MENGAPA SEORANG LAKI-LAKI HARUS TINGGALKAN
AYAH DAN IBUNYA DAN BERSATU DENGAN ISTERINYA?
Kejadian 2:24 "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Efesus 5 : 31"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging"
Dalam tradisi orang Timur atau suku-suku yang menganur garis keturunan Laki-laki atau Patriakal,bahwa setiap pasangan Suami Isteri-setelah menikah akan tinggal dengan Suaminya atau keluarga pihak laki-laki.
Tetapi kata Alkitab dalam Kitab Kejadian yang kemudian dikutip oleh Rasul Paulus di dalam suratnya kepada Jemaat Efesus,sesuatu yang bertentangan secara hurufiah.... Tetapi masih ada satu Kalimat yang dingkapkan Rasul Paulus di Surat Efesus 5 : 32" Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat".
Apa Rahasia itu ? berikut penjelasan secara sederhana :
1. Dalam Kesaksian Perjanjian Baru,bahwa metafora antara Yesus dengan Jemaat sebagai gambaran Mempelai laki-laki dan Mempelai Perempuan. Injil Matius 9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Yesus adalah Mempelai Laki-laki dan Jemaat adalah mempelai Wanita-Nya.
2. Jika seorang laki-laki harus meninggalkan ayah dan ibunya...;adalah sebuah Penggambaran secara Theologis,bahwa YESUS telah meninggalkan Kemuliaan Allah Bapa di Surga,dan datang ke bumi untuk bersatu dengan Umat-Nya di bumi. Setelah Yesus sebagai Mempelai laki-laki yang telah bersatu dengan Umat-Nya,..juga seperti Adam yang diciptakan oleh Allah dari Tanah,dan kemudian "membangun" Hawa dari tulang rusuknya supaya keduanya bersatu...; Merupakan KEPASTIAN bahwa Yesus harus bersatu dengan Umat-Nya,atau Gereja atau Orang Percaya.
3. Dengan Pengorbanan-Nya yang Tertinggi dan Mulia,dimana DARAH-NYA tercurah untuk Pengampunan Dosa,menuntut para Suami,Mempelai laki-laki---untuk Berkorban bagi Isterinya,dan Isterinya hendak menghormati suami dengan setulus-tulusnya (Efesus 5:33).
LENGKAP SUDAH !!! Maka patutkah suami istri yang telah dipersatukan TIDAK BOLEH BERCERAI?
Jawabnya tentu TIDAK,apapun alasan Manusia,dan alasan yang dibuat-buat....., Karena Jika Orang Percaya "bercerai" meninggalkan Kristus Yesus maka ia disebut MURTAD..dan tidak Layak bagi Kerajaan Sorga,pada waktu Perkawinan Anak Domba,bandingkan Wahyu 21:9"Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba".
Salam.
0 comments:
Posting Komentar