi ini banyak sekali orang yang tampil sebagai “amos-amos masa kini”,banyaknya wajah “amos tersebar luas di medsos siapa pun dia tanpa mengenal strata sosialnya dan tingkat pendidikan,dari Tukang ojek sampai Pejabat Negara yang tampil entah karena keinginan sendiri atau disuruh orang,dengan hastag2 atau tagar2,yang mengecam, menuduh, membuli,media social menjadi alat ampuh untuk hal2 yang baik sampai hal2 yang negative.

Mungkin…Situasi dimana Amos di utus  juga “beda2 tipis” dengan di Indonesia dan papua secara khusus. Sisuati yang yang saya maksudkan adalah bahwa ditengah2 pencapaian2 ekonomi  bangsa oleh Kabinet kerja Presiden Jokowi dengan pembangunan infrastruktutnya,situsi politik semakin memanas,perlawanan terhadap korupsi meraja lela walau mendapat tantang dari KPK, entah pejabat Negara sampai wakil2 rakyat,penyebaran isu radikalisme, terorisme,isu koalisi keumatan dari partai2 sumbu pendek,dll.sikap protes dan membela,tuding-menuding silih berganti...berlangsung terus dari hari ke hari,sehingga agama-agama di Indonesia mulai bersatu melawan radikalisme dan terorisme.

Nah ! Bagaimana dengan kita di Papua?, Hari ini 24 Juni 2018…3 hari lagi kita semua akan menuju TPS memberikan Hak suara kita untuk memilih Gubernur dan Wakilmya. Ketika di Papua mulai dari Provinsi sampai di kampong… sedang membangun dengan dana otsus yang banyak,sebanyak itu pula pejabat2 negara di papua banyak masuk penjara,rakyat kemudian merasa otsus tidak berhasil karena rakyat masih miskin dan IPM Papua Rendah pada hal uang banyak.Dengan sisa & tahun Dana Otsus maka  Menjadi terend pertentangan dan beda konsep dalam suasana apologet antara Miskin Absolut dan Miskin Relative dari calon2 pemimpin papua ke depan. Dalam suasana hati rakyat dan protes terhadap kebijaka2 pemerintah terhadapa rakyatnya,Apa pendapat dan perjuanagan Wakil2 rakyat,apa pikiran MRP,tentang kemiskinan,tuntutan pelanggaran HAM,dll ataukah mereka juga ikut menikmatinya,.mungkin ini sebagian kecil situasi,politik dan social yang terjadi di tanah papua,…lalu apa suara kenabian Gereja tentang hal ini dan ini yang penting?,siapakah “amos” yang akan dipakai oleh Tuhan,? Tentunya adalah Gereja dan Gereja itu adalah saudara dan saya. Ketika Tuhan berkehendak memakai kita untuk menyatakan kebenaran,ketidak adilan,korupsi, memerangi kemiskinan,membela hak rakyat,… maka sama seperti Amos,entah peternak, nelayan,pejabat pemerintah,wakil rakyat,pendidik,tni,polri, Tuhan Allah memanggil kita masing-masing untuk “bertindak dan berbicara” atas nama Tuhan karena kita percaya kepadaNya. Lebih2 kepada kami Para Pendeta,Penatua dan Syamas dalam GKI Di Tanah Papua. Mengapa Tuhan tidak memakai Nabi dan Imam di saman Raja Yerobeam,karena Tuhan melihat bahwa mereka juga menikmati kejayaan Raja dan ikut mennyengsarakan rakyat,maka pilihan Tuhan tertuju kepada Amos. Memang Hari ini masih ada Pendeta di DPR dan di MRP,…tetapi suara kenabian itu hilang. Jadi..Siapapun diri  saudara dalam kehidupan ini, Allah sudah dan sedang mempergunakan saudara sebagai “pelayan Allah”. Amos tidak luar biasa. Ia "hanya seorang" peternak. "Hanya seorang" pelayan Allah biasa,tetapi Tuhan memakainya. Percayalah bahwa kehidupan saudara dan saya yang sedang kita jalani bersama keluarga kita masing-masing saat ini,adalah sebuah kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa kedamaian,memperjuangkan keadilan bagi sesama,di tengah-tengah kehidupan kita sebagai bentuk  Kasih kepada Allah dan mengasihi sesama kita. Amin.

0 comments:

Posting Komentar