Jumat, 21 September 2018

II KORINTUS 6 :11-18.


MINGGU,02 SEPTEMBER 2018
GKI PNIEL KOTARAJA
BACAAN :II KORINTUS 6 :11-18.
TEMA: KETERBUKAAN DAN KESEIMBANGAN.

Sdr!!! Inilah Abad dimana manusia memiliki pilihan dalam hal pergaulan,pilihannya hanya DUA. Yaitu memilih Pergaulan di dunia Nyata atau Pergaulan di Dunia Maya.Dan kita berada di keduanya.  Di dunia nyata setiap orang yang kita temui, sehabat, teman, kekasih, keluarga,rekan kerja,dll adalah nyata dan secara fisik dan psikis kita mengenalnya walau tidak 100 %. Di era digital dengan kabel optic bawa laut dengan kecepatan akses internet yang cepat dalam pilihan 3G atau 4G dalam akses Smart Phone..membuat Dunia maya semakin ramai;di dunia maya ini hanya dengan HP kita bisa keliling dunia dan bergaul dan berkenalan dengan siapa saja tampa mengenal, status,jabatan,sahabat atau lawan,musuh atau kekasih,Penipu2 “mama minta pulsa” atau penipu SMS ada menang 100 juta dari undian yang tidak pernah anda ikuti,atau tiba2 muncul SMS kirim saja ke Nomor Rekening BRI An. Nurlaila,dst..atau melalui media social. Di dunia maya banyak orang bisa bersembunyi dibalik keasliannya.contohnya di FB ”ada anak waropen dari tanah pecek,tapi pake foto artis korea,maka harus ganti nama sesuai foto,…maksudnya apa??? Apa lagi hal-hal berkaitan dengan terorisme,radikalisme,ujaran kebencian,dll. Maka Kekafiran antara dunia Nyata dan Dunia Maya,Kekafiran lebih banyak ada di Dunia Maya,tinggal bagaimana kita “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati”  untuk membedakan mana yang dari Kristus dan mana yang Belial punya Sdr-sdr….!!!!!

