Kamis, 09 Januari 2020

PEMBUKAAN TAHUN PELAYANAN 2020



JANGAN TAWAR HATI

Nas Khotbah: 2 Korintus 4:1” Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati”.

Sdr-sdr… Dalam Khotbah Minggu tgl 5 kita telah di kuatkan oleh Fimran Tuhan,untuk berkomitmen “Berjalan bersama Tuhan”. Suara Gemuruh dan Gejalan alam yang menakutkan Israel di Sinai-menyadarkan Bangsa itu bahwa Allah Maha Kuasa,agar Israel menyadari diri untuk memelihara Perjanjian Allah dan berjalan bersama-Nya.
Sdr-sdr..melalui ayat ini Rasul Paulus hendak memberitahukan kepada kita bahwa : Karena kemurahan Allah,kita menerima Pelayanan,karena itu kami tidak tawar hati’.Penghayatan akan Kemurahan Allah di dalam surat-surat Rasul Paulus sangat menonjol karena Injil merupakan Rahasia Allah.

1.   KEMURAHAN TUHAN.
Itulah sebabnya Rasul Paulus menghayati bahwa Pelayanan Penginjilannya bukan karena ia layak,tetapi semata-mata karena Allah bermurah hati dengan melibatkan dirinya dalam pekerjaan mulia itu,itulah sebabnya ia berkata dalam dalam ayat” ” Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini”. Karena kesadaran bahwa Pelayanan ini hanya karena Kemurahan Allah,maka ia memberikan Pernyataan penting :” Karena itu kami tidak tawar hati”.
Sdr-sdr.. Kata Kemurahan : el-eh-eh'-o : Allah mengasihani kita dan melibatkan kita ke dalam Pelayanan :Diakonia : Pelayanan  dan Melayani. Dengan begitu maka Pernyataan Rasul Paulus dengan  tidak Tawar hati : ekkakeo ; yaitu dengan tidak  jemu-jemu. Artinya bahwa Pelayanan ini tidak membosankan kita,sudah tidak suka lagi;ibarat seorang yang makan kekenyangan dan ketika disuruh menambah ia sudah tidak sanggup lagi.
Kemurahan Tuhan adalah salah satu sifat Tuhan di mana Dia menyatakan kebaikan-kebaikan-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya. Para nabi dan para rasul mengajarkan tentang kemurahan Tuhan mencakup dua aspek, yaitu: Allah menyelamatkan kita bukan karena kebaikan kita, tetapi karena kemurahan dan kebaikan-Nya kepada kita. Allah telah memilih kita untuk diselamatkan-Nya sebelum dunia dijadikan. Inilah yang Allah lakukan bagi kita. Tentang hal ini, rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma, menulis demikian, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8.  Kemurahan Tuhan juga diberikan kepada orang percaya yang senantiasa murah hati.  "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."  (Matius 5:7).  Murah hati berarti memiliki empati tinggi terhadap orang lain dan suka menolong orang yang sedang dalam kesusahan. Dan tentunya ini juga menjadi tugas Gereja dalam Pelayanan kita di tahun 2020.

2.  JANGAN TAWAR HATI.
Supaya kita semua tidak menjadi tawar hati atas pelayanan Gereja maka satu hal yang telah kita lakukan dan melahirkan banyak hal sepanjang tahun 2020 adalah : HASIL SIDANG JEMAAT. Majelis jemaat-Urusan dan Unsur-unsur Jemaat-harus berjalan “Bersama”. Dan jika suatu alasan saudara menjadi tawar hati-ingatlah akan Kemurahan Allah di dalam Kristus Yesus yang telah menyelamatkanmu dari dosa. Maka kemurahan Allah harus menjadi Sikap dan Panggilan hati kita lita sebagai Umat Tuhan. Sdr-sdr…Pekerjaan dalam Jemaat ini besar-secara fisik kita menghadapi penyelesaian Menara Pniel,belum juga Pembangunan Rumah Pastori;masalahnya bukan tentang semangat Umat yang terus member bagi Tuhan-tetapi tentang Semangat dan Tawar hati -sedangkan program Pembinaan dan Pelayanan harus terus berjalan-karena itu JANGAN KITA Tawar hati;baik dalam hal Persekutuan-Kesaksian dan Pelayanan kita.
Mengakhir khotbah ini,saya teringat akan sua kisah inspiratif yang dikomntari dalam grup majelis jemaat. 1). Tentang Dialog Tanah dan Emas.2).Dialog dua anak kecil.
Tentang Tanah dan Emas:
Emas berkata pada tanah, “Coba lihat dirimu, suram dan lemah, jelek dan dekil. Apakah engkau memiliki cahaya mengkilau seperti aku? Apakah engkau berharga seperti aku?” Tanah menjawab, “Aku memang tidak berkilau seperti kamu, tapi aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan lainnya, apakah kamu bisa?” Emas pun terdiam seribu bahasa. Dalam Pelayanan ;Gereja adalah Tanah dimana benih Anggur Tuhan itu di Tanam,  juga supaya dapat menumbuhkan bunga dan pohon dengan buahnya. Maka tiap-tiap orang dipanggil oleh Kemurahan Allah untuk menjadi berkat bagi orang lain. Jika Tidak,maka kita akan seperti Jawaban seoarng anak kecil kepada sahabatnya yang jawabannya benar. Katanya: Mengapa kalau sebuah lilin yang menyala ditutup dengan gelas,lilinnya mati,jawabnya temanya-karena tidak ada udara. Tetap bagi anak yang kecil itu katanya :”Salah ! yang benar itu kurang Kerjaan”. Sdr-sdr..Karena “Tawar hati”-apa yang benar menjadi salah !! Kita mematikan kemurahan Allah-karena kita sudah Tawar hati dan kurang kerjaan. Roma 12 :11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Amin.





