Senin, 16 November 2020

TEGAKKAN KEADILAN,16 Agustus 2020


TEMA : TEGAKAN KEADILAN
AMOS 5 : 7-13

Tentang Amos

Amos adalah seorang biasa. Pekerjaannya sebagai gembala dan pemungut buah ara. Ia berasal dari Tekoa sebuah desa di perbukitan Yudea, sekitar 16 KM sebelah Selatan kota Yerusalem dan 6 KM di sebelah Selatan Betlehem. Beberapa informasi mengenai Tekoa misalnya dalam 2Tawarikh 20:20, nama Tekoa menunjukan padang gurun dan nama kota. Dalam Yeremia 6:1, nama Tekoa menunjukan sebuah tempat (desa).

Wilayah pertanian Tekoa subur karena memiliki banyak sumber air. Sesudah perpecahan kerajaan, Tekoa termasuk daerah yang harus diperkuat (lih 2Taw 11:6), dan raja Yosafat pernah memenangkan pertempuran dengan suku Moab dan Amon di situ (lih 2Taw 20:20). Namapaknya Tekoa merupakan tempat pengintaian yang penting dalam pertahanan wilayah Yehuda. Amos dipanggil dari desa ini oleh Yahwe untuk menyampaikan pewartaan di tempat peziarahan Betel. Amos bukanlah seorang nabi yang professional yang terikat pada salah satu tempat peziarahan atau ibadat, melainkan sesuai dengan pengakuannya yaitu seorang penggembala dan pencari buah hutan.

Amos berkarya di Israel pada zaman pemerintahan raja Israel Yerobeam II, kira-kira sekitar tahun 760 sebelum masehi. Kemungkinan Amos berkarya dalam waktu yang cukup pendek; mungkin kurang dari setahun. Amos menangkap panggilan Yahwe untuk mewartakan firman-Nya di kerajaan Utara (Israel). Pada waktu itu kerajaan utara sedang mengalami zaman keemasan, tetapi jurang yang semakin lebar antara kelompok kaya dengan sebagian besar rakyat jelata. Tema besar pewartaan Amos adalah kritik atas ketidakadilan sosial yang merajalela di Israel serta kritik atas penindasan terhadap orang yang tidak berdaya. Dia mewartakan akhir kerajaan utara, “kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan memaafkan lagi” (Amos, 8:2).

Sdr-sdr... Besok kita akan merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-75 Tahun. Dalam kehidupan ber-Bangsa dan ber-Negera - Pancasila Telah Menjadi Jiwa-Kepribadian dan Pandangan Hidup dan Dasar Negara - dan karena itu menjadi Sumber segala Hukum yang berlaku di Negara kita ini. Maka pada Sila Kedua dan Kelima,disana kita temukan Kata ADIL DAN KEADILAN. Dengan begitu Rakyat selalu mempertanyatakan tentang Keadilan itu apakah sudah berlaku secara merata di Negeri Nusantara ini ? Bukan saja pertanyaan tentang Keadilan disekitar Meja Persidangan,tetapi juga rasa ketidal adilan yang muncul ketika persoalan CNPS 2018 di diumumkan di Tahun 2020 baik di Papua dan Papua Barat ? Tetapi juga tentang Hak-Hak Pribumi atas Tanah,Hutan di seantero Jagat Nusantara ini selalu bergema dari kelompok-kelompok dan masyarakat kampung yang merasa tidak berhak atas Keadilan itu...!!! Semua pertanyaan tentang Keadilan ini maka,hari ini kita hendak mendengarkan bagaimana Nabi Amos,dipanggil oleh Tuhan untuk mengkritisi Ketidak adilan di tengah-tengah Bangsa Israel atau Kerajaan Utara.

Sdr-sdr....!!!!

PENDALAMAN TEKS : AYAT 7-13

Ada Empat Pokok Pikiran :

1. Ayat 7: ALAMAT NUBUAT INI. Amos berkata di ..........

 Ayat 7: “Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh, dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah! sdr-sdr...

Ayat ini sama dengan di Amos 6:12b: “Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh! Atau dalam Yeremia 9:15: “Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun. Ratapan 3:15Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh”. Jadi....

