Jumat, 21 September 2018

FILIPI 2 :12-30


Minggu,16 September 2018
GKI HARAPAN ABE
BACAAN : FILIPI 2 :12-30
TEMA         : “SUKACITA MENYATUKAN PERBEDAAN”

ALASAN PILIHAN TEMA :
1.   Suka cita adalah kata sifat,yang bagi Rasul Paulus hendak menjelaskan keadaannya di penjara. Dalam hal bersukacita setiap orang memiliki alasannya masing-masing mengapa dia harus bersukacita. Bentuk atau wujud sukacita pun dapat di dinampakan dari suatu keadaan yang didapati dari luar dirinya atau dari dalam dirinya. Nah !!! sdr2… Sukacita bagi rasul Paulus adalah lawan dari Penderitaannya karena apapun yang dialaminya adalah karena Kasih karunia Allah. Oleh sebab itu kurang lebih ada 16 kali dalam surat Filipi ini Rasul Paulus menyatakan seruannya yang tak putus-putus untuk bersukacita. Ayat 17 dan 18 kita dapati kata-kata Paulus:”aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian,…..dan kamu juga harus bercukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku”. Karena Paulus memiliki rahasia itu dalam dirinya yang telah dikatakan oleh Paulus dalam Pasl.1:20-21.”Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu,melainkan seperti sediakala,demikian pun sekarang,Kristus dengan nyata dimuliakan didalam tubuhku,baik oleh hidupku,maupun matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”. Ini adalah alasan dan rahasia bagaimana Rasul Paulus harus bersukacita.
2.   Alasan kedua,jika ada dua orang atau lebih sedang bertengkar maka tentu ada perbedaan pendapat  dan perbedaan itu memunculkan perbantahan dan sungut-sungut. Mengapa perbedaan karena dari ayat 14 Paulus katakan:”Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan”. Siapakah yang dimaksudnya oleh Paulus?? Di dalam pasal 4:2 Paulus dengan tidak menyembunyikan identitas orang tersebut dengan mantakan: “Eudonia kunasihati dan Sintikhe kunasihati,supaya sehati sepikir dalam Tuhan”. Yah!!! Saya pikir dua nama ini laki2,ternyata wanita.? Jadi apakah hanya mereka berdua saja kah,atau masih ada orang lain dan Paulus Hanya menyebut mereka berdua. Biasanya kalau wanita sedang beda pendapat berhadapan muka-dengan muka dan kalau ada orang lain mendamaikan mereka dengan cepat diterima,kalau laki2 banyak,tetapi dalam Gereja kadang berikan pendapat dan kalau pendapatnya tidak diterima ia akan diam. Diam artinya “Undur sementara” dari segala aktifitas dan semangat dalam bergereja.Biasanya begitu,tetapi kadang2 juga tidak begitu.

ANALISA TEKS :
Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi adalah suatu Surat yang utuh yang disampaikan kepada semua anggota jemaat,penilik dan diaken (1:1). Dalam Kisah PR 16:12-40 mencatat bahwa dalam Perjalanan Rasul Paulus yang kedua,maka lahirnya Jemaat Kristen di Filipi ini. Maka hubungan Jemaat ini dengan Rasul Paulus sangatlah pribadi,dan itu dilihat dari kata-kata yang lemah lembut. DaLam Filipi 2 :18-30 ada dua perikop yang berisikan tentang :
1.   Ayat 12 – 18 adalah tentang Nasihat-nasihat Rasul Paulus akan keadaan yang terjadi di Filipi. Jadi rupanya ada perpecahan yang terjadi di Filipi sementara Rasul Paulus sendiri berada di dalam Penjara,apakah Paulus sedang di Penjara di Roma atau di Efesus karena Efesus lebih dekat dengan Filipi,tetapi para ahli belum sependapat,tetapi dengan hati2 mereka menunjukan di Roma Paulus di penjara.Karena ayat 17 hendak menjelaskan bahwa sebenarnya Hukuman bagi Paulus sudah sangat berat…”sekalipun darahku disurahkan pada korban dan ibadah imanmu,aku bersuka cita”… mungkin saja Paulus sudah mengajukan Banding atas perkaranya,tetapi di tolak dan harus dihukum mati. Psal 1:21 “Bagiku Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
2.   Ayat 19-30;Jadi ketika berada di Roma Paulus mempunyai keinginan untuk mengirim kedua rekan sekerjanya Timotius dan Epafroditus ke Filipi. Karena itu Rasul Paulus berkeiningan dalam suratnya ini bahwa Jemaat di Filipi harus membuka diri untuk menerima keduanya,walaupun ada sedikit kecaman kepada Epafroditus. Rasul Paulus juga bersyukur karena karena sudah menerima pemberiaan jemaat bahwa Paulus sendiri sudah melihat Epafroditus(ayat 25). Tetapi juga Epafroditus telah menyampaikan persoalan yang terjadi di Filipi,tentang Perpecahan yang juga menyebut Eudonis dan Sintikhe. Sebab Sumber Kekacauan di Filipi terkesan ada sekelompok orang yang “ sok saleh”/berlagak Saleh/Suci” yang mempengaruhi kehidupan Gereja di Filipi. Karena di Pasal 3,Paulus rupanya sedang menghadapi persoalan yang sedang di perdebatkan dalam Jemaat Filipi. Karena dalam psl 1:8,jelas tersirat dalam kata2 Paulus “dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu….” Karena itu orang-orang Filipi/ Jemaat Kristen ini terpanggil untuk harus memberi kesaksian tentang Kristus (ayat 15>dibaca).

