Tampilkan postingan dengan label Khotbah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Khotbah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Mei 2023

MENYEMBAH DAN MEMULIAKAN TUHAN YESUS

 

LUKAS 24 : 50-53 Kenaikan Yesus

24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania.  Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka 24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.  24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. 24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah  dan memuliakan Allah.

Sdr-sdr...
Band. Kisah Rasul 1 :6-11 ..Yesus terangkat ke Surga..itu ada perbedaan Tempat..Di sini disebutkan Bukit Zaitun. Lukas menyebut Betania. Lukas sebagai Penulis dua Kitab ini,Injil dan Kisah Rasul dengan Penerima yang sama yaitu Theofilus. Disini kita tidak harus bingun dan bertanya mana yang benar..Untuk memahami ini dengan lebih baik, kita perlu menyinggung fungsi Lukas 24:50-53 dan bagaimana Lukas meletakkan bagian ini dalam penutup kitab Injilnya. Kita perlu mengetahui dulu bahwa Injil Lukas dan Kisah Para Rasul berasal dari penulis yang sama, yaitu Lukas. Penerimanya juga sama, yaitu Teofilus (Luk. 1:1; Kis. 1:1). Dua kitab ini memang dimaksudkan sebagai sebuah seri tulisan. Jika dua kitab ini memang dari awal sudah direncanakan seperti itu, Maksudnya, di akhir Injil Lukas disediakan informasi tentang apa yang akan disinggung di awal Kisah Para Rasul (Luk. 24:50-53), sedangkan di awal Kisah Para Rasul disediakan ringkasan apa yang sudah ditulis sebelumnya (Kis. 1:1-2). Artinya bahwa Bukit Zaitun itu ada di Betahia yang jaraknya ke Yerusalem kurang lebih 3 KM. Sdr…..sdr… Perhatikan Ayat 50:

Yesus membawa mereka keluar Kota. Tentu itulah kota Yerusalem-dan dalam Perjalan ke Betania-dimana mereka sampai ke Bukit Zaitun. Lukas menyampaikan ini dengan baik dmulai dari Yesus bertemu dua orang yang sedang ke Emaus…dari Emaus mereka ke Kota Yerusalem Lukas 24: 33  (Baca)Disini mereka semua Murid bertemu..,maka Yesus menampakan diri kepada mereka.. Ayat 36-49,..Ayat 50 Lalu,kata sambung dari cerita diatas tadi,sesudah Yesus diayat 48-49 : (Baca) Mereka Berjalan keluara ke Betania-di Bukit Zaitun. Berbeda dengan Cara Matius menyampaikan Berita Yesus Naik ke Sorga. Karena Matius menyebut Galila>daerah Samaria..sedangkan Bethania dekat kota Yerusalem dan ada di Daerah Yudea.. Sdr-sdr..

Ayat 52 : Dan Ketika Ia sedang memberkati mereka—Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke Sorga. Dan tentu dari Ayat 46-49..bisa Jadi Yesus menyapaikannya di Betani diatas Bukti Zaitun..sesudah itu Ia Terangkat dan berpisah dari mereka.

Tema kita hari ini adalah tentang : Menyembah dan Memuliakan Tuhan Yesus yang terambil dari Ayat 52-53…. Tentu itu karena ada Alasanya, Alasan itu menjadi Pertanyaan bagi kepada kita yaitu : APA HAKEKAT KENAIKAN YESUS KE SURGA ??? Alkitab Mencatat bahwa  : Ada lima peristiwa Kristus yang dirayakan secara Gerejani, yaitu Peristiwa Kelahiran, Kematian, Kebangkitan, Kenaikan, dan Turunnya Roh Kudus. Kelima peristiwa ini yang meletakkan dasar keyakinannya terhadap Allah yang Tritunggal, yaitu Allah Bapa, AnakNya Yesus Kristus dan Roh Kudus. Supaya kita dapat Menyembah/Beribadah dan MemuliakanNYa,maka Hakekeat dari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga yang terpenting adalah :

1.      "Peristiwa kenaikan Yesus ke surga merupakan sebuah penugasan bagi para murid untuk mewartakan kasih karunia Allah kepada manusia. Dengan jalan memberkati para murid Yesus,Yang terpilih dan dipercayakan tugas pewartaan kepada seluruh dunia. Mereka kembali ke Yerusalem dengan penuh sukacita, dan mewartakan kegembiraan itu kepada sesama, menjadi saksi yang tangguh Bagi Berita Keselamatan itu.

2.      Peringatan kenaikan Yesus Kristus sesungguhnya juga mengingatkan kita bahwa Dia akan datang kembali ke dunia dengan cara yang sama. Pernyataan malaikat yang menutup rangkaian kenaikanNya menyatakan, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali…” (Kisah Para Rasul 1: 11).

3.      Yohanes 3:13 : Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Artinya bahwa Yesus berasal dari Allah dan Ia adalah Allah,dan Kembali ke asalNYa setelah Missi TUHAN Allah ,Selesai !!! Rasul Paulus mentakan dalam Roma 8:34 :Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

4.      Melalui Kenaikan Tuhan Yesus, juga g ingin disampaikan, juga bahwa  Tuhan Yesus Kembali ke Rumah Bapa untuk menyediakan tempat untuk umat-Nya yang percaya.

