BACAAN : MATIUS 6:10
“DATANGLAH KERAJAAN-MU JADILAH KEHENDAK-MU DI BUMI SEPERTI DI SURGA”
TEMA : DATANGLAH KERAJAAN-MU.
SUB-TEMA:”GKI Pniel Kotaraja berkomitmen memperkokoh persatuan, menata kesaksian dan melakukan Pelayanan bagi Pembangunan Tubuh Kristus demi Perannya di dalam dunia”.
Sdr-sdr….!!!
Di dalam Injil Sinoptik; Kerajaan Allah dan Kerajaan Surga adalah Tema sentral Pemberitaan Yesus,dan Matius cenderung mengunakan istilah Kerjaan Surga,sedangkan Markus dan Lukas mengunakan Kerajaan Allah. Matius menggunakan istilah Kerajaan Surga,karena Injilnya di tujukan kepada orang Yahudi dan Matius memahami bahwa orang Yahudi tidak mau menyebut langsung nama Allah,namum demikian tidak ada perbedaan pada dua istilah ini. Sdr-sdr…!!! Datanglah Kerajaan-MU; Yohanes Pembaptis tambil dengan kata-kata :”Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat”(Mat.2:3) dan kemudia diambil alih oleh Yesus dalam Mat.4:17 dikatakan :”Sejak waktu itulah Yesus memberitakan Nertobatlah,sebab Kerajaan Sorga sudah dekat”. Jadi ungkapan Kerajaan Sorga dalam bahasa Ibrani “malekhut syamayim” kata ini menunjuk pada Pengharapan Israel sesuadah Pembuangan. Oleh sebab itu Yohanes Pembaptis lebih menonjolkan Penghakiman Allah sebagai suatu kenyataan yang sudah dekat :”Kapak sudah diletakan pada akar pohon,Allah datang sebagai Raja untuk memurnikan dan menghakimi(Matius 3:10). Dan ketika Yesus mengambil alih Pemberitaan tentang Kerajaan Sorja/Allah maka sifatnya sangat luas/universal dan oleh sebab itu Pemberitaan Yesus tentang Kerajaan Allah berbeda dengan Yohanes Pembaptis. Yang membedakannya adalah bagi Yesus :Kerajaan Allah bukan hanya dekat tetapi sudah ada dalam Pribadi dan Pelayanan Yesus sendiri. Oleh sebab itu di dalam Kristus Yesus “Masa Depan” yang mulia telah menjadi “Masa kini”,yang ditandai dengan Mujizat-mujiat yang dibuat-Nya.
Sdr-sdr….!!!! Konsep mengenai Kerajaan Surga diambil dari berbagai pengharapan dalam Perjanjian Lama dan Yudaisme pada masa itu,tetapi juga bahwa Pengharapan Kerajaan Allah tidak lepas dari pengharapan Mesianis. Jadi Pengharapan akan Kerajaan Allah ini muncul ketika orang Israel berada di Pembuangan sehingga apa yang hendak dikatakan oleh Yesus tentang Kerajaan Surga/Kerajaan Allah sangat dimengerti oleh orang-orang Yahudi,dan mereka tahu apa maksud Yesus dengan Kerajaan Allah”.
Khotbah di bukit adalah bagian yang penting dalam pemberitaan Yesus Kristus mengenai Kerajaan Surga. Pada bagian inilah Yesus sedang mengajarkan bagaimana seharusnya Israel yang sejati itu. Israel yang sejati adalah orang-orang yang kehidupannya sejalan dengan apa yang dijabarkan dalam Khotbah di bukit, doa yang Yesus ajarkan ini memang berkaitan erat dengan komunitas Kerajaan Allah yang sedang dibangun oleh Yesus Kristus.Doa Bapa Kami ini sangat bernuansa Yahudi.
Sdr-sdr…!!!!
Memang Kerajaan Allah itu sudah mulai bekerja di dalam Yesus, namun ada kesadaran bahwa Kerajaan itu juga belum sempurna penyataannya. Doa ini hendak mendorong para murid untuk berdoa dan berpartisipasi dalam apa yang sudah dimulai oleh Yesus. Tujuan akhirnya adalah agar apa yang Yesus proklamasikan bisa segera terjadi, yakni ketika kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga. Bisa dilihat bahwa surga merupakan tempat di mana pemerintahan Allah yang terbaik, yang paling maksimal, sedang dijalankan dengan sempurna. Karena itulah pernyataan ini menyerukan agar pemerintahan Allah yang sempurna di surga tersebut bisa segera terjadi di bumi ini; sebuah penyatuan yang sempurna. Apa yang menjadi tujuan awal dari penciptaan langit dan bumi ini akhirnya akan menerima ketika kehendak Allah di surga terjadi di bumi secara maksimal, yakni langit dan bumi yang baru. Wahyu 21 menggambarkan peristiwa ini sebagai turunnya Yerusalem yang baru ke bumi yang baru. Inilah yang menjadi pengharapan orang-orang yang mendoakan doa ini; inilah tujuan akhir dari pemberitaan Kerajaan Surga Yesus Kristus—agar kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga secara maksimal.
Sdr-sdr…!!!
