Sabtu, 09 Maret 2019

BUKAN DI BAIT ALLAH TETAPI DI GETSEMANI (INVOCAVIT)


MENGAPA YESUS TIDAK  DI TANGKAP DI BAIT ALLAH
TETAPI DI TAMAN GETSEMANI ?
LUKAS 22 :47-53

Kalau kita meneliti secara saksama,berita atau kisah Penangkapan Yesus ini,sebenarnya ada hal yang Menarik dan tidak Biasa. Yang saya maksudkan tidak biasa itu akan kita lihat pada Ayat 47-51 dan kedua Ayat 52-53. Maka untuk mendalami hal yang “tidak biasa tadi” maka kita akan menggunakan pertanyaan agar kita menemukan jawabannya.
PERTANYAAN PERTAMA :”Mengapa Petrus dan murid yang lain tidak menyerang Yudas,tetapi “orang-orang/rombongan yang menyertai Yudas? Hal ini patut kita pertanyakan karena Ketika Yesus berkata : "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?"  Ketika itu Yudaslah yang seharusnya diserang oleh Petrus,karena mereka tahu bahwa Yudas lah yang telah berkhianat terhadap Sang Guru;Yesus. Hal ini terasa aneh,sebab jika kita bayangkan keadaan terjadi pada sekelompok anak-anak muda saat ini,dimana pemimpin kelompok mereka dikhianati oleh seorang sahabat,tentu sahabat-penghianat itu akan dipukuli,bahkan bisa mendapat ancaman. Tetapi dalam Teks ini Yudas tak disentuh bahkan mendapat kata-kata ancaman dari Petrus dan murid lainnya,justru salah satu Imam Besar dari rombongan itu. Inilah hal yang menarik dimana kita akan menemukan jawabnya pada ayat 53.
PERTANYAAN KEDUA :” Dari jawaban Yesus ayat 52-53 kita memperoleh pertanyaan? Mengapa Mereka tidak menangkap Yesus di Bait Allah padahal IA selalu ada bersama-sama mereka di Bait Allah tiap2 hari? “Mereka” yang disebutkan dalam ayat 52 dalam rombongan itu memang tidak berani menangkap Yesus di Bait Allah karena hal ini :
1.   Jika mereka menangkap Yesus di bait Allah;mereka akan disalahkan dan tidak dipercaya oleh orang banyak,karena mereka tidak menemukan dan memiliki dasar dan alasan kuat bahwa Yesus telah melakukan kesalahan dan harus ditangkap.
2.   Bahwa Yesus bersama murid-muridNya,memiliki pengikut yang banyak dan mereka  terus mengikuti DIA kemana saja Dia pergi dan melakukan Mujizat-Mujizat diantara orang-orang Miskin dari Masyarakat Yahudi dan mereka yang terpinggirkan.
3.   Untuk bisa menangkap Yesus,maka mereka membutuhkan ”Penghianat”;dan Penghianat itu adalah Yudas. Yudas adalah seorang “yang dipanggil oleh Yesus menjadi Murid-Nya” dan bukan seorang yang membawa diri masuk kedalam kelompok para murid”. Dengan Pilihan dan Panggilan sejak Awal-maka Yudas memiliki semacan “keberanian dalam dirinya” untuk menyerahkan Gurunya. Tetapi rupaya Strategi dan apa yang dipikirkan oleh Imam -imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua (ayat 52),mendapatkan sebuah Jawaban dan Pernyataan Yesus,yang tidak ditujukan kepada Yudas melainkan kepada mereka dengan mengatakan :” Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."
Oleh sebab itu menjadi bagian perenungan kita  saat ini adalah memahami kata-kata Yesus : “Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."(ay.53b) Dua hal terpenting dalam kata-kata Yesus ini adalah: INILAH SAAT KAMU DAN INILAH KUASA KEGELAPAN.
Pertama; INILAH SAAT KAMU; Kata Yunani humon (baca:hoo-mone') digunkan untuk kata “kamu” yang dapat berarti (ay.53b) adalah :hatimu ,imanmu,jiwamu. Artinya bahwa dengan kata “humon” yang ditujukan kepada “imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua”  . Yesus hendak menunjukan kepada Keinginan mereka yang sebenarnya;Yesus membuka isi hati mereka yang jahat untuk menangkapNya dan bukan karena Yudas. Itulah keinginan mereka dan bukan Yudas,karena walaupun Yudas berkhianat,tetapi ia berkhianat atas keinginan hati mereka;jiwa mereka yang sudah bersepakat dengan Yudas untuk mereka menangkap Yesus.
Kedua; INILAH KUASA KEGELAPAN. Kata Yunani “exosia” (baca:ex-oo-see'-ah)Digunakan untuk Kata Kuasa; yang dapat berarti adalah hak; kuasa; pemerintah; wilayah yang diperintah orang (Lukas 23:7 wilayahnya Herodes). Maka dengan demikian Yesus membuktikan bahwa mereka bukan saja mewakili kalangan “orang-orang dan penguasa bait Allah”,tetapi mereka juga datang mewakili Pemerintahan yang berkuasa pada saat itu adalah Herodes untuk menangkap-Nya.Sedangkan kata Kegelapan digunakan kata Yunani  skotos yang berati Dosa atau Kejahatan.