Jemaat Tuhan yang terkasih… Kenaikan Tuhan Yesus itu juga mau menegaskan kepada kita di Jemaat ini bahwa : Peristiwa ini telah menandai bahwa Ia telah menyelesaikan dengan sempurna tugas yang diberikan oleh Bapa untuk turun ke dunia dan menjadi sama dengan manusia, demi menebus dan menyelamatkan umat manusia yang telah jatuh dalam dosa. (Filipi 2:6-7). Kenaikan-Nya menyatakan bahwa Ia sekarang kembali kepada keberadaan-Nya yang semula yakni dalam kemuliaan yang kekal sebagai Tuhan dan Pembela kita dan karena itu Yesus Kristus layak menerima segala pujian, hormat ,Penyambahan dari setiap makhluk ciptaan-Nya-tanpa terkecuali.

Kenaikan Tuhan Yesus membuktikan bahwa : Sorga bukan hanya bayangan atau gambaran dari sesuatu yang indah, tapi sorga itu nyata! Sorga bukanlah sekedar nirwana, tapi sorga adalah tempat dimana Allah tinggal dan bertakhta, dan satu hari nanti kita akan dikumpulkan bersama dengan Dia. Kalau sorga itu nyata, maka demikian pula dengan neraka! Maka dengan cara apakah kita akan menolak untuk Menyembah dan MemuliakanNYa ? Kita bisa menolak Pemyembahan dan Kemuliaan Allah..jika kita sedang memilik jalan lain ke Neraka.

Dia Menyatakan dengan Jelas Cara Kedatangan-Nya yang Kedua Kali. (Kisah 1:9-11) Kenaikan Yesus ke sorga adalah fakta sejarah yang terjadi apa adanya dimana secara fisik tubuh Yesus perlahan-lahan terangkat naik dari tanah ke langit, dan murid-murid memberikan Kesaksiannya. Suara Malaikat Tuhan berkata : "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”.

Dia Naik ke Sorga Supaya Roh Kudus Dicurahkan untuk Menyertai Orang Percaya Sampai Kesudahan Zaman. (Yoh. 16:7) Ketika itulah sampai saat Yesus akan datang Tugas Gereja di dunia/Misi Gereja tidak akan berhenti sampai Ia sendiri menghentikannya;dengan kedatanganNya Kembali…

Maka belajar dari Fimran Tuhan ini-dan manjdi Peringatan dan Pesan bagi kita Apa  ALASAN orang Kristen UNTUK HARUS MENYEMBAH DAN MEMULIAKAN TUHAN YESUS adalah ?

1.      Karena kita diCiptakan oleh Tuhan Allah untuk MenyembahNYA dan Kita telah Ditebus Dengan Darah Kristus Yesus untuk Memuliakan-Nya. Dua Kata ini Sangat Jelas menunjuk akan Apa Isi Kerajaan Sorga;..Karena yang ada hanyalah Puji-pujian dan pemyembahan kepada Allah Selama-lamanya. Maka di Dunia ini kita belajar untuk Menyembah dan Memuliakan Tuhan. Jika kita menolah untuk dua hal ini,lalu ingin ke Surga ? >>>>>>>>sebelah

Atau Ketika ada di Surga kita jadi orang bingung? Karena itu selama masih di Dunia—Setialah untuk dua hal itu. Wahyu Allah memberitahukan kita di dalam Kitab Wahyu 5:13 berkata: “Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”

2.      Tiap-tiap orang Harus  menyembah Tuhan karena dengan begitu ia sedang mempersiapkan diri untuk kekekalan Sorgawi. Kalau di dunia ini kita tidak suka dan tidak mau menyembah Tuhan, bagaimana nanti kita di sorga? Justru dunia adalah tempat latihan, persiapan untuk kita memasuki kekekalan, untuk memuji dan menyembah Tuhan selama-lamanya. Penekanan kepada kata ‘Anak Domba’ kembali menjelaskan karya keselamatan dari Yesus yang sempurna menebus dosa umat manusia di atas kayu salib. Dan setiap orang yang percaya adalah ‘imamat yang Rajani’ yang diberikan jalan masuk ke sorga dengan cara mempersembahkan korban syukur dan puji-pujian kepada Tuhanselama masih ada waktu di dunia.

3.      Cara untuk dapat Menyembah dan Memuliakan Tuha Yesus,adalah dengan jalan Masuk lebih dalam menemukan dan Mengenal siapa Yesus itu dengan sluruh totalitas hidup. Tidak bisa mengenal setangah saja,Pengenalan Keutuhan itu Ketika kita menyadari Hakekat Kenaikan Kristus ke Surg aitu untuk Apa dan untuk siapa ?

Maka kewajiban orang Percaya-adalah Menyembah dan Memuliakan satu TUHAN didalam Kristus Kristus Yesus.,dan tidak menyembah dan memuliakan manusia-yang sebenarnya rapuh dan tak berdaya.Maka kewajiban itu dilakukan di Dalam Persekutuan Kasih-yang saling Melayani-dengar-dengaran kepada Sang Pemberi Otoritas Hidup bagi setiap kita. Selamat Merayakan Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga…dalam Kasih dan Kebenaran. Amin.

