Sabtu, 24 Desember 2022

TEMA : DATANGLAH,BERTANYALAH DAN MENYEMBAHLAH.

 REFLEKSI NATAL 25 DESEMBER 2022

BACAAN : MATIUS 2 :1-2 dan 12.

TEMA : DATANGLAH,BERTANYALAH DAN MENYEMBAHLAH.


Sdr-sdr..Kalau kita perhatikan ketiga Kitab Injil ini,kita dapati bahwa Matius menulis agak lengkap tentang Kelahiran Yesus,..yang diawali dengan Silsilah Yesus Kristus. Sedang pada Injil Markus Mengawali beritanya tentang Yohanes Pembaptis dan Yohanes Membaptikan Yesus,sedang pada Injil Lukas juga tentang Kelahiran Yohanes Pembabtis,dan kelahiran Yesus dimana Para Gembala di Padang. Sedangkan di Injil Matius memberitahukan tentang Orang Majus dari Timur…,Saya menyampaikan hal ini karena berkaitan dengan Tema kita dalam Perayaan Natal I ini. Sebab Perbedaan Para Majus dengan Gembala-gembala adalah dari mana sumber berita Kabar itu mereka menerima. Lukas menyebutkan bahwa Para Gembala mendapat Kabar dari Malaikat..sedang orang Majus mereka melihat dari Bintang Yesus itu berdasarkan pengetahuan sebagai ahli Perbintangan saat itu.

1.     Sdr-sdr..kita perhatikan Ayat 1 dikatakan Sesudah Yesus Dilahirkan..persis sama seperti para gembala ketika mendapat kabar kelahiran Yesus pada waktu malam maka mereka cepat-cepat pergi mendapatkan Yusuf dan Maria bersama Bayi Yesus itu. Maka kata sesudah itu..bisa saja baru saja lewat 1 Menit.. Malaikat dari Sorga memberitahukannya kepada Para Gembala…dan tentu berbeda dengan orang Majus..yang harus menempuh jarak yang Jauh..kira-kira beberapa hari kemudian baru mereka tiba di Betlehem.


 2.    Rupanya petunjuk melalui Bintang bukan petunjuk yang biasa-biasa,sebab kalua itu biasa-biasa saja maka mereka tidak akan dating dari jauh. Sebab Bintang itu adalah Bintang Seorang Raja-yang dinubuatkan oleh Para Nabi-Dialah Mesia. Maka sikap ingin tahu,sikap ingin mencari dan menemukan itu menjadi Motivasi Utama bagi Para Majus.

3.    Tentu berbeda dengan Para Gembala yang mendapat Pesan yang Lengkap dari Malaikat maka mereka tidak lagi bertanya-tanya. Tetapi Para Majus dikatakan mereka BERTANYA-TANYA. Artinya bahwa bertanya-tanya itu memberitahukan bahwa bukan saja mereka bertanya-tetapi menunjukkan bahwa banyak orang yang telah ditanya : Diamakah Dia,Raja orang Yahudia yang Baru Lahir…. Karea mereka ingin Menyembah-Nya. Ketika mereka mendapat Yesus dan IbuNya,Ayat.11,maka mereka mulai membuka harta benda mereka dan mempersembahkan kepada-Nya. Sesudah itu mereka pulang melalui Jalan lain ke Negeri mereka.

4.    Jadi setelah Yesus lahir;Maka Mereka Datang – Bertanya-tanya dan MenyembahNya dan Mempersembahkan harta mereka;Emas-Mur dan Kemuenyaan.

Kalau begitu apa yang bisa kita dapati sebagai Pesan Tuhan-dalam Perayaan Natal ini untuk Persekutuan Hidup;keluarga dan Jemaat  di masa depan-dari apa yang diperbuat oleh Para Majus ini hendak memotivasi kita masing-masing :

1.     Pernah kita sebagai Majelis menemukan hal seperti ini;tiba-tiba ada orang yang datang dan bertanya Ibadah KSP 2 diamana,setelah kita mendapat penjelasan..maka orang itu bertanya oooo..saya kira disiapa? Sampai disitu…itu artinya orang itu akan ikut menyembah Tuhan dalam ibadah ?..... Pasti Tidak datang..karena yang dilihat bukan Ibadahnya tetapi siapa orangnya..maka kita harus perbaiki cara pandang kita. Karena Ibadah itu ditujukan kepada Tuhan..Jadi biar ada soal tetapi tujuannya adalah menyembah Tuhan.

2.    Hal kedua yang juga mungkin praktekkan adalah:…Ketika Bapa dan Ibu ma uke Gereja dan dari rumah sudah mempersiapkan persembahan syukur HUT,Persepuluhan,Aksi 5 Menit,dll,..tetapi tiba-tiba oda orang yang mengetuk pintu karena dia sedang mengendong anaknya yang sakit demam dan panas tinggi,dating meminta bantuan untuk mencarikan kendaraan…sesudah mendapat taxinya…maka ibu dan anaknya disuruh naik taxi ke rumah sakit…; sdr-sdr..Yesus Lahir ke dunia untuk melayani kita,..contoh tadi memberikan kesan bahwa Kita tidak ingin membuka amplip persembahan2 tadi..untuk menolong Ibu dan Anaknya itu..Perhatikan Para Majus…mereka membuka harta benda mereka,..Bukankah jauh lebih berharga kita memberikan salah satu dari persembahan itu dan katakana..Ibu ini sebenarnya Persembahan HUT anak kami,tetapi biarlah Ibu Menggnakanya untuk mengobati anak ibu. Itu juga yang dilakukan Orang Samaria yang Murah hati…

Nah!! Bapa Ibu-sdr/i…berkaca pada kedua ilustrasi tadi hendak memberikan makna Hidup Iman Orang Percaya di Natal ini untuk DATANG-BERTANYA-DAN MENYEMBAH TUHAN KITA YESUS KRISTUS. Ilustrasi itu hendak mengajarkan kepada kita bahwa KEDAMAIAN itu menjadi Hak dan milik semua orang—tetapi tidak semua orang mampu mengusahakannya-karena berbagai persoalan hidup,hanya mereka yang memiliki Hati yang Tulus akan melihat Peristiwa Kelahiran Yesus Kristus-dalam Damai dan Kasih Allah bagi semua orang. Itulah bentuk Jalan Lain yang harus kita lalui-sebab kita tidak mungkin Kembali pada Jalan yang telah kita lalui di Tahun 2022-Tahun 2023 harus ada Pilihan Jalan Lain yang memberikan Jaminan Damai Sejahtera dan Suka cita dalam Hidup kita masing-masing. SELAMAT NATAL,Tuhan Yesus memberkati. Amin.

 

 

 


0 comments:

Posting Komentar