Selasa, 12 November 2019

5 + 2 : 5000 = 12


YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
Yohanes 6 :1-13
Sudara-saudara !!!
Mujisat ini terkenal dengan Rumusan : 5 + 2 : 5000 = 12 !!! Itulah Mujizat….Tetapi bagaimana Mujizat ini bisa terjadi ? Mari kiperhatikan beberapa hal :
1.      Mari kita perhatikan ayat 2 :” Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.” Ayat ini mau menjelaskan kepada kita bahwa ada 5000 laki2..yang telah melihat mujizat-mujizat yang Yesus lakukan terhadap orang-orang sakit,dan oleh sebab itu mereka sedang berbondong-bondong dengan mengikuti-Nya. Satu hal yang perlu dicatat bahwa mereka adalah orang-orang yang benar-benar percaya;sehingga dalam hal iman “mereka tra kosong”,karena mereka sendiri melihat apa yang Yesus Lakukan terhadap orang-orang sakit. Jadi ini bukan suatu kumpulan orang yang ikut rame,bukan pula suatu kumpulan orang yang sedang pawai dan hura-hura,--tetapi dari Mujizat-mujizat Yesus,mereka tergerak untuk mengikuti Yesus dengan IMAN-karena itu mereka adalah pengikut-pengikutnya.
2.      Simon Petrus berkata kepada Yesus,ayat 9 :”Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?".
Jadi singkatnya Simon Petrus mau mengatakan bahwa dengan lima roti dan dua ikan;sekalipun dipotong kecil-kecil pun tidak akan cukup (ayat 7). Dalam pernyataan Petrus kepada Yesus,tentang 5 roti dan 2 ikan yang tidak mungkin memenuhi orang banyak itu,adalah suatu Pernyataan Tanpa Iman. Pada ayat 5 dan 6;Yesus bertanya tentang dimana mereka bisa mendapatkan Roti- hanya untuk mencobai IMAN para Muridnya. Maka disini Nampak dua kelompok orang yang sedang di uji Imannya. Kelompok pertama adalah Orang banyak (Kelompok 5000) yang percaya akan Mujizat dan mengkitu Yesus sekalipun mereka lapar dan haus, dan Kelompok kedua adalah Kelopok Para Murid;yang memiliki keraguan. Jadi seperti kelompok Pendeta dengan Penatua dan Syamas dan Kelompok Sidi-sidi Gereja dan semua anggota Jemaat. Bisa jadi Jemaat mendengar khotbah tentang hal memberi persepuluhan dan persembahan syukur-Jemaat memberikan dengan sukacita-ketika uang persembahan dan terkumpul sebanyak “5 roti dan dua ikan”—selama 6 bulan Jemaat memberikan “roti dan ikan” untuk diberkati oleh Tuhan dan dibagikan ke dalam semua Program Gereja dan dukungan dana lainya? Maka kita akan bertanya ? Apa artinya itu bagi dukungan Program setahun yang direncanakan kurang lebih 9 M ? Maka ini juga yang akan kita masuk dan duduk bersama dalam Rapat Evaluasi Program dan Keuangan Jemaat di bulan ini. Jika kita semua memiliki pernyataan seperti Simon Petrus ? Apa artinya semua ini bagi orang banyak ini-bagi 5000 lebih jiwa dalam Jemaat Pniel Kotaraja? Berikut syaratnya?
3.      Kita perhatikan ayat 10 dan 11; Yesus berkata "Suruhlah orang-orang itu duduk." Dan “membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ”. Yesus menghendaki mereka  “tertib”- karena itu mereka harus duduk;mengapa mereka harus duduk ?;karena Yesus sedang Berdoa kepada TUHAN ALLAH. Dan dengan sikap orang banyak yang duduk duduk di atas rumput-mereka sedang menghormati TUHAN-dan hati mereka percaya. Sebab setelah mereka duduk dengan tertib,maka Yesus Mengucap Syukur. Disini Yesus tidak mengatakan dan juga bagikan kepada mereka yang sedang berdiri. Logikanya..jika ada diantara mereka ada yang berdiri maka mereka bukan “orang dalam”- mereka tidak termasuk Persekutuan itu—juga berarti bahwa mereka yang duduk benar-benar percaya kepada-Nya,sebagai Mesias-Tuhan dan Juruselamat-yang penuh dengan Kuasa dan Mujizat. Karena itu mengapa Yesus mengjarkan kepada kita jika engkau mau berdoa “masuklah ke dalam kamarmu-tutup pintu dan berdoalah-maka engkau akan duduk di dalam kamar-mu dan bersyukur kepada-Nya.  Oleh karena itu setiap kita yang hendak menghadap TUHAN dalam Doa,duduklah dengan tertib-Ketika itu di antara 5000 laki-laki…hanya Yesus yang berdiri dan menghadap TUHAN dengan 5 roti dan 2 ikan. Maka Mujizat itu terjadi maka setelah mereka makan sampai kenyang ada tersisa 12 bakul. Maka jika kita bertanya apakah cukup “pemberian jemaat” seharga 5 roti dan dua ikan itu sukup bagi 5000 lebih anggota jemaat Pniel dalam berbagai program dan pelayanan—jawbannya lebih dari cukup dan berkelebihan;jika kita duduk bersama-sama dalam persekutuan untuk membagi dan menerima.
4.      Apa yang Yesus katakan terhadap sisa dari 5 roti dan 2 ikan itu : “Ayat 12 "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Apa yang terjadi bahwa ada 12 bakul ini merupakan SISA dari MUjizat yang terjadi? Mari kita perhatikan apa yang Rasul Paulus katakan di dalam Roma 11 :4-6 “Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal. "Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.” Dua belas Bakul itu juga tentu menunjuk pada 12 Suku Israel dengan Sisa 7000 orang yang merupakan Sisa yang setia bagi Tuhan-dan mereka diselamatkan bukan karena perbuatan mereka tetapi karena kasih Karunia Allah.
Maka ketika Yesus dapat melakukan Mujizat dengan memberi makan kepada 5000 laki-laki yang duduk (tidak termasuk anak-anak dan wanita)- maka Mujizat itu terjadi karena Kasih Karunia Allah-karena mereka memiliki Iman yang sungguh-dan mereka tidak percaya dan mengikuti aturan Hukum Taurat yang hanya menonjolkan kemanusiaan dari Kaum Farisi,Ahli Taurat dan Imam-imam- maka dari 5000 orang yang duduk dan makan dari 5 roti dan 2 ikan itu tersisa 12 bakul. Tetapi juga dari 12 Suku Israel yang tidak menyembah Baal,ada 7000 orang yang setia. Maka yang terpenting dalam hal Mujizat ini bukan tentang 12 bakul-tetapi tentang mereka “yang duduk diatas rumput dan dibagikan roti dan ikan” itu. Sebab jika mereka berdiri maka “maka berebutan,merampas,dan yang akan terjadi adalah “Tidak semua akan kebagian” karena pasti ada yang mengambil lebih dan tentu tidak ada sisa. Yang berikut-dengan 5000 orang yang duduk dengan tertib,maka Murid-Murid Yesus dapat melayani dengan baik-sampai berkelebihan—dengan jatah satu roti dan satu ikan bagi masing-masing orang. Karena itu Ketertiban dapat mendatangkan Sisa yang mengherankan”-ketertiban dalam hidup orang ber iman orang Percaya dapat mendatangkan berkat dalam rumah tangga kita masing-masing. Para Penatua dan Syamas dan Pelayan Firman akan setia melayani pada umat yang sedang duduk dengan sopan – dan tidak berdiri atau berteriak-dan melawan;Hanya mereka yang tidak mau duduk sajalah-yang menunjukan sikap iman tanpa kasih.
Hari ini ada…… Calon Anggota Sidi Jemaat Yang akan mengaku Imannya-tetapi sebelum itu ada 8 orang yang akan menerima Baptisan Kudus. Oleh sebab itu maka nantinya setelah menjadi Sidi-Sidi Gereja yang baru,ingatlah pesan Tuhan Yesus : Pikullah salibmu dan ikutlah Aku”. Maka ibarat orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus-suadara-saudara ada di dalam supaya suadara-saudara akan “duduk dengan tertib dalam Jemaat GKI Pniel” untuk Bersekutu-Bersaksi dan Melayani.”