Amos 5:ayat 7: Menggambarkan kaum bangsawan Israel yang menjadikan keadilan atau hukum Allah suatu lelucon yang masam (ipuh)dimengerti sebagai pahit dan bengis. Kebenaran, ukuran kejujuran telah dihempaskan tak berdaya ke tanah. Hukum dimanipulasi demi kepentingan pribadi atau kelompok. Demikian juga kebenaran Allah diubah menjadi kebenaran yang diklaim kelompok untuk menindas rakyat kecil demi keuntungan kelompok. Dilihat dari redaksi ayat ini, sepertinya juga Amos merujuk kepada kitab Yeremia (bdk Yeremia 9:15). Hanya Amos menggunakannya dalam konteks yang berbeda. Amos terutama mengadopsi kata ipuh dan racun seperti juga digunakan dalam Am 6:12b.

 

2. Ayat 8-9: Identitas yang dikenakan kepada Yahwe

Ayat 8-9: “Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang membuat kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi – Tuhan itulah nama-Nya. Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.

Dalam ayat 8-9, nampak bahwa Amos beralih dari orang-orang yang telah melakukan perubahan yang sengit (terhadap keadilan dan kebenaran) di atas bumi (ayat 7), kepada pengubah Besar (Yahwe) itu sendiri (8-9). Amos melakukan ini bukan begitu saja untuk membandingkannya, melainkan untuk meminta kesimpulan bahwa pemutarbalikan kebenaran oleh manusia tidak dapat menang terhadap Allah, dan bahwa api penghukuman yang dijanjikan (ayat 6) terhadap penggoda akan meletus menyala dalam suatu kebinasaan (ayat 9) yang memang Yahwe mampu mendatangkannya.

Pada ayat 8-9 ada tiga gambaran yang ditampilkan oleh Amos. Ia melukiskan bahwa Yahwe pengubah itu bekerja. Pertama: perubahan-perubahan semusim gugusan bintang kartika dalam naiknya dan terbenamnya menandai awal dan akhir musim pelayaran, dan dipergunakan juga oleh bangsa-bangsa pengembara untuk maksud-maksud penanggalan. Barangkali bintang belantik mempunyai arti yang sama. Teks-teks yang berkaitan dengan “bintang kartika” yaitu Ayub, 9:9; 38:31. Bintang kartika juga diartikan sebagai tanda lingkaran bintang pada biduk dan bintang fajar pagi, yang bagi orang-orang Timur Tengah menjadi lambang khusus daripada harapan. Sedangkan bintang belantik yang oleh besarnya mereka sebut “seperti tatapan orang bodoh”.

Dalam bahasa Akad, Aram, Siria, dan Arab: bintang orion dijuluki “raksasa”. Kemudian dikenal Anjing besar dan Anjing Kecil. Dalam Ayub 38:31, dilukiskan bahwa kehilangan belenggu bintang belantik menunjuk kepada kuat kuasa Allah untuk melepaskan bumi dari ikatan musim dingin.

 

Kedua: ada perubahan siang dan malam secara teratur, yang Amos perinci dengan secara khas menunjuk kepada kegelapan dan terang, suatu gambaran yang lebih daripada yang lain menunjukan keseluruhan perubahan yang Allah wujudkan. Kata kerja mengubah adalah kata kerja yang sama seperti yang digunakan dalam ayat 7: apakah mereka mengubah yang satu menjadi yang lain? Demikianlah Ia lakukan, tetapi dengan cara yang jauh lebih besar agung! Malah kekelaman harus takluk kepada kemauanNya untuk menjadi pagi.

Ketigaair menunjuk kepada air bah yang menggulingkan segala usaha manusia untuk menegakkan cara hidupnya di bumi. Justru Tuhan yang kuasa mengubahnya terutama diperlihatkan dalam perubahan-perubahan yang biasa dari hari-hari dan musim-musim, tidaklah terikat di dalam peraturan-peraturan-Nya yang ditentukan-Nya sendiri. Tidak ada keadaan yang begitu hebat sehingga membuatnya kebal, begitu aman sehingga tidak dapat diganggu gugat. Adalah Dia merupakan Tuhan.

3. Ayat 10-12: Konkritisasi dari ayat 7.

Ayat 10-12: Mereka yang benci kepada yang member teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas. Sebab itu, karena kamu menginjak orang-orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya. Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.

