Rabu, 18 Juli 2018

KOLOSE 1 : 15-23


GKI Imanuel Hamadi,22 Juli 2018
Bacaan: KOLOSE 1 : 15-23
Jemaat Tuhan yang terkasih !!!
Kolose adalah salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah Frigia, provinsi Romawi di Asia Kecil, sekarang masuk ke daerah Turki. Sebelum zaman rasul Paulus, Kolose adalah sebuah kota utama di Asia Kecil yang terletak di sungai Lycus dan berada dalam rute perdagangan besar timur-barat dari efesus di laut Aegean dan sungai Efrat. Pada abad pertama, Kolose mengalami penurunan menjadi kota pemasaran tingkat dua, yang jauh melebihi kota-kota tetangganya yaitu Laokidia dan Hierapolis (Kolose 4:3).
Paulus sebenarnya tidak menginjili atau mengajar secara langsung jemaat di Kolose karena dalam surat ini rasul Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose tidak mengenal dia secara pribadi (Kolose 2:1), jemaat Kolose diinjili dan diajar oleh Epafras (Kolose 1:7), yang kemungkinan besar adalah hasil didikan Paulus selama pelayanannya di Efesus (Kisah Para Rasul 19:10), kemungkinan juga sebagian jemaat di Kolose adalah jemaat yang bertobat pada hari Pentakosta ketika Petrus berkhotbah karena pada saat itu banyak orang yang datang dari berbagai daerah termasuk Frigia (Kisah Para Rasul 2:10).
Jadi..Epafraslah yang kemudian mengunjungi Paulus di dalam penjara Roma serta menceritakan tentang keadaan jemaat di Kolose, saat menulis surat ini Epafras masih bersama rasul Paulus karena rasul menyampaikan salam dari Epafras kepada jemaat. Surat ini sendiri dibawa oleh Tikhikus seperti beberapa surat Paulus lainnya (Efesus, Titus) serta Onesimus, budak Filemon yang lari namun kemudian bertobat dibawah bimbingan rasul Paulus (Filemon 1:10). Kedua orang inilah yang dikirimkan rasul Paulus untuk mengunjungi jemaat di Kolose sambil membawa surat itu (Kolose  4: 1-9).
Sdr-sdr…!!!Jadi Epafras melaporkan kepada Rasul Paulus tentang kondisi Jemaat Kolose yang sedang menghadapi serangan dari ajaran dan filsafat yang berasal dari Yunani dan Yahudi, salah satunya adalah dari ajaran Gnostik.
Salah satu pokok ajaran ini adalah mereka memandang Tuhan hanya sebagai sebuah dunia ide yang mutlak di mana manusia sebagai materi yang rusak. Dunia ide yang mutlak dan manusia yang rusak ini tidak bisa disatukan satu sama lain. Hubungan antara keduanya terputus. Manusia mampu mencapai Tuhan hanya melalui pengetahuan (gnosis). Jadi, gnostiksisme sangat sulit untuk menerima Tuhan yang mutlak itu ada di dalam dunia materi/manusia yang rusak. Itu sebabnya mereka sangat menentang inkarnasi Kristus, Allah menjadi manusia. Bagi mereka, Yesus hanyalah tokoh terakhir dari pengantara manusia dengan Tuhan di sepanjang sejarah manusia. Selain gnostik, jemaat Kolose juga dihadapkan dengan ajaran-ajaran turun temurun tentang makanan dan minuman, tentang hari raya, yang mana keduanya perlu ditambahkan untuk mencapai keselamatan. Di tengah masalah inilah Paulus perlu menuliskan suratnya kepada jemaat Kolose agar mereka tidak terjerat masuk ke dalam pengaruh ajaran-ajaran menyimpang yang muncul di sana.

Sdr-sdr…!!!
Jadi tujuan rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat, dan untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat :
1.   Ay.15: Paulus mengagungkan Kristus sebagai gambar Allah yang sulung dan paling utama , “Gambar Allah yang tidak kelihatan” artinya tidak seorang pun dapat melihat Allah secara langsung kecuali Tuhan sendiri yang berkenan mengizinkan diri-Nya untuk dilihat. Jika tidak demikian, maka manusia yang melihat Tuhan secara langsung pastilah akan mati.Mengapa? Dalam Keluaran 33:21-23 dikatakan, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa>(Baca bersama).: ”Ada suatu tempat dekat-Ku,di mana engkau(Musa) dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajahku tidak akan kelihatan.” Istilah “tidak kelihatan” di sini bukan dipahami hanya berkaitan dengan mata jasmani, tapi juga berkaitan dengan pengertian kita. Itulah sebabnya, Tuhan dinyatakan di dalam diri Yesus Kristus sebagai “gambar (eikon) Allah” yang artinya Dia adalah manifestasi diri Allah yang benar-benar sempurna. Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka kita harus melihatnya pada Yesus. “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa. Karena itu semua orang yang pernah bermimpi,mati dan jalan2 ke Surga..apakah bertemu Allah? TIDAK. Kecuali bersakti dibawah oleh Malaikat bertemu Yesus,atau Yesus sendiri menampakan diriNya.

2.   Ay.16: Sang Pencipta; “Di dalam Dia” artinya Yesus adalah pencipta dan seluruh rencana Allah Bapa di dalam kekekalan dikerjakan Yesus di dunia sampai selesai di kayu Salib. Juga Yesus adalah batu penjuru di mana seluruh ciptaan dibangun dengan berpedoman pada batu penjuru. “Melalui Dia” artinya kelanjutan dari pemeliharaan Yesus terhadap seluruh ciptaan untuk tujuan penyelamatan. . “Untuk Dia” artinya seluruh ciptaan semata-mata adalah bagi kemuliaan-Nya saja. 