CINTA KASIH TUHAN


LUKAS 15:1-7 : DOMBA YANG HILANG
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."         3Lalu Ia mengatakan perumpamaan  ini kepada mereka:  4"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Sdr-sdr….!!! Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa Yesus menyampaikan Perumpamaan tentang Domba yang hilang ini ?
1.     Ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa  ada 4 kelompok orang;yaitu Pemungut cukai/Pajak,Orang-0rang berdosa – Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat.
2.     Kempat kelompok orang ini sedang bersama-sama Yesus. Atau Yesus sedang berada diantara 4 Kelompok orang ini.
3.     Dari Penjelasan Ayat 1 dan 2 – terkesan bahwa Orang-Orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat tidak Senang Ketika Pemungut Cukai dan Oran Berdosa datang kepada Yesus-karena alasannya Jelas bahwa rupanya orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat tidak suka dengan Pemungut cukai dan orang-orang Berdosa. Jadi bagi mereka maka Yesus tidak Pantas ada bersama-sama Pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi bagi Yesus Pandangan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat itu salah. Di dalam Markus 2 :17 “….Yesus pernah  berkata kepada Orang farisi dan Ahli Taurat ini bahwa :  "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
4.     Jadi ketika Yesus tahu bahwa mereka sedang bersungut-sungut,maka Yesus menyampaikan Perumpaam tentang DOMBA yang Hilang ini. Dari Ayat 4 s.d 7.
Sdr-sdr…. Pertanyaan berikutnya adalah : Apa dengan Domba yang hilang ? Sebab kalau bicara Domba maka harus berbicara Gembala. Karena tidak ada Domba tanpa Gembala,dan orang tidak bisa disebut Gembala kalau tidak ada Gembala. Atau Orang akan disebut Gembala karena ada Domba-Dombanya.
Sdr-sdr…
     Jadi orang-orang Farisi,juga Saduki serta ahli-ahli Taurat sangat 'alergi' terhadap orang-orang yang dianggapnya berdosa, dan Tuhan Yesus justru menjangkau dan melayani orang-orang berdosa, Yesus tidak menghakimi, Ia tidak mencela dan menjauhi mereka seperti yang dilakukan orang-orang Farisi dan Saduki, juga ahli-ahli Taurat. 
Setiap kali Tuhan Yesus dekat dengan para pendosa, mereka langsung mengkritik Yesus habis-habisan, contoh dalam Pembacaan ini :  ketika para pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada Yesus,  "Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: 'Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.'"  (Lukas 15:2).  Oleh karena itu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan supaya mereka mengerti benar akan maksud dan tujuan-Nya datang ke dunia.  Ada tiga perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus yaitu tentang domba yang hilangdirham yang hilang dan juga anak yang hilang.  Meski mempunyai seratus ekor domba, jika ada seekor dombanya yang hilang si gembala pasti akan pergi mencari dombanya yang sesat itu,  "Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,"  (Lukas 15:5).  Begitu juga seorang wanita yang kehilangan satu dari sepuluh dirhamnya, pasti akan berupaya dengan sekuat tenaga untuk mencarinya, dan ketika dirhamnya ditemukan kembali bersukacitalah wanita itu.  Seorang ayah meluapkan kegembiraannya yang tiada tara ketika melihat anaknya yang hilang telah kembali ke rumah, bahkan ia memberi perintah kepada hamba-hambanya untuk memakaian kepadanya jubah yang terbaik, cincin dan juga sepatu.  Tidak hanya itu,  "...ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita."  (Lukas 15:23).