Bagian Perikop yang telah kita dengarkan tadi merupakan bagian dari Pelayanan Paulus. Dan rupanya di Korintus ada masalah yang sangat kritis yang sedang dihadapi oleh Rasul Pualus tentang Pergaulan itu sendiri. Juga dapat kita ketahui bagaimana Paulus hendak mengungkapkan perasaannya,kepercayaannya ketika ada bahaya dan keputusasaan ketika ia sedang melaksanakan tugasnya sebagai Rasul. Pada prinsipnya Surat 2 Korintus ini hampir merupakan pembelaannya menentang rasul-rasul palsu yang sedang menyusup masuk ke dalam Jemaat Korintus. Para penyusup ini juga sedang mencemarkan nama Paulus dan Injil yang diberitakan itu. Pendek kata bahwa rupanya ada gangguang serius yang sedang dihadapi oleh Rasul Paulus di Jemaat Korintus dalam perikop pembacaan kita tadi. Oleh sebab itu Paulus sendiri mengakui bahwa Jemaat di Korintus tidak dapat memisahkan diri dari suatu masyarakat yang luas di Korintus yang didalam kehidupan itu ada berbagai persoalan yang sedang diselesaikan oleh Paulus.Hal ini dapat kita lihat pada:
a)   (ban.1 Kor 5:9 “Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu,supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul”) jadi rupanya pergaulan dengan masyarakat luas di Korintus tidak dapat dielakan,anggota jemaat di Korintus sedang bergaul dengan dunia nyata yang bagi Paulus adalah suatu kehidupan “orang-orang cabul”.Jadi Terkesan bahwa Pergaulan yang yang dimaksudkan Rasul Paulus sudah dan sedang terjadi.
b)   Perkawinan campur yang sudah tidak bisa dipatahkan/dilarang lagi lagi (1 Kor.7:12 “Kepada orang-orang lain aku,bukan Tuhan, katakan:kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia,janganlah saudara itu menceraikan dia”>Jadi kalau ada seorang yang wanita “dari sebelah” yang mengaku Iman utk menerima dan percaya Yesus dan mengikuti calon suaminya..maka menyambutnya dengan suka cita,karena ayat ini sangat mendukung).
c)   Atau pun dalam hal makan (bank.1 Kor 10:27;”Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya,dan undangan itu kamu trima,makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu,tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati”)
Inilah beberapa catatan dari Surat I Korintus,yang memberi gambaran tentang keadaan social masyarakat di Korintus. Walaupun dalam bagian Perikop yang kita dengar tadi, secara samar-samar dan belum jelas persoalan apa yang sedang dihadapi oleh Paulus. Tetapi kita bisa memastikan bahwa sebenarnya Paulus sedang melarang suatu hubungan dengan orang yang tidak percaya,karena hubungan atau pergaulan itu akan mengarah kepada perbuatan-perbuatan tidak senonoh atau jelek.
Sdr-sdr…. Maka dalam Perikop tadi kita dapati ada 3 pokok pikiran yaitu :
1.   Ayat 11-13 ;”Pernakah kita sebagai Bapa/Ibu mengatakan kepada anak-anak kita begini:”Apa yang kamu anak-anak minta bapa dengan mama tidak pernah menolak,tetapi kenapa bapa/mama kalau suruh itu kamu malas”.  Nah!!! Paulus akhirnya  berlaku sebagai seorang Bapak yang sedang berbicara kepada anak-anaknya,sikap ini dimaksudkan supaya diantara Paulus dan Orang2 Percaya di Korintus saling membuka diri/ada keterbukaan dan saling menerima dan member tempat dalam hati yang cukup dan jangan setengah-setengah,jadi ada keseimbangan. Maka harapan Paulus dengan berlaku sebagai seorang bapak maka mereka akan memberikan tempat yang utama didalam hati mereka untuk mendengarkan Nasihat Rasul Paulus. Karena dengan sapaan “Hai orang Korintus ! membuktikan bahwa sebenarnya mereka adalah orang-orang yang Paulus kenal  bahkan mereka adalah sahabat-sahabatnya juga.Ini dibuktikan dengan kalimat “Hati kami terbuka lebar-lebar…
2.   Ayat 14-16a;”Perahu aslinya masyarakat Sentani itu seperi kole2 atau masyarakat Asmat di Merauke,perahu tanpa semang ketika 3 atau 4 otang naik,maka yang dibutuhkan adalah kesimbangan satu dengan yang lain agar tidak terbalik. Di Korintus sendiri ada rentetan perlawanan dimana Rasul Paulus hendak menunjukan asas dimana tidak ada keseimbangan antara Orang percaya yang berpasangan dengan orang yang tidak percaya,yang secara asasi mereka itu tidak sehati. Puncak dari pertentangan itu adalah dengan menyebutkan Kristus dan Belial (Belial adalah Iblis) yang tidak mungkin keduanya harmonis. Bahkan dikatakan  antara Bait Allah dan berhala,dalam hal ini kita tahu bahwa bagi Paulus Manusia adalah bait Allah yang hidup sehingga dipertentangkan dengan berhala yang mati.
3.   Ayat 16b-18;”Jika di rumah kita tiba2 petugas PLN datang dan katakan,mohon maaf!! Jaringan listrik Bapak/Ibu kami putuskan karena menunggak,yang terjadi maka di waktu malam kita ada dalam kegelapan ditemani lilin atau pelita. Bagi Paulus.. Supaya orang-orang Korintus mengerti akan semua yang Paulus katakan,maka ia mengemukakan alasannya yang dikutip dari Imamat 26:12 dan Yeheskiel 37:27. Maka tentu ada konsekwensinya yaitu pemutusan hubungan. Karena larangan tersebut,maka mereka akan kehilangan saudara,sahabat,dll ketika harus melepaskan keterlibatan-keterlibatan yang kelihatannya baik (ayat 17). Maka dari Pemutusan Hubungan itu Allah tang Kudus berjanji untuk hidup di tengah-tengah umat-Nya,maka tidak ada lagi kata kompromi yang bertentangan dengan Kepentingan penyelamatan Allah atas umat-Nya.
Saudara-saudaraku?!!!
Pesan Firman Tuhan ini bagi kita adalah Bahwa didalam perkembangan dan pertumbuhan kehidupan Jemaat;baik secara organisasi tetapi juga sebagai persekutuan dan anggota-anggota jemaat/gereja yang ada di 16 Wijk,tidak pernah lepas dari berbagai persoalan. Apakah persoalan itu datang dari luar atau pun dari dalam sebuah Persekutuan Jemaat/Gereja itu sendiri. Hidup dalam sebuah masyarakat yang modern tidak menutup kemungkinan untuk suatu interaksi social yang luas dengan berbagai macam manusia,entah baik maupun yang jahat,di dunia Nyata atau di Dunia Maya. BERBEDA dengan persoalan yang dihadapi oleh Rasul Paulus di Jemaat Korintus,tetapi dari cara Rasul Paulus menanggapi persoalan itu telah memberikan suatu gambaran akan arti sebuah Tindakan Pelayanan dan Penggembalaan.
1.   Kehidupan bergereja dan kewajiban pelayanan antara Para Pelayanan entah Pendeta,Penatua dan Syamas,Unsur2 Jemaat dengan Anggota Jemaat harus ada saling keterbukaan,mendengar dan menerima dalam mengkritisi hal-hal yang bertentangan dengan etika atau pun Kehendak Allah yang kudus demi kemurnian Pelayanan dalam Gereja Tuhan.
2.   Sudah pasti bahwa segala sesuatu yang kurang baik yang mendatangkan dosa bagi manusia tidak selamanya harmonis dan bersatu dengan kebaikan Allah. Kristus dan Iblis atau Bait Allah dan berhala tidak akan pernah bersatu. Maka segala sesuatu yang datangnya dari Iblis dan berhala yang meresahkan kita dewasa ini juga identik persoalannya walaupun berbeda dengan apa yang dihadapi Paulus.Maka waspadalah dalam pergaulan di Dunia Maya,karena penitu,pembohong banyak menduduki tahta dunia maya ini. Di dunia Nyata Kita menjadi resah karena Kemabukan, Miras/minuman Oplosan yang membunuh anak2 kita, Narkoba,   Pelecehan Seksual,Hiv/Aids, Penjambretan,KDRT,Persoalan antar suku,politik dan ekonomi dan persoalan2 konkrit kemasayarakat yang terkadang meresahkan kehidupan kita,menjadi kewajiban Gereja dan Mitra kerja untuk melakukan tindakan2 penyelamatan atas anak-anak Tuhan dan GerejaNya.
Maka tugas kita selakau Gereja dan Orang tua,adalah bagaimana kita dapat menjauhkan  kita dan generasi kita dari ikatan-ikatan kekafiran yang membelenggu Iman percaya  kepada Allah. Ikatan-ikatan kekafiran yang dimaksudkan di Zaman ini,selain kepercayaan kepada hal2 magis,kemalasan,tetapi juga mengawasi anak-anak kita untuk kalau mau cari pacar/teman hidup janganlah yang beda agama agar ada keseimbangan,agar Allah Bapa di Surga tetap menjadi Gembala dan Bapa bagi kita sebagai anak-anak-Nya;laki-laki dan perempuan. Maka dalam mengatasi berbagai persoalan dalam hidup ini nasihatnya adalah : Diantara Anggota jemaat dan Para Pelayan(Pdt,pnt,sys) ,Antara Bapa dan Mama,Adik dan Kaka,antara Anak dan Menantu,antara Sudara dan Ipar,antara Yang tua dengan yang muda   harus ada KETERBUKAAN DAN KESEIMBANGAN untuk saling menerima,  sehingga tumbuh SIKAP saling mendengar  dan menasihati, sebagai alasan utama dalam hidup kita,supaya seperti Kata TUHAN :…”Aku akan menjadi Bapamu,dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan perempuan demikianlah Firman Tuhan Yang Maha Kuasa (ayat 18). Kiranya Tuhan memberkati kita semua.  Amin.

MAZMUR 95 : 1- 11




MINGGU,26 AGUSTUS 
Bacaan :MAZMUR 95 : 1- 11
TEMA : BERUSAHALAH AGAR MASUK TANAH PERJANJIAN

Alasan Pemilihan Tema:
1.   Alasan pertama pilihan tema dalam teks/perikop Mazmur 95 ini didasarkan pada ayat 10 dan 11. dimana selam 40 Tahun Tuhan,Allah telah jemu,karena Israel dinilai sebagi suatu bangsa yang sesat hati dan tidak mengenal jalan Allah. Maka Tuhan Allah,bersumpah dalam murka-Nya bahwa angkatan dari bangsa itu tidak akan masuk Tanah Perhentian yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang mereka. Hal ini dikarenakan bangsa itu terus-menerus memberontak melawan Allah dan tidak berusaha untuk Setia dan Taat.
2.   Alasan kedua,dengan Kata Berusahalahàmerupakan sebuah tangtangan dalam kehidupan Kekristenan kita dewasa ini. Tantangannya adalah bagaimana orang Kristen dapat Menghormati dan Taat kepada Allah. Dalam hal ketaatan selalu berhubungan dengan Kesetiaan,dan dalam hal Ketaatan dan Kesetiaan kepada Allah,maka Yesus adalah Model Ter-Agung  yang dalam KetaanNya harus disalibkan karena dosa, dan dari sanalah orang Kristen belajar Percaya dan Taat kepada Allah-karena Kasih-Nya yang besar kepada manusia.
3.   Alasan ke-3 adalag Orang2 Kristen harus berusaha untuk mempertahankan Hak memasuki Tempat perhentian Allah yang kekal,jika tidak ingin dikalahkan dengan ilah2 dan dewa2 Zaman modern ini. Sikap manusia melawan Allah akhir2 ini juga dipengaruhi oleh kesibukan dan kebisingan zaman ini,sehingga tidak ada waktu bagi Tuhan.