3.   Ay.17: Segala sesuatu ada sejak permulaan, Artinnya Yesus sudah ada sebelum segala sesuatunya ada dan diciptakan. Dia adalah Pencipta yang terutama dari segala ciptaan. Dia tidak hanya mencipta, tapi juga memelihara seluruh ciptaan-Nya untuk Tujuan Misi Penyelamatan Allah. Karena Dialah Kepenuhan Allah.

4.   Ay.18.Kepala gereja/jemaat (Kolose 1:18), “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja).” Paulus berkata bahwa Yesus adalah kepala tubuh, yaitu jemaat. Artinya, seluruh anggota tubuh (gereja) bekerja sama bukan hanya karena sekadar organisasi, tapi oleh karena tunduk kepada Kepala yang mengaturnya. “Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.” Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi kemudian ia mati kembali. Tidak demikian dengan Yesus. Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang sulung, yang pertama bangkit, artinya kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua.

5.   Ay.19: Yesus adalah Kepenuhan Allah, Yesus adalah sang Pencipta, Dia adalah kepala jemaat-Kepala dari Tubuh Keistus/Jemaat, Yang lebih utama dari segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah, kuasa dan keilahian-Nya ada di dalam Yesus. Hal ini terlihat dari sikap, perkataan, dan perbuatan-Nya ketika ada di dalam dunia ini. Dia dan Bapa adalah satu adanya (Yoh. 10:30). Dia adalah manifestasi dari Allah yang sempurna. Melihat Dia berarti melihat Allah (Yoh. 14:9). Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (Yoh. 14:10).

6.   Ay.20-21;dan yang memperdamaikan kita dengan Allah,. Ini adalah pekerjaan Yesus sebagai Pusat keselamatan manusia. Dalam Kejadian 3:17dicatat bagaimana fakta dosa tidak hanya mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan alam (Kej. 3:17). Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu memperdamaikan semua hubungan yang rusak itu, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus dosa manusia. Kematian-Nya bersifat menggantikan (substitusi) dosa manusia. Rasul Paulus mengakui kondisi jemaat Kolose dahulu sebelum mereka menerima Injil dan percaya kepada Kristus adalah jemaat yang hidup jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah. Hal ini terbukti dari perbuatan mereka yang jahat.
7.   Ay.22-23;Sehingga Kristus sendiri sudah cukup karena dalam Dia kita dipenuhkan dari orang berdosa menjadi orang kudus. Jadi Kondisi jemaat yang dahulu jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah, sekarang telah diperdamaikan melalui kematian Kristus. Efek dari pendamaian Kristus menjadikan status manusia yang dahulu adalah orang-orang berdosa kini menjadi orang-orang kudus. Artinya, mereka kini telah dipisahkan dari yang tidak kudus dan dikhususkan bagi Allah. Mereka kini menjadi milik Allah. Ayat 23. Ini merupakan peringatan yang diberikan Paulus kepada jemaat untuk tetap teguh pada pemberitaan Injil. Di tengah pergumulan dan tantangan adanya pengajaran tidak sehat yang muncul, Paulus berpesan agar mereka tidak digoncangkan dan digeser dari pengharapan Injil yang sudah mereka dengar. Mereka harus terus bertekun di dalam memperjuangkan Injil,bertekun dalam Doa. Paulus percaya bahwa Tuhan tetap akan memimpin mereka di dalam Pemberitaan Injil dan Persekutuan mereka.
Sdr-sdr… Apa Makna Firman Tuhan ini bagi kita.
1.   Belajar dari cara Epafras mengunjungi Rasul Paulus di Roma telah meninggalkan teladan bagi Gereja terutama kepada kita para Pendeta,Penatua dan Syamas. Artinya apa?,sebagai Pelayan Allah,Majelis Jemaat punya kewajiban untuk melaporkan kondisi jemaat kepada klasis dan Klasis dan kewajiban Klasis menyampaikan pergumulan2 Jemaat2 se Klasis ke Sinode. Dalam Lingkup Jemaat Sendiri Para Penatua dan Syamas berkewajiban untuk menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dilingkungannya kepada Pendeta atau ke dalam Rapat Majelis Jemaat dan jangan tunggu waktu siding jemaat. Maka Pendeta melakukan perkunjungan atau mengutus para Penatua yang lain untuk meluruskan segala hal yang menjadi masalah. Dan tetunya itu bersifat penggembalaan untuk membuat orang memiliki Iman yang kokoh. Mengembalikan anggota-anggota jemaat ke Jalan Allah.
2.   Dewasa ini…mengapa banyak anggota jemaat kita memilih meninggalkan jemaat asal yang telah membesarkan imannya,dan pindah-pindah gereja,dll. Ayat 16 dan 19,.. segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Di. Dia adalah sang Pencipta,Dia adalah Kepala Jemaat,dan Dia lebih utama dari segala sesuatu.  Inilah yang harus menjadi Alasan Iman dan membuat kehidupan Jemaat untuk tidak diombang-ambingkan dengan rupa pengajaran dan iklan2 gereja yang membuat iman kita tidak kuat karena segla sesuatu itu berpusat pada Kristus. Karena itu bersyukurlah karena kita semua teguh dalam persekutuan Jemaat GKI Imanuel Hamadi ini. Karena alas an orang Pindah Gereja atau Agama itu karena alas an Dogma,kalau alas an sakit hati..Yesus adalah Obatnya.
3.   Nasihat Rasul Paulus dalam ayat 23.Sebab itu kamu harus bertekundalam iman,..Bertekun atau Epimeno/juga artinya TINGGAL/TERUS-MENERUS Dalam Iman/Pistis/artinya juga keyakinan atau kesetiaan Iman. Jadi Bertekun atau Epimeno,artinya kita harus terus menerus dalam kesetiaan Iman kepada Kristus. Atau dengan kata lain terus-menerus…mengisyaratkan bahwa jangan pernah meninggalkan Persekutuan Ibadah Jemaat dalam Doa dan Pengajarannya. Setia dan Rajinlah beribadah baik di Gereja juga di KSP,Wik,dll,membuat kita akan bertekun dalam Iman untuk tetap tinggal di dalam Kristus yang adalah Kepenuhan Allah itu.Tuhan memberkati kita semua.
Amin.