Selasa, 12 November 2019

5 + 2 : 5000 = 12


YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
Yohanes 6 :1-13
Sudara-saudara !!!
Mujisat ini terkenal dengan Rumusan : 5 + 2 : 5000 = 12 !!! Itulah Mujizat….Tetapi bagaimana Mujizat ini bisa terjadi ? Mari kiperhatikan beberapa hal :
1.      Mari kita perhatikan ayat 2 :” Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.” Ayat ini mau menjelaskan kepada kita bahwa ada 5000 laki2..yang telah melihat mujizat-mujizat yang Yesus lakukan terhadap orang-orang sakit,dan oleh sebab itu mereka sedang berbondong-bondong dengan mengikuti-Nya. Satu hal yang perlu dicatat bahwa mereka adalah orang-orang yang benar-benar percaya;sehingga dalam hal iman “mereka tra kosong”,karena mereka sendiri melihat apa yang Yesus Lakukan terhadap orang-orang sakit. Jadi ini bukan suatu kumpulan orang yang ikut rame,bukan pula suatu kumpulan orang yang sedang pawai dan hura-hura,--tetapi dari Mujizat-mujizat Yesus,mereka tergerak untuk mengikuti Yesus dengan IMAN-karena itu mereka adalah pengikut-pengikutnya.
2.      Simon Petrus berkata kepada Yesus,ayat 9 :”Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?".
Jadi singkatnya Simon Petrus mau mengatakan bahwa dengan lima roti dan dua ikan;sekalipun dipotong kecil-kecil pun tidak akan cukup (ayat 7). Dalam pernyataan Petrus kepada Yesus,tentang 5 roti dan 2 ikan yang tidak mungkin memenuhi orang banyak itu,adalah suatu Pernyataan Tanpa Iman. Pada ayat 5 dan 6;Yesus bertanya tentang dimana mereka bisa mendapatkan Roti- hanya untuk mencobai IMAN para Muridnya. Maka disini Nampak dua kelompok orang yang sedang di uji Imannya. Kelompok pertama adalah Orang banyak (Kelompok 5000) yang percaya akan Mujizat dan mengkitu Yesus sekalipun mereka lapar dan haus, dan Kelompok kedua adalah Kelopok Para Murid;yang memiliki keraguan. Jadi seperti kelompok Pendeta dengan Penatua dan Syamas dan Kelompok Sidi-sidi Gereja dan semua anggota Jemaat. Bisa jadi Jemaat mendengar khotbah tentang hal memberi persepuluhan dan persembahan syukur-Jemaat memberikan dengan sukacita-ketika uang persembahan dan terkumpul sebanyak “5 roti dan dua ikan”—selama 6 bulan Jemaat memberikan “roti dan ikan” untuk diberkati oleh Tuhan dan dibagikan ke dalam semua Program Gereja dan dukungan dana lainya? Maka kita akan bertanya ? Apa artinya itu bagi dukungan Program setahun yang direncanakan kurang lebih 9 M ? Maka ini juga yang akan kita masuk dan duduk bersama dalam Rapat Evaluasi Program dan Keuangan Jemaat di bulan ini. Jika kita semua memiliki pernyataan seperti Simon Petrus ? Apa artinya semua ini bagi orang banyak ini-bagi 5000 lebih jiwa dalam Jemaat Pniel Kotaraja? Berikut syaratnya?
3.      Kita perhatikan ayat 10 dan 11; Yesus berkata "Suruhlah orang-orang itu duduk." Dan “membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ”. Yesus menghendaki mereka  “tertib”- karena itu mereka harus duduk;mengapa mereka harus duduk ?;karena Yesus sedang Berdoa kepada TUHAN ALLAH. Dan dengan sikap orang banyak yang duduk duduk di atas rumput-mereka sedang menghormati TUHAN-dan hati mereka percaya. Sebab setelah mereka duduk dengan tertib,maka Yesus Mengucap Syukur. Disini Yesus tidak mengatakan dan juga bagikan kepada mereka yang sedang berdiri. Logikanya..jika ada diantara mereka ada yang berdiri maka mereka bukan “orang dalam”- mereka tidak termasuk Persekutuan itu—juga berarti bahwa mereka yang duduk benar-benar percaya kepada-Nya,sebagai Mesias-Tuhan dan Juruselamat-yang penuh dengan Kuasa dan Mujizat. Karena itu mengapa Yesus mengjarkan kepada kita jika engkau mau berdoa “masuklah ke dalam kamarmu-tutup pintu dan berdoalah-maka engkau akan duduk di dalam kamar-mu dan bersyukur kepada-Nya.  