  `       Pada ayat 10-12 Amos kembali melanjutkan ayat 7 yang secara khusus adalah tuduhan terhadap Israel. Atau boleh dikatakan bahwa 3 (tiga) ayat ini adalah fakta dari ayat 7 yaitu gambaran ketidakadilan yang dilakukan oleh kaum elit Israel (bangsawan) atau pemerintah. Petani yang miskin harus membayar pajak sehingga bangkrut dan dipaksa menjadi pelayan dalam tempat tinggal keluarganya yang dulu atau bahkan menjadi budak di salah satu tempat.

Jadi Ayat 10-12: mengikuti suatu pola yang ketat: tuduhan pertama (ayat 10) adalah berupa kebencian kepada teguran yang pada tempatnya; yang kedua (ayat 11a) tuduhan berupa ketiadaan hukum, praktek-praktek memeras. Yang ketiga adalah penghukuman yang diancam dengan pencabutan hak milik (ay 11b). Kini menyusul dua tuduhan selanjutnya , yang mengimbangi kedua yang pertama: tuduhan yang ketiga berurusan dengan ketiadaan hukum dan praktek-praktek yang memeras (ayat 12), dan tuduhan yang keempat dengan membungkamkan terguran yang pada tempatnya (ay 13).

Tiga ayat yang menggambarkan realitas ketidakadilan yang dialami oleh rakyat kecil di Israel mengingatkan saya pada teori J. Rawls tentang keadilan prosedural. Menurut Rawls keadilan adalah keutamaan institusi sosial. Hukum atau institusi meskipun efisien, tetapi kalau tidak adil harus diperbaiki atau diganti. Pernyataan ini sangat jelas, karena setiap orang mempunyai hak yang melekat pada prinsip keadilan yang tidak boleh dilanggar sekalipun atas nama kepentingan umum. Oleh karena itu hak-hak yang dijamin oleh keadilan tidak bisa dijadikan mangsa tawar-menawar politik.

 

Mereka memperlakukan hukum untuk kepentingan dan keuntungan pribadi dan kelompok (memanipulasi hukum) bukan untuk menjaga kemurnian relasi dengan Yahwe.

Berkaitan dengan pemikiran Marx yang prihatin dengan realitas pada zamannya di mana adanya kesenjangan yang cukup besar antar kapitalis dan kaum proletariat. Kaum kapitalis mengeksploitasi kaum proletar demi memperbesar modal. Mereka tidak peduli dengan keadilan sosial yang penting mereka mendapat untung. Bukankah ini juga yang sedang di kritik oleh Nabi Amos.

 

4. Ayat 13: Gambaran kebijaksanaan

Ayat 13: Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.

           Orang yang tidak berpengaruh tau bahwa apabila ia membawa perkaranya kepada pengadilan (ay 12b), ia tidak akan mendapat kepuasan, ia terpaksa berdiam diri menghadapi kesalahan-kesalahan yang tak diperbaiki dari orang-orang lain. Tampak bahwa banyak rakyat kecil yang bungkam akan keadilan karena adanya ketidakpuasan dalam penanganan perkara.Maka stabilitas politik pun akan semakin parah karena hukum diperjualbelikan, dipermainkan demi kepentingan segelintir orang. Melihat realitas ini Yahwe tidak bisa berdiam Diri. Ia murka dan hendak menghukum Israel karena mengabaikan perjanjian mereka. Melihat hal ini TUHAN ALLAH tidak akan berdiam diri,dan akan menghukum mereka.

 

Nah !!! Sdr-sdr.... ADA DUA PESAN FIRMAN TUHAN INI BAGI KITA?