Rabu, 04 Juli 2018

Ulangan 8:1-20


Ulangan 8:1-20
MELAWAN LUPA
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya
Jemaat Tuhan !!!
Pada Ayat 1 kita membaca :”Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.”  Bahwa segenap perintah yang disampaikan Musa pada hari ini? Yaitu pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir. (~1407 SM). Dalam pasal 1:3-dikatakan: “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan TofelLabanHazerot  dan Di-Zahab. Dalam Teks asli Ibraninya adalah: e·leh ha·de·va·rim a·syer di·ber  mo·syeh  el-kol-yis·ra·'el / Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel. Maka dalam bahasa Ibrani Kitab Ulangan  disebut  Devarim (דברים, "kata-kata") yang diambil dari kata-kata pertama dalam kitab ini, "eleh ha devarim" (="inilah perkataan-perkataan")atau Deutronomy yg artinya Ulangan.
Perikop ini dapat kita bagi menjadi dua pokok pikiran yaitu pada :
·         Pertama : Ayat 1-10;Musa hendak mengingatkan kembali kepada bangsa ini,karena sebentar lagi mereka akan masuk ke tanah Kanaan. Ayat 7 ;” Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; Maka melalui Musa Tuhan ingin agar semua PerintahNya dilakukan dengan setia oleh bangsa Israel. Karena Perjalanan selama 40 tahun di padang gurun dengan semua tantangan adalah bentuk dari didikan Tuhan kepada mereka agar mereka selalu setia dan merendahkan diri.Ayat 2:” Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak”.  Apa yang dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa ini dengan membiarkan mereka lapar dan mengalami banyak tantangan adalah dengan maksud.:”ayat 3 … untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.(Kata2 ini juga yang dikutip oleh Yesus dalam Injil Matius pasal 4:4 dan Injil Lukas pasal 4:3). Jadi Tuhan Allah sangat tahu bahwa bangsa ini pasti akan melupakan semua kebaikan-Nya,ketika mereka diperhadapkan dengan segala kemakmuran dan kekayaan di negeri yang baru yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Ayat 9 ;” suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga”. Jadi semua pengalaman Pahit yang dialami bangsa Israel adalah supaya mereka …. insaf, bahwa TUHAN Allah mengajari mereka seperti seseorang Ayah atau Ibu mengajari anaknya.(ayat 5). Jadi semua perintah Musa kepada bangsa Israel ini karena ada satu bahaya. Peringatan akan bahaya itu disampaikan sampai 3 kali dari ayat 11-20 yaitu : jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu,ayat 11,14,19.

