REFLEKSI NATAL 25 DESEMBER 2022
BACAAN
: MATIUS 2 :1-2 dan 12.
TEMA
: DATANGLAH,BERTANYALAH DAN MENYEMBAHLAH.
Sdr-sdr..Kalau kita perhatikan ketiga Kitab Injil ini,kita dapati bahwa Matius menulis agak lengkap tentang Kelahiran Yesus,..yang diawali dengan Silsilah Yesus Kristus. Sedang pada Injil Markus Mengawali beritanya tentang Yohanes Pembaptis dan Yohanes Membaptikan Yesus,sedang pada Injil Lukas juga tentang Kelahiran Yohanes Pembabtis,dan kelahiran Yesus dimana Para Gembala di Padang. Sedangkan di Injil Matius memberitahukan tentang Orang Majus dari Timur…,Saya menyampaikan hal ini karena berkaitan dengan Tema kita dalam Perayaan Natal I ini. Sebab Perbedaan Para Majus dengan Gembala-gembala adalah dari mana sumber berita Kabar itu mereka menerima. Lukas menyebutkan bahwa Para Gembala mendapat Kabar dari Malaikat..sedang orang Majus mereka melihat dari Bintang Yesus itu berdasarkan pengetahuan sebagai ahli Perbintangan saat itu.
1. Sdr-sdr..kita perhatikan Ayat 1 dikatakan Sesudah Yesus Dilahirkan..persis sama seperti para gembala ketika mendapat kabar kelahiran Yesus pada waktu malam maka mereka cepat-cepat pergi mendapatkan Yusuf dan Maria bersama Bayi Yesus itu. Maka kata sesudah itu..bisa saja baru saja lewat 1 Menit.. Malaikat dari Sorga memberitahukannya kepada Para Gembala…dan tentu berbeda dengan orang Majus..yang harus menempuh jarak yang Jauh..kira-kira beberapa hari kemudian baru mereka tiba di Betlehem.
2. Rupanya
petunjuk melalui Bintang bukan petunjuk yang biasa-biasa,sebab kalua itu
biasa-biasa saja maka mereka tidak akan dating dari jauh. Sebab Bintang itu
adalah Bintang Seorang Raja-yang dinubuatkan oleh Para Nabi-Dialah Mesia. Maka
sikap ingin tahu,sikap ingin mencari dan menemukan itu menjadi Motivasi Utama
bagi Para Majus.
3. Tentu
berbeda dengan Para Gembala yang mendapat Pesan yang Lengkap dari Malaikat maka
mereka tidak lagi bertanya-tanya. Tetapi Para Majus dikatakan mereka
BERTANYA-TANYA. Artinya bahwa bertanya-tanya itu memberitahukan bahwa bukan
saja mereka bertanya-tetapi menunjukkan bahwa banyak orang yang telah ditanya :
Diamakah Dia,Raja orang Yahudia yang Baru Lahir…. Karea mereka ingin
Menyembah-Nya. Ketika mereka mendapat Yesus dan IbuNya,Ayat.11,maka mereka
mulai membuka harta benda mereka dan mempersembahkan kepada-Nya. Sesudah itu
mereka pulang melalui Jalan lain ke Negeri mereka.
4. Jadi
setelah Yesus lahir;Maka Mereka Datang – Bertanya-tanya dan MenyembahNya dan
Mempersembahkan harta mereka;Emas-Mur dan Kemuenyaan.
Kalau begitu apa yang
bisa kita dapati sebagai Pesan Tuhan-dalam Perayaan Natal ini untuk Persekutuan
Hidup;keluarga dan Jemaat di masa
depan-dari apa yang diperbuat oleh Para Majus ini hendak memotivasi kita
masing-masing :
1. Pernah
kita sebagai Majelis menemukan hal seperti ini;tiba-tiba ada orang yang datang
dan bertanya Ibadah KSP 2 diamana,setelah kita mendapat penjelasan..maka orang
itu bertanya oooo..saya kira disiapa? Sampai disitu…itu artinya orang
itu akan ikut menyembah Tuhan dalam ibadah ?..... Pasti Tidak datang..karena
yang dilihat bukan Ibadahnya tetapi siapa orangnya..maka kita harus perbaiki
cara pandang kita. Karena Ibadah itu ditujukan kepada Tuhan..Jadi biar ada soal
tetapi tujuannya adalah menyembah Tuhan.
2. Hal
kedua yang juga mungkin praktekkan adalah:…Ketika Bapa dan Ibu ma uke Gereja
dan dari rumah sudah mempersiapkan persembahan syukur HUT,Persepuluhan,Aksi 5
Menit,dll,..tetapi tiba-tiba oda orang yang mengetuk pintu karena dia sedang
mengendong anaknya yang sakit demam dan panas tinggi,dating meminta bantuan
untuk mencarikan kendaraan…sesudah mendapat taxinya…maka ibu dan anaknya
disuruh naik taxi ke rumah sakit…; sdr-sdr..Yesus Lahir ke dunia untuk melayani
kita,..contoh tadi memberikan kesan bahwa Kita tidak ingin membuka amplip
persembahan2 tadi..untuk menolong Ibu dan Anaknya itu..Perhatikan Para
Majus…mereka membuka harta benda mereka,..Bukankah jauh lebih berharga kita
memberikan salah satu dari persembahan itu dan katakana..Ibu ini sebenarnya
Persembahan HUT anak kami,tetapi biarlah Ibu Menggnakanya untuk mengobati anak
ibu. Itu juga yang dilakukan Orang Samaria yang Murah hati…
Nah!! Bapa
Ibu-sdr/i…berkaca pada kedua ilustrasi tadi hendak memberikan makna Hidup Iman
Orang Percaya di Natal ini untuk DATANG-BERTANYA-DAN MENYEMBAH TUHAN KITA YESUS
KRISTUS. Ilustrasi itu hendak mengajarkan kepada kita bahwa KEDAMAIAN itu menjadi
Hak dan milik semua orang—tetapi tidak semua orang mampu mengusahakannya-karena
berbagai persoalan hidup,hanya mereka yang memiliki Hati yang Tulus akan
melihat Peristiwa Kelahiran Yesus Kristus-dalam Damai dan Kasih Allah bagi
semua orang. Itulah bentuk Jalan Lain yang harus kita lalui-sebab kita tidak
mungkin Kembali pada Jalan yang telah kita lalui di Tahun 2022-Tahun 2023 harus
ada Pilihan Jalan Lain yang memberikan Jaminan Damai Sejahtera dan Suka cita
dalam Hidup kita masing-masing. SELAMAT NATAL,Tuhan Yesus memberkati. Amin.