Minggu, 01 November 2020

Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

 KHOTBAH 

2 FEBRUARI 2020



Bacaan Alkitab : Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah  yang menyelamatkansetiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,  tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata  kebenaran Allah, yang bertolak dari iman  dan memimpin kepada iman , seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”. 

Sdr-sdr…. Teks ini bukan hanya terkenal, tetapi sangat penting…Karena itu kita akan memperhatikan Ayat 16a dan 16b-17. Karena sisi konteks Surat Roma, teks di atas juga memainkan peranan sentral. Hampir semua penafsir Alkitab sepakat bahwa inti keseluruhan Surat Roma terletak pada bagian ini. Injil sebagai kekuatan Allah adalah tema surat Roma. Karena Bagian yang lain, terutama pasal 1:18-8:39, hanyalah penjelasan terhadap pasal 1:16-17. Yang berikut,Roma adalah kota yang besar,banyak orang pintar,dan Paulus ingin pergi ke sana (ayat 8-15)karena ia merasa berhutang..tetapi ada kekuatiran jangan2 Rasul Paulus akan di tolak..disinilah kita akan meligat bagaimana penggunaan kata sambung Sebab dank arena dalam ayat 16 itu.

Pertama; Keyakinan terhadap injil (ayat 16a)

Kata sambung “sebab” di awal bagian ayat 16 ini menunjukkan bahwa ayat 16a merupakan alasan bagi kerinduan Paulus untuk berkunjung ke Roma. Selain karena dia merasa berhutang kepada orang-orang Yahudi maupun non-Yahudi (1:14), dia juga mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil (ayat 16a). Sebab Secara lebih hurufiah, dalam semua teks versi Inggris ayat ini berbunyi: “sebab aku tidak malu terhadap injil”. Baik dalam terjemahan KJV,atau Alkitab Klinkert tahun 1863 pun menggunakan kata “malu”,bahkan dalam Alkitab Ende tertulis Dan akan Indjil aku tidak merasa malu.”

Sdr-sdr…Mengapa Paulus perlu mengungkapkan bahwa dia tidak malu terhadap injil? Hal ini menyiratkan ada alasan atau situasi tertentu yang bisa membuat seseorang malu terhadap injil. Yesus Kristus sendiri pernah memperingatkan para pengikut-Nya untuk tidak malu karena Dia atau perkataan-Nya (Mrk. 8:38). Paulus menasihati Timotius untuk menjadi “seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2Tim. 2:15). Karena itu bisa jadi bahwa Rasul Paulus mungkin beranggapan bahwa berita injil terkesan terlalu sederhana, bahkan aneh. Di telinga orang-orang Yahudi berita injil terdengar sebagai batu sandungan, sedangkan di telinga orang-orang non-Yahudi sebagai kebodohan (1Kor. 1:23). Bagaimana seorang mesias yang diharapkan akan datang untuk menyelamatkan bangsa Israel justru tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri (bdk. Mat. 27:40; Luk. 23:37, 39)? Secara khusus hal ini berhubungan dengan penolakan, penghinaan, dan penganiayaan yang bisa saja diterima oleh orang-orang Kristen maupun para pemberita injil. Ada resiko yang mungkin menyertai pemberitaan injil. Sebab Bagi Paulus sendiri, memberitakan injil di kota Roma merupakan sebuah tantangan baru yang lebih besar. Dia tidak pernah menjejakkan kaki di kota ini sebelumnya. Sebagai ibukota kekaisaran Romawi, kota Roma sekaligus menjadi pusat kebudayaan, ekonomi, dan keagamaan. Ada banyak orang pintar, kaya, dan berpengaruh di sana. Jikalau di kota-kota lain yang tidak sebesar Roma saja Paulus sering menerima penolakan, bahkan penganiayaan (misalnya 2Kor. 11:23-27), Karena itu Rasul Paulus memiliki alasan sederhana: “dia percaya pada injil”. Keyakinan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Bukan sebuah iman yang buta.

Kedua;Alasan di balik keyakinan terhadap injil (ayat 16b-17)

Keyakinan Paulus terhadap injil langsung diikuti oleh alasannya. Karena Kata sambung “karena” pada frasa “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan” menerangkan mengapa Paulus tidak malu terhadap injil. Dia meyakini bahwa injil adalah  kekuatan Allah. Kekuatan untuk menyelamatkan. Paulus juga mengatakan: “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (1Kor. 1:18). Sdr-sdr…Kebenaran ini perlu digarisbawahi. Pemberitaan injil bukan hanya sebuah informasi maupun inspirasi, melainkan transformasi. Pemberitaan injil bukan hanya membuat keselamatan menjadi mungkin, melainkan juga mempengaruhi dan menentukan keselamatan orang-orang pilihan itu menjadi Pasti. Keselamatan seseorang merupakan bukti bahwa dia adalah orang pilihan dan bahwa injil mengandung kuasa yang menyelamatkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus: “Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh” (1Tes. 1:4-5). “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani”.

