Kamis, 31 Mei 2018

KISAH RASUL 3 : 1 - 10

MINGGU,03 JUNI 2018
Jemaat Se-Klasis Port Numbay /Jayapura.
BACAAN ALKITAB : KISAH RASUL 3 : 1-10
Petrus Menyembuhkan Orang Lumpuh.

Beberapa catatan penting dalam peristiwa mujizat yang dilakukan Rasul Petrus dapat kita lihat sebagai berikut :
1. Dalam berita ini disebutkan bahwa Peristiwa ini terjadi  di Petang/Sore hari pada pukul/jam 3 sore karena menjelang Sembayang di Bait Allah sehingga Petrus dan Yohanes ke Bait Allah (ayat 1).
2. "...tiap-tiap hari orang itu diletakan disana....(ayat2)" Artinya bahwa sebenarnya ada orang yang menggotong orang lumput itu ke depan pintu Bait Allah. Tidak disebutkan siapa yang meletakannya disana? Apakah lebih dari satu orang atau dua orang,atau apakah mungkin keluarganya yang hendak memanfaatkan kelumpuhan orang tersebut untuk mencari nafkah/sedekat berupa (uang)koin emas/koin perak.
3. Layaknya orang lumpuh..dalam gerak tubuhnya,maka hanya tangannya saja yang dinaikan untuk meminta sedekah kepada pengungjung Bait Allah. Jadi rupanya ketika orang lumpuh itu telah melihat Petrus dan Yohanes ia menunduk lagi dan hanya tangannya saja yang diangkat untuk meminta sedekah. Hal ini kita dapat memahami dari kata2 Rasul Petrus.."LIHATLAH KEPADA KAMI" (Ayat 4).
4. Pada Ayat 5 - 8 menegaskan bahwa ketika orang lumpuh itu menatap dengan penuh harapan untuk mendapatkan sedekah.  Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret  itu, berjalanlah"(ayat 6). Maka orang lumpuh itupun dapat berjalan.

Saudara-saudara yang dikasihi Kristus !! 
Penyembuhan seorang Pengemis yang lumpuh di sore hari pada jam 3 menjelang sembahyang di Bait Allah oleh Rasul Petrus memberikan banyak pesan kepada Gereja Dewasa ini. Maka Ayat 6 ini merupakan pokok yang penting untuk kita renungkan. Didalam Ayat 6 dikatakan :"Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret  itu, berjalanlah". 

Sdr-sdr...!!! bahwa pekerjaan orang lumpuh ini adalah mengemis/mengharapkan sedekah dari orang lain,maka apa yang mereka harapkan adalah  mendapatkan "uang"/koin perak atau emas (crusion chrusion :emas/mata uang emas - argurion argurion :uang perak/mata uang perak) sehingga Rasul Petrus dengat tegas mengatakan bahwa Emas dan Perak tidak ada pada kami,..tetapi apa yang kupunyai akan kuberikan kepadamu..yaitu Mujizat. Kata yang penting lainnya dalam perkataan Rasul Petrus adalah "...yang KUPUNYAI". Artinya bahwa Rasul Petrus sangat Yakin dan tidak ragu memberikan apa yang ia punya,atau dalam pengertian mempunyai, memperoleh, memegang,yaitu sesuatu yang sungguh dapat dilakukan dan akan terjadi... maka dengan mengatakan :Demi nama Yesus Kristus orang Nazaret itu". Yaitu KUASA PENYEMBUHAN inilah yang dipunyai Rasul Petrus,Ia merasa yakin bahwa ia sedang memegang Kuasa Penyembuhan,ia yakin orang lumpuh ini bisa berjalan oleh kuasa Yesus Kristus. Maka berkatalah Petrus "berjalanlah". Berjalanlah atau dalam kata yunani disebut peripatew /peripateo : berjalan/berjalanlah; hiduplah, atau berperilaku seperti orang yang normal. Maka Orang lumpuh itu dapat bangun dan melompat-lompat memuji Allah.

Sdr-sdr.....!!!
Bahwa Penyembuhan yang terjadi kepada seorang pengemis yang cacat/lumpuh itu hanya terjadi oleh KUASA KRISTUS.(Markus 16:17 Tanda-tanda   ini akan menyertai   orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan   demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru  bagi mereka, 18) mereka akan memegang ular  ,   dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya   atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.") Itulah sebabnya Petrus menyatakan bahwa dia tidak mempunyai emas atau perak, namun dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga dan mengatakan "Dalam nama Yesus Kristus dari Nazaret, berjalanlah."

Apa makna Firman ini bagi kita ? (Untuk pemaknaan dan Implementasi)
1. Gereja dalam pemberitaan Injil dan Pelayanan Penyembuhan (Diakonia),akan meneruskan karya Penyembuhan dengan melakukan mujizat-mujizat kepada "dunia". Hal itu terus dilakukan sejak Hari Pencurahan Roh Kudus,dimana para Rasul menerima Kuasa untuk melakukan tanda-tanda mujizat. Maka untuk menghadirkan tanda-tanda Mujizat, apa yang harus dilakukan oleh Gereja masa kini?
2. Gambaran dari sosok pengemis yang lumpuh,merupakan potret reel kehidupan saat ini,yang dapat kita temui di depan emperan toko,mall dan tempat2 umum lainnya. 

  • Maka Peran Gereja adalah untuk memerangi kemiskinan dalam bentuk yang Injili. 
  • Apakah Gereja dapat mengatakan bahwa "Emas dan Perak tidak ada pada kami" seperti Rasul Petrus ?
  • Gereja dewasa ini tidak akan berani mengatakan hal itu..karena Umatnya selalu bersyukur kepada Tuhan dan membawa persembahan sebagai tanda ungkapan syukur atas Keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus.
3. Pelayanan Penyembuhan dari Gereja dapat dilakukan melalui berbagai Program Pelayanan,kesaksian dan Pemberitaan Injil dengan tindakan-tindakan konkrit,sebagai bentuk lain dari Mujizat. Sehingga baik orang lumpuh,pengemis akan bangkit dan memasuki suatu dunia kehidupan yang diperjuangkan. Orang lemah dan orang berkekurangan harus merasakan kehadiran damai sejahtera,kebahagiaan,suka cita,keadilan sebagai wujud sendi-sendi kerajaan Allah di dunia ini.
4. GKI Di Tanah Papua akan terus membutuhkan "Emas dan Perak" dalam menjalankan Pelayanan Penyembuhan dan Kesaksian. Gereja yang tidak membuthkan "Emas dan Perak" tentu akan mengalami kesulitan dalam Pelayanannya.  Rasul Petrus dapat melakukan Mujizat tanpa "Emas dan Perak",karena ia sendiri mempunyai dan mengalami Kuasa dan memiliki Karunia Penyembuhan. Tidak semua orang dapat melakukan Mujizat baik Pelayan Firman atau Penatua dan Syamas,tetapi setiap karunia yang diberikan kepada tiap-tiap orang itu "sesuai dengan ukuran pemberian Kristus". Inilah yang harus di kelolah oleh Gereja dalam Pelayanan Diakonia dan Marturia dalam GKI Di Tanah Papua.
 Amin.








0 comments:

Posting Komentar