Sabtu, 16 Februari 2019

UMAT YANG AKAN DATANG DI SION”Yeremia 3 : 14-25


Bacaan : Yeremia 3 : 14-25
GKI Pniel. Minggu 1 pukul.06.00
Tanggal 17 Februari 2019

“UMAT YANG AKAN DATANG DI SION”
INILAH….PANGGILAN YANG MENDESAK kepada Umat itu? Tetapi pertanyaannya adalah Umat yang bagaimana?memang panggilan ini ditujukan kepada KEPADA ISRAEL…tetapi Israel yang telah BERTOBAT. Oleh sebab itu Dua Hal yang menarik untuk di renungkan adalah ada pada ayat 14 dan ayat 16. Dua hal yang saya maksudkan adalah seruan Kembalilah…dan tentang Tabut Perjanjian. Jadi Sdr-sdr….
a.   Kembalilah….
1.   AYAT 14 : “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion”. Inilah seruan yang didasarkan pada pada hubungan karena Anugerah yang telah dipilih oleh Allah untuk diberlakukan terhadap umatNya,yang diterangkan dengan kata-kata “Aku telah menjadi tuan atas kamu” (Ibrn. Ba alti= aku adalah Tuan). Hal ini mau menjelaskan bahwa Yahwe-lah yang berkuasa dan bukan Baal orang Kanaan.
2.   Jadi Israel adalah bangsa yang oleh karena keinginannya menginggalkan tuan mereka. Perhatikan 31:32” “bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Dalam hubungan Tuan dan Hamba,maka Israel sebagai Hamba Allah mereka telah mengingkari hubungan itu..”itu juga yang dimaksudkan oleh Yeremia tentang hal Murtad”.
3.   Namun demikian Yeremia sangat tahu bahwa Allah sangat berkenaan dengan kasih setia (Mik 7:18:”Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?”) Jadi jika mereka kembali dengan Penyesalan maka IA akan membawa mereka kembali untuk berbakti/beribdah kepadanya di di kampung halaman mereka yaitu Sion,dengan demikian akan membalikan kemurtadan Israel yang besar itu. (Band.1 Raja 12:26-30) Hal yang berikut adalah…
b.   Tabut Perjanjian Tuhan…..
1.   Ayat 16 :Tabut perjanjian ini telah kehilangan kewibawaannya,maksud Tabut itu telah diabaikan dan telah menjadi semacan “jimat”. Jadi baik Tabut dan Dua Loh Batu itu akan digantikan (31:33;"Akan tetapi, inilah perjanjian yang akan Aku buat dengan keturunan Israel setelah hari-hari itu," firman TUHAN, "Aku akan meletakkan Taurat-Ku dalam batin mereka, dan menuliskannya pada hati mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku”). Jadi bagi Yeremia Fungsi dari Tabut itu tidak lagi bermanfaat bagi mereka karena mereka telah menjadikan Tabut dan isinya seperti”jimat” dan mereka menjadi Murtad,sehingga Taurat Tuhan akan ditaruh dalam “hati mereka” sebagai pengganti Tabut..itu. Dengan begitu maka pada….
2.   Ayat 17 pada kalimat “Pada waktu itu…” Kata ini menunjuk pada dua hal yaitu Kembali kepada Tuhan dan Kembali dari Pembuangan maka Kemuliaan Tuhan Allah akan menjadi nyata ditengah-tengah umat itu.
3.   Ayat 18 : “Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.” Jadi nabi   Yeremia melihat bahwa Yerusalem akan disucikan dari segala bentuk penyembahan berhala.
KEMBALINYA UMAT ISRAEL TANPA SYARAT KEPADA YAHWE. (19-25)
Sdr-sdr… Nabi Yeremia terus menyebut Israel,kerajaan utara yang terbuang,walaupun maksudnya adalah untuk menyebut Kerajaan Yehuda. Hal ini sama saja dengan penghukuman Allah atas Israel sebenarnya juga sudah memperingati Yehuda (ay.6-10) dan Kesediaan Allah untuk mengampuni Israel seharusnya sudah menggerakkan hati Yehuda yang degil (ay.11-18),demikian juga pertobatan total Israel yang dilukiskan seharusnya menjadi contoh untuk Kerajaan Yehuda menitunya. Jadi Kerajaan Israel yang ada di Utara dan Kerajaan Yehuda yang ada di Selatan;Jadi Ibarat seorang ayah yang sedang menasehati salah satu dari dua orang anaknya yang nakal,maka tentu anak yang satunya sudah harus mengerti bahwa itu bagian dari peringatan kepadanya juga. Jadi maksudnya bahwa ketika Israel Bertobat,maka Kerajaan Yehuda juga dapat meniru proses pertobatan itu.
1.   Perhatikan ayat 21&22;Nabi Yeremia mendengar semacam suara berbalasan selaku ungkapan Tangisan dari Utara ( jadi seperti orang sedang berbalas patun).Kemudian disusul oleh Allah yang mengampuni dan menyembuhkan untuk menetramkan hati mereka. Perhatikan dua ayat ini ”21  Dengar! Di atas bukit-bukit gundul kedengaran tangis memohon-mohon dari anak-anak Israel, sebab mereka telah memilih jalan yang sesat, dan telah melupakan TUHAN, Allah mereka.22  Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu."(jawaban Israel) "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.”
