MINGGU,26 AGUSTUS
Bacaan :MAZMUR 95 : 1- 11
TEMA : BERUSAHALAH AGAR MASUK TANAH PERJANJIAN
Alasan Pemilihan Tema:
1. Alasan pertama pilihan tema dalam teks/perikop Mazmur 95 ini didasarkan pada ayat 10 dan 11. dimana selam 40 Tahun Tuhan,Allah telah jemu,karena Israel dinilai sebagi suatu bangsa yang sesat hati dan tidak mengenal jalan Allah. Maka Tuhan Allah,bersumpah dalam murka-Nya bahwa angkatan dari bangsa itu tidak akan masuk Tanah Perhentian yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang mereka. Hal ini dikarenakan bangsa itu terus-menerus memberontak melawan Allah dan tidak berusaha untuk Setia dan Taat.
2. Alasan kedua,dengan Kata Berusahalahàmerupakan sebuah tangtangan dalam kehidupan Kekristenan kita dewasa ini. Tantangannya adalah bagaimana orang Kristen dapat Menghormati dan Taat kepada Allah. Dalam hal ketaatan selalu berhubungan dengan Kesetiaan,dan dalam hal Ketaatan dan Kesetiaan kepada Allah,maka Yesus adalah Model Ter-Agung yang dalam KetaanNya harus disalibkan karena dosa, dan dari sanalah orang Kristen belajar Percaya dan Taat kepada Allah-karena Kasih-Nya yang besar kepada manusia.
3. Alasan ke-3 adalag Orang2 Kristen harus berusaha untuk mempertahankan Hak memasuki Tempat perhentian Allah yang kekal,jika tidak ingin dikalahkan dengan ilah2 dan dewa2 Zaman modern ini. Sikap manusia melawan Allah akhir2 ini juga dipengaruhi oleh kesibukan dan kebisingan zaman ini,sehingga tidak ada waktu bagi Tuhan.
Nah !! Sdr2 itulah tiga alasan pilihan tema khotbah minggu pagi ini.
PENDALAMAN TEKS.
Mazmur pasal 95 ini termasuk dalam jilid ke 4 dari 5 jilid Kitab Mazmur, yang secara khusus berhubungan dengan Penyelamatan Bangsa Israel dari Mesir dan Laut Merah oleh YAHWE,ALLAH Israel. Sehingga Mazmur ini sering disebut Mazmur Liturgis dimana Umat hendak merayakan Pemerintahan Allah sebagai Raja atas bangsa-bangsa. Maka didalam teks ini terdapat 3 pokok pikiran yaitu :
1. Ayat 1-5 ;Allah sebagai Pencipta dengan Kekuasaan sebagai Raja. Kata MARILA (ayat1)merupakan sebuah ajakan,untuk Memuji dan bersyukur karena Allah telah menyelamatkan mereka. Sehingga dengan ajakan itulah Allah telah memperlihatkan diri-Nya selaku Allah yang Maha Tinggi dan Penguasa dunia,dan mengatasi segala allah/ilah2,kalimat segala allah dalam ayat 3b yang dimaksudkan adalah Molok,Baal dan Tiamat, dan Allah telah menaklukan alah-alah/dewa2 itu ketika Bangsa itu mulai keluar dari Mesir. Maka sebagai sang Pencipta Allah menunjukkan Kemahakuasaan-Nya atas ciptaanNya,tetapi juga hendak menyatakan bahwa hanya DIA-lah satu-satunya Allah dan tidak ada allah lain. Dia telah mengatasi segala allah/dewa, Dialah penguasa di bagian dalam bumi,ilah2 penguasa laut Dia yang mengatasinya, Dikuasainya penguasa2 Daratan, Dialah Pencipta dan Penguasanya (ayat4,5). Hal ini diungkapkan Pemazmur karena dalam dunia kekafiran Molokh dikenal sebagai penguasa bagian dalam bumi yang di sembah oleh bangsa Amon dan diyakini sebagai punguasa dan raja , sedangkan Baal adalah bagian atasnya = perhatikan kalimat pada ayat 4b:”puncak-puncak gunung kepunyaanNya,artinya bahwa Baal yang bernama HADAD adalah ilah/dewa Badai yang disembah oleh orang Kanaan..dan Dewa Tiamat adalah penguasa laut...perhatikan ayat 5a:”Kepunyaan-Nya Laut, Dialah yang menjadikannya..tentu hal ini mengingatkan kita bagaimana Musa membelah Laut Teberau dan bangsa itu menyeberanginya.
2. Ayat 6-7a: Pada ayat 6 ada kata MASUKLAH, ini adalah bagian dari Proses bagaiman bangsa Israel sebagai Umat-Nya,menunjukan sikap beribadah kepada Allah sebagai Tanda Penyerahan diri. Kata sujud dan berlutut,adalah bentuk dan sikap diri,atau dengan kata lain TIARAP (kita bayangkan seorang prajurit yang tiarap dan berlupur)adalah tanda Penyerahan diri kepada Allah yang terdalam. Tindakan ini dilakukan karena bersumber dari bentuk Perenungan diri tentang bagaimana cara Allah memelihara kehidupan bangsa itu selama 40 tahun. Karena sebagai Pencipta,Allah telah menjadikan mereka Umat-Nya,dan mengawasi mereka seperti seorang Gembala yang menaruh Kasih Setia kepada mereka.