     Inilah yang dirasakan Tuhan Yesus ketika ada seorang berdosa bertobat dan berbalik kepada Tuhan.  Saat itu pula sorga dipenuhi dengan sorak-sorai dan sukacita.  Jadi sekarang kita lihat bahwa Tangan Tuhan selalu terbuka menyambut anak-anakNya yang terhilang, yang mau kembali kepadaNya.  Sungguh,  "Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya."  (Mazmur 145:8). Bahkan didalam Surat           2 Petrus 3:9 "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Oleh karena itu sdr-sdr … selagi masih ada waktu dan kesempatan jangan pernah sia-siakan anugerah keselamatan yang Dia berikan,disediakan bagi kita.  Jangan menunda-nunda waktu untuk bertobat. Bertobat artinya berbalik dan datang kepada Yesus,karena kita tidak tahu berapa lama lagi kita hidup di dunia ini, sebab jika sudah terlambat, kita tidak punya waktu lagi untuk memperbaikinya, yang ada hanyalah penyesalan tiada arti. Mengapa ini harus dikatakan kepada kita,karena melalui Perumpamaan ini,kita diberitahukan tentang bagaimana KASIH DAN CINTA TUHAN yang tak terhingga,Itulah sebuah Anugerah Keselamatan – Karena Kasih-Nya.
Karena itu,dalam Perempamaan ini penekanannya ada pada GEMBALA itu;sikap dan tanggung jawab dari gembala terhadap domba itu,karena  Sebagai penjaga domba yang bertanggung jawab, si Gembala tentu mengenal dan memperhatikan domba dengan baik;Pendeta dalam Jemaat akan mengenal dengan baik domba-domba itu karena Domba adalah bagaian dari dirinya sendiri dan ia hidup dengan mereka. Gembala mengenal domba-dombanya demikian pun domba-domba mengenal siapa gembalanya. Antara Gembala dan domba dapat dipastikan memiliki relasi/hubungan yang begitu akrab dan mendalam.
Maka dapat dibayangkan betapa cemasnya sang Gembala ketika mengetahui bahwa ada domba yang hilang dan meninggalkan kawanannya. Untuk itu tidak ada alasan lain, selain pergi mencari dan berusaha menemukan yang hilang. Ia rela meninggalkan yang Sembilan puluh Sembilan di padang rumput dan  pergi mencari satu yang hilang. Hal ini menunjukkan betapa sang Gembala mencintai dan mengasihi domba-dombanya tanpa perhitungan untung- rugi, Kasihnya terhadap yang 99 ekor, sama ukurannya dengan kasih terhadap seekor yang hilang.
Domba yang hilang adalah gambaran kita manusia,Sering kali kita mengingkari Tuhan yang amat mencintai kita. Kita meninggalkan Kasih-Nya, jatuh dalam dosa dan mau memisahkan diri dari kasih Tuhan. Namun, seperti gembala, Tuhan tidak ingin membiarkan kita hilang dan tersesat. Sekalipun kita menghilang. Ia tetap setia mencari dan menemukan kita. Sebab kasih-Nya pada orang benar dan pendosa tetaplah sama, tanpa pandang bulu;seperti kepada pemungut cukai dan orang berdoa dalam perupamaanNya itu.
Inilah cinta Tuhan yang tidak dapat diukur oleh manusia dengan cara apapun. Sebuah cinta tanpa melihat untung dan rugi. Tuhan begitu mengasihi manusia, karena kita berharga di mata-Nya. Betapa Allah benar-benar menghargai setiap manusia,pribadi-pribadi, tanpa membeda-bedakan yang benar dan yang salah., Yesus menempatkan kita menusia sebagai (subjek) yang patut dikasihi dan dihargai dalam sukacita surgawi.
Sdr-sdr…Semoga kita pun demikian bagi orang-orang yang terdekat dengan kita, orang-orang yang dipercayakan kepada kita, agar kita baik Pendeta,Penatua dan Syamas menjadi gembala yang baik bagi sesama kita. Tetapi jika kita bertanya mengapa domba itu tersesat ? Itulah sebuah tantangan di Zaman ini,dunia merubah cara hidup kita sebagai domba-domba,ada yang tersesat tetapi juga ada yang menyesatkan dirinya sendiri;seperti apa nanti bapa dan ibu pikir sendiri. Sebab bukan Cuma Domba jantan yang tersesat,sebab ada juga domba-domba betina. Tetapi sebagai Penjaga dan Gembala yang setia Gembala mencari dan mendapatkan domba itu,maka domba-domba itu harus berkata  :” Ya Tuhan, aku begitu berharga di mata-Mu sehingga sekalipun aku tersesat dan jatuh dalam dosa, Engkau tetap mencari dan menyelamatkan aku”.   Sdr-sdrku…dosa dan kegelapan akan terus menguasai hidup manusia,selagi ada waktu berbaliklah dan datang kepada TUHAN,Allah dan Bapa kita yang Maha Kasih. Amin

Senin, 16 September 2019

DOSA DAN KESELAMATAN


KEJADIAN 7 : 1-24 AIR BAH
Tema : DOSA DAN KESELAMATAN


Pertanyaan kita saat ini adalah :”Mengapa Tuhan Allah ingin memusnahkan bumi ? Di dalam Kejadian 6 :11-13 menjelaskan: ”11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12  Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 13  Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 14  Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kau tutup dengan pakal dari luar dan dari dalam. Yang menarik dari Bahtera itu adalah bahwa Bahtera itu bertingkat 3/atau ada tiga lantainya (ayat 16) dengan hanya satu pintu pada lambung bahtera itu. Beberapa penafsir mengaitkan ini dengan Trinitas (Bapa,Anak dan Roh) dimana Yesus ada Pintu (Yoh.10:9 “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”),tepat pada lambung Bahtera itu,artinya pada Lantai ke dua. Yang berikut adalah Bahwa TUHAN memilih Nuh dan Keluarganya dan Nuh diberikan hak untuk memilih pasang2an dari segala jenis binatang/hewan (ay.19). Jadi ini sedikit penjelasan dari Pasal 6, supaya kelanjutan pembacaan pada pasal 7:1-24 menjadi kesatuan.

