BERITAKANLAH INJIL KRISTUS
2 TIMOTIUS 4 : 1 - 8
Penuhilah panggilan pelayananmu
Bacaan : 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat , tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! 4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik , aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Sdr-Sdr Jemaat yang dikasih oleh Tuhan Yesus….!!! dari Judul Perikop Bacaan kita adalah: Penuhilah panggilan pelayananmu’ dan Kita diberikan tema Khotbah adalah “Beritakanlah Injil Kristus”. Tema ini ada sebuah Perintah!! Kalau itu menjadi sebuah Perintah maka Pertanyaan Populer saat ini adalah ? Apakah TORANG BISA !!!. saya pinjam Moto Pon XX “Torang Bisa”..untuk menjadi sebuah tantangan bagi Kita,Orang Kristen dan Gereja yang ada di Tanah Papua ini.
Catatan ilustrasi : Sdr-sdr,jadi…Seperti seorang atlit Tinju yang sarat dengan Pengalaman dan Juara,ketika ia akan mengakhiri kariernya,maka kepada penerusnya ia akan memberikan nasihat dari pengalamannya,cara bertinju yang baik dan tantangan yang akan dihadapi ketika bertanding. Sehingga mereka harus selalu siap sedia dalam segala hal. Catatan pendahuluan ini juga yang diharapkan bagi semua Atlit Papua pada Pon XX- Inilah “Pon harga diri” orang Papua,bahwa apakah Torang Bisa,bukan dalam Penyelenggaraannya saja tetapi mengukir prestasi yang spektakuler. Tetapi sar-sdr..yang saya maksudkan disini,adalah sebuah gambaran tentang pembacaan kita,dari Ayat 1-8 . Dimana Ayat 6 - 8; adalah sebuah tantangan bagi Timotius yang menjadi Dasar bagi Rasul Paulus untuk menasehatinya yang disebutkan dalam Ayat 1-5. sdr-sdr..R.Paulus sebagai seorang Rasul dan Teolog PB,cara ia menyampaikan persoalan kepada Timotius menjadi sebuah cara yang berbeda. Kalau Seorang Peneliti Biasanya mengemukakan fakta-fakta dilapangan barulah ia menyampaikan Solusinya. Tetapi bagi Rasul Paulus itu terbaik;Ia menyampaikan Solusi dulu baru mengemukakan masalahnya….begitulah sisi lain dari sebuah Surat Pastoral. Sdr-sdr…
PENDAHULUAN
a) Siapakah Timotius ? Timotius adalah seorang Pemuda Pemalu,yang menjadi Teman Seperjalan Rasul Paulus ketika keduanya ke Yerusalem untuk mengantar bantuan yang telah terkumpul (Kisah.20:4-5). Juga setelah Paulus ditahan Timotius mengantarkan suratnya ke Kolose,Filipi juga kepada Filemon.
b) Ketika Surat 2 Timotius ini ditulis Paulus ditahan kembali dan sedang diadili demi hidup dan matinya,Karena itu Timotius didesak untuk segera bertemu Rasul Paulus.
c) Maka Selain Surat 2 Timotius ini,juga surat Titus,kedua surat ini dikenal sebagai Surat Pastoral/Penggembalaan.
Penuhilah panggilan pelayananmu;untuk maksud itu Rasul Paulus menyampaikan pada Ayat 1 “Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:” Inilah Dasar dari Pesan Panggilan Timotius untuk memberitakan Injil. Caranya atau Solusinya adalah pada ayat 2,bahwa Timotius harus :(Baca)
a) SIAP SEDIA dalam Segala Keadaan;baik atau tidak baik.
b) Berani menyatakan ini salah dan itu Salah,dan
c) Nasehatilah dengan Penuh KESABARAN dan PENGAJARAN;maka dalam kalimat ini Tidak ada Unsur Kemarahan,atau Otoriter dan berkuasa atas orang2 yang akan dilayaninya nanti.
Diatas Nasehat itulah,maka Rasul Paulus mengemukakan Persoalan yang akan terjadi (Ayat 3-4 ;baca). Persoalan yang akan muncul ditengah-tengah pertumbuhan Jemaat itu adalah guru-guru palsu dengan dongengnya : Jadi Pada ayat 3 menjadi pertanyaan kita siapakah guru-guru yang akan berpaling dan membuka dongeng-dongeng itu. Inilah suatu Ajaran Gnostik yang berkembang pada waktu itu. Gnosis atau Pengetahuan,dimana Guru-guru Aliran sesat Gnostik ini, memiliki Pengetahuan dan rahasia-rahasia yang menjamin kesatuan jiwa dan Tuhan dengan menghubungkan konsep Filsafat,Mitologi,astrologi,dst, Sehingga Kebenaran Inji Kristus itu dicampurkan antara Injil Kristus dan Mitologi Yunani. (Band.Why 2:24:”bahwa Gnostik adalah “seluk beluk Iblis”. Jadi Dalam Gnostik ada Dualisme ;Injil dan Mitologi dan Penguasaan Pengetahuan menjadi penting pada agama Zoroaster,Ajaran Mandae,Sastra Hermes,Gulungan Laut Mati dan PB/Injil sendiri pun dicap oleh mereka sebagai Gnosis ; PENGETAHUAN;yang memiliki rahasia-rahasia tersendiri. Inilah Keadaan yang akan dihadapi oleh Timotius ke depan.