·         Kedua : Ayat11-20 ; …Jangan engkau melupakan TUHAN,Allahmu. "Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakanTUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegangpada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,ayat 11. Dua kata yang penting disini adalah melupakan xkv shaw-kakh' ;,sama sekali melupakan.  Dan kata rmv shamar; berpegang , memelihara , dengan setia -menjaga  atau mengikuti. Peringatan untuk tidak melupakan Tuhan Karena Tinggi hati/Sombong/ayat 14” jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Juga mereka tidak boleh merasakan dalam hati mereka bahwa semua yang mereka peroleh karena kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka harus ingat bahwa :ayat 18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini”. Tetapi jika mereka melupakan Tuhan maka mereka akan binasa.
·         Makna Firman ini bagi kita adalah bahwa:
·         Dalam Theologi Manna dalam bahasa ibraninya mān berarti “apakah ini?” yaitu Datangnya persediaan makanan melalui gejala alamiah ini bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan Allah merancang hal ini untuk mengajarkan orang Israel sebuah prinsip dasar mengenai eksistensi mereka sebagai umat perjanjian Allah.  Bahwa sumber utama dari kehidupan mereka adalah Allah dan firman-Nya.
·          Bukan hanya makanan yang disediakan Allah untuk perjalanan mereka, tetapi juga pakaian dan kekuatan fisik.  Dikatakan di ayat 4, meskipun berada di tanah lapang yang panas dan tandus pakaian mereka tidaklah menjadi buruk dan kaki mereka tidaklah menjadi bengkak.  Hal ini Allah lakukan semata-mata untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang memelihara dan sumber kehidupan bagi umatNya.
Sdr-sdr…!!!Apa pesan Firman ini bagi kita.
 Pernah menjadi popular semboyan “Melawan lupa” atau semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah". “Lupa!!” adalah  kata-kata yang sering kita ucapkan ketika kita tidak ingat sesuatu atau bahkan  lupa adalah ketika kita pura-pura tidak ingat karena ada suatu kewajiban yang mendesak. Sering kali kata “lupa” menjadi perisai bagi kita untuk menyangkal berbagai tindakan yang kita lakukan dan salah. Dalam dunia kedokteran kita kenal istilah Amnesia ,yaitu suatu kondisi ingatan atau memori seseorang yang mengalami gangguan.  Penyakit ini memang tergolong ringan tetapi dapat mengakibatkan orang mengalami gangguan ingatan yang tidak normal.  Amnesia bisa terjadi ketika orang mengalami benturan yang sangat keras di kepala yang mengakibatkan pikiran dan ingatannya menjadi terganggu, tidak dapat mengingat apa pun.
Jadi cara TUHAN.Allah mendidik bangsa Israel selama 40 tahun supaya mereka dalam kerendahan hati menyedari bahwa segala sesuatu yang akan mereka dapatkan di Negeri Perjanjian itu oleh karena Kekuatan Tuhan. Sehingga ketika mereka sudah makmur dan menikmati kesejahteraan di negeri itu janganlah mereka Lupa atau pura-pura tidak ingat,atau mengalami Amnesia Rohani,dan melupakan Tuhan,karena Yahwe adalah Allah Sejarah bagi bangsa Israel.
1.    Dalam kehidupan berjemaat,berbagai peristiwa yang dialami oleh setiap orangpercaya adalah ditandai dengan Ucapan Syukur.Peristiwa  Kelahiran, ,kematian .ulang tahun,perjalanan yng jauh,selamat atas kecelakaan,kenaikan kelas anak2 kita ,mendapat promosi jabatan baru,pindah rumah ,perpisahan, menyambut tamu,dll. Sering ditandai dengan ucapan syukur. Semua  ini kita lakukan dengan kesadaran bahwa semua itu KARENA TUHAN yang menunjukkan Ketergantungan Hidup kita pada Tuhan.
2.    Tetapi diantara semua yang memiliki kesadaran bahwa semua itu karena Tuhan,masih juga yang mengalami Amnesia Rohani dan pura-pura lupa. Yang mengalami Amnesia rohani ini yang biasa pindah-pindah Gereja bahkan Menyangkali Iman dan berpindah agama karena Cinta,dll.  Tetapi yang lupa2 ingat adalah yang: tahu hari minggu tapi malas ke Gereja,dengar warta jemaat ibadah Ksp,wik,unsur2 di rumah,tapi tidak siap dengan alasan lupa atau  pura2 tidak tahu atau lupa..ini juga bisa terjadi bagi Pendeta,Penatua dan Syamas dan siapa saja. Apa lagi dalam dunia Politik janji2 Kampanye,janji ke kanan,bikin ke kiri,dan ini juga yang ramai di Republik ini.!!!
3.    Kehadiran “manna” mengajarkan kepada orang Israel bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan,ayat 3” . Allah ingin orang Israel sadar bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut Allah lebih penting daripada sekedar roti bagi keberadaan mereka. Sehingga Allah bermaksud  mempetentangkan antara mengandalkan kekuatan sendiri  dan kebergantungan terhadap Allah. Maka sebagai orang-orang Percaya kita dinasihati untuk :
a.   Tidak melupakan Tuhan dalam segala hal dan Bersyukurlah dalam segala hal.
b.   Selalu mengangtungkan kehidupan kita ini kepada Allah atas dasar Iman yang kokoh. Dan Jangan pernah memegahkan diri atau merasa kita kuat,karena datang waktunya kita akan binas.Ayat 20.
c.    Menyadari bahwa segala kemakmuran dan kebaikan hidup  yang kita terima dalam keluarga dan pekerjaan adalah dari Tuhan dan bukan karena kekuatan kita sendiri.
Lakukanlah semua itu maka kita akan Hidup dan memperoleh berkat kehidupan dan keselatan dari TUHAN,Allah kita. Amin.

Selasa, 19 Juni 2018

AMOS :5:4-6


MINGGU,24 JUNI 2018
JEMAAT-se Klasis Port Numbay.
Bacaan : AMOS :5:4-6.

Jalan yang menuju hidup
Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! 5Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." 6Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Amos 1:1 menjelaskan bahwa Kitab Amos ditulis oleh nabi Amos,seorang peternak domba dari Tekoa , Amos tampil dan bernubuat pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel. “Amos” artinya “yang membawa beban”,maka ia harus membawa beban profetis/kenabian yang ditanggungkan kepadanya oleh Tuhan untuk berbicara kepada tetangganya Kerajaan Israel. Walaupun ia bukan nabi dlm pengakuannya pada (Am. 7:14). , “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan,” Sdr-sdr…!!!
Ayat Kunci yang memberikan gambaran tentang nubuat pada ayat 4-6 ini ada pada: Amos 2:4, "Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya". Maka Apa yang disampaikan pada ayat 4,5,6 adalah seruan untuk bertobat dan kembali kepada Allah,karena dibalik seruan itu ada ancaman Pembuangan (5). Pertanyaan kita adalah,apa sebenarnya pergumulan Amos yang Nampak dari ayat 4 dan 5 itu..disini  Ada 3 hal yang muncul di ayat 4 dan 5 sebagai hubungan sebab akibat,atau hubungan kata”jika-maka”.
Carilah Aku,Carilah Tuhan (6).2).Maka kamu akan hidup,dan dilanjutkan dengan Larangan..Janganlah..!!! dalam larangan itu disebutkan 3 tempat yaitu : Betel,Gilgal dan Bersyeba.
1.   BETEL : Betel menjadi pusat penyembahan berhala bagi Kerajaan Israel Utara. RAJA-RAJA 12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.
2.   GILGAL : Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah. Dalam Kitab Yosua dicatat bahwa bangsa Israel "telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal 10 bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho" sebagai tempat tinggal pertama saat menginjakkan kaki di tanah Kanaan. YOSUA 4:20-21 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal. Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?
3.    BERSYEBA :Bersyeba. (Bhs. Ibrani: Sumber air berkelimpahan). Sebuah kota Kanaan kuno (Kejadian 21:33). Suatu tempat kebaktian di daerah Negeb. Dan ada hubungannya dengan Abraham (Kejadian 21:22-33; 22:19), dengan Ishak (Kejadian 26:23-33) dan Yakub (Kejadian 28:10; 46:1-5). diambil alih bangsa Israel sebagai tempat kebaktian  (1 Samuel 8:2). Dan Amos memandangnya sebagai tempat terkucil (Amos 5:5; 8:14). Tetapi dibalik semua Nubuat Amos ini Janji Tuhan akan Pemulihan bagi Israel berlaku seperti pada Amos 9:14, "Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya."