Minggu, 08 September 2019

IMAN DAN PERSEMBAHAN


KEJADIAN 4:1-16 KAIN DAN HABEL


Sdr-sdr….
Dari seluruh Bacaan Cerita Peristiwa tentang Kain dan Habel itu bermula dari Hati masing-masing Pribadi Kain dan Habel. Dasar dari Peristiwa Kain membunuh Habel,sebenarnya sederhana- tetapi karena IMAN menyebabkan peristiwa ini menjadi MASALAH yang tidak ringan,karena Iblis ikut berperan untuk mewujudkan keinginan Kain menjadi tindakan Pembunuhan yang berakibat Dosa. Itulah sebabnya di dalam Surat Ibrani 11:4 “ Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati”. Maka kita mendapat pengertian bahwa dalam hal Peribatan IMAN DAN PERSEMBAHAN menjadi penting – yang menyebabkan kutukan kepada Kain dan pengusirannya dari Taman Eden karena ia telah membunuh Habel adiknya.

Senin, 27 Mei 2019

Akhirnya dia pun Menangis !!!

Minggu, 12 Mei 2019

Ada apa dengan Domba yang sesat ?

Perumpamaan tentang domba yang hilang
MATIUS 18 :12-14 
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Gagasan untuk Instrospeksi diri.
Domba adalah hewan yang suka berkawan,domba juga tidak memiliki senjata yang dapat melindungi dirinya maka domba tidak bisa hidup sendiri. Perumpamaan Yesus  ini disampaikan kepada kita untuk mengoreksi diri kita sendiri dari banyak faktor.
1. Seekor yang tersesat ini,bisa jadi karena ia mendapat perlawanan dari domba-domba kuat dalam kawanan itu. Karena merasa diancam maka ia memilih menyendiri.
2. Kemungkinan berikut adalah bahwa Domba ini  agak nakal sehingga ketika sang Gembala menutup pintu kandang,domba tersebut berada di luar kandang.

Inspirasi : Bukankah di dalam Gereja ada banyak domba yang memilih menyendiri di luar Persekutuan Jemaat karena : Sering mendapat perlawanan dari anggota jemaat yang lain ? Domba seperti ini sering memilih berada di luar kandang. Banyak Anggota Jemaat yang memilih berada di luar Persekutuan walaupun ia sadar bahwa ia adalah anggota dari gereja itu. Yesus berkata :"Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang" ?? Apa yang harus di lakukan oleh Gereja terhadap Domba-domba seperti ini. Penggenaan Siasat Gereja,hukuman dan disiplin gereja tentu bukan "Cara Yesus yang penuh Kasih" untuk menyelesaikan dan membawa kembali Domba yang tersesat itu." 
Setiap Domba yang ditemukan dan kembali ke dalam kawanannya,maka yang harus ada adalah KEGEMBIRAAN. Maka Gereja harus mampu menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi oleh anggota-anggota Jemaat,berapa pun besarnya masalah yang dihadapinya. Karena Yesus sebagai Sang Gembala yang Agung datang untuk orang-orang berdosa. dea/262

YESUS ADALAH KRISTUS , ANAK ALLAH (YOHANES 20:24-31)



YOHANES 20:24-31
“Supaya kamu percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah".

Injil Yohanes adalah INJIL tentang PENYATAAN ALLAH. (1:1) Bahwa Yesus adalah Firman Allah,DIA sudah ada sebelum Dunia di jadikan,karena DIA adalah ALLAH. Maka agak berbeda dengan  Injil sinoptik (M,M,L) yang mengawali berita Injil itu dengan “Kerajaan Allah”.

Analisa Teks.
Tomas bisa saja bukan yang artinya Didimus,tetapi Tomas dalam pengertian lain artinya “lihat bukti baru percaya”.
Ayat 24-26 :Mengisahkan bahwa ketika pertama Yesus menampakan diri kepada murid-murid-Nya,Tomas tidak ada. Kemudian  mereka berkumpul lagi dan Tomas ada,dan teman-temannya menceritakan kalau mereka sudah melihat Yesus. Tetapi Tomas tidak percaya,karena ia sendiri belum melihat,artinya bahwa Ketidak hadiran Tomas membuktikan ketidak percayaanya. Maka untuk menguatkan kata-katanya maka ia meminta bukti dengan memasukan jarinya ke bekas Paku pada tangan Yesus dan lambung-Nya. Sesudah meminta bukti itu,maka delapan hari kemudian mereka berkumpul dan Yesus ada di tengah-tengah mereka. Dua hal yang menarik disini adalah? Siapakah yang memberitahu Yesus tentang Tomas yang tidak percaya dan memliki sebuah tantangan itu. Tetapi sebenarnya Yesus tahu,dan membiarkan sampai Tomas lupa akan apa yang ia sampaikan 8 hari yang lalu.

Sabtu, 11 Mei 2019

BERJALAN BERSAMA,Lukas 24:13-35



“Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.(ayat15)”