Jadi sdr-sdr..dengan dikemukakannya persoalan ole Rasul Paulus kepada Timotius,maka Rasul Paulus mau mengalihkan Pikiran Timotius dalam sebuah MOTIVASI untuk menyemangatinya..Ayat 6-8 (Baca). R.Paulus mngatakan “darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat”..karena memang Rasul Paulus sedang diadili,apakah dia dihukum mati atau tidak;R.Paulus telah mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Pemberitaan Injil. Inilah sebuah pertandingan Iman,yang telah diakhiri dengan baik sampai pada garis akhir. Sehingga bagi Rasul Paulus,dihadapan Kristus Yesus;Hakim yang adil itu,itu akan menerima Mahkota Kebenaran. Jadi Kunci Sukses dari Rasul Paulus adalah :MEMELIHARA IMAN (AY.7). Cara Rasul Paulus memelihara Iman,adalah Mempersembahkan seluruh Totalitas hidupnya sebagai Rasul dan Pemberita Injil dengan segala Kekayaan Pengetahuan keyahudiannya dan Pertemuannya dengan Yesus di Damsyik. Itulah sebabnya ia mengatakan dalam Filipi “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”. Inilah yang memotivasi Timotius untuk dengan berani dan sabat melakukan Pemberitaan Injil.
Sdr-sdr…dari Penjelasan singkat dari teks bacaan kita 2 Timotius 4: 1- 8; Maka Nasihat dan Pesan Rasul Paulus kepada Timotius telah meninggalkan semacam POLA atau Patron atau dasar konsep Pelayanan Pemberita Injil dan dapat menjadi skala kebenaran Injili dalam setiap bentuk Pelayanan Gereja dewasa ini. Untuk itu apa yang menjadi Pesan Berita Fiman Tuhan kepada kita sebagai Gereja dan Para Pekerja di Kebun Anggur Tuhan ini.
1. TUGAS GEREJA adalah melakukan Penggembalaan,baik melalu Surat Gembala ataupun melalui tindakan-tindakan Konkrit dalam Pelayanan Gereja,melalui Khotbah dan Pelayanan Sakramen. Jika kita ingin melihat pertentangan2 kehidupan kegeragamaan di Indonesia,maka kita harus masuk di dunia Maya melalui chanel2 para yutuber apologet Kristen. Ambil contoh seperti Muhamad Kace seorang Kristen Murtatin yang dipolisikan dengan Pasal Penistaan agama” oleh MUI-tetapi juga Yahya Waloni mualaf yang menista Injil,Alkitab,Yesus dan Para Rasul ,yang juga dipolisikan…Inilah kehidupan Islam><Kristen di Indoesia; Internet dengan Media digital telah menyajikan “rahasia-rahasia” yang dulunya kita tidak tahu. Ini Kondisi Indonesia hari ini;Maka Apa Peran PGI secara nasional..,Apa Peran PGGP dan FKUB yang menghimpun tokoh2 Agama di Tanah Papua dan Kota Jayapura, peran penting ini adalah untuk menjadi KEDAMAIAN dalam Perbedaan. Maka sebagai orang Kristen Indonesia,PGI menjadi Saluran Kedamaian di Indonesia dan Orang Kristen di Tanah Papua melalui PGGP atau FKUB harus menjadi Salaruan Kedamaian dan Solidaritas ,dan Bagi Khusus GKI Di Tanah Papua,..Tetap Meyakinkan Injil Kristus sebagai Kekuatan Allah yang menyelamatkan. Orang Kristen di Tanah Papua tidak boleh terpengaruh dengan dengan segala Ajaran apapun;kecuali Hanya Injil Kristus. Itu juga yang sama seperti Pesan Paulus kepada Timotius;Maka dihadapan Allah;Bapa yang Maha Kasih dan Kristus;Tuhan dan Juruselamat - Hakim atas Dunia ini,Gereja tetap melakukan tugas Pemberitaan Injil baik atau tidak baik waktunya. Maka dengan Kondisi di Idonesia akhir-akhir ini, dari Mimbar GKI Pniel Kotaraja,Berita ini juga harus menjadi Konsumsi PGI di Jakarta dalam Tindakan-tindakan Konkrit untuk Injil Kerajaan Allah.