Jadi Tampilnya seorang Peternak yang bernama Amos,dan bernubuat karena ada situasi yang kurang baik terjadi,baik di Kerjaan Israel maupun Yeduda. Maka tampilnya Amos di atas pentas para Nabi harus dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM. Allah mengutus Amos,yang bukan seorang Nabi..karena para Nabi dan Imam tidak berbuat apa-apa dalam  Amos 3:7,dikatakan: "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."
Keadaan Politik : Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari Hamat sampai Laut Araba. Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya. Sementara di Israel bagian selatan yang diperintah Uzia, rakyat mengalami kemakmuran. Ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya.
Keadaan Sosial :Keadaan sosial yang digambarkan dalam Kitab Amos ini sangat makmur. Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan. Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani. Namun demikian, banyak ketimpangan seperti ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, hakim-hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik, orang-orang kaya yang memeras orang-orang miskin. Hal ini yang menjadi keluhan dari Amos.
Keadaan Agama :Agama pada masa itu sangat banyak. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kuil-kuil dari para dewa seperti Baal,Gilgal,Bersyeba, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi masalah bagi Amos. Imam-imam pada saat itu tidak melawan kesalahan yang telah terjadi di tengah masyarakat Israel, melainkan membiarkan hal itu terjadi bahkan mendukung kesalahan itu. ketidaksadaran akan kesalahan yang telah diperbuat oleh bangsa Israel merupakan salah satu contoh kebutaan rohani yang terjadi pada masa itu. Amos 3:7, "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."

JADI,dari sisi politik Yerobeam mampu memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Yehuda,sedang pada kerajaan Israel di selatan mengalami kemakmuran, mengakibatkan keadaan social tidak baik,pemerasan terhadap org miskin,ketidak adilan terjadi,para Nabi dan Iman ikut merasakan suasani ini dan tidak melawan,ketika penyembahan berhala berlangsung Betel,Gilal dan Bersyeba

Sdr-sdr….!!! Belajar Dari Firman Tuhan ini…..Apa maknanya bagi kita?
Pertama-tama saya tidak memberi penenkanan pada kata2 pada ayat 4-6,tetapi dari Tuhan dan Amos sendiri,terutama tentang PREDESTINASI ALLAH. Jadi sdr-sdr  Bagi Tuhan tidak ada hal yang Kebetulan,karena ini berhubungan dengan Predestinasi Allah,bahwa dari Awal Allah telah memilih Amos untuk misi-Nya. Ia bukan nabi, imam, ataupun anak seorang Nabi atau Imam,dia hanyalah seorang peternak,maka Allah memilih dan menetapkannya untuk bernubuat. Sepanjang sejarah Alkitab Allah sering memakai "hanya seorang" seperti penggembala, tukang  kayu, nelayan,pemungut cukai,dll….. Sdr-sdr….

Di era Demokrasi ini banyak sekali orang yang tampil sebagai “amos-amos masa kini”,banyaknya wajah “amos tersebar luas di medsos siapa pun dia tanpa mengenal strata sosialnya dan tingkat pendidikan,dari Tukang ojek sampai Pejabat Negara yang tampil entah karena keinginan sendiri atau disuruh orang,dengan hastag2 atau tagar2,yang mengecam, menuduh, membuli,media social menjadi alat ampuh untuk hal2 yang baik sampai hal2 yang negative.

Mungkin…Situasi dimana Amos di utus  juga “beda2 tipis” dengan di Indonesia dan papua secara khusus. Sisuati yang yang saya maksudkan adalah bahwa ditengah2 pencapaian2 ekonomi  bangsa oleh Kabinet kerja Presiden Jokowi dengan pembangunan infrastruktutnya,situsi politik semakin memanas,perlawanan terhadap korupsi meraja lela walau mendapat tantang dari KPK, entah pejabat Negara sampai wakil2 rakyat,penyebaran isu radikalisme, terorisme,isu koalisi keumatan dari partai2 sumbu pendek,dll.sikap protes dan membela,tuding-menuding silih berganti...berlangsung terus dari hari ke hari,sehingga agama-agama di Indonesia mulai bersatu melawan radikalisme dan terorisme.