Nah !! Sdr2 itulah tiga alasan pilihan tema khotbah minggu pagi ini. 

PENDALAMAN TEKS.
Mazmur pasal 95 ini termasuk dalam jilid ke 4 dari 5 jilid Kitab Mazmur, yang secara khusus  berhubungan dengan Penyelamatan Bangsa Israel dari Mesir dan Laut Merah oleh YAHWE,ALLAH Israel. Sehingga Mazmur ini sering disebut Mazmur Liturgis dimana Umat hendak merayakan Pemerintahan Allah sebagai Raja atas bangsa-bangsa. Maka didalam teks ini terdapat 3 pokok pikiran yaitu :
1.   Ayat 1-5 ;Allah sebagai Pencipta dengan Kekuasaan sebagai Raja. Kata MARILA (ayat1)merupakan sebuah ajakan,untuk Memuji  dan bersyukur karena Allah telah menyelamatkan mereka. Sehingga dengan ajakan itulah Allah telah memperlihatkan diri-Nya selaku Allah yang Maha Tinggi dan Penguasa dunia,dan mengatasi segala allah/ilah2,kalimat segala allah dalam ayat 3b yang dimaksudkan adalah Molok,Baal dan Tiamat, dan Allah telah menaklukan alah-alah/dewa2 itu ketika Bangsa itu mulai keluar dari Mesir. Maka sebagai sang Pencipta Allah menunjukkan Kemahakuasaan-Nya  atas ciptaanNya,tetapi juga hendak menyatakan bahwa hanya DIA-lah satu-satunya Allah dan tidak ada allah lain. Dia telah mengatasi segala allah/dewa, Dialah penguasa di bagian dalam bumi,ilah2 penguasa laut Dia yang mengatasinya, Dikuasainya penguasa2 Daratan, Dialah Pencipta dan Penguasanya (ayat4,5). Hal ini diungkapkan Pemazmur karena dalam dunia kekafiran Molokh dikenal sebagai penguasa bagian dalam bumi yang di sembah oleh bangsa Amon dan diyakini sebagai punguasa dan raja , sedangkan Baal adalah bagian atasnya = perhatikan kalimat pada ayat 4b:”puncak-puncak gunung kepunyaanNya,artinya bahwa Baal yang bernama HADAD adalah ilah/dewa Badai yang disembah oleh orang Kanaan..dan Dewa Tiamat adalah penguasa laut...perhatikan ayat 5a:”Kepunyaan-Nya Laut, Dialah yang menjadikannya..tentu hal ini mengingatkan kita bagaimana Musa membelah Laut Teberau dan bangsa itu menyeberanginya.
2.   Ayat 6-7a: Pada ayat 6 ada kata MASUKLAH, ini adalah bagian dari Proses bagaiman bangsa Israel sebagai Umat-Nya,menunjukan sikap beribadah kepada Allah sebagai Tanda Penyerahan diri. Kata sujud dan berlutut,adalah bentuk dan sikap diri,atau dengan kata  lain TIARAP (kita bayangkan seorang prajurit yang tiarap dan berlupur)adalah tanda Penyerahan diri kepada Allah yang terdalam. Tindakan ini dilakukan karena bersumber dari bentuk Perenungan diri tentang bagaimana cara Allah memelihara kehidupan bangsa itu selama 40 tahun. Karena sebagai Pencipta,Allah telah menjadikan mereka Umat-Nya,dan mengawasi mereka seperti seorang Gembala yang menaruh Kasih Setia kepada mereka.
3.   Ayat 7b-11: Kata..Pada hari ini pada ayat 7b,…adalah bentuk penegasan setelah Bangsa itu dipanggil  Marilah dan Masuklah. Dengan panggilan dan ajakan ini Apakah Bangsa itu akan Taat kepada Allah atau tidak. Sebab ketika bangsa itu memberontak melawan Allah,Pengawasan Allah terhadap bangsa itu tidak pernah kendor. Walaupun perlawan terhadap Allah selama 40 tahun. Mereka telah menyangsikan Kekuasaan Allah,meragukan tindakan penyelamatanNya,dan melupakan bukti Pekerjaan-Nya,mereka akhirnya AKAN KEHILANGAN HAK memasuki tanah Perjanjian itu. Perhatikan Bilangan 14:21-23.
“Hanya,demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi.Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun,namun  telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mendengarkan suaraKU,pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka!Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.”

PENUTUP.
Sdr..!!! Maka Mazmur pasal 95 ini menjadi sebuah tantangan bagi orang Percaya dalam kehidupan Kekristenan di masa kini. Mengapa ini menjadi sebuah tangtangan?
1.   Persoalannya adalah APAKAH kita akan memilih untuk terus berjuang dalam Iman dan Pengharapan agar dapat memperoleh HAK memasuki Tanah Perjanjian yang kekal ;“Surga”,ataukah kita akan dikalahkan oleh dunia dan kehilangan Hak itu. Dalam hal memilih untuk memperoleh ata kehilangan Hak atas negeri perhentian itu dibutuhkan sebuah Perubahan. (hari Jumat saya sempat membuka WA Grup Majelis Pniel,dan seorang seorang Anggota Majelis yang memposting Foto Bapak Walikota dengan tulisan seperti ini :PERUBAHAN. Perubahan dalam dirimu,dalam keluargamu,ditempat kerjamu,di lingkungan dan di kota tercita Jayapura. Memang benar karena inilah yang harus terjadi dalam kehidupan kita yaitu Perubahan dan pembaharuan diri dalam Roh dan Kebenaran. Karena dengan Perubahan dan pembaharuan diri dalam Iman yang kokoh,akan memampukan kita untuk tidak kehilangan Hak untuk memasuki negeri perjanjian itu.
2.   Tantangan kedua kepada kita adalah ketika kita mendengar dan mengikuti. Dua kata AJAKAN yang penting bagi kita pada ayat 1 dan 6 yaitu MARILAH dan MASUKLAH. Maka untuk  menjawab panggilan ini tentu kita harus belajar dari Yesus,yang dalam Ketaatan-Nya,Ia telah meyelesaikan Misi Penyelamatan Allah atas seisi dunia ini. Artinya bahwa melalui Iman kita dituntun oleh Roh Kudus untuk bersujud dan bersuka cita kepada Tuhan dalam Ibadah sebagai tanda hormat dan taat kepada Allah. Banyak orang Kristen hari ini mendengar Panggilan ini melalui “lonceng Gereja”,dan melihat Pintu2 Gereja terbuka bagi setiap orang percaya untuk masuk,tetapi kenapa masih banyak orang yang ‘MENGERASKAN HATINYA akan Panggilan dan ajakan Tuhan itu? Itulah tugas dan tanggung jawab Gereja dewasa ini.
3.   Allah sebagai Pencipta,yang menunjukkan Kemahakuasaan-Nya sebagai Seorang Raja,Dialah Allah didalam Kristus Yesus dan Roh Kudus,yang telah Membimbing dan Mengawasi Kehidupan kita sepanjang kehidupan kita dalam Kasih dan Kesetiaan seperti seorang Gembala. Dialah Allah yang menguasai alah-alah lain dan ilah-ilah Zaman ini,dan telah bertindak sebagai seorang Gembala untuk memelihara dan menuntun kehidupan kita masing-masing agar tidak jatuh ke dalam pencobaan,oleh sebab itu jangan sekali-kali kita menista Allah dan meragukan kemahakuasaan-Nya dengan Keangkuhan,dan berprinsip bahwa semua yang ada padaku bukan karena Tuhan. Jika hal itu yang terjadi maka Kita sedang Menolak Hak untuk masuk tanah Perjanjian itu. Maka jangan kita keraskan hati kita dari semua panggilan pelayanan dalam Jemaat. Ingat Ny.Rohani 76 : 5 “Hatiku yang dikeraskan Tuhan kaulembutkanlah”.
4.   Inilah yang penting…bahwa Ketika kita menjadi Percaya,Hak akan Tanah Perjanjian itu sudah menjadi milik kita,maka pesan Firman Tuhan ini bagi kita adalah jangan Pernah kita Menolak utk Kehilangan Hak ini,tetapi berusahalah agar Hak ini tetap menjadi milik kita dan tidak ambil oleh si jahat. Karena itu dengarlah Panggilah Kristus, Marilah dan masuklah. Bersyukurlah dan bersujud kepada Allah dalam Firman dan Roh,dalam Doa dan Ucapan Syukur dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah,agar Hak untuk masuk Tanah Perjanjian/Surga yang kekal menjadi milik kita yang kekal. Amin.