2. Pesan yang kedua adalah dengan meminjam MOTO Tanah Papua 2021 adalah :’TORANG BISA”.Maka ”Gemah Torang bisa bukan saja menjadi konsumsi dalam Tekad masyarakat Umumnya karena Pesta PON XX ini,tetapi juga bagi Umat Kristen di Tanah Papua. Karena itu apa yang Torang di Jemaat GKI Pniel ini Bisa” di tengah Pandemi ini.
a) Sebagai Anggota Jemaat GKI Pniel,juga Para Pendeta,Penatua dan Syamas,..Motivasi Rasul Paulus kepada Timotius di ayat 2 yang penting adalah : Bersiap sedia dalam segala waktu dan Bersabar dalam segala Hal. Kesediaan dan Kesabaran adalah dua hal penting,yang oleh karena Panggilan dan Pengakuan kita,Roh Kudus akan terus memampukan kita untuk Memberitakan Injil,kapan saja dan dimana saja. Maka Panggilan Iman tiap-tiap orang akan membuat kita kuat dan mengatakan “Torang Bisa”.Bukan saja dengan harus berkhotbah maka seorang Penatua atau Syamas dikatakan BISA.Tetapi dengan tindakan/perbuatan pelayanan yang konkrit dikatakan BISA. Dan ini telah dibuktikan dengan Inisiatif beberapa Penatua dan Syamas untuk terus menggalang Dana dari kelebihan mereka bagi Pembangunan Gereja Henwani sebagai anak kandung GKI Pniel Kotaraja,bukankah itu merupakan Misi Diakonis atas panggilan Pelayanan oleh Para Penatua dan Syamas.
b) Sejumlah persoalan yang muncul dewasa ini,dan dalam Persoalan Pandemi misalnya;Banyak informasi kovid,vaksin,dll menjadikan orang menjadi Apatis,tetapi keyataan membuktikan bahwa Kesadaran itu mulia timbul,karena banyak orang yang terpapar dan meninggal...Karena itu Data-Data Covid-19 Kota Jayapura menjelang Pon XX.mau menyatakan bahwa “Torang Bisa”. Gereja/Jemaat GKI Peniel menjadi saluran Informasi/berita bagi kita semua..Hal ini dapat dibuktikan dengan setiap Minggu Gereja terus menyampaikan seruan,Kita telah mehanan diri untuk tidak berkumul,dan kita akan berkumpul ketika keadaan membaik,”bukankah segala sesuatu ada waktunya?”.Kata Yesaya dalam Kitab Ratapan,Berdiamdirilah dan nantikan Pertolongan Tuhan.
Juga bagi setiao anggota Jemaat GKI Pniel;apapun Pekerjaanmu,dari tukang ojek,mama2 dipasar sampai yang bekerja Kantorn “Kita harus Mengatakan TORANG BISA, Bisa dengan Kesabaran dan Kesedian,melakukan semua hal sebagai bagian dari Panggilan kita sebagai orang Percaya;dengan berkat dan talenta yang Tuhan berikan kepada kita untuk menopang Pemberitaan Injil dalam Jemaat ini. Sebab Hanya dengan Kesediaan dan Kesabaran warga GKI Pniel,jangankan dalam Pelayanan dan Kesaksian Gereja,untuk Sukses PON XX TORANG JUGA BISA!!,mengapa? karena GOR Waringin ada di depan mata kita,dan beberapa Jmt GKI Lainnya sebagai tempat pelaksanaan Cabang Tenis,dll. Lakukanlah Apa Bisa dalam Panggilan IMAN-mu.
c) Pesan yang ketiga adalah: “Supaya Jemaat GKI Pniel terus melakukan tanggungjawab sebagai anggota Jemaat dan pelayanan oleh Majelis Jemaat demi Injil Kristus,maka kita juga harus mengatakan “Torang Bisa”;Bisa dalam menyatukan Perbedaan,tetapi juga dalam Kepelbagaian sebagai Satu Tubuh Kristus. Karena Torang Bisa maka Yesus berkata:”Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu”(Yoh.15:4). Karena itu setiap orang yang BISA tinggal didalam Kristus Yesus,ia HARUS memelihara Imannya sampai akhir,SUPAYA memperoleh Mahkota Kemuliaan Kristus.
Tuhan memberkati kita Jemaat sekalian,agar terus menjadi Pemberita Injil dalam Kata dan Perbuatan,dengan Kesediaan dan Kesabaran dalam Iman yang Kokoh-maka Kita semua Akan Mengaku kepada TUHAN DAN KEPALA GEREJA..BAHWA “TORANG SEMUA BISA”. Tuhan memberkati kita semua. Amin.