Oleh karena itu setiap kita yang hendak menghadap TUHAN dalam Doa,duduklah dengan tertib-Ketika itu di antara 5000 laki-laki…hanya Yesus yang berdiri dan menghadap TUHAN dengan 5 roti dan 2 ikan. Maka Mujizat itu terjadi maka setelah mereka makan sampai kenyang ada tersisa 12 bakul. Maka jika kita bertanya apakah cukup “pemberian jemaat” seharga 5 roti dan dua ikan itu sukup bagi 5000 lebih anggota jemaat Pniel dalam berbagai program dan pelayanan—jawbannya lebih dari cukup dan berkelebihan;jika kita duduk bersama-sama dalam persekutuan untuk membagi dan menerima.
4.      Apa yang Yesus katakan terhadap sisa dari 5 roti dan 2 ikan itu : “Ayat 12 "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Apa yang terjadi bahwa ada 12 bakul ini merupakan SISA dari MUjizat yang terjadi? Mari kita perhatikan apa yang Rasul Paulus katakan di dalam Roma 11 :4-6 “Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal. "Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.” Dua belas Bakul itu juga tentu menunjuk pada 12 Suku Israel dengan Sisa 7000 orang yang merupakan Sisa yang setia bagi Tuhan-dan mereka diselamatkan bukan karena perbuatan mereka tetapi karena kasih Karunia Allah.
Maka ketika Yesus dapat melakukan Mujizat dengan memberi makan kepada 5000 laki-laki yang duduk (tidak termasuk anak-anak dan wanita)- maka Mujizat itu terjadi karena Kasih Karunia Allah-karena mereka memiliki Iman yang sungguh-dan mereka tidak percaya dan mengikuti aturan Hukum Taurat yang hanya menonjolkan kemanusiaan dari Kaum Farisi,Ahli Taurat dan Imam-imam- maka dari 5000 orang yang duduk dan makan dari 5 roti dan 2 ikan itu tersisa 12 bakul. Tetapi juga dari 12 Suku Israel yang tidak menyembah Baal,ada 7000 orang yang setia. Maka yang terpenting dalam hal Mujizat ini bukan tentang 12 bakul-tetapi tentang mereka “yang duduk diatas rumput dan dibagikan roti dan ikan” itu. Sebab jika mereka berdiri maka “maka berebutan,merampas,dan yang akan terjadi adalah “Tidak semua akan kebagian” karena pasti ada yang mengambil lebih dan tentu tidak ada sisa. Yang berikut-dengan 5000 orang yang duduk dengan tertib,maka Murid-Murid Yesus dapat melayani dengan baik-sampai berkelebihan—dengan jatah satu roti dan satu ikan bagi masing-masing orang. Karena itu Ketertiban dapat mendatangkan Sisa yang mengherankan”-ketertiban dalam hidup orang ber iman orang Percaya dapat mendatangkan berkat dalam rumah tangga kita masing-masing. Para Penatua dan Syamas dan Pelayan Firman akan setia melayani pada umat yang sedang duduk dengan sopan – dan tidak berdiri atau berteriak-dan melawan;Hanya mereka yang tidak mau duduk sajalah-yang menunjukan sikap iman tanpa kasih.
Hari ini ada…… Calon Anggota Sidi Jemaat Yang akan mengaku Imannya-tetapi sebelum itu ada 8 orang yang akan menerima Baptisan Kudus. Oleh sebab itu maka nantinya setelah menjadi Sidi-Sidi Gereja yang baru,ingatlah pesan Tuhan Yesus : Pikullah salibmu dan ikutlah Aku”. Maka ibarat orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus-suadara-saudara ada di dalam supaya suadara-saudara akan “duduk dengan tertib dalam Jemaat GKI Pniel” untuk Bersekutu-Bersaksi dan Melayani.”