3. Ayat 7b-11: Kata..Pada hari ini pada ayat 7b,…adalah bentuk penegasan setelah Bangsa itu dipanggil Marilah dan Masuklah. Dengan panggilan dan ajakan ini Apakah Bangsa itu akan Taat kepada Allah atau tidak. Sebab ketika bangsa itu memberontak melawan Allah,Pengawasan Allah terhadap bangsa itu tidak pernah kendor. Walaupun perlawan terhadap Allah selama 40 tahun. Mereka telah menyangsikan Kekuasaan Allah,meragukan tindakan penyelamatanNya,dan melupakan bukti Pekerjaan-Nya,mereka akhirnya AKAN KEHILANGAN HAK memasuki tanah Perjanjian itu. Perhatikan Bilangan 14:21-23.
“Hanya,demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi.Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun,namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mendengarkan suaraKU,pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka!Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.”
PENUTUP.
Sdr..!!! Maka Mazmur pasal 95 ini menjadi sebuah tantangan bagi orang Percaya dalam kehidupan Kekristenan di masa kini. Mengapa ini menjadi sebuah tangtangan?
1. Persoalannya adalah APAKAH kita akan memilih untuk terus berjuang dalam Iman dan Pengharapan agar dapat memperoleh HAK memasuki Tanah Perjanjian yang kekal ;“Surga”,ataukah kita akan dikalahkan oleh dunia dan kehilangan Hak itu. Dalam hal memilih untuk memperoleh ata kehilangan Hak atas negeri perhentian itu dibutuhkan sebuah Perubahan. (hari Jumat saya sempat membuka WA Grup Majelis Pniel,dan seorang seorang Anggota Majelis yang memposting Foto Bapak Walikota dengan tulisan seperti ini :PERUBAHAN. Perubahan dalam dirimu,dalam keluargamu,ditempat kerjamu,di lingkungan dan di kota tercita Jayapura. Memang benar karena inilah yang harus terjadi dalam kehidupan kita yaitu Perubahan dan pembaharuan diri dalam Roh dan Kebenaran. Karena dengan Perubahan dan pembaharuan diri dalam Iman yang kokoh,akan memampukan kita untuk tidak kehilangan Hak untuk memasuki negeri perjanjian itu.
2. Tantangan kedua kepada kita adalah ketika kita mendengar dan mengikuti. Dua kata AJAKAN yang penting bagi kita pada ayat 1 dan 6 yaitu MARILAH dan MASUKLAH. Maka untuk menjawab panggilan ini tentu kita harus belajar dari Yesus,yang dalam Ketaatan-Nya,Ia telah meyelesaikan Misi Penyelamatan Allah atas seisi dunia ini. Artinya bahwa melalui Iman kita dituntun oleh Roh Kudus untuk bersujud dan bersuka cita kepada Tuhan dalam Ibadah sebagai tanda hormat dan taat kepada Allah. Banyak orang Kristen hari ini mendengar Panggilan ini melalui “lonceng Gereja”,dan melihat Pintu2 Gereja terbuka bagi setiap orang percaya untuk masuk,tetapi kenapa masih banyak orang yang ‘MENGERASKAN HATINYA akan Panggilan dan ajakan Tuhan itu? Itulah tugas dan tanggung jawab Gereja dewasa ini.
3. Allah sebagai Pencipta,yang menunjukkan Kemahakuasaan-Nya sebagai Seorang Raja,Dialah Allah didalam Kristus Yesus dan Roh Kudus,yang telah Membimbing dan Mengawasi Kehidupan kita sepanjang kehidupan kita dalam Kasih dan Kesetiaan seperti seorang Gembala. Dialah Allah yang menguasai alah-alah lain dan ilah-ilah Zaman ini,dan telah bertindak sebagai seorang Gembala untuk memelihara dan menuntun kehidupan kita masing-masing agar tidak jatuh ke dalam pencobaan,oleh sebab itu jangan sekali-kali kita menista Allah dan meragukan kemahakuasaan-Nya dengan Keangkuhan,dan berprinsip bahwa semua yang ada padaku bukan karena Tuhan. Jika hal itu yang terjadi maka Kita sedang Menolak Hak untuk masuk tanah Perjanjian itu. Maka jangan kita keraskan hati kita dari semua panggilan pelayanan dalam Jemaat. Ingat Ny.Rohani 76 : 5 “Hatiku yang dikeraskan Tuhan kaulembutkanlah”.
4. Inilah yang penting…bahwa Ketika kita menjadi Percaya,Hak akan Tanah Perjanjian itu sudah menjadi milik kita,maka pesan Firman Tuhan ini bagi kita adalah jangan Pernah kita Menolak utk Kehilangan Hak ini,tetapi berusahalah agar Hak ini tetap menjadi milik kita dan tidak ambil oleh si jahat. Karena itu dengarlah Panggilah Kristus, Marilah dan masuklah. Bersyukurlah dan bersujud kepada Allah dalam Firman dan Roh,dalam Doa dan Ucapan Syukur dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah,agar Hak untuk masuk Tanah Perjanjian/Surga yang kekal menjadi milik kita yang kekal. Amin.
0 comments:
Posting Komentar