1. Berkaitan dengan asas tujuan atau cita-cita negara Indonesia secara jelas dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan fundamental dibentuknya negara Indonesia adalah negara Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai, ketimpangan dan ketidakadilan dalam bidang ekonomi masih menjadi persoalan hingga saat ini. Bahkan banyak "Kritik keadilan di bidang hukum, keadilan di bidang ekonomi,Hak-hak Kepemilikan Adat/Hak Ulayat-marak dan terus menjadi pembicaraan dalam Negara ini," Bahkan demo-demo yang selama ini dilakukan-adalah hanya untuk menyuarakan KEADILAN-termasuk OAP yang menuntut Hak-nya di atas Tanah dan negerinya dalam Penerimaan CPNS 2018 yang diumumkan Tahun ini. Inilah Semua Rasa yang ada dan Perlakukan yang dialami olah masyarakat Indonesia ? ketika kita akan memasuki HUT RI ke 75 ? Sampai sejauh mana Keadilan Sosial yang manjadi tujuan Bangsa di tegakkan dan dinikmati oleh Rakyat yang kecil? Maka semua pertanyaan Rakyat ini akan dikembalikan kepada Para Pemimpin Bangsa-dan tentunya hanya kepada mereka yang memiliki Relasi dengan Tuhan secara baik (menurut agama dan kepercayaannya),mereka sajalah yang dapat menjalankan Keadilan bagi rakyat yang dipimpinnya. Mazmur 9:8 “Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan  dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran”. Itulah sebabnya ditengah-tengah Situasi Pandemi Covid-19;maka Keadilan di bidang Perekonomian terus diperjuangankan-agar Bangsa ini tidak akan mengalami Krisis. Sebab Empat negara besar di dunia sudah terjungkal akibat resesi ekonomi. Pandemi covid-19 menjadi faktor terbesar resesi ekonomi ini.Negara-negara tersebut di antaranya Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, dan Singapura,juga Philipina- Bagaimana dengan Negara kita Indonesia-setelah Merayakan HUT ke 75 Kemerdekaan ? Bukankah Krisis ini pun telah menghantui sendi-sendi kehidupan kita selaku warga Kota Jayapura-akibat Pandemi Covid-19,bahkan di dalam Gereja-juga sangat terasa? Inilah saatnya kita kembali kepada Allah-seperti kata Nabi Amos.

2. Pesan Firman Tuhan yang kedua,adalah bagi kita selaku Warga Gereja/atau orang Keristen. Bahwa Oleh karena ALLAH adalah Kasih-maka Kasih telah menjadi dasar Berpijak dimana seluruh bangunan Kekristenan dan Iman kita bertumbuh-karena Kristus Yesus-yang adalah Kebenaran Sejati-IA-lah Dasar Persekutuan kita.. Mazmur 11:7 ” Sebab TUHAN adalah Adil dan Ia mengasihi keadilan;orang yang tulus akan memandang wajah-Nya. Karena itu..sdr-sdr...Dengan kasih Allah marilah kita saling mengasihi- KASIH akan mejadikan kita selalu untuk berpeilaku Adil dalam segala hal di segala situasi dan kondisi- saat ini dan disini. Maka dengan Keadilan dan Kasih kita selaku warga Gereja/Jemaat Pniel terus menjadi Pejuang dalam memutus mata ratai Covid-19. AMIN.



 

Minggu, 15 November 2020

PERKARA PAULUS DALAM KEKUATAN KRISTUS; Bacaan : Filipi 4: 10 - 20

             Rasul Paulus bukan merasa kekurangan,tetapi ia telah belajar untuk mencukupkan ditinya dalam segala keadaan. Dan karena itu ia sangat bergantung dan memerlukan kekutan dari Kristus . Itulah sebabnya pada ayat 13 ia mengatakan "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku". Alasannya bahwa kekuatan itu harus datang dari Yesus karena Yesus telah berkata di dalam Injil Lukas 9:22 :"Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." Artinya bahwa YESUS dengan PenderitaanNya,adalah bukti bagaimana Ia menanggung penderitaan karena dosa manusia,dan kekuatanNya itu menjadi real saat Yesus bangkit. Maka dalam kaitan dengan Ayat 13 diatas,Rasul Paulus benar-benar mendasarkan tanggungannya atas Kekuatan yg diberikan Kristus.
Sampai disini,...kita di ajak melalui Surat 1 Petrus 2:19 "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung". 

1Jika kita harus menderita karenan menanggung/membantu orang lain,itu karena kita telah belajar dan percaya bahwa Kristus telah lebih dulu memanggung seluruh beban pergumulan kita.
2. Sebagai Pelayan dan Hamba Tuhan,kita juga belajar untuk tidak harus banyak menuntut dari Jemaat,tetapi sebaliknya jika Jemaat dengan Iman dalam Pemberiannya kepada Pelayan,maka yg nampak adalah buahnya. Filipi 4:17 "Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. 
Shalom.

Selasa, 10 November 2020

TINGGALKAN AYAH DAN IBUMU.

 MENGAPA SEORANG LAKI-LAKI HARUS TINGGALKAN

AYAH DAN IBUNYA DAN BERSATU DENGAN ISTERINYA?


Kejadian 2:24 "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya  dan bersatu   dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Efesus 5 : 31"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging"

Dalam tradisi orang Timur atau suku-suku yang menganur garis keturunan Laki-laki atau Patriakal,bahwa setiap pasangan Suami Isteri-setelah menikah akan tinggal dengan Suaminya atau keluarga pihak laki-laki.
Tetapi kata Alkitab dalam Kitab Kejadian yang kemudian dikutip oleh Rasul Paulus di dalam suratnya kepada Jemaat Efesus,sesuatu yang bertentangan secara hurufiah.... Tetapi masih ada satu Kalimat yang dingkapkan Rasul Paulus di Surat Efesus 5 : 32" Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat".

Apa Rahasia itu ? berikut penjelasan secara sederhana :
1.  Dalam Kesaksian Perjanjian Baru,bahwa metafora antara Yesus dengan Jemaat sebagai gambaran Mempelai laki-laki dan Mempelai Perempuan. Injil Matius 9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Yesus adalah Mempelai Laki-laki dan Jemaat adalah mempelai Wanita-Nya.

2. Jika seorang laki-laki harus meninggalkan ayah dan ibunya...;adalah sebuah Penggambaran secara Theologis,bahwa YESUS telah meninggalkan Kemuliaan Allah Bapa di Surga,dan datang ke bumi untuk bersatu dengan Umat-Nya di bumi. Setelah Yesus sebagai Mempelai laki-laki yang telah bersatu dengan Umat-Nya,..juga seperti Adam yang diciptakan oleh Allah dari Tanah,dan kemudian "membangun" Hawa dari tulang rusuknya supaya keduanya bersatu...; Merupakan KEPASTIAN bahwa Yesus harus bersatu dengan Umat-Nya,atau Gereja atau Orang Percaya.

3. Dengan Pengorbanan-Nya yang Tertinggi dan Mulia,dimana DARAH-NYA tercurah untuk Pengampunan Dosa,menuntut para Suami,Mempelai laki-laki---untuk Berkorban bagi Isterinya,dan Isterinya hendak menghormati suami dengan setulus-tulusnya (Efesus 5:33).

LENGKAP SUDAH !!! Maka patutkah suami istri yang telah dipersatukan TIDAK BOLEH BERCERAI?
Jawabnya tentu TIDAK,apapun alasan Manusia,dan alasan yang dibuat-buat....., Karena Jika Orang Percaya "bercerai" meninggalkan Kristus Yesus maka ia disebut MURTAD..dan tidak Layak bagi Kerajaan Sorga,pada waktu Perkawinan Anak Domba,bandingkan Wahyu 21:9"Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka   terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,  mempelai Anak Domba".

Salam.









Hanya dia yang ada saat itu

 Yang Lain ada di Mana,saat itu ?


Yohanes 19:25-27 ---" 25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya".

Yesus telah memilih kedua belas Murid-Nya... dan tercatat dalam Mat. 10:2-3; Mrk. 3:16-19; Luk. 6:14-16. Bahkan Petrus, Yakobus, dan Yohanes sering disebut sebagai murid-murid yang paling dekat dengan Yesus.

Diakhir Misi TUHAN ALLAH yang diselesaikanNya di atas Golgota-sejak di Taman Getsemani Para Murid telah melarikan diri (tidak termasuk Yudas). Tetapi ketika Yesus yang tersalib di Golgota,tercatat hanya satu orang saja yang ada di dekatNya. Dialah Yohanes, penulis Injil Yohanes, dan juga adalah salah satu dari 12 murid Yesus (Mat 4:21-22; Mrk 1:19-20; Luk 5:10-11), murid yang dikasihi Yesus.

1. Pertanyaannya...Yang lain ada dimana ?....Kesaksian di dalam Injil Matius 26:56b; Markus 14:50 "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri". Jadi Mereka melarikan diri karena TAKUT..!!!

2. Yohanes 19:26 :....Yesus sendiri melihat,bahwa yang ada didekat-Nya bersama Ibu-Nya adalah Murid yang dikasihi-Nya...yaitu Yohanes,Saudara kandung Yakobus (Yakobus dan Yohanes disebut   Boanerges, yang berarti “anak-anak guruh” – Mrk. 3:17); anak dari Zebedeus dan Salome; keponakan dari Yusuf dan Maria; saudara sepupu Yesus.
Bandingkan: Mat. 10:2; 20:20; 27:56; Mrk. 3:17; 15:40; 16:1; Luk. 6:14; Yoh. 19:25.

