KAHOTBAH JUMAT AGUNG
7 APRIL 2023
Sdr-sdr..Jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi… Dalam Terang Berita Injil Yohanes 19:16b – 42 yang akan saudara-saudara membacanya sendiri sampai ayat 42..Saat ini, Saya memilih Ayat 28-30 dan Matius 27:32-37. Inialah Dua Bagian Pembacaan berkenaan dengan Tema Khotbah yaitu : Kematian yang Menyelamatkan. Demikianlah Firman Tuhan :………………
Yesus mati Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah
itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah
Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku
haus!" 19:29 Di
situ ada suatu bekas penuh anggur asam . Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 19:30 Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai . " Lalu
Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Yesus disalibkan Matius 27:32-37
27:32 Ketika
mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. 27:33 Maka
sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat
Tengkorak. 27:34 Lalu
mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia
mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. 27:35 Sesudah
menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. 27:36 Lalu
mereka duduk di situ menjaga Dia. 27:37 Dan
di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah
Yesus Raja orang Yahudi."
KEMATIAN YANG MENYELAMATKAN
TIDAK ada yang tahu dengan cara apa kita akan mati.
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang akan tahu bagaimana caranya mereka
mati. Kematian adalah suatu hal yang pasti, karena setiap yang hidup pastiakan
mati. Namun tentu kematian yang bagaimana yang kita inginkan?
Lihatlah cara kita orang Kristen sekarang memperlakukan
kematian. Jenazah dipakaikan pakaian yang terbaik, peti matinya pun demikian.
Rumah duka di dekorasi dengan indah bahkan kuburanya. Tentu Semua ini dilakukan
sebagai bentuk perhatian terakhir dan Rasa Sayang bagi orang terkasih yang
meninggal.
Tentu berbeda dengan kematian Yesus,jadi apapun
cara ataupun jalan untuk menuju kematian setiap manusia di bumi ini, yang
berbeda-beda itu-pada akhirnya akan menunggu diselamatkan oleh Dia Yang
tersalib. Sdr-sdr……..
Apa
yang Yesus lakukan ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya posisi yang Dia
tempati itu sebenarnya posisi kita. Rasul Petrus misalnya..Menurut tradisi (yang dicatat oleh Hieronimus), Petrus dihukum mati dengan cara disalibkan terbalik
(kepala di bawah, kaki di atas) di Roma saat pemerintahan Nero, Petrus menolak disalibkan
dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang
sama seperti Yesus.
Di salib di Golgota,Yesus
meggantikan Posisi kita. Dia telah mengambil tempat
yang sehartusnya menjadi hak kita. Itu adalah tempat yang hina,
memalukan, yang hanya diperuntukkan bagi para penjahat yang dihukum mati. Dengan
demikian maka Kematian Yesus untuk Menyelamatkan Manusia yang mati karena dosa,karenanya
kematian manusia hanyalah menunggu keselamatan itu-dari Dia yang Bangkit dari
KematianNya.
Sdr-sdr….Kita Kembali melihat Fokus Pembacaan
kita tadi…Sdr-sdr..setelah saya membaca seluruh bagian Pembacaan tadi tentang
Peristiwa penyaliban Yesus,Ada beberapa hal yang tidak diberitahukan persisi
sama,Matius memang menjelaskan secara rinci tetapi Yohanes tidak,karena tujuan
Yohanes menulis Injilnya-tentang Yesus Kristus sebagai Allah . Perbedaan yang
saya maksudkan adalah :
1.
Injil Yohanes tidak menyebutkan
Simon dari Kirene yang dipaksa Pikul Salib Yesus,tetapi di Matius disebutkan.
Disini kita dapati bahwa Tindakan Simon dari Kirene ini bukan Tindakan secara
spontan dengan RELA-atau karena saya Cintanya dan Percaya kepada Yesus,tetapi
ia Dipaksa. Tentu berdeda dengan Drama-drama Penyaliban yang bahi anak-anak
muda ingin berebut posisi untuk memikul salib dalam sebuah Drama.
2.
Kalau Perhatikan Yohanes 19:30 “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai”. Yohanes Menyebutkan Yesus
Meminumnya,tetapi Matius tidak Perhatikan Matius 27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur
bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Artinya apa ?? Bahwa Anggur bercampur Empedu/Pahit atau Anggur Asam,bukan
minuman UNTUK MENGHILANGKAN RASA DAHAGA Yesus;Memang Yohanes menyebutkan bahwa
Yesus mengatakan AKU HAUS. Tetapi Bagi Matius bukan tentang Yesus
Haus..Sebab Anggur itu seperti sebuah OBAT BIUS yang Ketika diminum akan
menghilangkan Rasa Sakit,dan itu biasanya disediakan bagi mereka yang terhukum
disalibkan. Itu Artinya bahwa Yesus ingin merasakan Sakit yang sesungguhnya-
Tanpa Minuman Penenang atau Penghilang Rasa Sakit. Matius mengatakan : IA
tidak mau meminumnya”. Hal
itu karena kasih-Nya kepada manusia,
Yesus tidak meminumnya-sehingga dapat merasakan sakit yang sesungguhnya. Karena itu Yesus mengalami kematian yang
menyakitkan dan terkutuk agar manusia bisa selamat. Maka Yesus Kristus telah
menunjukkan; tidak hanya hidup yang harus berarti, namun kematian juga harus
berarti.