KOLOSE 1:15-23



MINGGU,22 JULI 2018
GKI IMANUEL HAMADI
BACAAN : KOLOSE 1 :15-23 

Jemaat Tuhan yang terkasih !!!
Kolose adalah salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah Frigia, provinsi Romawi di Asia Kecil, sekarang masuk ke daerah Turki. Sebelum zaman rasul Paulus, Kolose adalah sebuah kota utama di Asia Kecil yang terletak di sungai Lycus dan berada dalam rute perdagangan besar timur-barat dari efesus di laut Aegean dan sungai Efrat. Pada abad pertama, Kolose mengalami penurunan menjadi kota pemasaran tingkat dua, yang jauh melebihi kota-kota tetangganya yaitu Laokidia dan Hierapolis (Kolose 4:3).
Paulus sebenarnya tidak menginjili atau mengajar secara langsung jemaat di Kolose karena dalam surat ini rasul Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose tidak mengenal dia secara pribadi (Kolose 2:1), jemaat Kolose diinjili dan diajar oleh Epafras (Kolose 1:7), yang kemungkinan besar adalah hasil didikan Paulus selama pelayanannya di Efesus (Kisah Para Rasul 19:10), kemungkinan juga sebagian jemaat di Kolose adalah jemaat yang bertobat pada hari Pentakosta ketika Petrus berkhotbah karena pada saat itu banyak orang yang datang dari berbagai daerah termasuk Frigia (Kisah Para Rasul 2:10).
Jadi..Epafraslah yang kemudian mengunjungi Paulus di dalam penjara Roma serta menceritakan tentang keadaan jemaat di Kolose, saat menulis surat ini Epafras masih bersama rasul Paulus karena rasul menyampaikan salam dari Epafras kepada jemaat. Surat ini sendiri dibawa oleh Tikhikus seperti beberapa surat Paulus lainnya (Efesus, Titus) serta Onesimus, budak Filemon yang lari namun kemudian bertobat dibawah bimbingan rasul Paulus (Filemon 1:10). Kedua orang inilah yang dikirimkan rasul Paulus untuk mengunjungi jemaat di Kolose sambil membawa surat itu (Kolose  4: 1-9).
Jadi situasinya seperti ini: Jemaat Imanuel Hamadi punya Jemaat Binaan,Jemaat ini dibangun oleh seorang yang mengenal Jemaat Im.H.tetapi Jmt.Im.H belum mengenal Jemaat itu. Lalu Penatuanya datang kunjung Majelis Jemaat dan cerita ttg keadaan di sana,kemudian Majelis Rapat dan mengutus dua penatua untuk Bawa Surat Penggembalaan dari Jemaat untuk dibaca dlm Ibadah Jemaat binaan. Jadi kira2 seperti itu.
Sdr-sdr…!!!Jadi Epafras melaporkan kepada Rasul Paulus tentang kondisi Jemaat Kolose yang sedang menghadapi serangan dari ajaran dan filsafat yang berasal dari Yunani dan Yahudi, salah satunya adalah dari ajaran Gnostik.
Salah satu pokok ajaran ini adalah mereka memandang Tuhan hanya sebagai sebuah dunia ide yang mutlak di mana manusia sebagai materi yang rusak. Dunia ide yang mutlak dan manusia yang rusak ini tidak bisa disatukan satu sama lain. Hubungan antara keduanya terputus. Manusia mampu mencapai Tuhan hanya melalui pengetahuan (gnosis). Jadi, gnostiksisme sangat sulit untuk menerima Tuhan yang mutlak itu ada di dalam dunia materi/manusia yang rusak. Itu sebabnya mereka sangat menentang inkarnasi Kristus, Allah menjadi manusia. Bagi mereka, Yesus hanyalah tokoh terakhir dari pengantara manusia dengan Tuhan di sepanjang sejarah manusia. Selain gnostik, jemaat Kolose juga dihadapkan dengan ajaran-ajaran turun temurun tentang makanan dan minuman, tentang hari raya, yang mana keduanya perlu ditambahkan untuk mencapai keselamatan. Di tengah masalah inilah Paulus perlu menuliskan suratnya kepada jemaat Kolose agar mereka tidak terjerat masuk ke dalam pengaruh ajaran-ajaran menyimpang yang muncul di sana.
Sdr-sdr…!!!
Jadi tujuan rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat, dan untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat :
1.   Ay.15: Paulus mengagungkan Kristus sebagai gambar Allah yang sulung dan paling utama , “Gambar Allah yang tidak kelihatan” artinya tidak seorang pun dapat melihat Allah secara langsung kecuali Tuhan sendiri yang berkenan mengizinkan diri-Nya untuk dilihat. Jika tidak demikian, maka manusia yang melihat Tuhan secara langsung pastilah akan mati.Mengapa? Dalam Keluaran 33:21-23 dikatakan, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa>(Baca bersama).: ”Ada suatu tempat dekat-Ku,di mana engkau(Musa) dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajahku tidak akan kelihatan.” Istilah “tidak kelihatan” di sini bukan dipahami hanya berkaitan dengan mata jasmani, tapi juga berkaitan dengan pengertian kita. Itulah sebabnya, Tuhan dinyatakan di dalam diri Yesus Kristus sebagai “gambar (eikon) Allah” yang artinya Dia adalah manifestasi diri Allah yang benar-benar sempurna. Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka kita harus melihatnya pada Yesus. “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa. Karena itu semua orang yang pernah bermimpi,mati dan jalan2 ke Surga..apakah bertemu Allah? TIDAK. Kecuali bersakti dibawah oleh Malaikat bertemu Yesus,atau Yesus sendiri menampakan diriNya.

