Kamis, 12 Agustus 2021

DOA YESUS UNTUK MURID-MURID NYA (selesai)

KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN

YOHANES 17: 12-26

17Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 18Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; 19dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
 

Yesus menguduskan diri-Nya dengan memisahkan diri untuk melakukan kehendak Allah, yaitu mati di kayu salib. Yesus menderita di atas kayu salib supaya para pengikut-Nya dapat dipisahkan dari dunia dan diasingkan bagi Allah.

Ayat 17 -20 KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN.

"Menguduskan" artinya menjadikan kudus atau mengasingkan. Pada malam sebelum disalibkan Yesus berdoa supaya umat-Nya menjadi kudus, terpisah dari dunia dan dosa dengan maksud melayani dan menyembah Allah. Mereka harus terpisah agar dekat dengan Allah, hidup bagi Allah dan meneladani Allah. Pengudusan ini tercapai melalui pengabdian kepada kebenaran yang dinyatakan kepada mereka oleh Roh Kebenaran itu (bd. Yoh 14:17; 16:13). Kebenaran itu adalah baik Firman Allah yang hidup (lih. Yoh 1:1) maupun penyataan Firman Allah yang tertulis.

Yesus menguduskan diri-Nya dengan memisahkan diri untuk melakukan kehendak Allah, yaitu mati di kayu salib. Yesus menderita di atas kayu salib supaya para pengikut-Nya dapat dipisahkan dari dunia dan diasingkan bagi Allah .

Ayat 21 "SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU.

Kesatuan yang didoakan Yesus bukanlah kesatuan organisasi tetapi kesatuan rohani yang berlandaskan: hidup di dalam Kristus (ayat Yoh 17:23); mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan Kristus (ayat Yoh 17:26); perpisahan dari dunia (ayat Yoh 17:14-16); pengudusan dalam kebenaran (ayat Yoh 17:17,19); menerima dan mempercayai kebenaran Firman Allah (ayat Yoh 17:6,8,17); ketaatan kepada Firman (ayat Yoh 17:6); keinginan untuk membawa keselamatan kepada yang hilang (ayat Yoh 17:21,23). Bilamana salah satu dari faktor ini tidak ada, maka kesatuan yang didoakan Yesus tidak mungkin ada.

1) Yesus tidak berdoa supaya para pengikut-Nya "menjadi satu", tetapi agar mereka "satu adanya". kesatuan yang berlandaskan  hubungan kepada Bapa dan Anak, dan karena memiliki sikap yang sama terhadap dunia.

2)  Yang dimaksudkan Yesus dengan Persatuan bukan sekedar pertemuan-pertemuan rohani atau pertemuan-pertemuan denominasi gereja dalam sebuah Organisasi. Sebab Yang didoakan adalah kesatuan hati, tujuan, pikiran, dan kehendak di dalam orang-orang yang mengabdi sungguh-sungguh kepada Kristus, Firman Allah, dan kesucian.

Ayat 22-26 KEMULIAAN, YANG ENGKAU BERIKAN KEPADA-KU : "Kemuliaan" Kristus adalah kehidupan-Nya yang merupakan pelayanan yang mengorbankan diri dan kematian di kayu salib untuk menebus umat manusia. Demikian pula "kemuliaan" para pengikut-Nya adalah mengikuti jalan pelayanan yang rendah hati dan memikul salib. Kerendahan hati, penyangkalan diri, dan kesediaan untuk menderita bagi Kristus akan memastikan persatuan sejati orang percaya dan akan membawa kepada kemuliaan sejati.

Kiranya kita semua yang telah dikuduskan melalui Jalan Salib,akan tetap Kudus juga didalam Kesatuan,dalam hubungan dengan BAPA DAN ANAK di Dalam Roh-Nya.  Dengan demikian maka yang tidak dikehendaki oleh Yesus dalam Doanya bagi kita umat-Nya adalah : Jangan ada Perpecahan didalam Tubuh Kristus. Sekalian kita semua banyak anggotanya,tetapi memiliki Tubuh yang satu dan Satu Kepala-Nya,yaitu Yesus Kristus.

Amin.

 

0 comments:

Posting Komentar