 



Kamis, 06 April 2023

KHOTBAH PASKAH 2023 “IA MENDAHULUI KAMU KE GALILEA; JANGAN TAKUT!”

 

KHOTBAH PASKAH 2023

“IA MENDAHULUI KAMU KE GALILEA; JANGAN TAKUT!”
(Bdk. Mat 28 : 7, 10)

SELAMAT PASKAH…SAUDARA-SAUDARA………

KRISTUS TELAH BANGKIT……..DAN IA MANDUHULUI KAMU KE GALILEA ;JANGAN TAKUT !!!


Jemaat yang Kristua kasihi….“Kristus yang bangkit memberi sinyal baru mulainya gerakan baru dengan harapan dan tatapan baru. Di Galilea, tempat yang jauh dari titik tersuci dalam keyakinan Yahudi, Ia meyakinkan para murid bahwa segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya (Mat. 28:18). Kekuatan baru inilah yang memberdayakan para murid dan gereja di sepanjang zaman itu untuk mewartakan dan mewujudkan Kabar Baik bagi segala bangsa!

Kristus yang bangkit mendahului kita ke Galilea untuk mengajak kita melihat ulang hidup dan misi gereja dalam terang kebangkitan-Nya. Tragedi politis seperti yang dialami-Nya, bencana kemanusiaan dan alam niscaya berulang dari zaman ke zaman. Namun, sekali lagi, kita diajak untuk kembali ke “Galilea” yang mengingatkan kita pada visi awal yang menggerakkan gereja untuk bersaksi dan menghadirkan Kabar Baik-Nya dalam berbagai situasi yang terjadi, entah itu bayang-bayang resesi ekonomi, memanasnya suhu politik di tanah air, atau bencana-bencana yang melanda silih berganti.

Kita tak perlu takut karena Dia Yang Bangkit senantiasa hadir dan mendahului kita menuju ”Galilea”. Seperti kepada para murid-Nya, kita diajak untuk “menyusul” Kristus dengan meyakini kuasa kebangkitan-Nya. Kita akan melihat Kristus yang bangkit di sana! Kristus yang hidup dan berkuasa menyertai kita senantiasa”.

Sdr-sdr…itulah kutipan Pesan Paskah Tahun 2023 oleh PGI untuk disampaikan kepada kita semua,…..

Kebangkitan Yesus

28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea;  di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."  28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut  . Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,   supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Sdr-sdr…. Ada dua hal yang disampaikan oleh Matius tentang Makna dan dampak dari dua kalimat tadi (pada ayat 7 dan 10).

1.      Malaikat Tuhan itulah yang memberitahukan kepada Perempuan-perempuan yang dating ke Kubur :”Bahwa Yesus mendahului mereka di Galilea”…maka para Murid harus ke Galilea untuk bertemu dengan Yesus. Dengan Perasaan Takut dan Sukacita mereka Kembali mendapatkan murid-murid..dan Tiba-tiba Yesus Yang bangkit sampaikan Salam dan..Yesus mengakatakn Jangan Takut.

2.      Kalimat “Jangan Takut”..diucapkan oleh Yesus sendiri kepada mereka,supaya mereka harus ke Galilea untuk bertemu denganNya.

GALILEA :

Mengapa Yesus harus memilih Galilea. Mereka perlu ke Galilea agar mereka mempunyai kesempatan untuk merenungkan kembali serta mengevaluasi relasi mereka dengan Tuhan. Mereka diperintah-Nya ke Galilea untuk  bersama Tuhan, untuk mundur sejenak untuk menemukan kembali panggilan dan jati diri mereka mula-mula.

 

Panggilan Menjadi Penjala Manusia

Penginjil Matius mencatat peristiwa panggilan pertama rekan-rekannya sebagai berikut: "Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia." (Matius 4:18-22) Sdr-sdr….

Bukan secara kebetulan Yesus memanggil murid-murid-Nya yang mula- mula untuk menjadi penjala manusia di Danau Galilea. Karena sebelumnya Dia sudah mengenal mereka seperti yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Yohanes 1:35-51. Yesus memanggil mereka dari Danau Galilea untuk mengalami transisi hidup, suatu perubahan orientasi hidup. Danau adalah pertemuan antara tanah dan air, darat dan danau atau laut; suatu lokasi di mana terjadi transisi, dari tanah ke air atau sebaliknya. Artinya kehidupan Danau harus dijalani di Darat.

 

Bagi Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes Danau Galilea adalah tempat di mana mereka membersihkan perahu dan jala setelah mereka menangkap ikan. Danau Galilea adalah juga tempat mereka untuk berusaha dan bekerja keras serta mendapatkan nafkah.   Dari Danau Galilea mereka berlayar ke tengah danau untuk menangkap ikan hidup menjadi ikan yang mati. Namun, dengan mematuhi serta mengikut panggilan Tuhan: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."  Di Danau Galilea mereka telah melakukan pilihan yang bukan saja mengubah arah dan tujuan hidup mereka, melainkan juga menentukan makna hidup mereka selanjutnya. Karena itu Galilea menjadi Pilihan pertemua Yesus dengan Murid-muridNya—supaya jangan mereka Kembali lagi ke danau..tetapi tetap pada Panggilan dan Pilihan mereka.