Nah ! Bagaimana dengan kita di Papua?, Hari ini 24 Juni 2018…3 hari lagi kita semua akan menuju TPS memberikan Hak suara kita untuk memilih Gubernur dan Wakilmya. Ketika di Papua mulai dari Provinsi sampai di kampong… sedang membangun dengan dana otsus yang banyak,sebanyak itu pula pejabat2 negara di papua banyak masuk penjara,rakyat kemudian merasa otsus tidak berhasil karena rakyat masih miskin dan IPM Papua Rendah pada hal uang banyak.Dengan sisa & tahun Dana Otsus maka  Menjadi terend pertentangan dan beda konsep dalam suasana apologet antara Miskin Absolut dan Miskin Relative dari calon2 pemimpin papua ke depan. Dalam suasana hati rakyat dan protes terhadap kebijaka2 pemerintah terhadapa rakyatnya,Apa pendapat dan perjuanagan Wakil2 rakyat,apa pikiran MRP,tentang kemiskinan,tuntutan pelanggaran HAM,dll ataukah mereka juga ikut menikmatinya,.mungkin ini sebagian kecil situasi,politik dan social yang terjadi di tanah papua,…lalu apa suara kenabian Gereja tentang hal ini dan ini yang penting?,siapakah “amos” yang akan dipakai oleh Tuhan,? Tentunya adalah Gereja dan Gereja itu adalah saudara dan saya. Ketika Tuhan berkehendak memakai kita untuk menyatakan kebenaran,ketidak adilan,korupsi, memerangi kemiskinan,membela hak rakyat,… maka sama seperti Amos,entah peternak, nelayan,pejabat pemerintah,wakil rakyat,pendidik,tni,polri, Tuhan Allah memanggil kita masing-masing untuk “bertindak dan berbicara” atas nama Tuhan karena kita percaya kepadaNya. Lebih2 kepada kami Para Pendeta,Penatua dan Syamas dalam GKI Di Tanah Papua. Mengapa Tuhan tidak memakai Nabi dan Imam di saman Raja Yerobeam,karena Tuhan melihat bahwa mereka juga menikmati kejayaan Raja dan ikut mennyengsarakan rakyat,maka pilihan Tuhan tertuju kepada Amos. Memang Hari ini masih ada Pendeta di DPR dan di MRP,…tetapi suara kenabian itu hilang. Jadi..Siapapun diri  saudara dalam kehidupan ini, Allah sudah dan sedang mempergunakan saudara sebagai “pelayan Allah”. Amos tidak luar biasa. Ia "hanya seorang" peternak. "Hanya seorang" pelayan Allah biasa,tetapi Tuhan memakainya. Percayalah bahwa kehidupan saudara dan saya yang sedang kita jalani bersama keluarga kita masing-masing saat ini,adalah sebuah kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa kedamaian,memperjuangkan keadilan bagi sesama,di tengah-tengah kehidupan kita sebagai bentuk  Kasih kepada Allah dan mengasihi sesama kita. Amin.

Senin, 11 Juni 2018

1 PETRUS 2 : 1 - 10


MINGGU,17 JUNI 2018
JEMAAT se-KLASIS PORT NUMBAY
Bacaan :1 Petrus 2:1-10
Yesus Kristus batu penjuru
"2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan".
A. Tentang Surat 1 Petrus.
Bahwa penulis surat ini adalah “Petrus, rasul Yesus Kristus” (1 Petrus 1:1). “Petrus semula dikenal sebagai Simeon atau Simon (2 Petrus 1:1), penjala ikan dari Betsaida yang tinggal di Kapernaum, saudaranya bernama  Andreas dan dipanggil untuk menjadi murid Yesus (Matius 4:18–22; Markus 1:16–18; Lukas 5:1–11).Kemungkinan Petrus menuliskan suratnya yang pertama antara tahun 62 dan 64 M. Dia menulis dari “Babilon” (1 Petrus 5:13), mungkin sebagai simbol bagi Roma.Dalam tradisi dengan tegas menyatakan bahwa surat 1 Petrus ini ditulis oleh Silwanus atau Silas (5:12)sebagai jurutulisnya (amanuensis). Tujuan Petrus menulis surat ini untuk : Mendorong orang percaya ditengah penganiayaan dan penderitaan. Petrus mengistilahkan penderitaan mereka sebagai “nyala api siksaan” (4:12). Jadi surat ini adalah nasihat dan dorongan dan dinyatakan di 5:12—orang percaya harus tetap teguh dalam anugrah Allah di tengah penderitaan mereka. Surat ini ditulis untuk memberikan penguatan kepada semua orang Kristen yang tercerai berai di Asia kecil yang sedang mendapat tekanan dan menderita akibat mereka percaya kepada Kristus.
B.Pokok Pikiran Ayat 1 - 10
  1. Ayat 1-3 Mereka harus memperkembangkan keinginan yang besar akan ’susu firman itu’ agar dapat bertumbuh kepada keselamatan. 
  2. Ayat 4-8 Mereka adalah rumah rohani, keimaman kudus, yang dibangun di atas fondasi Kristus; karena itu mereka harus mempersembahkan korban-korban rohani yang diperkenan Allah 
  3. Ayat 9-10  Sebagai umat untuk milik yang istimewa, mereka menyiarkan keluhuran Allah mereka dan bertingkah laku dengan cara yang mendatangkan hormat bagi Dia.  Kata Imamat Rajani pada ayat 9 hendak menegaskan bahwa ketika Kritus telah menebus dosa dosa manusia,manusia tidak lagi menjadi hamba dosa  tetapi sebagai imamat yang rajani atau imam yang berkerajaan. Maka kehidupan orang kristen harus mencerminkan kehidupan seorang imam.
C.Theologi Naskah(analisa teks).
Yang menjadi pokok perhatian  dalam Teks ini adalah pada ayat 2 yang juga merupakan pokok renungan kita,yaitu :"2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan", Dalam ayat 2 ini kita dapat memilah kata-kata,dengan membaca ayat 3 dalam hubungan kata "jika-maka" seperti ini  :...jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan,maka jadilah...tapi di ayat 2 ini menggunakan kata Dan /Και...jadilah.