2.   Ay.16: Pencipta ; “Di dalam Dia” artinya Yesus adalah pencipta dan seluruh rencana Allah Bapa di dalam kekekalan dikerjakan Yesus di dunia sampai selesai. Juga Yesus adalah batu penjuru di mana seluruh ciptaan dibangun dengan berpedoman pada batu penjuru. “Melalui Dia”artinya ttg kontinuitas dari pemeliharaan Yesus terhadap seluruh ciptaan. Pencipta tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya. “Untuk Dia” artinya seluruh ciptaan semata-mata adalah bagi kemuliaan-Nya saja. Ini seperti seorang pemahat seni yang membuat satu karya seni yang begitu detail dan agung sehingga karya tersebut membuat orang yang melihatnya kagum dan memuji sang pemahat tersebut karena karyanya sedemikian indah dan agung.
3.   Ay.17: Penyokong segala sesuatu sejak permulaan, Artinnya Yesus sudah ada sebelum segala sesuatunya ada dan diciptakan. Dia adalah Pencipta yang terutama dari segala ciptaan. Dia tidak hanya mencipta, tapi juga memelihara seluruh ciptaan-Nya.
4.   Ay.18.Kepala gereja/jemaat (Kolose 1:18), “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja).” Paulus berkata bahwa Yesus adalah kepala tubuh, yaitu jemaat. Artinya, seluruh anggota tubuh (gereja) bekerja sama bukan hanya karena sekadar organisasi, tapi oleh karena tunduk kepada Kepala yang mengaturnya. “Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.” Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi kemudian ia mati kembali. Tidak demikian dengan Yesus. Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang sulung, yang pertama bangkit, artinya kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua.
5.   Ay.19: Kepenuhan Allah, Yesus adalah sang Pencipta, kepala jemaat, lebih utama dari segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah, kuasa dan keilahian-Nya ada di dalam Yesus. Hal ini terlihat dari sikap, perkataan, dan perbuatan-Nya ketika ada di dalam dunia ini. Dia dan Bapa adalah satu adanya (Yoh. 10:30). Dia adalah manifestasi dari Allah yang sempurna. Melihat Dia berarti melihat Allah (Yoh. 14:9). Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (Yoh. 14:10).

6.   Ay.20-21;dan yang memperdamaikan kita dengan Allah,. Ini adalah pekerjaan Yesus sebagai Pusat keselamatan manusia. Dalam Kejadian 3:17dicatat bagaimana fakta dosa tidak hanya mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan alam (Kej. 3:17). Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu memperdamaikan semua hubungan yang rusak itu, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus dosa manusia. Kematian-Nya bersifat menggantikan (substitusi) dosa manusia. Rasul Paulus mengakui kondisi jemaat Kolose dahulu sebelum mereka menerima Injil dan percaya kepada Kristus adalah jemaat yang hidup jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah. Hal ini terbukti dari perbuatan mereka yang jahat.
7.   Ay.22-23;Sehingga Kristus sendiri sudah cukup karena dalam Dia kita dipenuhkan dari orang berdosa menjadi orang kudus. Jadi Kondisi jemaat yang dahulu jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah, sekarang telah diperdamaikan melalui kematian Kristus. Efek dari pendamaian Kristus menjadikan status manusia yang dahulu adalah orang-orang berdosa kini menjadi orang-orang kudus. Artinya, mereka kini telah dipisahkan dari yang tidak kudus dan dikhususkan bagi Allah. Mereka kini menjadi milik Allah. Ayat 23. Ini merupakan peringatan yang diberikan Paulus kepada jemaat untuk tetap teguh pada pemberitaan Injil. Di tengah pergumulan dan tantangan adanya pengajaran tidak sehat yang muncul, Paulus berpesan agar mereka tidak digoncangkan dan digeser dari pengharapan Injil yang sudah mereka dengar. Mereka harus terus bertekun di dalam memperjuangkan Injil,bertekun dalam Doa. Paulus percaya bahwa Tuhan tetap akan memimpin mereka di dalam Pemberitaan Injil dan Persekutuan mereka.
Sdr-sdr… Apa Makna Firman Tuhan ini bagi kita.
1.   Belajar dari cara Epafras mengunjungi Rasul Paulus di Roma telah meninggalkan teladan bagi Gereja terutama kepada kita para Pendeta,Penatua dan Syamas. Artinya apa?,sebagai Pelayan Allah,Majelis Jemaat punya kewajiban untuk melaporkan kondisi jemaat kepada klasis dan Klasis dan kewajiban Klasis menyampaikan pergumulan2 Jemaat2 se Klasis ke Sinode. Dalam Lingkup Jemaat Sendiri Para Penatua dan Syamas berkewajiban untuk menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dilingkungannya kepada Pendeta atau ke dalam Rapat Majelis Jemaat dan jangan tunggu waktu siding jemaat. Maka Pendeta melakukan perkunjungan atau mengutus para Penatua yang lain untuk meluruskan segala hal yang menjadi masalah. Dan tetunya itu bersifat penggembalaan untuk membuat orang memiliki Iman yang kokoh. Mengembalikan anggota-anggota jemaat ke Jalan Allah.
2.   Dewasa ini…maraknya Jemaat2 rumah,jemaat hotel,iklan2 ibadah dan perjamuan lewat media elektronik,medsos,persekutuan doa,misi2 tersembunyi menjadi trend untuk menarik anggota2 jemaat kita dengan promosi dan iklan doktrin kekristenan untuk menumbuhkan iman-iman yang isntan,iman cepat saji seperti supermi begitu,atau iman tauge,rendam di air tumbuh sore mati,membuat banyak anggota jemaat kita memilih meninggalkan jemaat asal yang telah membesarkan imannya,dan pindah-pindah gereja,dll. Ayat 16 dan 19,.. segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Di. Dia adalah sang Pencipta,Dia adalah Kepala Jemaat,dan Dia lebih utama dari segala sesuatu.  Inilah yang harus menjadi Alasan Iman dan membuat kehidupan Jemaat untuk tidak diombang-ambingkan dengan rupa pengajaran dan iklan2 gereja yang membuat iman kita tidak kuat karena segla sesuatu itu berpusat pada Kristus. Karena itu bersyukurlah karena kita semua teguh dalam persekutuan Jemaat GKI Imanuel Hamadi ini. Karena alas an orang Pindah Gereja atau Agama itu karena alas an Dogma,kalau alas an sakit hati..Yesus adalah Obatnya.
3.   Nasihat Rasul Paulus dalam ayat 23.Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,..Bertekun atau Epimeno/juga artinya TINGGAL/TERUS-MENERUS Dalam Iman/Pistis/artinya juga keyakinan atau kesetiaan Iman. Jadi Bertekun atau Epimeno,artinya kita harus terus menerus dalam kesetiaan Iman kepada Kristus. Atau dengan kata lain terus-menerus…mengisyaratkan bahwa jangan pernah meninggalkan Persekutuan Ibadah Jemaat dalam Doa dan Pengajarannya. Setia dan Rajinlah beribadah baik di Gereja juga di KSP,Wik,dll,membuat kita akan bertekun dalam Iman untuk tetap tinggal di dalam Kristus yang adalah Kepenuhan Allah itu.Tuhan memberkati kita semua.
Amin.