Sdr-sdr…Sekali Yesus memanggil kita untuk pekerjaanNya di dunia,jangan pernah kita melupakan panggilan itu. Baik sebagai Pelayan Tuhan,juga sidi-sidi Gereja dan Orang Percaya…Panggilan Tuhan atas setiap orang adalah agar kita dapat memasuki suatu Perubahan yang lebih baik,..melalui Peristiwa kebangkitan ini.


JANGAN TAKUT !!

Mengapa Yesus menenangkan mereka dengan kata-kata: Jangan Takut !!! Pada dasarnya Yesus rela mempersembahkan diri-Nya untuk turun ke bumi guna mengajarkan injil bagi setiap manusia dan rela disiksa, serta disalibkan, dan mati bagi menebus dosa manusia.

Apakah yang Tuhan inginkan dengan kebangkitan-Nya? Bagaimana pentingnya kebangkitan Yesus untuk kehidupan orang percaya? Apa dampak kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan orang percaya? Jawabnya adalah:

1.      Kebangkitan tubuhNya dan berlanjut dalam kekekalan. Semuanya dapat terjadi karena Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi, dengan kata lain, Ia hidup dan terus hidup.

2.      Dalam..Kebangkitan Kristus terjadi peralihan kekuasaan, Kristus beralih dari dikuasai oleh maut menjadi penguasa atas maut.

3.      Tanpa kebangkitan Yesus, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran.

4.      Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan. 

5.      Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan.

6.      Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang.

Saudara, setelah kita memperingati Kebangkitan Tuhan Yesus, hendaknya mengingatkan kita juga akan kuasa transformasi Tuhan yang bukan saja sanggup mengubah air menjadi anggur, melainkan juga murid-murid-Nya yang gagal menjadi berhasil dalam tugas Kerasulan. Kita juga jangan pernah Takut ;Ketika bergumul dengan Pekerjaan Pembangunan Gereja. Kuasa Kebangkitan Kristus mampu mengubah setiap kita dan orang lain untuk Percaya akan Kuasa-Nya. Karena itu…

Marilah kita datang pada-Nya sebagaimana adanya kita seperti Petrus yang berlari mendapat Kristus di Danau Galilea. Memohon pengampunan dan pemulihan-Nya. Di Galilea setelah kebangkitan Tuhan, para murid murid-murid mendapatkan kesempatan kedua menemukan kembali jati diri mereka yang sebenarnya.

Kiranya di hari Paskah ini setiap orang dalam Jemaat ini juga mendapat kesempatan kedua menemukan kembali jati diri kita di Galilea kita masing-masing. Menjadi pengikut-pengikut Kristus yang ditransformasikan oleh kuasa kebangkitan-Nya. Menjadi orang-orang percaya yang hidup dalam Pengharapan dan Berkemenangan seperti kemenangan Tuhan yang telah mengalahkan maut.,Amin.

Rabu, 05 April 2023

KAHOTBAH JUMAT AGUNG, 7 APRIL 2023

 

KAHOTBAH JUMAT AGUNG

7 APRIL 2023

Sdr-sdr..Jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi… Dalam Terang Berita Injil Yohanes 19:16b – 42 yang akan saudara-saudara membacanya sendiri sampai ayat 42..Saat ini, Saya memilih Ayat 28-30 dan Matius 27:32-37. Inialah Dua Bagian Pembacaan berkenaan dengan Tema Khotbah yaitu : Kematian yang Menyelamatkan. Demikianlah Firman Tuhan :………………


Yesus mati Yohanes 19:28-30

19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai,  berkatalah Ia--supaya genaplah  yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam  .  Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai  .  " Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Yesus disalibkan Matius 27:32-37

27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene   yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib  Yesus27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.   27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.  27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga   Dia. 27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."

KEMATIAN YANG MENYELAMATKAN

TIDAK ada yang tahu dengan cara apa kita akan mati. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang akan tahu bagaimana caranya mereka mati. Kematian adalah suatu hal yang pasti, karena setiap yang hidup pastiakan mati. Namun tentu kematian yang bagaimana yang kita inginkan?

Lihatlah cara kita orang Kristen sekarang memperlakukan kematian. Jenazah dipakaikan pakaian yang terbaik, peti matinya pun demikian. Rumah duka di dekorasi dengan indah bahkan kuburanya. Tentu Semua ini dilakukan sebagai bentuk perhatian terakhir dan Rasa Sayang bagi orang terkasih yang meninggal.

Tentu berbeda dengan kematian Yesus,jadi apapun cara ataupun jalan untuk menuju kematian setiap manusia di bumi ini, yang berbeda-beda itu-pada akhirnya akan menunggu diselamatkan oleh Dia Yang tersalib. Sdr-sdr……..