2.   “bukit-bukit gundul” yang disebutkan pada ayat 21,bukanlah “tempat yang tinggi” dari kultus kekafiran Baal orang Kanaan,melainkan bukit-bukit dari negeri yang dibinasakan,yang diungkapkan dalam ayat 23 :” Sesungguhnya, bukit-bukit pengorbanan adalah tipu daya, yakni keramaian di atas bukit-bukit itu! Sesungguhnya, hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel!”
3.   Ayat 24 dan 25 :” 24  Tetapi berhala yang memalukan itu menelan segala hasil jerih lelah nenek moyang kita dari masa muda kita; kambing domba mereka dan lembu-lembu mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka. 25 Maka biarlah kita berbaring dengan perasaan malu, dan biarlah noda kita menyelimuti kita, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN, Allah kita, yakni kita dan nenek moyang kita dari masa muda kita sampai hari ini; dan kita tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kita."  Sdr-sdr..Yang memalukan itu ,(har=ibrani)”Malu itu;ini suatu istilah yang sering dipakai oleh nabi-nabi untuk penyembahan kepada Baal,sebagai istilah untuk tidak menyebut nama Baal. Jadi pada ayat 24 itu ada semacam Pengakuan dari hati yang remuk dan memperlihatkan Kebodohan Israel;dengan semua hasil mereka seperti “ditelan”. Dan dilanjutkan dengan suatu keadaan bahwa dimana mereka tidak memiliki pengharapan lagi…(ay.25a) ini Nampak dari kata2 :” Maka biarlah kita berbaring dengan perasaan malu”.Mereka juga berada dalam ketiadaan ucapan syukur :”Karena mereka berdosa kepada Tuhan”(25c). Dan ketidaktaatan :” dan kita tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kita.”(25d). Jadi Tanpa Pengharapan,Tanpa Ucapan Syukur dan Ketidaktaatan”itulah yang ada pada Israel.
Itu sebabnya Yeremia dalam Nubuatnya mengawali dengan “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion”(Ayat 14).
MAKNA FIRMAN TUHAN BAGI KITA.
Sdr-sdr..dua hal yang dapat kita renungkan adalah : Pertama;TUHAN ALLAH dan YEREMIA dan kedua ISRAEL dan BAAL.
1.   Bahwa TUHAN,adalah Allah yang MAHA SETIA.Oleh seban itu ketika Tuhan melihat ketidaktaatan Israel dan menyembah Berhala sebagai bentuk penolakan segala Hukum Taurat dan Loh Batu,maka IA mengutus Nabi Yeremia untuk menyampaikan Pesan Penghukuman yang melahirkan Pertobatan dan Penyesalan..agar UmatNya diselamatkan, karena itu Yeremia berseru..Kembalilah…
2.   Seruan kembali kepada Allah,karena Ternyata Penyembahan kepada Baal,telah “menelan” semua warisan nenek moyang Israel,hasil pertanian,Lembu,kambing,doma dipersembahkan kepada Baal dan itu sangat memalukan,Tetapi dari Penyesalan Israel maka Allah mau menyelamatkan mereka dan membawa mereka kembali ke Sion. Maka hanya dengan Merasa malu,sebagai sikap bertobat : Jadi ketika Israel memutuskan untuk kembali kepada TUHAN,Allah yang Maha Kasih itu,maka mereka akan diselamatkan.
3.   Maka Pesan Firman Tuhan ini kepada kita adalah bahwa :Menyadari bahwa “Baal Di era Digital” dan “Di Zaman kerja !Kerja!Kerja!” terkadang menyita waktu kita dengan Tuhan. Juga perilaku Okultisme,menyimpan dan menggunakan benda2 magis/jimat,juga membuat manusia itu jauh dari Tuhan. “Tentu semua berhala-berhala modern”;membuat keadaan kita seperti Israel di Zaman Yeremia itu,banyak orang memiliki Iman,tetapi Imannya tidak menggerakkannya untuk beribadah kepada Tuhan. “Berhala Modern” adalah suatu keadaan yang dimana kita sedang melupakan Tuhan;Keadaan itu bersumber dari hati yang  tidak mau kembali kepada Kebaikan dan Kebenaran Allah. Sehingga “Berhala Modern” itu dapat “Menelan” : Waktu,Uang,Tenaga,dan semua yang Tuhan berikan kepada kita. Hal itu juga bisa terjadi bagi mereka yang Murtad. Orang bisa saja keluar-masuk  Jemaat Pniel hanya untuk memuaskan dan atau karena tidak memuaskan,adan yang kemudian membuat kita meninggalkan keluarga kita,menghabiskan harta untuk memuaskan keinginan-keinginan manusia dan bukan Tuhan. Oleh sebab itu..sekali lagi Pesan Firman ini kepada kita..KEMBALILAH kepada Tuhan.
4.   Kiranya dengan KASIH SETIA TUHAN, karena JANJI yang telah IA sampaikan kepada kita melalui Kristus Yesus,supaya kita jangan sampai KEHILANGAN PENGHARAPAN,KEHILANGAN UCAPAN SYUKUR DAN KEHILANGAN KETAATAN. Maka Kembali kepada Tuhan adalah KEPUTUSAN IMAN YANG MUTLAK. TUHAN MEMBERKATI KITA.
      AMIN.

Ctt: Silahkan berikan komentar jika anda suka dan juga jika tidak..!!!

0 comments:

Posting Komentar