Jadi kita memahami bahwa imam-imam kepala , kepala-kepala pengawal Bait Allah dan tua-tua(Penguasa Bait Allah);JIKATIDAK mempunyai Niat untuk menangkap Yesus dan Hati mereka tidak ada Kebencian,maka Yudas tidak akan Menghianati Yesus. Tetapi Karena apa yang dilakukan oleh mereka juga mewakili Pemerintahan yang berkuasa (exosia);maka di mata Yesus itulah Skotos;Kegelapan yakni Dosa dan Kejahatan yang direncanakan oleh “penguasa Bait Allah” dengan melibatkan Pemerintahan Herodes. Kata Yunani Lestes digunakan untuk Penyamun;Pemberontak;adalah Jawaban Yesus atas mereka yang datang dengan Prajurit lengkap dengan Pedang dan Pentungan. Maka Para Imam dan Tua2 mewakili “Penguasa Bait Allah” dan Pengawal bait Allah” adalah orang dalam dalam Pemerintahan Herodes.
Maka dalam kaitan dengan Minggu Invocavit:”Bila Ia berseru kepadaku, aku akan menjawab-Nya” (Mzm 91:15a). Bagaiman kita akan menjalani Minggu Sengsara II ini dengan pernyataan Yesus: “Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu." Dengan kata lain bahwa :
Walaupun dengan Exosia yaitu Kuasa Pemerintahan yang digunakan untuk merencakanan kejahatan dan dosa oleh “penguasa bait Allah” dengan jalan menangkap Yesus lewat penghianatan yang dilakukan oleh Yudas,Yesus tidak melawan bahkan menunjukan KASIH-NYA dengan menyembuhkan kembali “telinga Imam Besar” yang di potong oleh Petrus(ay.50-51). Jadi bukan saja tentang Mujizat,tetapi tentang Kepribadian Sang Guru-Yesus yang penuh Kasih ditunjukan di hadapan Petrus dan murid-murid lainya juga kepada Yudas dan rombongan yang hendak menangkap Dia. Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Ayat 53a  “Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku”. Maka Kejahatan apapun yang direncakan terhadap  Yesus, IA membalasnya dengan tindakan Belas-Kasihan.
Dalam memaknai Minggu Invocavit:dengan Tema:”Bila Ia berseru kepadaku, aku akan menjawab-Nya” (Mzm 91:15a). Maka pergumulan Yesus di Taman Getsemani atas Cawan yang yang merupakan Kehendak Allah,maka Penggiringan Yesus ke rumah Iman besar untuk meneriman Tuduhan dan Hinaan juga merupakan Jawaban Yesus atas atas Kehendak Allah untuk menjalani Cawan;Penderitaan itu. / dea

0 comments:

Posting Komentar