Untuk memahami Ayat 15 sebagai Renungan kita saat ini,maka tentu kita harus mengetahui apa yang terjadi bagi Kleopas dan temannya itu.
Lukas 24:13-35 mengisahkan tentang sebuat percakapan dalam perjalanan dari Yerusalem ke maus.
Pertama;Ayat 13-16,dijelaskan bahwa ada dua murid Yesus yang sedang dalam perjalan ke Emaus sambil mempercakapkan segala sesuatu termasuk “mayat Yesus yang hilang”. Saat itulah Yesus datang mendekati mereka berdua. “Satu hal yang disebutkan disini adalah “Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.”(ay.16). Jadi intinya bahwa mereka belum mengenal Dia yang mendekati mereka berdua-berjalan bersama mereka ketika itu”.
Kedua;Ayat 17-24 , Yesus bertanya tentang hal apa yang sedang mereka percakapkan. Lalu seorang bernama Kleopas menjelaskan tentang Yesus orang Nazaret,seorang Nabi yang dapat memenuhi keinginan orang Israel,tetapi akhirnya Mati di Bunuh. Tetapi kemudian Mayat-Nya tidak ditemukan,atas kesaksian beberapa perempuan dan beberapa teman mereka yang menyusul ke Kubur itu. Kondisi psikologis : yang Nampak dari Kleopas dan temannya adalah “muka muram”;suram,buram, kelihatan tidak gembira,atau Sedih.
Ketiga;Ayat 25-35,mendengar keluh kesah mereka,maka Yesus berkata “Hai kamu orang bodoh”. Kebodohan mereka berdua adalah melupkan semua “Janji” yang telah dinubuatkan di dalam Kitab Musa dan Nabi,bahwa Mesias harus menderita”. Mendengar penjelasana itu,kedua menawarkan tumpangan bagi Yesus,”sosok yang belum mereka mengenal. Ketika mereka sedang makan roti,mengucap berkat dan memecahkan roti,itu saatnya mata kedua orang itu terbuka,tetapi Yesus lenyap dr antara mereka. (ay.32)"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?".
Sdr-sdr….!!! Inilah gambaran peristiwa yang terjadi,maka ada DUA HAL penting yang manjadi perenungan kita saat ini.

Jumat, 10 Mei 2019

MUSEUM MENARA DAUD

Selasa, 07 Mei 2019

Berbahagialah orang yang berdukacita



MATIUS 5 : 4
“Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan di hibur”

    BERBAHAGIA : makareeos = berbahagialah / artinya bahwa memang Allah yang membahagiakan orang berduka.   (1 Timotius 1:11:”yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku).
Jadi kata makeree’os atau berbahagialah adalah ditujukan kepada TUHAN ALLAH sendirilah yang akan menghibur orang yang berdukacita. 

2  BERDUKACITA/Mengeluh = Pentheh’o – atau Meratapi,termasuk meratapi orang-orang kekasih yang pergi dari sisi kita. Mengapa kita harus meratapi,hal itu disebabkan karena kita sebagai manusia memiliki keterbatasan,dan untuk mengembalikan keadaan yang membuat kita meratap atau berduka. 
     
      PARAKALEO digunakan untuk kata dihibur >> artinya adalah memohon,menasihati. Jadi dihibur dalam kaitan dengan Menasehati adalah Tuhan ALLAH sendirilah yang menasehati kita. Cara Tuhan menasehati kita saat ini tentunya adalah dengan : DOA,PUJI-PUJIAN,NYANYIAN>> yang menyatakan dengan Jelas IMAN orang Percaya yang sungguh-sungguh kepada Allah,bahwa Tuhan lah yang akan menghibur kita.

Jadi dalam khotbah di bukit Yesus hendak menegaskan kepada kita  “Berbahagialah orang yang berdukacita,karena mereka akan di hibur”,bahwa Parakaleo atau diHibur/dinasehati,…adalah dengan tujuan untuk memperoleh Kebahagiaan Allah. Maka ada dua hal yang penting  ini untuk memdapatkan kekuatan yang sungguh dari Tuhan.
1.      Mengapa orang berduka/meratap diajak untuk berbahagia ? Hal ini dimaksudkan karena dalam Hal Kematian,bahwa Kristus pertama-tama telah mengalahkan Maut.  Atas kebangkitan Kristus itulah maka manusia memperoleh Makare’os atau kebahagian,dan kebahagian manusia adalah Kebahaian dalam Kerajaan Allah. 

2.      Parakaleo atau Di hibur atau Dinasihati; adalah bahwa dalam keadaan Maratapi orang yang kita kasihi Allah telah menasehati kita/menghibur kita maka ada dua kekuatan yang kita peroleh:
a.     Kekuatan Penghiburan dan Nasehat dari Allah sendiri,melalui Injil yang adalah Firman-Nya.
b.     Kekuatan Penghiburan itu datang dari orang-orang milikNya,yaitu Jemaat-Nya yang telah bersama-sama dengan mereka yang berduka berada didalam satu persekutuan dengan Allah,dan Kristus adalah Kepala dari semuaNya. 
Kiranya Ucapan BAHAGIA YESUS di bukit ini,akan memberikan kekuatan dan Iman  kepada kepda setiap orang yang mengasihi YESUS. AMIN.