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,; 
kata   (artigenhtov)   artigennetos atau "yang baru lahir".Menggambarkan bahwa seorang bayi yang baru lahir,yang diinginkan adalah "minum susu/Asi".Dan tentu adalah susu yang murni/asli.Dikatakan susu yang murni dan yang rohani, dimaksudkan adalah "Susu Firman Allah". kalimat "yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,:(epipotew) epipotheo :Ingin,merindukan,selalu ingin,sangat rindu. mengambarkan bahwa tekanan dan penderitaan yang alami orang Kristen membuat mereka hampir2 tidak lagi berpaut kepada Kristus. Karena itu pada ayat 4 - 8,Rasul Petrus hendak menegaskan nasihatnya supaya mereka datang kepada Yesus Kristus. Disini Petrus mengunakan istilah Batu yang hidup karena :

  • Simon yang dinamakan sebagai Petrus atau "batu karang",  mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.  'Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya(Matius 16:18). 
  • Oleh sebab itu bagi Petrus mereka/orang Kristen yang sedang menderita merupakan "batu kecil" yang diatasnya Gereja sedang.Ayat 5;"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani...." 
  • Maka konsep Gereja bagi Petrus dimana setiap orang Kristen adalah "batu-batu kecil" yang disusun diatas sebuah "batu besar" yang terpilih yaitu Kristus sebagai dasar dari Gereja yang hidup atau Rumah Rohani /oikos pneumatikos. Maka Gereja bukanlah tentang sebuah gedung tetapi tentang manusia/orang percaya yang terpanggil dan percaya kepada Kristus,sebagai Juru selamat. Bahwa didalam Kristus orang-orang Kristen dapat mengatasi pergumulan dan bertahan terhadap semua ancaman dan pendetitaan. Pengertian bahwa mereka juga adalah batu2 yang hidup dimaksudkan supaya (kalimat terakhir diayat 2 tadi)..


"...supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan".
Kata (auxanw) auxano merupakan bentuk kata kerja yang adalah bertumbuh,bertambah besar,meningkat. Oleh sebab itu hanya dengan pertumbuhan sajalah mereka/setiap orang Kristen memperoleh Keselamatan/Soteria atau kata lain adalah Pembebasan atau Pemeliharaan. Mereka mampu bertahan dalam situasi yang tertekan.

Maka suarat Rasul Petrus ini hendak memberikan penguatan dan pengharapan kepada orang-orang Kristen yang sedang menderita karena Kepercayaan kepada Kristus adalah supaya :

  • Mereka merasa yakin dan sungguh-sungguh percaya bahwa merekalah orang-orang pilihan Allah,karena percaya kepada Kristus Yesus yang adalah Batu Penjuru. Dan inilah suatu yang sangat "mahal" bagi mereka,tetapi kepada yang tidak percaya dan yang sedang menganiaya mereka akan merupakan "batu sandung",dan setiap orang akan tersandung dan jatuh karena ketidak percayaan mereka.
  • Rasaul Petrus juga menguatkan mereka bahwa mereka adalah batu-batu hidup,yang oleh kepercayaan mereka dibangun diatas dasar Kristus dalam persekutuan mereka yang rohani,sebagai tumbuh Kristus. Karena itu mereka adalah Imamat yang Rajani,sebab mereka bukan lagi hamba dosa tetapi hidup dalam iman sebagai seorang imam yang memiliki kesempatan untuk memberitakan perbuatan2 Allah yang besar. Hal ini merupakan kewajiban setiap orang percaya,karena kita semua telah mendapat Belas kasihan Allah dan diangkat menjadi Umat Kepunyaan-Nya.
D. Untuk Implementasi/Pengenaan Pada Situasi.
Pertanyaannya adalah apa yang merupakan situasi umum secara Nasional dan Regional yang sedang kita hadapi saat ini? Berikut beberapa pertanyaan untuk pengembangan dan implemtasi atau pengenaan pada situasi terkini:

  1. Terorisme dan Radikalisme merupakan masalah dalam NKRI dewasa ini. Kelompok mayoritas yang radikal sering "meniupkan" kata2 kafir kepada golongan agama yang lain terutama Kristen. Dalam situasi seperti ini apa yang seharusnya dilakukan oleh Gereja/Jemaat dan pelayanannya agar anggota2 jemaat akan terus merasa seperti "bayi yang merindukan susu yang murni dan yang rohani itu ?
  2. Gereja bukan tentang bangunan,walaupun bangunan/gedung itu penting,tetapi Gereja yang hidup adalah anggota-angota jemaat yang adalah "batu2 kecil yang hidup",maka kewajiban apakah yang gereja harus lakukan supaya gereja/jemaat dapat pertumbuhan sehingga anggota-anggota gereja/jemaat selalu merasakan suatu Pembebasan atau Pemeliharaan Allah.

Terima kasih.

Sabtu, 02 Juni 2018

EFESUS 1 : 3-14



Minggu,10 Juni 2018
Jemaat Se-Klasis Port Numbay
EFESUS 1 :3-14
Tema : “DIPILIH DAN DITENTUKAN”
Surat Efesus ditulis oleh Paulus pada sekitar tahun 60–62 Masehi ketika dia sedang berada dalam penjara di Roma. Maksud Rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk menguatkan iman Jemaat agar tidak terpengaruh dengan berbagai praktik penyembahan kepada Dewa Yunani, yaitu dewi Artemis, sebab bagi orang-orang Efesus dewi Artemis dipahami sebagai Dewa kesuburan. Dan praktik penyembahannya adalah kepada Kaisar.  Surat ini menjadi penting karena melaluinya kita bisa melihat bagaimana kesungguhan hati Paulus dan perhatiannya kepada Jemaat yang ada di Efesus.  Ia ingin mereka hidup dengan iman yang kokoh dalam pemahaman yang kuat tentang Allah yang ia dipercaya.

Pokok-Pokok pikiran:
1. Ayat 3-4 : Menegaskan bahwa Didalam Kristus,sebelum dunia dijadikan Allah telah memilih bagiNya suatu umat. Dan hendak menjadikan umat itu kudus tak bercacat agar dapat menerima berkat rohani yang dikaruniakan kepada umat itu didalam sorga.