SITUASI DI FILIPI:
Jadi walaupun tidak secara jelas kita ketahui persoalan di Filipi,tetapi gangguang dari “orang2 yang sok saleh/suci>Perfeksionis ini”telah menyebabkan perpecahan dalam Jemaat. Karena itu mereka mengutus Epafroditus dengan beberapa pemberian dan menjelaskan apa yang terjadi. Sehingga Rasul Paulus berkeinginan untuk mengirim Timotius dan Epafroditus kepada mereka membawa surat ini,maka Jemaat di Filipi harus menerima mereka berdua,terutama Epafroditus itu. Jadi diantara Hukuman Rasul Paulus yang sangat berat dan mendengar Perpecahan yang terjadi di Filipi…tanpa terputus-putus…Rasul Paulus menyerukan untuk BERSUKACITA…TETAPLAH MEREKA BERSUKA CITA karena Kristus adalah Pusat dari Kehidupan mereka dan Gereja di Filipi,sehingga jangan mendengar “orang-orang”yang sedang memberikan pengaruh di dalam Jemaat tetapi percayalah dan bersaksi tentang Kristus Yesus.

PESAN FIRMAN TUHAN:
Berkaitan dengan Tema khotbah ”Sukacita menyatukan Perbedaan” apa sesungguhnya pesan Firman Tuhan ini kepada kita,sesuai dengan alamat surat ini(1:1),dan kita tidak dapat memahami maksud perikop pembacaan kalau kita abaikan Pasal 2 :1-11 karena itulah maksud Agung Rasul Paulus UNTUK MERENDAHKAN DIRI SEPERTI KRISTUS,karena Perbedaan2 itu muncul juga karena tidak ada kerendahan hati dari Pengikut dan Pemikul Salib Krisrtus. maka:
1.   Pesan pertama kedapa kita selaku anggota jemaat,adalah supaya dalam hidup yang kita jalani sebagai satu persekutuan,harus memiliki pikiran dan perasaan yang sama,yang satu,seperti yang terdapat di dalam Kristus (2:5). Apa pergumulan terberat dalam Jemaat GKI Harapan hari ini.? Pertanyaan ini membawa kita kepada Ketekunan Jemaat untuk mengerjakan berbagai hal dalam Pelayanan dan pembangunan apa pun bentuknya. Tentu dalam perjalanan waktu..> diantara Anggota Jemaat,Panitia2,Majelis Jemaat…ada saat-saat dimana ada Perbantahan, suka-tidak suka, tetapi semua bisa dijalani dengan baik. Itulah sebabnya Rasul Paulus terus menyuarakan Bersukacitalah. Eudonia dan Sintikhe sosok yang mewakili kita yang suka berbanatahan dan bersungut2, karena itu dorongan Paulus dalam Penderitaannya menasihati kita untuk tetap Sehati dan Sepikir di dalam Tuhan. Itulah maksudnya>cara bagaimana kita sedang mengerjakan Keselamatan di dalam Kristus sebagai Pusat kehidupan Gereja. Karena Kristus adalah satu,maka semua orang yang berpikir dan berperasaan seperti Kristus juga adalah satu adanya.
2.   Pesan dan makna firman ini bagi kita selaku penilik dan Diaken atau katakanlah Pelayan Firman, Penatua,Syamas dan Pengajar dalam Jemaat;…kata Paulus..”Aku bersuka cita dengan kamu,…dan kamu juga harus bersukacita dengan aku” (ayat 17,18). Jika ada 10 orang yang sedang bersukacita didalam Kristus,maka sukacita mereka itu memberi gambaran akan KESATUAN PIKIRAN DAN PERASAAN dan ini juga harapan Paulus kepada Eudonia dan Sinthike. Dalam dunia yang serba canggih,apa2 bisa kita dapati dengan mudah,termasuk menelusuri dunia maya lewat internet. Berbagai informasi dari berbagai sumber bisa kita dapati disana. Kita akan bertemu dengan “orang-orang sok saleh” dengan pikiran2 mereka ttg gereja. Terkadang pikiran2 mereka kita bawa masuk kedalam kehidupan persekutuan dan pelayanan,terkadang juga manjadi sumber Perbedaan dan Perbantahan. Sama seperti Timotius dan Epafroditus,kita semua adalah rekan sepelayanan dalam Kristus yang oleh Jemaat, memilih dan menerima kita dalam panggilan sebagai Penatua dan Syamas maka kesatuan pikiran dan perasaan adalah penting dalam Sukacita kita bersama Kristus. Mengapa sukacita?? Karena Rasul Pulus yang menghadapi masalah yang berat entah hidup atau mati,ia tetap bersukacita- karena rahasia sukacitanya adalah PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS. Maka dalam pengertian inilah kita semua ada dalam panggilan pelayanan dalam Jemaat ini.  Karena dengan demikian SEMUA SUKACITA KITA DIDALAM KRISTUS,BAIK SEBAGAI ANGGOTA JEMAAT DAN MEJELIS JEMAAT,AKAN MENCIPTAKAN KESATUAN DALAM KEPELBAGAIAN > Karena Rahasianya adalah Berpikir dan Berperasaan seperti didalam Kristus,baik dalam kehidupan berjemaat,tetapi juga didalam kehidupan keluarga kita masing-masing. Amin.

0 comments:

Posting Komentar