Rabu, 18 Juli 2018

KOLOSE 1 : 15-23


GKI Imanuel Hamadi,22 Juli 2018
Bacaan: KOLOSE 1 : 15-23
Jemaat Tuhan yang terkasih !!!
Kolose adalah salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah Frigia, provinsi Romawi di Asia Kecil, sekarang masuk ke daerah Turki. Sebelum zaman rasul Paulus, Kolose adalah sebuah kota utama di Asia Kecil yang terletak di sungai Lycus dan berada dalam rute perdagangan besar timur-barat dari efesus di laut Aegean dan sungai Efrat. Pada abad pertama, Kolose mengalami penurunan menjadi kota pemasaran tingkat dua, yang jauh melebihi kota-kota tetangganya yaitu Laokidia dan Hierapolis (Kolose 4:3).
Paulus sebenarnya tidak menginjili atau mengajar secara langsung jemaat di Kolose karena dalam surat ini rasul Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose tidak mengenal dia secara pribadi (Kolose 2:1), jemaat Kolose diinjili dan diajar oleh Epafras (Kolose 1:7), yang kemungkinan besar adalah hasil didikan Paulus selama pelayanannya di Efesus (Kisah Para Rasul 19:10), kemungkinan juga sebagian jemaat di Kolose adalah jemaat yang bertobat pada hari Pentakosta ketika Petrus berkhotbah karena pada saat itu banyak orang yang datang dari berbagai daerah termasuk Frigia (Kisah Para Rasul 2:10).
Jadi..Epafraslah yang kemudian mengunjungi Paulus di dalam penjara Roma serta menceritakan tentang keadaan jemaat di Kolose, saat menulis surat ini Epafras masih bersama rasul Paulus karena rasul menyampaikan salam dari Epafras kepada jemaat. Surat ini sendiri dibawa oleh Tikhikus seperti beberapa surat Paulus lainnya (Efesus, Titus) serta Onesimus, budak Filemon yang lari namun kemudian bertobat dibawah bimbingan rasul Paulus (Filemon 1:10). Kedua orang inilah yang dikirimkan rasul Paulus untuk mengunjungi jemaat di Kolose sambil membawa surat itu (Kolose  4: 1-9).
Sdr-sdr…!!!Jadi Epafras melaporkan kepada Rasul Paulus tentang kondisi Jemaat Kolose yang sedang menghadapi serangan dari ajaran dan filsafat yang berasal dari Yunani dan Yahudi, salah satunya adalah dari ajaran Gnostik.
Salah satu pokok ajaran ini adalah mereka memandang Tuhan hanya sebagai sebuah dunia ide yang mutlak di mana manusia sebagai materi yang rusak. Dunia ide yang mutlak dan manusia yang rusak ini tidak bisa disatukan satu sama lain. Hubungan antara keduanya terputus. Manusia mampu mencapai Tuhan hanya melalui pengetahuan (gnosis). Jadi, gnostiksisme sangat sulit untuk menerima Tuhan yang mutlak itu ada di dalam dunia materi/manusia yang rusak. Itu sebabnya mereka sangat menentang inkarnasi Kristus, Allah menjadi manusia. Bagi mereka, Yesus hanyalah tokoh terakhir dari pengantara manusia dengan Tuhan di sepanjang sejarah manusia. Selain gnostik, jemaat Kolose juga dihadapkan dengan ajaran-ajaran turun temurun tentang makanan dan minuman, tentang hari raya, yang mana keduanya perlu ditambahkan untuk mencapai keselamatan. Di tengah masalah inilah Paulus perlu menuliskan suratnya kepada jemaat Kolose agar mereka tidak terjerat masuk ke dalam pengaruh ajaran-ajaran menyimpang yang muncul di sana.

Sdr-sdr…!!!
Jadi tujuan rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat, dan untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat :
1.   Ay.15: Paulus mengagungkan Kristus sebagai gambar Allah yang sulung dan paling utama , “Gambar Allah yang tidak kelihatan” artinya tidak seorang pun dapat melihat Allah secara langsung kecuali Tuhan sendiri yang berkenan mengizinkan diri-Nya untuk dilihat. Jika tidak demikian, maka manusia yang melihat Tuhan secara langsung pastilah akan mati.Mengapa? Dalam Keluaran 33:21-23 dikatakan, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa>(Baca bersama).: ”Ada suatu tempat dekat-Ku,di mana engkau(Musa) dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajahku tidak akan kelihatan.” Istilah “tidak kelihatan” di sini bukan dipahami hanya berkaitan dengan mata jasmani, tapi juga berkaitan dengan pengertian kita. Itulah sebabnya, Tuhan dinyatakan di dalam diri Yesus Kristus sebagai “gambar (eikon) Allah” yang artinya Dia adalah manifestasi diri Allah yang benar-benar sempurna. Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka kita harus melihatnya pada Yesus. “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa. Karena itu semua orang yang pernah bermimpi,mati dan jalan2 ke Surga..apakah bertemu Allah? TIDAK. Kecuali bersakti dibawah oleh Malaikat bertemu Yesus,atau Yesus sendiri menampakan diriNya.

2.   Ay.16: Sang Pencipta; “Di dalam Dia” artinya Yesus adalah pencipta dan seluruh rencana Allah Bapa di dalam kekekalan dikerjakan Yesus di dunia sampai selesai di kayu Salib. Juga Yesus adalah batu penjuru di mana seluruh ciptaan dibangun dengan berpedoman pada batu penjuru. “Melalui Dia” artinya kelanjutan dari pemeliharaan Yesus terhadap seluruh ciptaan untuk tujuan penyelamatan. . “Untuk Dia” artinya seluruh ciptaan semata-mata adalah bagi kemuliaan-Nya saja. 

3.   Ay.17: Segala sesuatu ada sejak permulaan, Artinnya Yesus sudah ada sebelum segala sesuatunya ada dan diciptakan. Dia adalah Pencipta yang terutama dari segala ciptaan. Dia tidak hanya mencipta, tapi juga memelihara seluruh ciptaan-Nya untuk Tujuan Misi Penyelamatan Allah. Karena Dialah Kepenuhan Allah.