Di tengah suasana banyaknya gereja yang cenderung individualistis, mementingkan keselamatan pribadi, dan tidak awas akan wawasan Kerajaan Allah yang universal, maka pesan dari berita Kerajaan Surga yang dipadatkan, didoakan dan diharapkan dalam Doa Kerajaan ini menjadi sangat relevan. Gereja Tuhan—sebagai sebuah komunitas,sebuah persekutuan yang ditebus oleh Allah—yang selalu berdoa “Datanglah Kerajaan-MU” harus siap untuk berbuah dan menjadi berkat bagi sesama manusia, bahkan bagi ciptaan yang lainnya. Hal ini dicapai melalui pemberitaan firman, doa, persekutuan, karunia rohani, dan semua hal yang Tuhan berikan bagi tubuh-Nya untuk bekerja di dunia ini sampai kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga. Itu juga yang membuat mengapa dalam Perayaan ke 62 Tahun HUT GKI Bersinode,kita memilih Sub Tema :”GKI Pniel Kotaraja berkomitmen memperkokoh persatuan, menata kesaksian dan melakukan Pelayanan bagi Pembangunan Tubuh Kristus demi Perannya di dalam dunia”. Maka tiga hal yang menjadi penting dalam membangun Tubuh Kristus yaitu Jemaat GKI Pniel ini adalah :
1. Memperkokoh Persatuan demi Persekutuan,yaitu suatu kesaksian Gereja tentang KOINONIA.
2. Menata,Mengatur Kesaksian Gereja sebagai kewajiban Gereja/Tubuh Kristus dalam Marturia,melalui urusan-urusan didalam Jemaat, dan
3. Melaukan sebuah tindakan Pelayanan Kasih – sebagai tanggung jawab Gereja dalam Pelayanan DIAKONI.
Dengan harapan bahwa komitmen dari ketiga hal yang penting tersebut bagi GKI Pniel dalam perayaan HUT GKI ke-62 adalah untuk membangun TUBUH KRISTUS. Dan itu adalah alasan Peran dan Panggilan Gereja di Dunia ini. Sdr-sdr…dalam memahami Peran Gereja/Peran Jemaat Pniel tersebut maka kita harus memahami hubungan Gereja/Tubuh Kristus dengan Kerajaan Allah itu?
Sdr-sdr !!! Kerajaan Allah selalu berhubungan dengan Sejarah Gereja/Jemaat maupun sejarah dunia ini,walaupun Kerajaan Allah tidak sama dengan Gereja/Jemaat. Kerajaan Allah mencakup seluruh perkerjaan Allah memalui Kristus yang menebus dunia ini,dan Jemaat/Gereja adalah suatu komunitas orang-orang milik Kristus Yesus. Oleh karena itu Hubungan Jemaat dan Kerajaan Allah dapat dibandingkan dengan DUA LINGKARANYANG PUSATNYA SATU.Jemaat/Gereja adalah Lingkaran Kecil dan Kerajaan Allah adalah Lingkaran Besar yang keduaNya terpusat pada Kristus. Oleh sebab itu dapatlah kita mengerti sekarang akan Pilihan Tema dan Sub-Tema Perayaan HUT GKI ke-62 ini adalah bahwa :
“Jemaat Pniel terdiri dari orang-orang yang menerima Injil Kerajaan Allah melalui IMAN,yang mengambil bagian dalam keselamatan Kerajaan dan Menerima berkat pengampunan dosa,pengangkatan sebagai anak-anak Allah,sebagai tempat Kediaman Roh Kudus,dan hidup yang kekal. Dalam Hidupnya Jemaat Pniel harus menjadi Garam dan Terang dunia untuk terwujudnya Kerajaan Allah di Dunia. Anggota-anggota Jemaat Pniel harus memikul Kuk Kerajaan,hidup taat kepada Pemerintahan Raja-nya dan belajar pada Dia (Mat.11:28-30). Maka melalui Sub Tema ini menjadi tugas kita sebagai Perannya di dunia adalah :
1. Jemaat GKI Pniel harus menjadi agen Kerajaan Allah yang dipanggil untuk mengakui Yesus sebagai Kristus; sebagai TUHAN>ditengah-tengah keragaman dan agama yang menolok Yesus sebagai Tuhan dan bersedia mengabarkan Injil “sampai ke Ujung dunia”.
2. Jemaat GKI Pniel,bukanlah “persekutuan tuan” tetapi Jemaat GKI Pniel adalah Persekutuan hamba yang menerima talenta dari tuannya dan menantikan kedatangan Kerajaan dalam Kemuliaan,pada saat sang Raja itu datang kembali.Maka KASIH adalah dasar dari segala sesuatu yang memperkuat/memperkokoh pesatuan sebagai komunitas orang-orang percaya dan menjadi Anak-anak Allah dalam Persekutan atau Koinonia.
3. Jemaat GKI Pniel telah mendapatkan bentuknya dari Kerajaan>walaupun belum identik,tetapi Jemaat ini dikelilingi dan diarahkan oleh PENYATAAN ALLAH dan Mengalami Perkembangannya karena Pekerjaan Roh Kudus untuk menantikan Kedatangan Kerajaan Allah Kelak.
Sdr-sdr…!!! Maka untuk memaknai “Datanglah Kerajaan-Mu”,maka tugas kita selaku anggota-anggota Tubuh Kristus,sebagai warga Jemaat GKI Pniel yang bekomitmen maka ada dua hal terakhir sebagai pesan dihari ini adalah :
1. Setiap orang harus membawa pengaruh Kerajaan itu keluar seperti “biji sesawi”>yang berdampak bahwa semua orang akan berlindung ketika biji itu bertumbuh menjadi pohon yang besar.
2. Setiap orang percaya juga harus member pengaruh ke dalam kehidupan keluarga,kehidupan persekutuan jemaat,seperti “Ragi” yang mempengaruhi seluruh adonan.
Maka perkembangan dan Pengaruh Kerajaan Allah : JADILAH KEHENDAK-MU DI BUMI SEPERTI DI SURGA”. Benar-benar akan terjadi didalam kehidupan kita,dan diberkati oleh Kristu Yesus,Tuhan dan Kepala Gereja. Amin.