Senin, 11 Juni 2018

1 PETRUS 2 : 1 - 10


MINGGU,17 JUNI 2018
JEMAAT se-KLASIS PORT NUMBAY
Bacaan :1 Petrus 2:1-10
Yesus Kristus batu penjuru
"2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan".
A. Tentang Surat 1 Petrus.
Bahwa penulis surat ini adalah “Petrus, rasul Yesus Kristus” (1 Petrus 1:1). “Petrus semula dikenal sebagai Simeon atau Simon (2 Petrus 1:1), penjala ikan dari Betsaida yang tinggal di Kapernaum, saudaranya bernama  Andreas dan dipanggil untuk menjadi murid Yesus (Matius 4:18–22; Markus 1:16–18; Lukas 5:1–11).Kemungkinan Petrus menuliskan suratnya yang pertama antara tahun 62 dan 64 M. Dia menulis dari “Babilon” (1 Petrus 5:13), mungkin sebagai simbol bagi Roma.Dalam tradisi dengan tegas menyatakan bahwa surat 1 Petrus ini ditulis oleh Silwanus atau Silas (5:12)sebagai jurutulisnya (amanuensis). Tujuan Petrus menulis surat ini untuk : Mendorong orang percaya ditengah penganiayaan dan penderitaan. Petrus mengistilahkan penderitaan mereka sebagai “nyala api siksaan” (4:12). Jadi surat ini adalah nasihat dan dorongan dan dinyatakan di 5:12—orang percaya harus tetap teguh dalam anugrah Allah di tengah penderitaan mereka. Surat ini ditulis untuk memberikan penguatan kepada semua orang Kristen yang tercerai berai di Asia kecil yang sedang mendapat tekanan dan menderita akibat mereka percaya kepada Kristus.
B.Pokok Pikiran Ayat 1 - 10
  1. Ayat 1-3 Mereka harus memperkembangkan keinginan yang besar akan ’susu firman itu’ agar dapat bertumbuh kepada keselamatan. 
  2. Ayat 4-8 Mereka adalah rumah rohani, keimaman kudus, yang dibangun di atas fondasi Kristus; karena itu mereka harus mempersembahkan korban-korban rohani yang diperkenan Allah 
  3. Ayat 9-10  Sebagai umat untuk milik yang istimewa, mereka menyiarkan keluhuran Allah mereka dan bertingkah laku dengan cara yang mendatangkan hormat bagi Dia.  Kata Imamat Rajani pada ayat 9 hendak menegaskan bahwa ketika Kritus telah menebus dosa dosa manusia,manusia tidak lagi menjadi hamba dosa  tetapi sebagai imamat yang rajani atau imam yang berkerajaan. Maka kehidupan orang kristen harus mencerminkan kehidupan seorang imam.
C.Theologi Naskah(analisa teks).
Yang menjadi pokok perhatian  dalam Teks ini adalah pada ayat 2 yang juga merupakan pokok renungan kita,yaitu :"2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan", Dalam ayat 2 ini kita dapat memilah kata-kata,dengan membaca ayat 3 dalam hubungan kata "jika-maka" seperti ini  :...jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan,maka jadilah...tapi di ayat 2 ini menggunakan kata Dan /Και...jadilah.

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,; 
kata   (artigenhtov)   artigennetos atau "yang baru lahir".Menggambarkan bahwa seorang bayi yang baru lahir,yang diinginkan adalah "minum susu/Asi".Dan tentu adalah susu yang murni/asli.Dikatakan susu yang murni dan yang rohani, dimaksudkan adalah "Susu Firman Allah". kalimat "yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,:(epipotew) epipotheo :Ingin,merindukan,selalu ingin,sangat rindu. mengambarkan bahwa tekanan dan penderitaan yang alami orang Kristen membuat mereka hampir2 tidak lagi berpaut kepada Kristus. Karena itu pada ayat 4 - 8,Rasul Petrus hendak menegaskan nasihatnya supaya mereka datang kepada Yesus Kristus. Disini Petrus mengunakan istilah Batu yang hidup karena :