                Apa yang Yesus lakukan ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya posisi yang Dia tempati itu sebenarnya posisi kita. Rasul Petrus misalnya..Menurut tradisi (yang dicatat oleh Hieronimus), Petrus dihukum mati dengan cara disalibkan terbalik (kepala di bawah, kaki di atas) di Roma saat pemerintahan Nero, Petrus menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus.  

Di salib di Golgota,Yesus meggantikan Posisi kita. Dia telah mengambil tempat yang sehartusnya menjadi hak kita. Itu adalah  tempat yang hina, memalukan, yang hanya diperuntukkan bagi para penjahat yang dihukum mati. Dengan demikian maka Kematian Yesus untuk Menyelamatkan Manusia yang mati karena dosa,karenanya kematian manusia hanyalah menunggu keselamatan itu-dari Dia yang Bangkit dari KematianNya.

Sdr-sdr….Kita Kembali melihat Fokus Pembacaan kita tadi…Sdr-sdr..setelah saya membaca seluruh bagian Pembacaan tadi tentang Peristiwa penyaliban Yesus,Ada beberapa hal yang tidak diberitahukan persisi sama,Matius memang menjelaskan secara rinci tetapi Yohanes tidak,karena tujuan Yohanes menulis Injilnya-tentang Yesus Kristus sebagai Allah . Perbedaan yang saya maksudkan adalah :

1.       Injil Yohanes tidak menyebutkan Simon dari Kirene yang dipaksa Pikul Salib Yesus,tetapi di Matius disebutkan. Disini kita dapati bahwa Tindakan Simon dari Kirene ini bukan Tindakan secara spontan dengan RELA-atau karena saya Cintanya dan Percaya kepada Yesus,tetapi ia Dipaksa. Tentu berdeda dengan Drama-drama Penyaliban yang bahi anak-anak muda ingin berebut posisi untuk memikul salib dalam sebuah Drama.

2.       Kalau Perhatikan Yohanes 19:30 “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai”. Yohanes Menyebutkan Yesus Meminumnya,tetapi Matius tidak Perhatikan Matius 27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. Artinya apa ?? Bahwa Anggur bercampur Empedu/Pahit atau Anggur Asam,bukan minuman UNTUK MENGHILANGKAN RASA DAHAGA Yesus;Memang Yohanes menyebutkan bahwa Yesus mengatakan AKU HAUS. Tetapi Bagi Matius bukan tentang Yesus Haus..Sebab Anggur itu seperti sebuah OBAT BIUS yang Ketika diminum akan menghilangkan Rasa Sakit,dan itu biasanya disediakan bagi mereka yang terhukum disalibkan. Itu Artinya bahwa Yesus ingin merasakan Sakit yang sesungguhnya- Tanpa Minuman Penenang atau Penghilang Rasa Sakit. Matius mengatakan : IA tidak mau meminumnya”. Hal itu  karena kasih-Nya kepada manusia, Yesus tidak meminumnya-sehingga dapat merasakan sakit yang sesungguhnya.  Karena itu Yesus mengalami kematian yang menyakitkan dan terkutuk agar manusia bisa selamat. Maka Yesus Kristus telah menunjukkan; tidak hanya hidup yang harus berarti, namun kematian juga harus berarti.

Nah..sdr-sdr..yang dikasihi Tuhan…Selanjutkan…

3.       Di atas kepala-Nya dipasang tulisan I.N.R.I: “Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum” artinya “Inilah Yesus Raja Orang Yahudi”. Sebutan itu merupakan ejekan. Kemudian juga Yohanes mengunakan bahasa yang halus dengan menyebutkan dua orang yang disalibkan Bersama Yesus-tanpa menyebutkan status kedua orang itu sebagai PENYAMUN,tetapi Matius sangat tegas menyebutkan. Bahwa Yesus Kristus di salib di antara kedua penyamun, yang satu di sebelah kiri dan yang seorang lagi di sebelah kanan. Sdr-sdr..Tradisi penyaliban bagi orang Roma di waktu itu ialah bahwa yang disalibkan di tengah-tengah berarti dialah yang paling jahat di antara yang lainnya. Matius Melaporkan dengan tegas :

a.       Yesus Kristus disejajarkan dengan penyamun, disamakan dengan penjahat yang paling keji sebagaimana nubuatan nabi Yesaya bahwa “Ia terhitung di antara para pemberontak pemberontak” (Yesaya 53:12b).

b.       Olok-olokkan dan celaan dilakukan juga oleh orang-orang yang lewat di lokasi penyaliban termasuk para Imam, ahli-ahli Taurat dan para penyamun yang disalibkan bersama dengan Dia.

c.       Orang-orang berkata “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jika Engkau Anak Allah” (ayat 40).

4.       Yohanes melaporkan bahwa setelah Yesus mengatakan Aku Haus dan menundukan kepalaNya,Para Prajurit kemudian mematahkan kaki mereka yang sdh mati,tetapi ternyata Yesus belum Mati—maka ditikamlah lambung Yesus dan keluarlah Air dan Darah. Supaya genaplah Firman Tuhan yang mengatakan :  "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam”. Maka Jazad Yesus dan Dibawa oleh Yusuf Arimatea untuk dikuburkan pada kuburan yang baru didekat Bukit Tengkorak itu.