3. Alasan mengapa Yohanes yang ada dekat dengan Ibu-Yesus,karena Yohanes dan Yesus adalah saudara sepupu Yesus.

Inilah sebuah kenyataan yang dapat memberi Hikmat dan Pengetahuan untuk kita meletakan pilihan,dalam kehidupan Iman kita. Memilih dan memiliki banyak sahabat itu suatu kenyataan sosial,tetapi pada saat tertentu semua sahabat akan meninggalkan kita,kecuali orang yang mengasihi kita,yang adalah SAUDARA kandung atau sepupu. Karena itu janganlah membenci atau membuang dan meninggalkan  Saudara se-darah dari satu Ayah dan Ibu karena merekalah "orang-orang yang mengasihi kita",apa pun alasannya.

Pesannya : Jangan pernah membenci saudara-mu,karena orang lain akan ladi dari padamu,atau meninggalkan engkau saat engkau jatuh....Amin.












Minggu, 08 November 2020

 Sejarah GKI Pniel Kotaraja

“Kita yang ada dalam rumah ini (Gereja PNIEL Kotaraja) harus tahu isi rumahnya secara baik supaya kita bekerja dengan baik dalam gereja ini sejak peletakan batu pertama pembangunan gereja pada 30 April 1970,” kata Benhur pada acara seminar sehari pembahasan buku sejarah jemaat GKI PNIEL Kotaraja, Sabtu, 24 Juni 2017.



Minggu, 01 November 2020

Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

 KHOTBAH 

2 FEBRUARI 2020



Bacaan Alkitab : Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah  yang menyelamatkansetiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,  tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata  kebenaran Allah, yang bertolak dari iman  dan memimpin kepada iman , seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”. 

Sdr-sdr…. Teks ini bukan hanya terkenal, tetapi sangat penting…Karena itu kita akan memperhatikan Ayat 16a dan 16b-17. Karena sisi konteks Surat Roma, teks di atas juga memainkan peranan sentral. Hampir semua penafsir Alkitab sepakat bahwa inti keseluruhan Surat Roma terletak pada bagian ini. Injil sebagai kekuatan Allah adalah tema surat Roma. Karena Bagian yang lain, terutama pasal 1:18-8:39, hanyalah penjelasan terhadap pasal 1:16-17. Yang berikut,Roma adalah kota yang besar,banyak orang pintar,dan Paulus ingin pergi ke sana (ayat 8-15)karena ia merasa berhutang..tetapi ada kekuatiran jangan2 Rasul Paulus akan di tolak..disinilah kita akan meligat bagaimana penggunaan kata sambung Sebab dank arena dalam ayat 16 itu.

Pertama; Keyakinan terhadap injil (ayat 16a)

Kata sambung “sebab” di awal bagian ayat 16 ini menunjukkan bahwa ayat 16a merupakan alasan bagi kerinduan Paulus untuk berkunjung ke Roma. Selain karena dia merasa berhutang kepada orang-orang Yahudi maupun non-Yahudi (1:14), dia juga mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil (ayat 16a). Sebab Secara lebih hurufiah, dalam semua teks versi Inggris ayat ini berbunyi: “sebab aku tidak malu terhadap injil”. Baik dalam terjemahan KJV,atau Alkitab Klinkert tahun 1863 pun menggunakan kata “malu”,bahkan dalam Alkitab Ende tertulis Dan akan Indjil aku tidak merasa malu.”