CINTA KASIH TUHAN


LUKAS 15:1-7 : DOMBA YANG HILANG
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."         3Lalu Ia mengatakan perumpamaan  ini kepada mereka:  4"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Sdr-sdr….!!! Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa Yesus menyampaikan Perumpamaan tentang Domba yang hilang ini ?
1.     Ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa  ada 4 kelompok orang;yaitu Pemungut cukai/Pajak,Orang-0rang berdosa – Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat.
2.     Kempat kelompok orang ini sedang bersama-sama Yesus. Atau Yesus sedang berada diantara 4 Kelompok orang ini.
3.     Dari Penjelasan Ayat 1 dan 2 – terkesan bahwa Orang-Orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat tidak Senang Ketika Pemungut Cukai dan Oran Berdosa datang kepada Yesus-karena alasannya Jelas bahwa rupanya orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat tidak suka dengan Pemungut cukai dan orang-orang Berdosa. Jadi bagi mereka maka Yesus tidak Pantas ada bersama-sama Pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi bagi Yesus Pandangan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat itu salah. Di dalam Markus 2 :17 “….Yesus pernah  berkata kepada Orang farisi dan Ahli Taurat ini bahwa :  "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
4.     Jadi ketika Yesus tahu bahwa mereka sedang bersungut-sungut,maka Yesus menyampaikan Perumpaam tentang DOMBA yang Hilang ini. Dari Ayat 4 s.d 7.
Sdr-sdr…. Pertanyaan berikutnya adalah : Apa dengan Domba yang hilang ? Sebab kalau bicara Domba maka harus berbicara Gembala. Karena tidak ada Domba tanpa Gembala,dan orang tidak bisa disebut Gembala kalau tidak ada Gembala. Atau Orang akan disebut Gembala karena ada Domba-Dombanya.
Sdr-sdr…
     Jadi orang-orang Farisi,juga Saduki serta ahli-ahli Taurat sangat 'alergi' terhadap orang-orang yang dianggapnya berdosa, dan Tuhan Yesus justru menjangkau dan melayani orang-orang berdosa, Yesus tidak menghakimi, Ia tidak mencela dan menjauhi mereka seperti yang dilakukan orang-orang Farisi dan Saduki, juga ahli-ahli Taurat. 
Setiap kali Tuhan Yesus dekat dengan para pendosa, mereka langsung mengkritik Yesus habis-habisan, contoh dalam Pembacaan ini :  ketika para pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada Yesus,  "Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: 'Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.'"  (Lukas 15:2).  Oleh karena itu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan supaya mereka mengerti benar akan maksud dan tujuan-Nya datang ke dunia.  Ada tiga perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus yaitu tentang domba yang hilangdirham yang hilang dan juga anak yang hilang.  Meski mempunyai seratus ekor domba, jika ada seekor dombanya yang hilang si gembala pasti akan pergi mencari dombanya yang sesat itu,  "Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,"  (Lukas 15:5).  Begitu juga seorang wanita yang kehilangan satu dari sepuluh dirhamnya, pasti akan berupaya dengan sekuat tenaga untuk mencarinya, dan ketika dirhamnya ditemukan kembali bersukacitalah wanita itu.  Seorang ayah meluapkan kegembiraannya yang tiada tara ketika melihat anaknya yang hilang telah kembali ke rumah, bahkan ia memberi perintah kepada hamba-hambanya untuk memakaian kepadanya jubah yang terbaik, cincin dan juga sepatu.  Tidak hanya itu,  "...ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita."  (Lukas 15:23).