Makna dan Implikasi Firman.

  1. Bahwa Dosa manusia hanya dapat ditebus dengan kematian Yesus Kristus. Pengorbanan-Nya yang menyelamatkan didasari karena kasih-Nya yang besar kepada kita yang hendaknya direspons dengan sikap hidup yang berbuah bagi Allah. Hidup yang menghasilkan buah-buah roh, di antaranya saling mengasihi dan saling mengampuni satu terhadap yang lain. Karena itu Jika saat ini saudara-saudara telah mengampuni orang yang bersalah kepadamu,jika saat ini saudara mau bertobat…berjanjilah dan memohon pertolongan Tuhan..agar sdr-sdr..layak untuk memenuhi Undangan Tuhan Yesus untuk dating ke dalam Perayaan Perjamuan Kudus sebentar.
  2. Pada masa kini, Gereja bahkan Bangsa ini terus bergumul tentang kebenaran dan keadilan yang belum sepenuhnya diberlakukan. Karena itu Suatu panggilan hidup bagi kita adalah untuk menjadi pelaku kebenaran dan keadilan, dalam setiap sisi kehidupan kita, dalam kehidupan pribadi serta keluarga. Gereja tentu  terus menerus menyuarakan Suara Kenabian tentang Kebenaran dan Keadilan---tetapi juga menjadi tantangan bahwa Orang Percaya didalam GerejaNya dituntut pembuktian dengan tindakan-tindakan yang konkrit..

Sebagai orang Kristen di Indonesia dan didunia memang tak lepas dari penghinaan dan penderitaan. Namun kita yang di dalam Jemaat Pengharapan teruslah belajar dari Yesus Kristus yang menyikapi semuanya dengan sabar, maka kesabaran, tahan uji dalam menghadapi pergumulan menjadi kesaksian iman Kristen tiap-tiap orang.

3.       Bahwa..Kematian Yesus Kristus-adalah Kematian yang menyelamatkan Dunia dari Dosa. Tugas orang Percaya adalah bagaimana kita menjadi Garam dan Terang—untuk mengabarkan kepada dunia tentang Yesus yang Mati dan Menyelamatkan itu. Tentu caranya adalah dengan Melakukan FirmanNya. Berita Injil kita dengar,Hukum Tuhan kita dengar..tetapi tidak sebatas Pendengaran…tetapi lakukanlah dalam perbuatan-perbuatan kasih…sebab orang yang tidak percaya kepada Yesus juga melakukan hal yang sama.

Kita sebagai orang Kristen Kita Percaya bahwa kita telah diselamatkan oleh Peristiwa Penyaliban Kristus-dalam Kematian-Nya,maka kita juga harus memjadi pemberita untuk meneruskan kabar Keselamatan itu kepada orang lain. Maka sekalipun kita masing-masing tidak pernah tahu cara kematian kita dan kemudian dihormati dan dihargai oleh manusia…Bagaimana mungkin kita tidak dapat memberikan Tempat yang Layak dalam Iman kepada Yesus Yang Menyelamatkan kita melalui KematianNYa.

Demikian Firman Tuhan : Dia yang tidak mengenal dosa   telah dibuat-Nya menjadi dosa  karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah, 2 Korintus 5 :21.  AMIN.


PILATUS TIDAK PUNYA KUASA ATAS YESUS

 

PILATUS TIDAK PUNYA KUASA ATAS YESUS


Yohanes 19:1-16a

Tema ini diangkat berdasarkan ucapan Yesus Sendiri..di ayat 11 (baca).”Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku”,kalua tidak berikan dari atas. Sebab itu : dia yang menyerahkan Aku kepadamu,lebih besar dosanya.” Sdr-sdr…Pertanyaannya siapakah dia yang dimaksudkan Yesus telah menyerahkan Yesus kepada Pilatus.? Yang Kedua,dari ucapan Yesus ini,maka Dosa Pilatus itu kecil,sedangkan yang besar dosanya adalah dia yang menyerahkan Yesus kepada Pilatus,yaitu Tua-tua agama Yahudi.

                Kalau kita baca dari Pasal 18 maka Yesus di adili sebanyak 6 kali:

PENGADILAN YAHUDI : Tercatat ada 3 kali Yesus diadili berdasarkan hukum Yahudi, yaitu di hadapan para pemimpin Yahudi:

1.       Di hadapan Hanas, mertua Imam Besar Kayafas

·         KETIKA Yesus di Tangkap.. mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar, dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."(Yohanes 18:12–13)

·         Peristiwa peting yang kita ingat selalu bahwa pada kesempatan ini. Petrus menyangkal Yesus tiga kali. (Matius 26:58Markus 14:54Lukas 22:55Yohanes 18:15–18)

2.       Di hadapan Imam Besar Kayafas

1.       Di rumah Kayafas, Imam-imam kepala, dan seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya. Walaupun tampil banyak saksi dusta.

2.       Peristiwa penting yang kita disini adalah ketika Imam Besar Kayafas bertanya kepada-Nya: "Apakah Engkau Mesias, Anak Allah?" Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah.

