KEMERDEKAAN KRISTEN
GALATIA 5 :1-11
Memahami Kemerdekaan Kristen Menurut Paulus dalam Konteks Perjanjian Allah dengan Abraham sebagai suatu "meterai" dan Kemerdekaan Kristen dalam "Sunat Kristus" sebagai Penggenapan Perjanjian Kasih Karunia Allah yang Membebaskan/Memerdekan Orang Kristen dari Kuk Perhambaan.
Satu hal yang perlu diterangkan untuk memahami maksud Surat Paulus tentang Kemerdekaan Kristen adalah Sunat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
SUNAT DALAM PL (Abraham)
1. Kejadian Pasal 17 merupakan dasar asal usulnya Sunat bagi Israel,karena itu berhubungan dengan Abraham. Maka Kejadian 17 menyajikan dua penjelasan bahwa SUNAT yang merupakan Tanda Rohani di satu pihak dan Status kebangsaan seorang Israel pada pihak lain;atau Sunat merupakan ciri dari keanggotaan Israel.
2. Sunat menandakan Perjanjian Allah dengan Abraham. Band.Kis.7:8” Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita”
3. Maka Sunat menandakan sebuah gerakan penuh kasih karunia kepada manusia. Kebenaran ini juga yang mendasari Yosua yang dalam Yosua 5:2 dikatakan: “Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya." Karena itu Sunat menjadi Tanda dari Kasih Karunia Allah. Maka Sunat merupakan suatu Tanda Lahiriah sebagai Perjanjian Allah dengan Abraham. Dalam Kej.17:7 dikatakan: “Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu”
4. Dalam Perjanjian Baru Sunat merupakan ciri mendasar dari Yudaisme dan inilah yang menimbulkan pertentangan rasul-rasul. Pertentangan itu karena masyarakat Yahudi di zaman Perjanjian Baru menghubungkan Sunat dengan Musa terkait dengan PASKAH yang disebutkan di dalam Keluaran 12 :43-44.
SUNAT DALAM PB (Kristus)
1. Bagi Rasul Paulus bahwa tanpa KETAATAN maka Sunat adalah sesuatu yang Kosong-perhatikan Roma 2 :24-29; ayat 25 :” Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya”.
2. Orang Kristen harus menghindari Sunat walaupun secara rohani itu diperlukan. Itulah sebabnya Rasul Paulus berbicara tentang “Sunat Kristus”yang disebutkan dalam Kolose 2 :11-13 “Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,”.
3. Dengan Kematian dan Kebangkitan Kristus kita telah menerima perjanjian kasih Karunia Allah,maka kita telah menjadi orang-orang yang ber-Sunat di dalam Kristus,sepeti yang Rasul Paulus Katakan dalam Filipi 3 :3-7 >>disebutkan dalam ayat 3 “karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah”. (Ayat 4-7 “Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.”) Karena itu “Sunat Kristus” tidak dilakukan oleh Tangan manusia,tetapi dilakukan oleh TUHAN Allah.
Apa Artinya Kemerdekaan Kristen ?
1. Sunat dalam PL adalah menjadi Tanda lahiriah. Sunat menjadi tanda Pilihan Allah terhadap suatu bangsa yaitu Israel. Sunat menandai status kebangsaan seorang Israel/Ibrani dalam hubungan dengan janji Kasih karunia Allah dengan Abraham.
2. Hukum Taurat ;termasuk Sunat adalah KUK yang Memperhambakan Orang. Tetapi IMAN didalam Kristus itu MEMERDEKAKAN. Karena itu amat bodoh jika orang Galatia harus meninggalkan Iman mereka dan perhambakan diri pada Hukum Taurat termasuk Sunat itu.
3. Kesimpulannya : Kemerdekaan Kristen adalah suatu Pembebasan dari Perhambaan Praktek Hukum Taurat,juga Sunat. Setiap orang yang ber-IMAN kepada Kristus dalam KETAATAN ia menjadi orang-orang Merdeka. Kemerdekaan untuk memproklamirkan KASIH KARUNIA ALLAH dalam KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS.