Sabtu, 09 Februari 2019

Sebab itu dirus hujan tertahan Yeremia 3:3

YEREMIA 3:1-5


Siapakah Yeremia ? Yeremia adalah seorang Pemuda yang kira2 berumur 20 tahun lebih ketika dipanggil Tuhan menjadi seorang Nabi pada tahun ke 13 saat Yosia memerintah sebagai Raja di Yerusalem,maka selama 40 tahun Yeremia telah bernubuat pada pemerintaah 5 raja Yehuda; YOSIA,YOAHAS,YOYAKIM,YOYAKHIN dan ZEDEKIA. Jadi walaupun Yosia telah melakukan Pembaharuan,tetapi pembaharuan itu tidak bertahan di masa pemerintaahn raj-raja selanjutnya. Ketika Yoahas mengantikan Yosia,kemudia dalam waktu 3 bulan ia dipecat oleh Raja Neko dan mengantikannya dengan adik Yoahas yaitu Yoyakim,maka Yeremia meratapi pergantian Yoahas itu…maka dimasa Yoyakim,maka Kekacauan politik,ekonomi dan keagamaan,maka apa yang dinubuatkan oleh Yeremia terbukti,dinama Raja Nebukadnesar membelenggu Yoyakin dan membuangnya ke Babel.
Bagi Yeremia,ALLAH adalah Pencipta dan Tuhan yang berdaulat yang memerintah segala sesuatu yang ada di langit dan di Bumi. DIA lah Allah yang menentukan segala sesuatu menurut Kehendak-Nya. Oleh sebab itu dalam pemahaman Yeremia tentang ALLAH inilah maka persoalan Penyembahan berhala dan Percabulan yang merajalela ditentang oleh Yeremia. Karena Penyembahan berhala selalu diikuti dengan percabulan,juga nabi-nabi Palsu.

Sdr…Tentu untuk memahami lebih jelas maksud pasal 3:1-5,maka sebaiknya kita perhatikan juga Psl 2:1-3;”1Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:2"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran(buah sulung) dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN”.

Jadi inilah gambaran awal bagaimana Israel menjadi Kekasih Yahwe Allah Israel,Israel menjadi Pengantin Allah,dan karena waktu itu Israel adalah Kudus bagi Tuhan,Allah Israel. Keadaan itu kemudian berubah sehingga Nabi Yeremia harus memperingatkan mereka pada Pasal 3:1-5tadi.
Jadi keadaan yang disebutkan dalam pasal 2 :1-3,adalah suatu Masa dimana Israel sangat mengasihi Allah.dengan cara memberikan diri mereka kepada Allah dengan cara mengikutiNya.sehingga Israel menjadi bagian yang khusus bagi Allah,dengan menggunakan kata “buah bungaran”/buah sulung(ay.3 –band. Ul 26:2)
Oleh sebab itu dalam perikop pembacaan tadi Yeremia sedang bernubuat tentang KEMURTADAN banga Israel,sebagai Kekasih Allah dan akibat dari Kemurtadan itu,pada Perikop pembacaan kita saat ini.

SDR-SDR……Maka Yeremia hendak menggambarkan sebuah pernikahan yang bahagia dalam psl,2:1-3,yang Kemudian Yeremia mengakhiri dengan Rusaknya Pernikahan yang tidak dapat diperbaiki lagi pada ayat 1 :” "Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN”.

Karena itu Yeremia menunjukan Buktinya yang dikatakan pada ayat 2 : “Layangkanlah matamu ke bukit-bukit gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri dengan zinahmu dan dengan kejahatanmu”.

Tetapi koreksi dan peringatan yang dinubuatkan oleh Nabi Yeremia itu tidak membawa perubahan, dan itu ada pada ayat 3 :” Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.”. Dirus hujan atau Hujan Lebat ditahan dari pada mereka;karena Israel tidak malu atas kemurtadan yang mereka lakukan. Jadi apa yang disebutkan pada ayat 4 dan 5 hanyalah bermuara pada Kejahatan dan mereka berdusta kepada Allah,disaat Allah terus mengasihi mereka dengan Firman-Nya.
Jadi akibat murtadnya bangsa Israel itulah yang disebutkan pada ayat 3. Maka yang penting pada ayat 3 itu adalah kata “TERTAHAN”.

Dalam Alkitab Ibrani digunakan kata “mana”= ini adalah kata kerja yang artinya adalah :MENGHAMBAT atau KAUTOLAK. Jadi dengan Kejahatan itu mereka sendiri telah Menghambat atau mememang mereka sedang menolak Hujan yang akan turun. Mereka menolak Hujan yang diberikan oleh Tuhan Allah. Yang dalam terjemahan Inggris : dikatakan bahwa Bangsa itu KERAS KEPALA dan menolak untuk malu dan itu sama dengan tidak tahu malu..itu arti dari kalimat “Dahi perempuan sundal dan tidak mengenal malu.

Sdr-sdr…..!!! Jadi.. Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka.

Dalam…Yer 5:25 dikatakan;”Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik  dari padamu.  Bandingkan Am 4:7 "Akupun telah menahan  hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain;  ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;

 Sdr-sdr….APA NASIHAT FIRMAN INI BAGI KITA?
1.   Kita harus memiliki pemahaman tentang ALLAH menurut Nabi Yeremia,bahwa ALLAH adalah Pencipta dan Tuhan yang berdaulat yang memerintah segala sesuatu yang ada di langit dan di Bumi. DIA lah Allah yang menentukan segala sesuatu menurut Kehendak-Nya. Tuhan-lah menentukan segala sesuatu menurut kehendak-Nya,sebagai Allah yang Kudus dan penuh Belaskasihan.
2.   Oleh sebab itu maka segala bentuk kejahatan dan terutama adalah :”Murtad” dengan cara tidak Mengasihi-Nya,maka dengan sendirinya kita telah dan sedang MENOLAK Berkat,Kasih dan Anugerah Keselamatan yang menjadi milik kita. Kita mencegah Tuhan untuk mencurahkan berkat dan kehidupan-Nya ke dalam kehidupan kita.
3.   Itulah sebabnya berbagai hal yang menimpa kita dalam hidup ini terkadang membuat kita hampir2 kehilangan kekuatan untuk percaya dan mengasihi Allah. Bagaimana mungkin jika ada anggota keluarga yang sakit sudah dibawa ke Rumah sakit,Pendeta berdoa so berdoa,tetapi Kematian harus menjemput, Kita sudah bekerja Keras membanting tulang,tetapi selalu kita berkekuarangan,dll. Jika hal-hal ini yang terjadi dalam hidup kita..maka tugas kita adalah memeriksa kembali apa yang telah kita lakukan sehingga semua ini terjadi. Karena dengan Allah yang Penuh Kasih yang tidak pernah menahan Berkat dan Kasih karunia-Nya—maka manusialah yang telah bertindak unutk Mencegah atau menolak pemberian-pemberian Allah dalam hidup kita..
4.   Oleh sebab itu Nasihat Firman ini bagi kita,adalah Jangan pernah MENOLAK untuk mngasihi Allah,dengan perbuatan2 dan tindakan yang dilakukan dalam ketaatan dan kesetiaan kepada TUHAN ALLAH di dalam Kristus Yesus. Kiranya kasih dan Keselamatan-Nya tidak akan pernah tertahan dan ditahan bagi kita yang mengasihi Allah.
Amin.

Ctt: Silahkan berikan komentar jika anda suka dan juga jika tidak..!!!

0 comments:

Posting Komentar