Sdr-sdr…Mengapa Paulus perlu mengungkapkan bahwa dia tidak malu terhadap injil? Hal ini menyiratkan ada alasan atau situasi tertentu yang bisa membuat seseorang malu terhadap injil. Yesus Kristus sendiri pernah memperingatkan para pengikut-Nya untuk tidak malu karena Dia atau perkataan-Nya (Mrk. 8:38). Paulus menasihati Timotius untuk menjadi “seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2Tim. 2:15). Karena itu bisa jadi bahwa Rasul Paulus mungkin beranggapan bahwa berita injil terkesan terlalu sederhana, bahkan aneh. Di telinga orang-orang Yahudi berita injil terdengar sebagai batu sandungan, sedangkan di telinga orang-orang non-Yahudi sebagai kebodohan (1Kor. 1:23). Bagaimana seorang mesias yang diharapkan akan datang untuk menyelamatkan bangsa Israel justru tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri (bdk. Mat. 27:40; Luk. 23:37, 39)? Secara khusus hal ini berhubungan dengan penolakan, penghinaan, dan penganiayaan yang bisa saja diterima oleh orang-orang Kristen maupun para pemberita injil. Ada resiko yang mungkin menyertai pemberitaan injil. Sebab Bagi Paulus sendiri, memberitakan injil di kota Roma merupakan sebuah tantangan baru yang lebih besar. Dia tidak pernah menjejakkan kaki di kota ini sebelumnya. Sebagai ibukota kekaisaran Romawi, kota Roma sekaligus menjadi pusat kebudayaan, ekonomi, dan keagamaan. Ada banyak orang pintar, kaya, dan berpengaruh di sana. Jikalau di kota-kota lain yang tidak sebesar Roma saja Paulus sering menerima penolakan, bahkan penganiayaan (misalnya 2Kor. 11:23-27), Karena itu Rasul Paulus memiliki alasan sederhana: “dia percaya pada injil”. Keyakinan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Bukan sebuah iman yang buta.

Kedua;Alasan di balik keyakinan terhadap injil (ayat 16b-17)

Keyakinan Paulus terhadap injil langsung diikuti oleh alasannya. Karena Kata sambung “karena” pada frasa “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan” menerangkan mengapa Paulus tidak malu terhadap injil. Dia meyakini bahwa injil adalah  kekuatan Allah. Kekuatan untuk menyelamatkan. Paulus juga mengatakan: “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (1Kor. 1:18). Sdr-sdr…Kebenaran ini perlu digarisbawahi. Pemberitaan injil bukan hanya sebuah informasi maupun inspirasi, melainkan transformasi. Pemberitaan injil bukan hanya membuat keselamatan menjadi mungkin, melainkan juga mempengaruhi dan menentukan keselamatan orang-orang pilihan itu menjadi Pasti. Keselamatan seseorang merupakan bukti bahwa dia adalah orang pilihan dan bahwa injil mengandung kuasa yang menyelamatkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus: “Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh” (1Tes. 1:4-5). “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani”.

Sdr-sdr hal berikut mendapatkan penekanan di 1:16-17. Adalah Kata “iman” yang muncul sebanyak tiga kali di ayat 17.  Mengapa ? Karena keselamatan diterima melalui iman, Jikalau keselamatan adalah melalui Hukum Taurat,atau Jikalau sarana keselamatan adalah kepandaian dan kekayaan manusia, bagaimana nasib orang-orang yang bodoh dan miskin? Karena itu Allah sudah mempersiapkan sarana keselamatan yang universal. sehingga siapa saja yang percaya kepada pemberitaan injil akan diselamatkan. Tidak ada batasan apapun. Mengapa sekali lagi karena injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan (Rm. 1:16b)? Jawabannya disediakan di ayat 17: “sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah”. Disinilah Melalui pemunculan kata apokalyptetai di ayat 17 dan 18 Paulus ingin menunjukkan bahwa semua manusia diperhadapkan hanya pada dua pilihan saja: menerima kebenaran Allah melalui iman atau terus-menerus menindas kebenaran dengan dengan mempertahankan kebenaran manusiawi. Tidak ada alternatif ketiga. Setiap orang yang menolak untuk percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus berarti sedang mendirikan kebenarannya sendiri; dengan demikian mereka sedang menindas kebenaran Allah itu.

Disinilah kita diperhadapkan pada Pilihan itu? Dan pertanyaannya kita ada di posisi mana? Kebenaran Allah yang kita terima pada saat kita percaya kepada Yesus Kristus bukan hanya mengubah status kita dahulu sebagai orang berdosa tetapi benar-benar membebaskan kita dari dosa (Rm. 6:7 “sebab siapa yang telah mati, dia telah bebas dari dosa”). Sdr-sdr Hari ini kita mengalami kekuatan Allah dari kebenaran itu. Ini terjadi di dalam diri kita,itulah Sebuah transformasi riil.

Karena itu apa makna berita ini bagi kita, disaat kita hendak membangun sebuah Rumah Tuhan yang baru?

