Ulangan 8:1-20
MELAWAN LUPA
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya
Jemaat Tuhan !!!
Pada Ayat 1 kita membaca :”Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.” Bahwa segenap perintah yang disampaikan Musa pada hari ini? Yaitu pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir. (~1407 SM). Dalam pasal 1:3-dikatakan: “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab. Dalam Teks asli Ibraninya adalah: “ e·leh ha·de·va·rim a·syer di·ber mo·syeh el-kol-yis·ra·'el / Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel. Maka dalam bahasa Ibrani Kitab Ulangan disebut Devarim (דברים, "kata-kata") yang diambil dari kata-kata pertama dalam kitab ini, "eleh ha devarim" (="inilah perkataan-perkataan")atau Deutronomy yg artinya Ulangan.
Perikop ini dapat kita bagi menjadi dua pokok pikiran yaitu pada :
· Pertama : Ayat 1-10;Musa hendak mengingatkan kembali kepada bangsa ini,karena sebentar lagi mereka akan masuk ke tanah Kanaan. Ayat 7 ;” Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; Maka melalui Musa Tuhan ingin agar semua PerintahNya dilakukan dengan setia oleh bangsa Israel. Karena Perjalanan selama 40 tahun di padang gurun dengan semua tantangan adalah bentuk dari didikan Tuhan kepada mereka agar mereka selalu setia dan merendahkan diri.Ayat 2:” Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak”. Apa yang dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa ini dengan membiarkan mereka lapar dan mengalami banyak tantangan adalah dengan maksud.:”ayat 3 … untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.(Kata2 ini juga yang dikutip oleh Yesus dalam Injil Matius pasal 4:4 dan Injil Lukas pasal 4:3). Jadi Tuhan Allah sangat tahu bahwa bangsa ini pasti akan melupakan semua kebaikan-Nya,ketika mereka diperhadapkan dengan segala kemakmuran dan kekayaan di negeri yang baru yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Ayat 9 ;” suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga”. Jadi semua pengalaman Pahit yang dialami bangsa Israel adalah supaya mereka …. insaf, bahwa TUHAN Allah mengajari mereka seperti seseorang Ayah atau Ibu mengajari anaknya.(ayat 5). Jadi semua perintah Musa kepada bangsa Israel ini karena ada satu bahaya. Peringatan akan bahaya itu disampaikan sampai 3 kali dari ayat 11-20 yaitu : jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu,ayat 11,14,19.
· Kedua : Ayat11-20 ; …Jangan engkau melupakan TUHAN,Allahmu. "Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakanTUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegangpada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,ayat 11. Dua kata yang penting disini adalah melupakan xkv shaw-kakh' ;,sama sekali melupakan. Dan kata rmv shamar; berpegang , memelihara , dengan setia -menjaga atau mengikuti. Peringatan untuk tidak melupakan Tuhan Karena Tinggi hati/Sombong/ayat 14” jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Juga mereka tidak boleh merasakan dalam hati mereka bahwa semua yang mereka peroleh karena kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka harus ingat bahwa :ayat 18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini”. Tetapi jika mereka melupakan Tuhan maka mereka akan binasa.
· Makna Firman ini bagi kita adalah bahwa:
· Dalam Theologi Manna dalam bahasa ibraninya mān berarti “apakah ini?” yaitu Datangnya persediaan makanan melalui gejala alamiah ini bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan Allah merancang hal ini untuk mengajarkan orang Israel sebuah prinsip dasar mengenai eksistensi mereka sebagai umat perjanjian Allah. Bahwa sumber utama dari kehidupan mereka adalah Allah dan firman-Nya.
· Bukan hanya makanan yang disediakan Allah untuk perjalanan mereka, tetapi juga pakaian dan kekuatan fisik. Dikatakan di ayat 4, meskipun berada di tanah lapang yang panas dan tandus pakaian mereka tidaklah menjadi buruk dan kaki mereka tidaklah menjadi bengkak. Hal ini Allah lakukan semata-mata untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang memelihara dan sumber kehidupan bagi umatNya.
Sdr-sdr…!!!Apa pesan Firman ini bagi kita.