  • Simon yang dinamakan sebagai Petrus atau "batu karang",  mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.  'Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya(Matius 16:18). 
  • Oleh sebab itu bagi Petrus mereka/orang Kristen yang sedang menderita merupakan "batu kecil" yang diatasnya Gereja sedang.Ayat 5;"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani...." 
  • Maka konsep Gereja bagi Petrus dimana setiap orang Kristen adalah "batu-batu kecil" yang disusun diatas sebuah "batu besar" yang terpilih yaitu Kristus sebagai dasar dari Gereja yang hidup atau Rumah Rohani /oikos pneumatikos. Maka Gereja bukanlah tentang sebuah gedung tetapi tentang manusia/orang percaya yang terpanggil dan percaya kepada Kristus,sebagai Juru selamat. Bahwa didalam Kristus orang-orang Kristen dapat mengatasi pergumulan dan bertahan terhadap semua ancaman dan pendetitaan. Pengertian bahwa mereka juga adalah batu2 yang hidup dimaksudkan supaya (kalimat terakhir diayat 2 tadi)..


"...supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan".
Kata (auxanw) auxano merupakan bentuk kata kerja yang adalah bertumbuh,bertambah besar,meningkat. Oleh sebab itu hanya dengan pertumbuhan sajalah mereka/setiap orang Kristen memperoleh Keselamatan/Soteria atau kata lain adalah Pembebasan atau Pemeliharaan. Mereka mampu bertahan dalam situasi yang tertekan.

Maka suarat Rasul Petrus ini hendak memberikan penguatan dan pengharapan kepada orang-orang Kristen yang sedang menderita karena Kepercayaan kepada Kristus adalah supaya :

  • Mereka merasa yakin dan sungguh-sungguh percaya bahwa merekalah orang-orang pilihan Allah,karena percaya kepada Kristus Yesus yang adalah Batu Penjuru. Dan inilah suatu yang sangat "mahal" bagi mereka,tetapi kepada yang tidak percaya dan yang sedang menganiaya mereka akan merupakan "batu sandung",dan setiap orang akan tersandung dan jatuh karena ketidak percayaan mereka.
  • Rasaul Petrus juga menguatkan mereka bahwa mereka adalah batu-batu hidup,yang oleh kepercayaan mereka dibangun diatas dasar Kristus dalam persekutuan mereka yang rohani,sebagai tumbuh Kristus. Karena itu mereka adalah Imamat yang Rajani,sebab mereka bukan lagi hamba dosa tetapi hidup dalam iman sebagai seorang imam yang memiliki kesempatan untuk memberitakan perbuatan2 Allah yang besar. Hal ini merupakan kewajiban setiap orang percaya,karena kita semua telah mendapat Belas kasihan Allah dan diangkat menjadi Umat Kepunyaan-Nya.
D. Untuk Implementasi/Pengenaan Pada Situasi.
Pertanyaannya adalah apa yang merupakan situasi umum secara Nasional dan Regional yang sedang kita hadapi saat ini? Berikut beberapa pertanyaan untuk pengembangan dan implemtasi atau pengenaan pada situasi terkini:

  1. Terorisme dan Radikalisme merupakan masalah dalam NKRI dewasa ini. Kelompok mayoritas yang radikal sering "meniupkan" kata2 kafir kepada golongan agama yang lain terutama Kristen. Dalam situasi seperti ini apa yang seharusnya dilakukan oleh Gereja/Jemaat dan pelayanannya agar anggota2 jemaat akan terus merasa seperti "bayi yang merindukan susu yang murni dan yang rohani itu ?
  2. Gereja bukan tentang bangunan,walaupun bangunan/gedung itu penting,tetapi Gereja yang hidup adalah anggota-angota jemaat yang adalah "batu2 kecil yang hidup",maka kewajiban apakah yang gereja harus lakukan supaya gereja/jemaat dapat pertumbuhan sehingga anggota-anggota gereja/jemaat selalu merasakan suatu Pembebasan atau Pemeliharaan Allah.

Terima kasih.

0 comments:

Posting Komentar