4.   Ay.18.Kepala gereja/jemaat (Kolose 1:18), “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja).” Paulus berkata bahwa Yesus adalah kepala tubuh, yaitu jemaat. Artinya, seluruh anggota tubuh (gereja) bekerja sama bukan hanya karena sekadar organisasi, tapi oleh karena tunduk kepada Kepala yang mengaturnya. “Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.” Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi kemudian ia mati kembali. Tidak demikian dengan Yesus. Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang sulung, yang pertama bangkit, artinya kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua.

5.   Ay.19: Yesus adalah Kepenuhan Allah, Yesus adalah sang Pencipta, Dia adalah kepala jemaat-Kepala dari Tubuh Keistus/Jemaat, Yang lebih utama dari segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah, kuasa dan keilahian-Nya ada di dalam Yesus. Hal ini terlihat dari sikap, perkataan, dan perbuatan-Nya ketika ada di dalam dunia ini. Dia dan Bapa adalah satu adanya (Yoh. 10:30). Dia adalah manifestasi dari Allah yang sempurna. Melihat Dia berarti melihat Allah (Yoh. 14:9). Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (Yoh. 14:10).

6.   Ay.20-21;dan yang memperdamaikan kita dengan Allah,. Ini adalah pekerjaan Yesus sebagai Pusat keselamatan manusia. Dalam Kejadian 3:17dicatat bagaimana fakta dosa tidak hanya mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan alam (Kej. 3:17). Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu memperdamaikan semua hubungan yang rusak itu, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus dosa manusia. Kematian-Nya bersifat menggantikan (substitusi) dosa manusia. Rasul Paulus mengakui kondisi jemaat Kolose dahulu sebelum mereka menerima Injil dan percaya kepada Kristus adalah jemaat yang hidup jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah. Hal ini terbukti dari perbuatan mereka yang jahat.
7.   Ay.22-23;Sehingga Kristus sendiri sudah cukup karena dalam Dia kita dipenuhkan dari orang berdosa menjadi orang kudus. Jadi Kondisi jemaat yang dahulu jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah, sekarang telah diperdamaikan melalui kematian Kristus. Efek dari pendamaian Kristus menjadikan status manusia yang dahulu adalah orang-orang berdosa kini menjadi orang-orang kudus. Artinya, mereka kini telah dipisahkan dari yang tidak kudus dan dikhususkan bagi Allah. Mereka kini menjadi milik Allah. Ayat 23. Ini merupakan peringatan yang diberikan Paulus kepada jemaat untuk tetap teguh pada pemberitaan Injil. Di tengah pergumulan dan tantangan adanya pengajaran tidak sehat yang muncul, Paulus berpesan agar mereka tidak digoncangkan dan digeser dari pengharapan Injil yang sudah mereka dengar. Mereka harus terus bertekun di dalam memperjuangkan Injil,bertekun dalam Doa. Paulus percaya bahwa Tuhan tetap akan memimpin mereka di dalam Pemberitaan Injil dan Persekutuan mereka.
Sdr-sdr… Apa Makna Firman Tuhan ini bagi kita.
1.   Belajar dari cara Epafras mengunjungi Rasul Paulus di Roma telah meninggalkan teladan bagi Gereja terutama kepada kita para Pendeta,Penatua dan Syamas. Artinya apa?,sebagai Pelayan Allah,Majelis Jemaat punya kewajiban untuk melaporkan kondisi jemaat kepada klasis dan Klasis dan kewajiban Klasis menyampaikan pergumulan2 Jemaat2 se Klasis ke Sinode. Dalam Lingkup Jemaat Sendiri Para Penatua dan Syamas berkewajiban untuk menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dilingkungannya kepada Pendeta atau ke dalam Rapat Majelis Jemaat dan jangan tunggu waktu siding jemaat. Maka Pendeta melakukan perkunjungan atau mengutus para Penatua yang lain untuk meluruskan segala hal yang menjadi masalah. Dan tetunya itu bersifat penggembalaan untuk membuat orang memiliki Iman yang kokoh. Mengembalikan anggota-anggota jemaat ke Jalan Allah.
2.   Dewasa ini…mengapa banyak anggota jemaat kita memilih meninggalkan jemaat asal yang telah membesarkan imannya,dan pindah-pindah gereja,dll. Ayat 16 dan 19,.. segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Di. Dia adalah sang Pencipta,Dia adalah Kepala Jemaat,dan Dia lebih utama dari segala sesuatu.  Inilah yang harus menjadi Alasan Iman dan membuat kehidupan Jemaat untuk tidak diombang-ambingkan dengan rupa pengajaran dan iklan2 gereja yang membuat iman kita tidak kuat karena segla sesuatu itu berpusat pada Kristus. Karena itu bersyukurlah karena kita semua teguh dalam persekutuan Jemaat GKI Imanuel Hamadi ini. Karena alas an orang Pindah Gereja atau Agama itu karena alas an Dogma,kalau alas an sakit hati..Yesus adalah Obatnya.
3.   Nasihat Rasul Paulus dalam ayat 23.Sebab itu kamu harus bertekundalam iman,..Bertekun atau Epimeno/juga artinya TINGGAL/TERUS-MENERUS Dalam Iman/Pistis/artinya juga keyakinan atau kesetiaan Iman. Jadi Bertekun atau Epimeno,artinya kita harus terus menerus dalam kesetiaan Iman kepada Kristus. Atau dengan kata lain terus-menerus…mengisyaratkan bahwa jangan pernah meninggalkan Persekutuan Ibadah Jemaat dalam Doa dan Pengajarannya. Setia dan Rajinlah beribadah baik di Gereja juga di KSP,Wik,dll,membuat kita akan bertekun dalam Iman untuk tetap tinggal di dalam Kristus yang adalah Kepenuhan Allah itu.Tuhan memberkati kita semua.
Amin.




Rabu, 04 Juli 2018

Ulangan 8:1-20


Ulangan 8:1-20
MELAWAN LUPA
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya
Jemaat Tuhan !!!
Pada Ayat 1 kita membaca :”Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.”  Bahwa segenap perintah yang disampaikan Musa pada hari ini? Yaitu pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir. (~1407 SM). Dalam pasal 1:3-dikatakan: “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan TofelLabanHazerot  dan Di-Zahab. Dalam Teks asli Ibraninya adalah: e·leh ha·de·va·rim a·syer di·ber  mo·syeh  el-kol-yis·ra·'el / Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel. Maka dalam bahasa Ibrani Kitab Ulangan  disebut  Devarim (דברים, "kata-kata") yang diambil dari kata-kata pertama dalam kitab ini, "eleh ha devarim" (="inilah perkataan-perkataan")atau Deutronomy yg artinya Ulangan.
Perikop ini dapat kita bagi menjadi dua pokok pikiran yaitu pada :
·         Pertama : Ayat 1-10;Musa hendak mengingatkan kembali kepada bangsa ini,karena sebentar lagi mereka akan masuk ke tanah Kanaan. Ayat 7 ;” Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; Maka melalui Musa Tuhan ingin agar semua PerintahNya dilakukan dengan setia oleh bangsa Israel. Karena Perjalanan selama 40 tahun di padang gurun dengan semua tantangan adalah bentuk dari didikan Tuhan kepada mereka agar mereka selalu setia dan merendahkan diri.Ayat 2:” Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak”.  Apa yang dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa ini dengan membiarkan mereka lapar dan mengalami banyak tantangan adalah dengan maksud.:”ayat 3 … untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.(Kata2 ini juga yang dikutip oleh Yesus dalam Injil Matius pasal 4:4 dan Injil Lukas pasal 4:3). Jadi Tuhan Allah sangat tahu bahwa bangsa ini pasti akan melupakan semua kebaikan-Nya,ketika mereka diperhadapkan dengan segala kemakmuran dan kekayaan di negeri yang baru yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Ayat 9 ;” suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga”. Jadi semua pengalaman Pahit yang dialami bangsa Israel adalah supaya mereka …. insaf, bahwa TUHAN Allah mengajari mereka seperti seseorang Ayah atau Ibu mengajari anaknya.(ayat 5). Jadi semua perintah Musa kepada bangsa Israel ini karena ada satu bahaya. Peringatan akan bahaya itu disampaikan sampai 3 kali dari ayat 11-20 yaitu : jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu,ayat 11,14,19.