Nah..sdr-sdr..yang dikasihi Tuhan…Selanjutkan…
3.
Di atas kepala-Nya dipasang tulisan I.N.R.I: “Iesus
Nazarenus Rex Iudaeorum” artinya “Inilah Yesus Raja Orang Yahudi”. Sebutan itu
merupakan ejekan. Kemudian juga Yohanes mengunakan bahasa yang halus dengan
menyebutkan dua orang yang disalibkan Bersama Yesus-tanpa menyebutkan status
kedua orang itu sebagai PENYAMUN,tetapi Matius sangat tegas menyebutkan. Bahwa
Yesus Kristus di salib di antara kedua penyamun, yang satu di sebelah kiri
dan yang seorang lagi di sebelah kanan. Sdr-sdr..Tradisi penyaliban bagi
orang Roma di waktu itu ialah bahwa yang disalibkan di tengah-tengah berarti
dialah yang paling jahat di antara yang lainnya. Matius Melaporkan dengan
tegas :
a.
Yesus Kristus disejajarkan dengan penyamun,
disamakan dengan penjahat yang paling keji sebagaimana nubuatan nabi Yesaya
bahwa “Ia terhitung di antara para pemberontak pemberontak” (Yesaya 53:12b).
b.
Olok-olokkan dan celaan dilakukan juga oleh
orang-orang yang lewat di lokasi penyaliban termasuk para Imam, ahli-ahli
Taurat dan para penyamun yang disalibkan bersama dengan Dia.
c.
Orang-orang berkata “Hai Engkau yang mau merubuhkan
Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu
jika Engkau Anak Allah” (ayat 40).
4. Yohanes melaporkan bahwa setelah Yesus mengatakan Aku Haus dan menundukan kepalaNya,Para Prajurit kemudian mematahkan kaki mereka yang sdh mati,tetapi ternyata Yesus belum Mati—maka ditikamlah lambung Yesus dan keluarlah Air dan Darah. Supaya genaplah Firman Tuhan yang mengatakan : "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam”. Maka Jazad Yesus dan Dibawa oleh Yusuf Arimatea untuk dikuburkan pada kuburan yang baru didekat Bukit Tengkorak itu.
Makna dan Implikasi Firman.
- Bahwa Dosa
manusia hanya dapat ditebus dengan kematian Yesus Kristus. Pengorbanan-Nya
yang menyelamatkan didasari karena kasih-Nya yang besar kepada kita yang
hendaknya direspons dengan sikap hidup yang berbuah bagi Allah. Hidup yang
menghasilkan buah-buah roh, di antaranya saling mengasihi dan saling
mengampuni satu terhadap yang lain. Karena itu Jika saat ini
saudara-saudara telah mengampuni orang yang bersalah kepadamu,jika saat
ini saudara mau bertobat…berjanjilah dan memohon pertolongan Tuhan..agar
sdr-sdr..layak untuk memenuhi Undangan Tuhan Yesus untuk dating ke dalam
Perayaan Perjamuan Kudus sebentar.
- Pada masa
kini, Gereja bahkan Bangsa ini terus bergumul tentang kebenaran dan
keadilan yang belum sepenuhnya diberlakukan. Karena itu Suatu panggilan
hidup bagi kita adalah untuk menjadi pelaku kebenaran dan keadilan, dalam
setiap sisi kehidupan kita, dalam kehidupan pribadi serta keluarga. Gereja
tentu terus menerus menyuarakan
Suara Kenabian tentang Kebenaran dan Keadilan---tetapi juga menjadi
tantangan bahwa Orang Percaya didalam GerejaNya dituntut pembuktian dengan
tindakan-tindakan yang konkrit..
Sebagai orang Kristen di Indonesia dan didunia memang tak lepas
dari penghinaan dan penderitaan. Namun kita yang di dalam Jemaat Pengharapan
teruslah belajar dari Yesus Kristus yang menyikapi semuanya dengan sabar, maka
kesabaran, tahan uji dalam menghadapi pergumulan menjadi kesaksian iman Kristen
tiap-tiap orang.
3.
Bahwa..Kematian
Yesus Kristus-adalah Kematian yang menyelamatkan Dunia dari Dosa. Tugas orang
Percaya adalah bagaimana kita menjadi Garam dan Terang—untuk mengabarkan
kepada dunia tentang Yesus yang Mati dan Menyelamatkan itu. Tentu caranya
adalah dengan Melakukan FirmanNya. Berita Injil kita dengar,Hukum Tuhan kita
dengar..tetapi tidak sebatas Pendengaran…tetapi lakukanlah dalam
perbuatan-perbuatan kasih…sebab orang yang tidak percaya kepada Yesus juga
melakukan hal yang sama.
Kita
sebagai orang Kristen Kita Percaya bahwa kita telah diselamatkan oleh Peristiwa
Penyaliban Kristus-dalam Kematian-Nya,maka kita juga harus memjadi pemberita
untuk meneruskan kabar Keselamatan itu kepada orang lain. Maka sekalipun kita
masing-masing tidak pernah tahu cara kematian kita dan kemudian dihormati dan
dihargai oleh manusia…Bagaimana mungkin kita tidak dapat memberikan Tempat yang
Layak dalam Iman kepada Yesus Yang Menyelamatkan kita melalui KematianNYa.
Demikian
Firman Tuhan : Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia
kita dibenarkan oleh Allah, 2 Korintus 5 :21. AMIN.
0 comments:
Posting Komentar