Sabtu, 04 Mei 2019

Dibaharui untuk Misi Kristus



DIBAHARUI UNTUK MISI KRISTUS
Yohane 21:1-14

Teks Yohanes 21:1-14 ada kesamaan atau kesejajaran dengan berita dalam Lukas 5:1-11. Kesejajaran yang terjadi ketika Yesus memanggil Para Murid dan Ia bertemu mereka kembali sesudah Bangkit.
Injil Lukas 5:1-11
Diceritakan ada orang banyak dan para nelayan, Yakobus dan Yohanes. Yesus mengajar dari perahu Simon (Luk 5: 3). Ciri lain adalah kenyataan bahwa jala itu sobek (ay. 6) dengan banyaknya ikan karena Yesus menyuruh mereka menebarkan jala.Selain itu, Petrus menyadari keberdosaannya (ayat 8) tetapi Yesus memberi tahu Petrus dan teman-temannya bahwa mereka akan menangkap manusia (ayat 10) dan segera mereka meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus (ayat 11)
Injil Yohanes 21:1-14
Di dalam Injil Yohanes beberapa hal yang terjadi adalah : Yesus menjumpai mereka waktu Pada waktu fajar (ayat 4). Hal yang penting adalah ketika Yesus menyebut mereka anak-anak (ayat 5). Yesus menyuruh mereka menebarkan Jala ke sebelah Kanan dan menangkap banyak Ikan,tetapi Jala itu tidak robek. Murid yang dikasihi mengenali Yesus dan Petrus melompat ke laut (ayat 7). Mereka semua makan bersama-bersama dan Yesus sendiri yang membagikan ikan dan roti. (ayat 12-13)
Teologi Lukas dan Yohanes
A.   Teologi Lukas (5:1-14)
Beberapa penggambaran dalam Teologi Lukas adalah :
1. Kristologi :Suatu perubahan Gelar Yesus ketika Petrus menyapa Yesus sebagai Tuan (ay. 5) Perubahan sapaan gelar itu  setelah terjadi mukjizat dan Petrus memanggil-Nya Tuhan (ayat 8) gelar kristologis yang mengidentifikasi Yesus sebagai yang diurapi, Mesias.
2. Misi: Panggilan Yesus dari Nelayan diubah menjadi sesuatu yang baru (ayat 10b) bukan menangkap ikan lagi tetapi untuk menangkap manusia demi kerajaan Allah.
3.Keselamatan :Ada tahapan atau proses Keselamatan itu. Pertama Yesus menyampaikan firman Allah (ayat 1) dan berkhotbah kepada orang banyak dari Perahu milik Petrus (ay. 3), lalu ia melanjutkan dan memerintahkan Petrus menurunkan jaringnya dan hasil tangkapan ikan yang ajaib dan mengoyakan Jala  menyebabkan Petrus dan rekannya meninggalkan semua yang mereka miliki dan mengikuti Yesus (ayat 11).
4. Ecclesiologi :
Perintah Yesus untuk menebarkan jala hasilnya banyak ikan menyebabkan jaring yang merobek (ay. 6). Jaring melambangkan gereja yang mengumpulkan semua orang. Jaringnya robek karena terlalu banyak ikan sehingga kebutuhan untuk meminta bantuan (ayat 7) ini menyiratkan bahwa misi penyelamatan Gereja memerlukan lebih banyak Penjala Manusia.
5. Pemuridan:
Setelah semua itu terjadi maka mereka mengambil Keputusan; para nelayan di akhir bagian ini (ayat 11)menginggalkan semua yang mereka miliki untuk mengikuti Dia dalam Misi Kerajaan Allah.

B.   Teologis Yohanes
1.   Yesus yang hidup: Yesus yang bangkit adalah nyata, Ia terus melakukan mukjizat yang sama dengan yang Ia lakukan sebelum penyaliban dan kematiannya (ayat 6). Dia sangat nyata sampai-sampai Dia makan bersama mereka dan berbagi roti dan ikan yang baru mereka tangkap.
2.    Reaksi Petrus terhadapa Yesus telah mengingatkan dia waktu Yesus berada di halaman Imam besar Kayafas waktu itu. Jadi setelah mendengar dari murid yang dikasihi itu adalah Yesus,Petrus harus menutupi dirinya sendiri karena ia tidak berpakaian (ayat 7)-Petrus pernah penutup muka ketika orang2 mengenal sebelum ia menyangkal Yesus. Maka ada rasa malu dan hormat karena Yesus yang berdiri dipantai itu adalah Yesus yang telah bangkit-maka ia harus berpakaian. Fakta berikut adalah bahwa ada api arang adalah mengingatkan pengingkaran/penyangkalan Petrus di luar pengadilan Hanas (Yoh 18:18). Ini menunjukkan kesadaran akan keberdosaan dan pengkhianatannya sendiri sehingga perlu pertobatan. Selain itu, Petrus melompat ke laut (ayat 7), air menjadi lambang pembersihan dirinya dari dosa penyangkalan itu.
3.    Karakter dalam ayat 2, dari mereka memiliki pengalaman khusus dengan Yesus. Thomas telah menyelesaikan masalah keraguannya dalam (Pasal 20) juga Nathanael yang ragu apakah sesuatu yang baik dapat muncul dari Nazareth dalam (Pasal 1). Bahkan Petrus harus menyelesaikan Penolakan/Penyangkalannya terhadapa Yesus dengan melompat ke dalam air (ayat 7).
Kesimpulan
1.    Lukas bermaksud menunjukkan keindahan menjadi murid Yesus dan mengikuti Yesus adalah proses bertahap yang membutuhkan penyucian dan janji. Dalam perikop Lukas yang sama, Yesus mengajarkan bahwa keberdosaan seseorang seharusnya tidak menciptakan celah/pemisahan antara Tuhan dan orang berdosa (ayat 8)” Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
2.    Dalam perikop Yohanes kita melihat pentingnya mengakui keberdosaan seseorang di hadapan Allah yang ditunjukkan di sini oleh reaksi Petrus maka perlunya kerendahan hati dan rekonsiliasi dengan Allah dan orang lain.
3.    Injil Yohanes mengajarkan satu hal penting yaitu kecenderungan manusia untuk lebih sering menyerah dan cenderung kembali ke cara lama dalam melakukan sesuatu ketika menghadapi kesulitan (ayat 3) seperti Petrus yang kembali menangkap ikan.
Makna Firman ini bagi kita :
1.    Dasar Kebenaran: Bahwa Injil Yohanes adalah INJIL tentang PENYATAAN ALLAH. (1:1) Maka tujuan Yohanes adalah Mengungkapkan Kemuliaan Yesus sebagai Anak Allah,yang berisikan Kebenaran,Mujisat dan Saksi-Saksi,Dia adalah Mesias-Anak Allah. Dan melalui Gereja-Nya Umat Tuhan diberikan Pengetahuan Akan Mesias-Tuhan,supaya setiap orang percaya masuk ke dalam Proses Pembaharuan. Dalam Proses inilah maka….
2.    Gambaran seorang Petrus memberikan pesan kepada kita bahwa :
a.   Dosa penyangkalan terhadap Yesus,harus disucikan dalam proses Pertobatan.”menceburkan diri ke dalam Air”,membersihkan diri,dan tidak lagi berpakaian yang lama-Baju Penyangkalan harus ditanggalkan dan mengenakan “Baju Iman” yang dibaharui.
b.   Setiap orang yang telah melakukan ini-menjalani proses penyadaran diri akan dosa,maka ia akan diberikan makan oleh Yesus. “Ikan dan Roti” adalah bentuk penggambaran dari Firman Allah. Dan setiap orang yang telah menerima Ikan dan Roti = menerima KRISTUS DAN FIRMAN-NYA diberikan tugas untuk menjadi saksi akan kebangkitan-Nya.
3.    Ayat 12 “Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Panggilan dan ajakan untuk bertekun dalam Doa dan Firman tentu seperti “tarikan nafas” seperti kebutuhan Makan dan minum setiap saat—itulah Ajakan Yesus bagi kita—Jika Kita “mengasihi-Nya”-maka misi penggembalaan menjadi kewajiban setiap orang Percaya di Zaman ini. (ayat 15)
Tuhan memberkati saudara-saudara.Amin.

