MINGGU OCULI : “Mataku tetap terarah kepada Tuhan” (Mzm.25:15)
Minggu,24 Maret 2019
“MANUSIA DIBENARKAN KARENA IMAN”
ROMA 3:21-31
Jemaat Tuhan….
Walaupun bukan Rasul Paulus yang mendirikan Jemat di Roma,tetapi ia merasa berkemptingan untuk menjelaskan ajarannya,karena ia selalu mendapat serangan dari orang-orang Yahudi. Dan ia selalu menjelaskan bahwa ia membangun(ajarannya)diatas dasar yang telah diletakan oleh Kristus dan bukan dasar yang lain. Karena itu Tema umum dalam Surat Roma ini adalah tentang Pembenaran Allah. Intinya dalam hal Pembenaran adalah :
1. Orang Yahudi dan Non-Yahudi sama-sama”tidak benar dihadapan Allah”.
2. Karena itu Allah berinisiatif untuk memperbaiki keadaan itu dengan Jalan Pendamain melalui Kristus (Roma 3:21-36)
3. Maka Kebenaran harus diterapkan dalam Kehidupan melalui persekutuan dengan Kristus,sebab Taurat tidak menolong proses Pengudusan-karena hanya menimbulkan pertentangan dalam batin (Rm 7:7-25).
Sekarang kita lihat Perikop bacaan kita saat ini :
Kalau kita perhatikan yang dikatakan Rasul Paulus dalam Roma 1 :16-17 “Injil itu Kekuatan Allah”,maka sebenarnya Pasal 3:21-31 ini Rasul Paulus hendak menjelaskan kembali secara tegas apa yang di maksudkan pada ayat 17 : “Sebab di dalamnya(Injil) nyata kebenaran Allah,yang bertolak dari Iman dan memimpin kepada iman,seperti ada tertulis”Orang benar akan hidup oleh iman”. Karena itu rasul Paulus hendak menjelaskan maksudnya itu dengan beberapa ciri khas yang tentang “Kebenaran Allah”.
Pertama; pada Ay.21:”Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi.” Bagi orang-orang Yahudi,Taurat ibarat sebuah Jalan menuju Kebenaran Allah dengan melakukan semua isi Hukum Taurat dengan perbuatan-perbuatan dan usaha-usaha yang baik. Tetapi bagi Rasul Paulus,jika demikian maka bagaimana dengan orang non-Yahudi,karena itu harus ada sebuah Jalan lain yang tidak ada di dalam Taurat,seperti yang sudah disaksikan oleh Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi. Maka bagi Paulus hanya dengan Dasar Iman sajalah maka maksud yang benar dari Hukum Taurat dapat terlaksanan. Itulah sebabnya pada ayat 31 Rasul Paulus memberi kesimpulan dari maksudnya. Karena itu didalam Ayat 21 diawali dengan kalimat :”Tetapi sekarang”,Kata ini menunjukan waktu atau zaman; jadi tentang jalan kebenaran yang didalam pemikiran para nabi dibagi menjadi;Zaman sebelum hukum Musa diberikan;Zaman hukum Taurat dan Zaman Mesias. Maka bagi Paulus Zaman ini – Tetapi sekarang; Taurat sebagai jalan untuk Anugerah tidak berlaku lagi. Inilah keyakinan Paulus yang membuat orang Yahudi dan saudara-saudaranya menentang dia.
Kedua; Ayat 22-25 :” 22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. 23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Paulus menegaskan bahwa Kebenaran dari Allah diberikan dalam Kristus karena Iman bagi semua orang yang percaya kepada Kristus. Karena itu IMAN adalah unsur penting dalam Pengorbanan. Perhatikan kalimat “iman dalam Yesus Kristus”(ay.22). Artinya bukan iman pada mansuai tetapi Iman Yesus Kristus. Jadi Kebenaran itu dapat tercapai karena Iman Juruselamat yang taat sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Jadi Iman Yesus Kristus adalah Ketaatan-Nya kepada Allah Bapa-untuk dijalani sebagai Pendamaian karena semua manusia telah berbuat dosa (ay.23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah). Kata Yunani “doxa” digunakan untuk kemuliaan,yang berarti “Kecemerlangan” dan keindahan dan yang keluar dari sifat Kesempurnaan Allah.(dalam PL di sebut She-kinah). Jadi kemuliaan seperti ini yang “kehilangan”/hilang dari manusia”. Hilang atau Hysterein;artinya jatuh dibelakang,kurang berharga; dan itu terjadi karena satu hal yaitu Dosa. Makah hal itu membawa kita kepada Kisah Taman Eden,dimana Adam telah kehilangan kehormatannya sebagai citra Allah,karena itu semua keturunan Adam telah kehilangan Kemuliaan Allah,dan gagal mencapai Tujuan Allah sejak awalnya. Tetapi sekalipun semua manusia telah berdosa,ada dalam keadaan dosa,tetapi Pembernaran adalah Anugerah,pemberian Cuma-Cuma oleh Kasih karunia (ay.24). Maka Kristus adalah Pendamaian yang TUHAN berikan kepada manusia dan harus diterima dalam kemurahan hati Allah karena darah Kristus. Itulah sebabnya Rasul paulus mengatakan dengan dua kalimat yang sangat kuat artinya tentang Pembenaran adalah : ay.24: “karena penebusan dalam Kristus Yesus”.dan ay.25 “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman”.
Ketiga; Ayat 26-31; “26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! 28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! 30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. 31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Bagi Rasul Paulus;bahwa Kebenaran ini adalah Adil atau untuk menunjukkan Keadilan Allah. Mengapa ? Karena orang Yahudi dan Non-Yahudi dan semua orang telah berdosa,maka Kristus menjadi Pemdamaian Allah supaya semua orang percaya kepada-Nya akan dibenarkan oleh Allah. Sebab jika hanya Hukum Taurat sebagai jalan Pembenaran satu-satunya ,maka orang-orang Farisi akan menyombongkan diri,atau ahli2 Taurat. Tetapi jika atas dasar IMAN maka baik yahudia dan non-yahudi adalah sama-Siapa yang percaya kepada Kristus ia Dibenarkan karena Iman. Di luar Kristus orang tidak akan menerima pembenaran itu . Maka IMAN menunjukan keadilan Allah bagi semua orang yang percaya kepada Kristus dan taat pada Firman-Nya. Karena itu bagi Paulus,semua orang ditempatkan dalam hubungan yang baik dengan Allah hanyalah karena Iman. Jadi Pembenaran itu diterima dan Allah tidak melihat “sunat” pada orang Yahudi,tetapi IMAN pada semua orang Percaya.
IMAN adalah Ketaatan Kepada Allah,dan karena Keadilan Allah-Allah Adil bagi orang Yahudi dan Noo-Yahudi,teramsuk kita,karena itu Keadilan sebagai jalan Pembenaran. Sama seperti Kristus taat kepada ALLAH untuk menjalani Penderitaan menuju bukit Golgota,karena “cawan penderitaan” diterima dalam kehendak Allah untuk dijalani-Nya ;Maka Iman/Ketaatan Kristus itulah yang harus menjadi bagian Iman/ketaatan kita. Karena tidak semua orang yang ber-Iman adalah Taat. Maka kewajiban semua orang Kristen adalah Percaya kepada-Nya dan Taat pada Firman-Nya. Dan Firman-Nya yang terbesar adalah “KASIH/MENGASIHI KEPADA ALLAH dan SESAMA-MU