·         Kedua : Ayat11-20 ; …Jangan engkau melupakan TUHAN,Allahmu. "Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakanTUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegangpada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,ayat 11. Dua kata yang penting disini adalah melupakan xkv shaw-kakh' ;,sama sekali melupakan.  Dan kata rmv shamar; berpegang , memelihara , dengan setia -menjaga  atau mengikuti. Peringatan untuk tidak melupakan Tuhan Karena Tinggi hati/Sombong/ayat 14” jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Juga mereka tidak boleh merasakan dalam hati mereka bahwa semua yang mereka peroleh karena kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka harus ingat bahwa :ayat 18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini”. Tetapi jika mereka melupakan Tuhan maka mereka akan binasa.
·         Makna Firman ini bagi kita adalah bahwa:
·         Dalam Theologi Manna dalam bahasa ibraninya mān berarti “apakah ini?” yaitu Datangnya persediaan makanan melalui gejala alamiah ini bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan Allah merancang hal ini untuk mengajarkan orang Israel sebuah prinsip dasar mengenai eksistensi mereka sebagai umat perjanjian Allah.  Bahwa sumber utama dari kehidupan mereka adalah Allah dan firman-Nya.
·          Bukan hanya makanan yang disediakan Allah untuk perjalanan mereka, tetapi juga pakaian dan kekuatan fisik.  Dikatakan di ayat 4, meskipun berada di tanah lapang yang panas dan tandus pakaian mereka tidaklah menjadi buruk dan kaki mereka tidaklah menjadi bengkak.  Hal ini Allah lakukan semata-mata untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang memelihara dan sumber kehidupan bagi umatNya.
Sdr-sdr…!!!Apa pesan Firman ini bagi kita.
 Pernah menjadi popular semboyan “Melawan lupa” atau semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah". “Lupa!!” adalah  kata-kata yang sering kita ucapkan ketika kita tidak ingat sesuatu atau bahkan  lupa adalah ketika kita pura-pura tidak ingat karena ada suatu kewajiban yang mendesak. Sering kali kata “lupa” menjadi perisai bagi kita untuk menyangkal berbagai tindakan yang kita lakukan dan salah. Dalam dunia kedokteran kita kenal istilah Amnesia ,yaitu suatu kondisi ingatan atau memori seseorang yang mengalami gangguan.  Penyakit ini memang tergolong ringan tetapi dapat mengakibatkan orang mengalami gangguan ingatan yang tidak normal.  Amnesia bisa terjadi ketika orang mengalami benturan yang sangat keras di kepala yang mengakibatkan pikiran dan ingatannya menjadi terganggu, tidak dapat mengingat apa pun.
Jadi cara TUHAN.Allah mendidik bangsa Israel selama 40 tahun supaya mereka dalam kerendahan hati menyedari bahwa segala sesuatu yang akan mereka dapatkan di Negeri Perjanjian itu oleh karena Kekuatan Tuhan. Sehingga ketika mereka sudah makmur dan menikmati kesejahteraan di negeri itu janganlah mereka Lupa atau pura-pura tidak ingat,atau mengalami Amnesia Rohani,dan melupakan Tuhan,karena Yahwe adalah Allah Sejarah bagi bangsa Israel.
1.    Dalam kehidupan berjemaat,berbagai peristiwa yang dialami oleh setiap orangpercaya adalah ditandai dengan Ucapan Syukur.Peristiwa  Kelahiran, ,kematian .ulang tahun,perjalanan yng jauh,selamat atas kecelakaan,kenaikan kelas anak2 kita ,mendapat promosi jabatan baru,pindah rumah ,perpisahan, menyambut tamu,dll. Sering ditandai dengan ucapan syukur. Semua  ini kita lakukan dengan kesadaran bahwa semua itu KARENA TUHAN yang menunjukkan Ketergantungan Hidup kita pada Tuhan.
2.    Tetapi diantara semua yang memiliki kesadaran bahwa semua itu karena Tuhan,masih juga yang mengalami Amnesia Rohani dan pura-pura lupa. Yang mengalami Amnesia rohani ini yang biasa pindah-pindah Gereja bahkan Menyangkali Iman dan berpindah agama karena Cinta,dll.  Tetapi yang lupa2 ingat adalah yang: tahu hari minggu tapi malas ke Gereja,dengar warta jemaat ibadah Ksp,wik,unsur2 di rumah,tapi tidak siap dengan alasan lupa atau  pura2 tidak tahu atau lupa..ini juga bisa terjadi bagi Pendeta,Penatua dan Syamas dan siapa saja. Apa lagi dalam dunia Politik janji2 Kampanye,janji ke kanan,bikin ke kiri,dan ini juga yang ramai di Republik ini.!!!
3.    Kehadiran “manna” mengajarkan kepada orang Israel bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan,ayat 3” . Allah ingin orang Israel sadar bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut Allah lebih penting daripada sekedar roti bagi keberadaan mereka. Sehingga Allah bermaksud  mempetentangkan antara mengandalkan kekuatan sendiri  dan kebergantungan terhadap Allah. Maka sebagai orang-orang Percaya kita dinasihati untuk :
a.   Tidak melupakan Tuhan dalam segala hal dan Bersyukurlah dalam segala hal.
b.   Selalu mengangtungkan kehidupan kita ini kepada Allah atas dasar Iman yang kokoh. Dan Jangan pernah memegahkan diri atau merasa kita kuat,karena datang waktunya kita akan binas.Ayat 20.
c.    Menyadari bahwa segala kemakmuran dan kebaikan hidup  yang kita terima dalam keluarga dan pekerjaan adalah dari Tuhan dan bukan karena kekuatan kita sendiri.
Lakukanlah semua itu maka kita akan Hidup dan memperoleh berkat kehidupan dan keselatan dari TUHAN,Allah kita. Amin.