PENULIS : PDT. NELSON KAPITARAU, S. Th (Sinode)
1. PENDAHULUAN
Perumpaman tentang uang mina disampaikan oleh Yesus dalam pelayanan menuju klimaksnya di Yerusalem,kedua belas murid itu terus mengharapkan bahwa suatu revolusi secara duniawi akan segera terwujud dan pemerintahan Allah yang dijanjikan itu akan segera terlaksana. Menuju pada pengenapan itu dalam perjalanan para murid bertengkar tentang kedudukan dan jabatan yang akan diperoleh dalam kerajaan yang didirikan itu ( bnd Markus 10 : 35-45 ),Yesus sampaikan bahwa mereka tidak perlu mengharapkan kedudukan yang istimewa dalam kerajaan yang dibangun itu,tetapi mereka masing-masing akan di berikan modal sendiri untuk dipakai dalam melayani dalam kerajaan-Nya diantara umat manusia. Perumpaan ini disampaikan untuk memperbaiki sikap para murid tentang perebutan kedudukan,dan mereka diperingatkan bahwa Mesias akan ditolak oleh manusia dan didepan mereka ada suatu masa dimana murid-murid Yesus tidak sibuk lagi setia melayani ketika guru mereka tidak hadir bersama-sama dengan mereka,sampai Ia kembali dalam kekuasaan Rajani. Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan bahwa Yesus mengangkat perumpamanan ini dari konteks pergantian kekuasan dalam kekaisaran Romawi dalam keluarga Herodes Agung dimana anaknya di usulkan diangkat menjadi gubernur di wilayah kerajaan mereka. Hal pergantian kepemimpinan itu bukan menjadi utama dalam perumpaan ini,tetapi yang menjadi utama adalah kesepuluh hamba,yang di berikan masing-masing orang satu mina yang dipakai berdagang dan mencari untung.
Apa itu uang mina? Mina adalah mata uang kuno dalam bhs Yunani dan latin disebut mina,kata ini kita jumpai dalam injil Lukas 19 : 13,satu mina diterima oleh seseorang itu sama dengan upah kerja selama tiga bulan.
2. PENJELASAN TEKS
2.1. Ayat 11 Kisah ini menunjuk kepada para pengikut Yesus apa yang harus mereka kerjakan selama masa antara kepergian Yesus dengan kedatang-Nya kali kedua. Karen kita sekarang hidup dalam periode tersebut,maka hal itu langsung berlaku bagi kita,kita telah diperlengkapi secara sangat baik untuk membangun dan memperluas Kerajaan Allah. Yesus mengharapakan kita untuk menggunakan talenta ini supaya talenta tersebut berkembang dan kerajaan-Nya bertumbuh. Ia Meminta setiap kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dengan karunia-Nya. Sementara menantikan kedatangan Kerajaan Allah dalam kemulian,kita harus melakukan pekerjaan Kristus.
2.2. Ayat 13 : sampai aku datang kembali,perumpamaan ini menggambarkan bahwa setiap orang percaya yang telah diselamatkan memiliki tanggung jawab untuk mengunakan apa yang Allah karuniakan kepada-nya dengan setia.
2.3. Ayat 19 : Enkau telah setia, barang siapa yang setia dalam pelayanan bagi Tuhan dan telah mengambil bagian dalam bebanya di bumi ini akan di beri pahala berlimpah dalam kerajaan yang akan datang. Bahkan mereka akan di karuniai tugas yang lebih besar dalam langit dan bumi yang baru( wahyu 21 : 1 ). Mereka yang tingkat kesetiaanya lebih rendah akan menerima kedudukan dan tanggung jawab yang lebih kecil.
2.4. Ayat 20-27 Mengapa Raja itu bersikap demikian keras terhadap orang yang tidak menggandakan uangnya itu, Raja Menghukum orang itu karena : 1). Ia tidak ikut mengambil bagian memajukan kepentingan tuannya dalam kerajaan, 2). Ia tidak mempercayai maksud-maksud tuannya,3).Ia hanya memikirkan dirinya sendiri,4). Ia tidak melakukan apapun untuk memanfaatkan uang tersebut,seperti sang raja dalam kisah ini,
3. PENERAPAN
3.1. Bagaimana dengan karunia yang Allah berikan kepada saudara apakah telah digunakan bagi keuntungan kerajaan-Nya,selama masa penantian itu,atau saudara menyimpangnya?
3.2. Apakah GKI mengingkan Kerajaan-Nya berkembang ditengah-tengah dunia?
3.3. Karunia yang diberikan kepada Umat-Nya juga dipakai untuk memikirkan orang lain.
3.4. Orang Percaya harus bersedia menggunakan apa yang Tuhan berikan dengan setia untuk Kerajaan-Nya.
1. Nyanyian Mazmur 150 : 1-2
2. Nyanyian Mazmur 25 : 2
3. Nyanyian Mazmur 25 : 3
4. Nyanyian Rohani 160 : 1dst
5. Nyanyian Rohani 86 : 5
6. Kidung Jemaat 400 : 1-2
0 comments:
Posting Komentar