Rabu, 01 Mei 2019

Walking with Jesus


Keluaran 33:16
"Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Yesus berkata :
(Mat 11:29) "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan"

"Hindup ini " bukan saja kesempatan tetapi "Hidup ini adalah Anugerah". Suatu Pemberian Allah kepada anak-anak manusia. Tidak ada hidup tanpa beban. Kesempatan ataukah Anugerah dalam hidup memiliki Beban yang di pikul sampai mati. Setiap orang memiliki kesempatan untuk memikul beban kehidupan. "Potongan-potongan kayu yang di pikul" adalah beban yang dapat menjawab kebutuhan di "dapur nenek ini". Kayu kering itu akan menjadi arang dan debu,asapnya menghilang..dan takkan kembali...dan terus dari hari ke hari. Kesempatan dalam hidup adalah pencarian "beban" yang harus "dipikul" selama hidup. Dan Anugerah adalah Jawaban bagi "beban". Jalanilah hidup ini dan belajarlah pada Yesus. Karena didalam Anugerah-Nya ada Ketenangan dan kedamaian,maka berjalanlah bersama TUHAN sambil memikul beban hidupmu.

Di Ujung Senja


Foto:Dea262. Supiori-Menjelang Senja

INSPIRASI SENJA
Membias pada kaki langit,mewarnai laut dengan keindahan cahaya di ujung senja. Langit menjadi lukisan yang bergerak dalam derap waktu...sebentar lagi malam pun datang.
Manusia selalu bergerak sehari-harian seiring perjalanan waktu,menggapai cita dan asa. Malam menjadi renungan dalam cerita pendeka.Mungkinkah ada yang salah,ajarlah aku ya Tuhan,agar aku terus memuliakan-Mu.

Mazmur 16:7-8
 "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku,  ya, pada waktu malam  hati nuraniku mengajari aku.  Aku senantiasa memandang kepada TUHAN  ; karena Ia berdiri di sebelah kananku,   aku tidak goyah".

DOA-ku :
Ya Tuhan,Terima kasih untuk hari ini. Jagalah aku dalam malamku bersama semua orang yang aku kasihi. Cinta-Kasih-MU mengajari aku. Karena itu aku mau bersyukur dan memuji-MU. Terima kasih. Amin












Selasa, 30 April 2019

Mentari Pagi

Foto Dea262: Diatas Langit Raja Ampat Waktu Pagi

  1. Inspirasi Pagi :
  2. Ia akan selalu ada,tanpa mengharapkannya kembali,ia akan selalu hadir setiap pagi.
  3. Itulah Fajar mentari pagi. Sekalipun kabut dan awan hitam menutupinya,ia tidak akan pernah berhenti bergerak dari Timur ke Barat.
  4. Sekalipun Badai menggocangkan dasar-dasar bumi ,tidak akan pernah menahannya.
  5. Sekalipun manusia tidak mengharapkannya kembali,ia tetap kembali seperti kemarin.
  6. Bumi tidak dapat menjauh darinya-karena semua mahluk hidup membutuhkannya. 

  7. Bacaan : Mzm 139:7-10 
  8. "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
  9. kemana aku dapat lari dari hadapan Mu?
  10. Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
  11. jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. 
  12. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
  13. juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

  14. DOA :
  15. Aku bersyukur kepada-Mu ya TUHAN !!!
  16. Karena Kasih dan Kesetiaan-Mu. Roh-MU selalu hadir dalam Hidupku.
  17. Kemana dan dimana aku berada Engkau selalu hadir dan menolongku.
  18. Tidak ada tempat untukku bersembunyi dari-Mu.
  19. Tuntunlah aku dan Pegang tanganku,selamanya.
  20. Amin 


Senin, 29 April 2019

Engkaukah yang akan datang itu ? (habis)


Bagian tiga (Habis)


Jadi Finalitas Yesus adalah mengongcangkan dasar Iman;diceritakan dalam Kitab2 Injil bahwa Yesus membangkitkan orang,ada banyak orang mati tetapi hanya Lazarus yang bangit dan Yesus tidak katakana hai semua orang mati keluarlah bersama Lazarus. Di Kolam Bethesda ada banyak orang sakit,tetapi hanya satu yang disembuhkan. Jadi sekalipun tidak menyeluruh tetapi Yesus melakukannya secara mendasar. Ini lah bentuk konkrit yang dibuat oleh Yesus agar Gereja dan Orang Percaya melakukannya secara menyeluruh.
Sebab Filanitas Yesus adalah Finalitas yang diejek dan diludahi,yang tersalib. Pilatus juga menanyakan Finalitas Yesus,tetapi Yesus tidak menjawabnya.(Mrk 15:3-5). Inilah pemberitaan Gereja tentang :"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?". Karena itu perbuatan-perbuatan Pembebasan dari Gereja tentang Yesus adalah yang harus ditinggikan. “Dan bukan kepala ular kobra” yang ditinggikan melebihi Kristus. Maka teologi Penerapan yang diwariskan dari Barat sudah waktunya dikaji kembali,karena itu semua persoalan konkrit jemaat tidak akan pernah terselesaikan?