  1. Di hadapan Mahkamah Agama (Sanhedrin)

·         Dihadapan Mahkama Agama Merekan bertanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."

Dengan demikian maka Mahkama Agama menyerahkan Yesus ke dalam Pengadilan Romawi dan Yesus mengalami 3 proses pengadilan menurut hukum Romawi :

1.       Dilakukan di hadapan Gubernur Roma, Pontius Pilatus, di mana Yesus dituduh melakukan pelanggaran politik. Pilatus tidak menemukan kesalahan.

2.        Setelah mendapati bahwa Yesus berasal dari Galilea, Pilatus mengirimkan Yesus kepada Raja Herodes yang memerintah daerah Galilea. Herodes tidak mendapati kesalahan pada Yesus, lalu mengirimkan-Nya kembali kepada Pilatus lagi.

3.       Terakhir kali Pilatus mengadili Yesus di atas kursi pengadilan resmi (bahasa YunaniLitostrotosbahasa IbraniGabata) dan menjatuhkan hukuman mati dengan disalibkan. 19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia  .

Inilah bagian yang telah kita baca dan akan merenungkannya…Sdr-sdr…..yang dikasihi Kristus Yasus.. Rasanya sangat Sedih melihat seluruh Proses Pengadilan yang kalua kita lihat dari pandangan Manusia,maka ini sebuah Proses yang penuh dengan Rekayasa,intimidasi,untuk suatu Tujuan bahwa Yesus Harus Dihukum Mati. Tetapi dari Sudut Pandang Rencana Keselamatan Allah…Inilah Bukti Cinta Kasih Allah Yang Besar bagi manusia.

Sdt-sdr…….!!!

Injil Yohanes menceritakan tentang pelayanan Yesus Kristus di daerah Yudea dan Yerusalem ditulis pada tahun 80- 95 M oleh Yohanes anak Zebedeus. Injil Yohanes dapat dilihat sebagai ringkasan sejarah menggambarkan Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Mesias.

Tujuan penulisan kitab Injil ini sangat jelas supaya manusia percaya bahwa Yesus-lah Raja-Yang menerima Kuasa dari TUHAN ALLAH;Bapa di Surga. Dalam Pembacaan kita tadi.. Ada dua kebenaran yang diucapkan oleh Pilatus, yakni bahwa Yesus Kristus tidak bersalah (18:38b..”Pilatus berkata :Aku tidak mendapati kesalahan apapu padaNya”). Kedua tentang Kebenaran,ayat 38.. bagian ini lebih mendalam daripada pemahaman Pilatus.

Selanjutnya Yohanes memperlihatkan sebuah fakta perdebatan dari pilihan antara membebaskan Yesus Kristus atau disalibkan. Dan keputusan ada di tangan Pontius Pilatus. Ayat 38: Pilatus mulai dengan pertanyaan tentang “kebenaran” itu, karena Pilatus tidak menemui kesalahan dalam diri Yesus. Melalui pernyataan ini tampak jelas bahwa meskipun Ia diperlakukan seperti pelaku kejahatan, Ia sama sekali tidak pantas diperlakukan seperti itu. Karena itu Jawaban Yesus tentang kebenaran adalah bukan diukur secara hukum agama (Taurat dan adat istiadat Yahudi). Tetapi kebenaran berbicara tentang kerajaan Allah, yaitu kuasa Allah. Kebenaran (Yun. “aletheia”) tidak tersembunyi “tidak terbatas” dia bersifat kekal. (Ibr “Emeth” keteguhan yang memiliki substansi “kekal” atau abadi).

Sdr-sdr..Sebagai Gubernur, Pilatus diberi kekuasaan untuk mengadili Yesus Kristus. Teriakan salibkan Dia, bahkan meminta membebaskan Barabas seorang penjahat, sepertinya jauh lebih berharga daripada tuntutan orang-orang Yahudi pada Yesus Kristus yang tidak terbukti melanggar hukum. Berulang kali Pilatus dalam pemeriksaan tidak menemukan kesalahan hukum pada diri Yesus Kristus (ayat 38b; 19:4).

Dan karena itu…Sesuai tradisi pada tanggal 14 Nisan (menurut Tahun Gregorian antara Maret-April) yaitu hari Raya Roti tidak beragi dalam Paskah Yahudi ketika peristiwa pengadilan Yesus Kristus terjadi, maka kebiasaan pemerintahan Romawi melalui Gubernur Yudea selalu membebaskan orang tahanan. Dan Barabas yang diminta orang banyak untuk dibebaskan. Ketika Pilatus keluar, dia menegaskan bahwa Yesus Kristus tidak bersalah.  Di saat Pilatus melihat begitu murkanya orang-orang itu maka Pilatus memerintahkan untuk mengambil Yesus Kristus, menyesah Dia layaknya seorang penjahat.