3.    Ayat 11-14 : Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa hanya di dalam “Kristus” berkat Rohani yang ada di sorga dapat dikaruniakan kepada umatNya. Maka Roh Kudus-lah menjadi jaminan kepada umatNya sampai berkat itu diperoleh. Roh kuduslah yang akan membimbing Umatnya untuk tetap kudus tak bercacat untuk memperoleh apa yang dijanjikan oleh Allah sebelum dunia dijadikan.
Saudara-Saudara yang terkasih..!!
Analisa Teks :
Dari Teks/Perikop pembacaan ini ada kata keterangan yang penting kita perhatikan yaitu kata : kaywv kathos ( kata keterangan): sebab,seperti; sesuai dengan, karena; bahwa, Kata kathos atau Sebab terdapat 3 kali  pada ayat 4,7 dan 9 …yang ditegaskan dengan kalimat “sebab di dalam Dia… artinya hendak menegaskan penjelasan kalimat sebelum  maupun menegaskan dan memperjelas kalimat berikutnya. Dengan demikian maka yang juga menjadi penting dalam naskah ini adalah pada ayat 4)"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 5)Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak- Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya." Pada kedua ayat ini (4,5) kita menemukan eklegomai eklegomai : memilih , telah memilih (ayat4) dan proorizw proorizo : ditentukan-Nya dari semula (ayat 5).

Pertama,bahwa kata Memilih atau Pilihan Allah atas mereka yang percaya kepada Kristus merupakan doktrin yang penting bagi rasul Paulus.  Pemilihan (Yun. _eklego_) menunjuk kepada terpilihnya suatu umat di dalam Kristus oleh Allah supaya mereka itu kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya(2Tes2:13). Paulus juga memandang pemilihan ini sebagai ungkapan kasih Allah ketika Allah menerima semua orang yang menerima Yesus Kristus ( Yoh 1:12: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah  ,   yaitu mereka yang percaya  dalam nama-Nya), sebagai umat-Nya.

Jadi doktrin tentang PEMILIHAN ALLAH terjadi karena :
     1. Pemilihan Allah hanya terjadi dan terpusat kepada Yesus Kristus."Di dalam Dia                   Allah telah memilih kita" (Ef 1:4).
  1. Pemilihan Allah itu terjadi oleh karena Pengorbanan Yesus di Kayu Salib.Artinya bahwa Pemilihan itu terjadi atas Pengorbanan/Kematian Kristus yang telah membebaskan umatNya dari hukuman Dosa dan Maut.
  2. Pemilihan ini hanya ditujukan kepada suatu kelompok,suatu umat yang disebut sebagai “Tubuh Kristus” yaitu Gereja-Nya.Umat terpilih disebut "tubuh Kristus" (Ef 4:12).
  3. Pemilihan Allah terhadap tubuh Kristus yaitu UmatNya  adalah berdasarakan Iman dan Kepercayaan tiap-tiap Anggota Tubuh Kristus itu.
Kedua,kata menentukan,”Ia telah menentukan dari awal adalah Kemahakuasaan Predestinasi Allah.Predestinasi (Yun. _proorizo_) berarti "menentukan sebelumnya" dan berlaku untuk maksud-maksud Allah yang meliputi pemilihan. Pemilihan adalah pilihan Allah terhadap suatu umat "di dalam Kristus" yang ditentukan.
Sdr-sdr….!!!
Theologi Naskah
Melalui tema di atas yaitu pemilihan dan predestinasi,dapatlah kita mengerti bahwa Rasul Paulus hendak menegaskan beberapa hal sebagai berikut:
1.    Sebelum dunia dijadikan Allah telah menentukan/Predestinasi untuk Memilih suatu Umat yang Kudus dan tak bercacat untuk menerima dan berhak atas harta rohani yang telah Allah sediakan.
2.    Bahwa Allah juga telah Menentukan di dalam Kristus Yesus yang sudah ada sejak mulanya (Yoh.1:1) yang didalam ketaatanNya menyelesaikan misi Penyelamatan Allah bagi dunia melalui PengorbananNya di Golgota.
3.    Dan melalui Pengorbanannya itu Allah memilih Gereja sebagai Tubuh Kristus dan Kristus sendiri adalah kepala, dimana semua anggota-anggota tubuh Kristus bersatu dan bersekutu dalam “perjalanan”/perarakkan untuk mendapatkan “Harta Rohani” yang dikaruniakan kepada suatu Umat Yang Kudus dan Tak Bercacat.
4.    Maka untuk memperoleh harta tersebut,maka Iman dari setiap Anggota Tubuh kristus itulah yang dapat membahwa setiap anggota tubuh Kristus mendapatkan harta Allah yang dijanjikan itu,maka Roh Kudus menjadi Penjamin dalam mernyetai umatNya.
Jadi Pemilihan selalu terjadi dalam hubungan dengan Kristus selaku Kepala dari Tubuh itu. Predestinasi  Allah pun memberitahukan kepada kita arah dan tujuan perjalanan Umat Allah hanya melalui Iman kepada Yesus Kristus .  
Sdr-sdr yang Kristus kasihi,
Untuk Implementasi:
(Dikembangkan sesuai kebutuhan,tantangan dan persoalan Jemaat/Gereja).
Roh Kudus telah ditentukan untuk menjadi “jaminan” bagi Gereja sampai umatNya memperoleh penebusan dan janji kasih karunia yang ada di sorga (ayat 14).
1.    Bagaimana sesungguhnya tugas Gereja dalam rangka manjaga dan memelihara Iman Jemaat,selaku Umat yang dipilih dan ditentukan untuk memperoleh harta surgawi yang dijanjikan Allah itu?
2.    Jika Allah memilih Gereja-Nya dimana Kristus sendiri adalah Kepala-NYa,bagaimana tanggung jawab Iman dari semua Anggota Tubuh Kristus/Gereja dalam kehidupan Persekutuan,Kesaksian dan Pelayanan kasih?
Amin./terima kasih