Sdr-sdr hal berikut mendapatkan penekanan di 1:16-17. Adalah Kata “iman” yang muncul sebanyak tiga kali di ayat 17.  Mengapa ? Karena keselamatan diterima melalui iman, Jikalau keselamatan adalah melalui Hukum Taurat,atau Jikalau sarana keselamatan adalah kepandaian dan kekayaan manusia, bagaimana nasib orang-orang yang bodoh dan miskin? Karena itu Allah sudah mempersiapkan sarana keselamatan yang universal. sehingga siapa saja yang percaya kepada pemberitaan injil akan diselamatkan. Tidak ada batasan apapun. Mengapa sekali lagi karena injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan (Rm. 1:16b)? Jawabannya disediakan di ayat 17: “sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah”. Disinilah Melalui pemunculan kata apokalyptetai di ayat 17 dan 18 Paulus ingin menunjukkan bahwa semua manusia diperhadapkan hanya pada dua pilihan saja: menerima kebenaran Allah melalui iman atau terus-menerus menindas kebenaran dengan dengan mempertahankan kebenaran manusiawi. Tidak ada alternatif ketiga. Setiap orang yang menolak untuk percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus berarti sedang mendirikan kebenarannya sendiri; dengan demikian mereka sedang menindas kebenaran Allah itu.

Disinilah kita diperhadapkan pada Pilihan itu? Dan pertanyaannya kita ada di posisi mana? Kebenaran Allah yang kita terima pada saat kita percaya kepada Yesus Kristus bukan hanya mengubah status kita dahulu sebagai orang berdosa tetapi benar-benar membebaskan kita dari dosa (Rm. 6:7 “sebab siapa yang telah mati, dia telah bebas dari dosa”). Sdr-sdr Hari ini kita mengalami kekuatan Allah dari kebenaran itu. Ini terjadi di dalam diri kita,itulah Sebuah transformasi riil.

Karena itu apa makna berita ini bagi kita, disaat kita hendak membangun sebuah Rumah Tuhan yang baru?

1. Karena Injil sebagai kekuatan Allah;- itu pula Wijk 13 GKI Pniel bisa menjadi Jemaat GKI Henwani Wai Mhorock. Maka sdr-sdr harus meletakan alasan mendasar hanya pada Injil yang menyelamat Jemaat-Nya. Sebab kita tidak boleh merasa “malu” karena Injil itu sendiri. Kita telah menemukan alasan mendasar pada Injil,dan alasan itu pula yang menggerakkan kita didalam Kuasa Roh Kudus untuk membangun Gedung Gereja yang baru. Maka apa yang tidak boleh “hilang”—yang tidak boleh hilang dari kita adalah Semangat dan Kebersamaan yang diletakan pada Kekuatan Allah di dalam Injil itu.

2. Sama seperti Orang Benar diselamatkan oleh Iman-dan bukan Hukum Taurat atau lainnya,maka Iman adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. Maka jika hari ini kita harus meletakan Dasar Pembangunan Gedung Gereja yang baru adalah atas dasar Iman. Dan dengan begitu tidak terkecuali semua yang ada didalam Jemaat ini harus ikut serta dalam pembanguna tersebut-karena Iman ,dengan memiliki Ukuran Iman maka semuanya sama , walau secara materi berbeda-karena Imanlah !! setiap orang dibenarkan dihadapan Allah. Dengan demikian,saat ini kita dapat menentukan sikap kita ? Bahwa Orang yang memiliki Iman-ia akan bertahan dan terlibat dalam pembangunan Gedung Gereja ini sampai akhir,atau sebagai orang Kristen kita akan membangun kebenaran kita sendiri dan menolak buah dari Injil dan kekuatan Allah itu? Karena itu,Allah menyediakan keduanya bagi setiap orang yang percaya pada berita injil sebagi kekuatan Allah. Berdirilah teguh dan Percayalah,Tuhan akan menolong saudara-saudara sekalian. Amin.

 

 

0 comments:

Posting Komentar