Dan..Yesus Kristus dimahkotai duri (bukan mahkota duri) yang dibuat dari ranting tanaman berduri yang tumbuh di Palestina, dengan jubah ungu. Dia diolokolok seolah-olah menggambarkan aib dan cela sebagai Raja orang Yahudi dengan kepala dan muka-Nya yang berlumuran darah (ayat 2-5). Imam-imam kepala, yang mendalangi kerumunan orang itu, berteriak “Salibkan Dia, salibkan Dia!” (ayat 6-9). Mereka ingin menimbulkan kesan bahwa semua orang sedang menentang-Yesus,padahal tidak.

Ketika..Pilatus merasa semakin didesak maka ia bertanya tentang asal usul Yesus Kristus. Sebab Pilatus tidak sanggup memahami apa maksud dari jawaban Yesus. Yesus diam saja. Dalam ayat 10-12 ada kebenaran mendasar tentang Pilatus. Pilatus menganggap dirinya adalah orang berkuasa. Tetapi Yesus Kristus melihat bahwa Dia hanya menerima kuasa “dari atas”.  Pilatus ingin menunjukan kewibawaan di hadapan Yesus Kristus dengan istilah “kuasa” atau jabatan, kedudukan yang menurut Pilatus dapat menyelesaikan persoalan. Tetapi Yesus Kristus ingin menunjukkan bahwa kuasa Pilatus tidak diperhitungkan dalam penggenapan Mesias, Bahwa Kerajaan Allah akan dimulai dengan penolakan oleh bangsa Yahudi itu sendiri.

Yesus Kristus diadili dan dijatuhi hukuman mati di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata, waktunya kira-kira jam 12 di hari persiapan Paskah (ayat 13-14). Pilatus keluar yang terakhir kali, mengatakan “inilah Rajamu! “yang menunjukan kepada mereka bahwa Yesus adalah raja, tetapi para imam dan orang banyak berseru “enyahkan Dia! Salibkan Dia! Setelah Pilatus berjuang sekeraskerasnya, dia harus menyerah. Bukan karena dia lemah dalam karakternya, tetapi karena konsepnya tentang kebenaran itulah yang salah. Sdr-sdr….

Disini Yohanes ingin memperlihatkan kematian Yesus Kristus memiliki hubungan penting dengan perayaan Paskah Yahudi. Artinya Yesus Kristus dihukum berdasarkan hukum Taurat, dengan demikian Hukum Taurat digenapi melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Maka di atas kursi “Gabata” (Litostrotos, atau kursi batu) Yesus Kristus diserahkan kepada orang untuk disalibkan (16). Sdr-sdr..

Makna Firman ini bagi kita:….

  1. Bahwa Suatu kebenaran diri dan kebenaran iman adalah dua aspek yang sangat berbeda dalam diri seseorang. Apalagi bila hal itu diperhadapkan pada suatu pilihan, di mana kebenaran diri lebih pada sikap ego manusia yang ingin menonjolkan kekuatan bahkan kekuasaan. Sementara kebenaran iman menunjukkan sikap seseorang yang lebih memprioritaskan keyakinannya kepada Tuhan Allah yang mengatur segala sesuatu agar menjadi baik. Disini kita belajar untuk meletakan kebenaran karena Iman dan Kuasa Manusia.
  2. Sikap membenarkan diri cenderung dalam sebuah pilihan selalu memaksakan kehendaknya dari pada kebenaran Tuhan Allah. Yesus Kristus memberi perbedaan kuasa Pilatus dan kuasa dari Tuhan Allah. Itu sebabnya Gereja memiliki kuasa Yesus Kristus yang dapat berpartisipasi dalam pilihan tetapi juga menentukan arah tatanan hidup Persekutuan kita melalui Pelayanan,tetapi juga dalam kehidupan dari aspek social,ekonomi bahkan politik.
  3. Gagalnya Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20—juga karena Kesalahan dalam Penenpatan Kebenaran dan Kuasa. Situasi Politik,dan Suara Mayoritas mengalahkan suara Panglima Tertinggi yaitu Presiden… Disini kita sebagai orang Kristen Belajar dan mengambil hikmah-nya..Bahwa Ego,mementingankan diri sendiri, keangkuhan, dapat menyebabkan perpecahan dan kebencian. Karena itu
  4. Orang yang berpegang pada kebenaran sejati akan diberi kuasa oleh Tuhan Allah untuk berani menegakkan kebenaran apa pun konsekuensinya. Kekuasaan dan jabatan adalah anugerah Tuhan Allah. Oleh karena itu ketika dipercayakan dalam suatu jabatan, hendaknya kita mampu melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab agar dapat menghadirkan kebenaran dan keadilan. Hal ini memang mengandung risiko, tetapi serahkanlah segala sesuatu kepada-Nya. Karena Tuhan Allah sendirilah yang akan memberi kekuatan dan pertolongan kepada kita.
  5. Hari ini 118 Calon Sidi Baru,akan mengaku Iman mereka-supaya mereka dapat belajar dan memehami Kebenaran Allah dan mempu untuk menjadi pembela kebenaran Injil Kristus dimana mereka aka berada. Karena Yesus rela berkorban menebus hidup setiap manusia dengan sengsara dan darah-Nya. Dari kerelaan berkorban Yesus Kristus mengalir keajaiban sikap Kristen yang juga harus bersedia berkorban untuk kepentingan dan kebaikan orang lain. Amin