     Inilah yang dirasakan Tuhan Yesus ketika ada seorang berdosa bertobat dan berbalik kepada Tuhan.  Saat itu pula sorga dipenuhi dengan sorak-sorai dan sukacita.  Jadi sekarang kita lihat bahwa Tangan Tuhan selalu terbuka menyambut anak-anakNya yang terhilang, yang mau kembali kepadaNya.  Sungguh,  "Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya."  (Mazmur 145:8). Bahkan didalam Surat           2 Petrus 3:9 "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Oleh karena itu sdr-sdr … selagi masih ada waktu dan kesempatan jangan pernah sia-siakan anugerah keselamatan yang Dia berikan,disediakan bagi kita.  Jangan menunda-nunda waktu untuk bertobat. Bertobat artinya berbalik dan datang kepada Yesus,karena kita tidak tahu berapa lama lagi kita hidup di dunia ini, sebab jika sudah terlambat, kita tidak punya waktu lagi untuk memperbaikinya, yang ada hanyalah penyesalan tiada arti. Mengapa ini harus dikatakan kepada kita,karena melalui Perumpamaan ini,kita diberitahukan tentang bagaimana KASIH DAN CINTA TUHAN yang tak terhingga,Itulah sebuah Anugerah Keselamatan – Karena Kasih-Nya.
Karena itu,dalam Perempamaan ini penekanannya ada pada GEMBALA itu;sikap dan tanggung jawab dari gembala terhadap domba itu,karena  Sebagai penjaga domba yang bertanggung jawab, si Gembala tentu mengenal dan memperhatikan domba dengan baik;Pendeta dalam Jemaat akan mengenal dengan baik domba-domba itu karena Domba adalah bagaian dari dirinya sendiri dan ia hidup dengan mereka. Gembala mengenal domba-dombanya demikian pun domba-domba mengenal siapa gembalanya. Antara Gembala dan domba dapat dipastikan memiliki relasi/hubungan yang begitu akrab dan mendalam.
Maka dapat dibayangkan betapa cemasnya sang Gembala ketika mengetahui bahwa ada domba yang hilang dan meninggalkan kawanannya. Untuk itu tidak ada alasan lain, selain pergi mencari dan berusaha menemukan yang hilang. Ia rela meninggalkan yang Sembilan puluh Sembilan di padang rumput dan  pergi mencari satu yang hilang. Hal ini menunjukkan betapa sang Gembala mencintai dan mengasihi domba-dombanya tanpa perhitungan untung- rugi, Kasihnya terhadap yang 99 ekor, sama ukurannya dengan kasih terhadap seekor yang hilang.
Domba yang hilang adalah gambaran kita manusia,Sering kali kita mengingkari Tuhan yang amat mencintai kita. Kita meninggalkan Kasih-Nya, jatuh dalam dosa dan mau memisahkan diri dari kasih Tuhan. Namun, seperti gembala, Tuhan tidak ingin membiarkan kita hilang dan tersesat. Sekalipun kita menghilang. Ia tetap setia mencari dan menemukan kita. Sebab kasih-Nya pada orang benar dan pendosa tetaplah sama, tanpa pandang bulu;seperti kepada pemungut cukai dan orang berdoa dalam perupamaanNya itu.
Inilah cinta Tuhan yang tidak dapat diukur oleh manusia dengan cara apapun. Sebuah cinta tanpa melihat untung dan rugi. Tuhan begitu mengasihi manusia, karena kita berharga di mata-Nya. Betapa Allah benar-benar menghargai setiap manusia,pribadi-pribadi, tanpa membeda-bedakan yang benar dan yang salah., Yesus menempatkan kita menusia sebagai (subjek) yang patut dikasihi dan dihargai dalam sukacita surgawi.
Sdr-sdr…Semoga kita pun demikian bagi orang-orang yang terdekat dengan kita, orang-orang yang dipercayakan kepada kita, agar kita baik Pendeta,Penatua dan Syamas menjadi gembala yang baik bagi sesama kita. Tetapi jika kita bertanya mengapa domba itu tersesat ? Itulah sebuah tantangan di Zaman ini,dunia merubah cara hidup kita sebagai domba-domba,ada yang tersesat tetapi juga ada yang menyesatkan dirinya sendiri;seperti apa nanti bapa dan ibu pikir sendiri. Sebab bukan Cuma Domba jantan yang tersesat,sebab ada juga domba-domba betina. Tetapi sebagai Penjaga dan Gembala yang setia Gembala mencari dan mendapatkan domba itu,maka domba-domba itu harus berkata  :” Ya Tuhan, aku begitu berharga di mata-Mu sehingga sekalipun aku tersesat dan jatuh dalam dosa, Engkau tetap mencari dan menyelamatkan aku”.   Sdr-sdrku…dosa dan kegelapan akan terus menguasai hidup manusia,selagi ada waktu berbaliklah dan datang kepada TUHAN,Allah dan Bapa kita yang Maha Kasih. Amin