Mengapa ? Kita perhatikan Kalimat terakhir dalam ayat 6 Yesus katakan: “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." Di dalam Jemaat GKI Pniel ini semua orang tidak akan Menolak Kristus-Anggota Jemaat Pniel adalah pengikut-pengikut Kristus yang setia,tetapi di Pniel tidak semua orang merasa bersukacita-karena harus Kecewa. Kekecewaan adalah warisan Theologi Penerapan dan bukan karena melihat dan mendengar. Kesalahan anggota jemaat diukur dengan Penerapan Theologi dan Dogma dan Aturan dan tidak ada jalan keluar,karena Theologi Penerapan di bungkus dalam kolonialisme,sebagai Kepala Ular Kobra yang diangkat lebih Tinggi dari Kristus Yesus. Masih ada walaupun tidak banyak anggota jemaat tidak bisa menikah,banyak anak-anak tidak bisa di bawa kepada Yesus untuk di Baptis,banyak orang tidak lagi hadiri Perjamuan Kudus,kebanyakan memilih berada di rumah-padalah mereka tidak pernah menolak Yesus. Kalau memang tidak ada jalan? Maka mereka bisa menjadi orang2 yang tidak menolak Yesus tetapi harus kecewa? Tata gereja,dogma,liturgi bisa berubah Hanya Yesus yang tidak bisa berubah. Inilah tantangan GKI Pniel memasuki Yubelium pertama sesudah Perayaan 49 tahun ini. Sebab tidak mungkin Yesus membiarkan se-ekor domba yang tersesat mati dalam kecewanya.  
Sdr-sdr..!!! Karena kamu sudah mendengar dan melihat ? Jadi "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" untuk menyelesaiakan semua persoalan dalam kehidupan ini. Jawabnya : GKI Pniel tidak menantikan orang lain? Karena GKI Pniel sudah melihat dan mendenga?
Amin.

Engkaukah yang akan datang itu ? ( dua)


Bagian 2

Maka kita memiliki dua Pertanyaan : 30 April 1970,adalah HUT Gedung Gereja Pniel atau HUT Jemaat Pniel. ?
Menurut Alkitab gereja bukanlah lembaga buatan manusia,Gereja bukanlah Gedung. Nama yang dipakai Alkitab untuk gereja,adalah ecclesia. Ecclesia artinya dipanggil keluar, dihimpun-disatukan dari dunia. Kata ini muncul 114 kali dalam Perjanjian Baru, tepatnya di 17 kitab PB. Nama ecclesia memang belum menunjukkan secara eksplisit siapa yang memanggil. Nama kedua dalam Alkitab untuk gereja, kuriake justru menegaskan siapa si pemanggil itu. Kuriake berasal dari kata kurios, Tuhan. Kuriake adalah bentuk genetive dari kata benda kurios. Jadi kuriake berarti milik kurios.Alkitab mengkhususkan pengunaan kata kuriosuntuk Yesus Kristus. Dengan menggunakan kata kuriake untuk gereja, Alkitab mau menegaskan hubungan erat antara Gereja dan Yesus Kristus. Ini sama sekali tidak berarti gereja adalah milik eksklusif Yesus Kristus, pribadi kedua dalam keallahan. Gereja toh juga adalah milik Allah, Sang Bapa pribadi pertama dalam keallahan. Itu nampak dalam kesejajaran antara kata ecclesia dalam PB dan kahal dalam PL.

Pengkaitan gereja dengan Kristus (kuriake dan kurios) hendak menandaskan bahwa Kristus adalah Kepala gereja. Yang terpenting dalam gereja adalah Kristus. Kristus adalah yang terutama dan pertama. Semua bentuk Ibadah bahkan Tata gereja bisa berubah hanya Yesus Kristus saja yang tidak berubah (Ibr. 13:8).
Matius 11 :2-6 Meningalkan Pertanyaan bagi bagi : : "Engkaukah yang akan datang itu (yang final itu/Finalitas Yesus) atau haruskah kami menantikan orang lain?" Gereja tidak bisa menemukan Jawaban yang tepat dan benar melalui diskusi dan debat filsafat Tgeologi dan Dogmatika,tetapi Gereja hanya bisa “Dengar dan Lihat”. Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik".
Hal Inilah yang seharusnya mendapat perhatian dari Gereja dalam Kekristenan untuk menjawab semua persoalan dalam Iman orang-orang percaya,dan hal ini bukan persoalan Pniel,tetapi persoalan Umat Kristen di tanah Papua dan secara khusus di Kota Jayapura. Oleh sebab itu Finalitas Yesus ;”Engkaukah yang datang itu? Membawa kita kepada dua hal :
1.   Markus 5:8 …"Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" dan
2.   Markus 4:4 “…Manusia hidup bukan dari roti saja,….”
Pertama;Krisis Iman bagi orang-orang Kristen tetapi juga agama-agama lain di kota ini menyebabkan penderitaan dan Kematian,…Penderitaan dan kematian ini disebabkan oleh Roh Jahat yang namanya,Hiv/Aids,Narkoba,Ganja,Kemabukan, Korupsi,Radikalisme,Terorisme,exploitasi sumber daya alam tanpa batas, Kekerasan, kerakusan,pengrusakan hutan,…maka semua orang akan berterian “Hai engkau Roh Jahat keluarlah dari orang ini”,maka gereja dan semua agama akan berteriak,walaupun mereka tidak menyebut Yesus,tetapi dari teriakan itu Kuasa Yesus ada didalam teriakan itu. Itulah perjuangan Gereja masa kini,itulah suara Kita menapaki 50 tahun Emas sesudah perayaan ini.
Kedua;”Manusia hidup bukan dari roti saja”;maka kekristenan di kota ini diperhadapkan pada dua hal Roti atau batu. Modernisasi telah memberikan kepada kita kemudahan;transportasi,teknologi,mesin-mesin2,jaringan Internet,dalam dunia modern ini sebagai “roti”. Tetapi roti juga tidak cukup karena juga berbahaya bagi Kehidupan Iman Kristen,dank arena itu roti modernisasi itu bisa berubah menjadi batu bagi kehidupan orang Percaya,maka supaya tidak berubah menjadi batu maka harus diterangi dari “setiap Firman yang dari Mulut Allah”.
--------------------------->>bersambung.