Pernah menjadi popular semboyan “Melawan lupa” atau semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah". “Lupa!!” adalah kata-kata yang sering kita ucapkan ketika kita tidak ingat sesuatu atau bahkan lupa adalah ketika kita pura-pura tidak ingat karena ada suatu kewajiban yang mendesak. Sering kali kata “lupa” menjadi perisai bagi kita untuk menyangkal berbagai tindakan yang kita lakukan dan salah. Dalam dunia kedokteran kita kenal istilah Amnesia ,yaitu suatu kondisi ingatan atau memori seseorang yang mengalami gangguan. Penyakit ini memang tergolong ringan tetapi dapat mengakibatkan orang mengalami gangguan ingatan yang tidak normal. Amnesia bisa terjadi ketika orang mengalami benturan yang sangat keras di kepala yang mengakibatkan pikiran dan ingatannya menjadi terganggu, tidak dapat mengingat apa pun.
Jadi cara TUHAN.Allah mendidik bangsa Israel selama 40 tahun supaya mereka dalam kerendahan hati menyedari bahwa segala sesuatu yang akan mereka dapatkan di Negeri Perjanjian itu oleh karena Kekuatan Tuhan. Sehingga ketika mereka sudah makmur dan menikmati kesejahteraan di negeri itu janganlah mereka Lupa atau pura-pura tidak ingat,atau mengalami Amnesia Rohani,dan melupakan Tuhan,karena Yahwe adalah Allah Sejarah bagi bangsa Israel.
1. Dalam kehidupan berjemaat,berbagai peristiwa yang dialami oleh setiap orangpercaya adalah ditandai dengan Ucapan Syukur.Peristiwa Kelahiran, ,kematian .ulang tahun,perjalanan yng jauh,selamat atas kecelakaan,kenaikan kelas anak2 kita ,mendapat promosi jabatan baru,pindah rumah ,perpisahan, menyambut tamu,dll. Sering ditandai dengan ucapan syukur. Semua ini kita lakukan dengan kesadaran bahwa semua itu KARENA TUHAN yang menunjukkan Ketergantungan Hidup kita pada Tuhan.
2. Tetapi diantara semua yang memiliki kesadaran bahwa semua itu karena Tuhan,masih juga yang mengalami Amnesia Rohani dan pura-pura lupa. Yang mengalami Amnesia rohani ini yang biasa pindah-pindah Gereja bahkan Menyangkali Iman dan berpindah agama karena Cinta,dll. Tetapi yang lupa2 ingat adalah yang: tahu hari minggu tapi malas ke Gereja,dengar warta jemaat ibadah Ksp,wik,unsur2 di rumah,tapi tidak siap dengan alasan lupa atau pura2 tidak tahu atau lupa..ini juga bisa terjadi bagi Pendeta,Penatua dan Syamas dan siapa saja. Apa lagi dalam dunia Politik janji2 Kampanye,janji ke kanan,bikin ke kiri,dan ini juga yang ramai di Republik ini.!!!
3. Kehadiran “manna” mengajarkan kepada orang Israel bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan,ayat 3” . Allah ingin orang Israel sadar bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut Allah lebih penting daripada sekedar roti bagi keberadaan mereka. Sehingga Allah bermaksud mempetentangkan antara mengandalkan kekuatan sendiri dan kebergantungan terhadap Allah. Maka sebagai orang-orang Percaya kita dinasihati untuk :
a. Tidak melupakan Tuhan dalam segala hal dan Bersyukurlah dalam segala hal.
b. Selalu mengangtungkan kehidupan kita ini kepada Allah atas dasar Iman yang kokoh. Dan Jangan pernah memegahkan diri atau merasa kita kuat,karena datang waktunya kita akan binas.Ayat 20.
c. Menyadari bahwa segala kemakmuran dan kebaikan hidup yang kita terima dalam keluarga dan pekerjaan adalah dari Tuhan dan bukan karena kekuatan kita sendiri.
Lakukanlah semua itu maka kita akan Hidup dan memperoleh berkat kehidupan dan keselatan dari TUHAN,Allah kita. Amin.
0 comments:
Posting Komentar