Senin, 16 September 2019

DOSA DAN KESELAMATAN


KEJADIAN 7 : 1-24 AIR BAH
Tema : DOSA DAN KESELAMATAN


Pertanyaan kita saat ini adalah :”Mengapa Tuhan Allah ingin memusnahkan bumi ? Di dalam Kejadian 6 :11-13 menjelaskan: ”11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12  Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 13  Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 14  Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kau tutup dengan pakal dari luar dan dari dalam. Yang menarik dari Bahtera itu adalah bahwa Bahtera itu bertingkat 3/atau ada tiga lantainya (ayat 16) dengan hanya satu pintu pada lambung bahtera itu. Beberapa penafsir mengaitkan ini dengan Trinitas (Bapa,Anak dan Roh) dimana Yesus ada Pintu (Yoh.10:9 “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”),tepat pada lambung Bahtera itu,artinya pada Lantai ke dua. Yang berikut adalah Bahwa TUHAN memilih Nuh dan Keluarganya dan Nuh diberikan hak untuk memilih pasang2an dari segala jenis binatang/hewan (ay.19). Jadi ini sedikit penjelasan dari Pasal 6, supaya kelanjutan pembacaan pada pasal 7:1-24 menjadi kesatuan.

Minggu, 08 September 2019

IMAN DAN PERSEMBAHAN


KEJADIAN 4:1-16 KAIN DAN HABEL


Sdr-sdr….
Dari seluruh Bacaan Cerita Peristiwa tentang Kain dan Habel itu bermula dari Hati masing-masing Pribadi Kain dan Habel. Dasar dari Peristiwa Kain membunuh Habel,sebenarnya sederhana- tetapi karena IMAN menyebabkan peristiwa ini menjadi MASALAH yang tidak ringan,karena Iblis ikut berperan untuk mewujudkan keinginan Kain menjadi tindakan Pembunuhan yang berakibat Dosa. Itulah sebabnya di dalam Surat Ibrani 11:4 “ Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati”. Maka kita mendapat pengertian bahwa dalam hal Peribatan IMAN DAN PERSEMBAHAN menjadi penting – yang menyebabkan kutukan kepada Kain dan pengusirannya dari Taman Eden karena ia telah membunuh Habel adiknya.

Senin, 27 Mei 2019

Akhirnya dia pun Menangis !!!

Minggu, 12 Mei 2019

Ada apa dengan Domba yang sesat ?

Perumpamaan tentang domba yang hilang
MATIUS 18 :12-14 
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Gagasan untuk Instrospeksi diri.
Domba adalah hewan yang suka berkawan,domba juga tidak memiliki senjata yang dapat melindungi dirinya maka domba tidak bisa hidup sendiri. Perumpamaan Yesus  ini disampaikan kepada kita untuk mengoreksi diri kita sendiri dari banyak faktor.
1. Seekor yang tersesat ini,bisa jadi karena ia mendapat perlawanan dari domba-domba kuat dalam kawanan itu. Karena merasa diancam maka ia memilih menyendiri.
2. Kemungkinan berikut adalah bahwa Domba ini  agak nakal sehingga ketika sang Gembala menutup pintu kandang,domba tersebut berada di luar kandang.

Inspirasi : Bukankah di dalam Gereja ada banyak domba yang memilih menyendiri di luar Persekutuan Jemaat karena : Sering mendapat perlawanan dari anggota jemaat yang lain ? Domba seperti ini sering memilih berada di luar kandang. Banyak Anggota Jemaat yang memilih berada di luar Persekutuan walaupun ia sadar bahwa ia adalah anggota dari gereja itu. Yesus berkata :"Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang" ?? Apa yang harus di lakukan oleh Gereja terhadap Domba-domba seperti ini. Penggenaan Siasat Gereja,hukuman dan disiplin gereja tentu bukan "Cara Yesus yang penuh Kasih" untuk menyelesaikan dan membawa kembali Domba yang tersesat itu." 
Setiap Domba yang ditemukan dan kembali ke dalam kawanannya,maka yang harus ada adalah KEGEMBIRAAN. Maka Gereja harus mampu menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi oleh anggota-anggota Jemaat,berapa pun besarnya masalah yang dihadapinya. Karena Yesus sebagai Sang Gembala yang Agung datang untuk orang-orang berdosa. dea/262