1. Karena Injil sebagai kekuatan Allah;- itu pula Wijk 13 GKI Pniel bisa menjadi Jemaat GKI Henwani Wai Mhorock. Maka sdr-sdr harus meletakan alasan mendasar hanya pada Injil yang menyelamat Jemaat-Nya. Sebab kita tidak boleh merasa “malu” karena Injil itu sendiri. Kita telah menemukan alasan mendasar pada Injil,dan alasan itu pula yang menggerakkan kita didalam Kuasa Roh Kudus untuk membangun Gedung Gereja yang baru. Maka apa yang tidak boleh “hilang”—yang tidak boleh hilang dari kita adalah Semangat dan Kebersamaan yang diletakan pada Kekuatan Allah di dalam Injil itu.

2. Sama seperti Orang Benar diselamatkan oleh Iman-dan bukan Hukum Taurat atau lainnya,maka Iman adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. Maka jika hari ini kita harus meletakan Dasar Pembangunan Gedung Gereja yang baru adalah atas dasar Iman. Dan dengan begitu tidak terkecuali semua yang ada didalam Jemaat ini harus ikut serta dalam pembanguna tersebut-karena Iman ,dengan memiliki Ukuran Iman maka semuanya sama , walau secara materi berbeda-karena Imanlah !! setiap orang dibenarkan dihadapan Allah. Dengan demikian,saat ini kita dapat menentukan sikap kita ? Bahwa Orang yang memiliki Iman-ia akan bertahan dan terlibat dalam pembangunan Gedung Gereja ini sampai akhir,atau sebagai orang Kristen kita akan membangun kebenaran kita sendiri dan menolak buah dari Injil dan kekuatan Allah itu? Karena itu,Allah menyediakan keduanya bagi setiap orang yang percaya pada berita injil sebagi kekuatan Allah. Berdirilah teguh dan Percayalah,Tuhan akan menolong saudara-saudara sekalian. Amin.

 

 

PERJALANAN BERSAMA TUHAN. KELUARAN 20 : 18-21

 

LITURGI DAN KHOTBAH

5 Januari 2020


 
TEMA : PERJALANAN BERSAMA TUHAN

1. KATA PEMBUKAAN/TAHBISAN

“DENGAN NAMA BAPA DAN ANAK DAN ROH KUDUS”

 

2. KATA SALAM.

‘’Kasih Karunia dan sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Amin”

Jemaat Menyannyi : Nyanyian Rohani 114 : 1, 2

 3. HUKUM TUHAN:(berdiri) DIHADAPAN ALLAH YANG KUDUS DAN PENUH KASIH Dengar Hukum-NYA: :…..’’Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,dan dengan segenap akal budimu.Itulah Hukum yang besar dan yang pertama. Dan Hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua Hukum inilah tergantung seluruh Taurat dan Kitab Para Nabi’’.

 4. MERENDAHKAN DIRI DAN MENGAKU DOSA :(duduk)

‘’Kita merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah dan kita mengaku dosa kita sungguh-sungguh kepadaNya. Kalau kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa,kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran itu tidak ada pada kita. Kalau kita mengaku dosa maka Allah itu setia dan adil,shingga Ia mengampuni kita akan segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. KITA BERDOA:

“Ya,TUHAN,kami mengaku bahwa pada kami sendiri tidak ada kebaikanEngkau saja yang baik. DiluarMu kami sendiri orang yang berdosa.kami berdosa dengan hati,dengan mulut dengan tangan dan utang kami bertambah-tambah besar. Dosa itu menjadi kesusahan hati yang sungguh bagi kami dan pada kami sendiri tidak ada kuasa akan mengalahkan kejahatan itu. Itulah sebabnya kami mohon,ya TUHAN kasihanilah kami dan tinggallah serta kami. Amin.

 Jemaat Menyanyi : Nyanyian Rohani 11: 1, 2

 5. PEMBERITAAN KEAMPUNAN.

“Dengarlah saudara-saudara,sabda Yesus Kristus kepada semua orang yang sungguh-sungguh mengaku dosanya :”Orang yang datang kepadaKu,sekali-kali Aku tidak akan menolak dia. Amin.

 Jemaat menyanyi : Nyanyian Rohani 11: 3

 6. PENGAKUAN IMAN .

Dalam Persekutuan dengan Gereja Tuhan dari segala Zaman dan disegala tempat kita mengaku Kepercayaan kita :

Aku percaya…………….. dst

Jemaat menyanyi : Nyanyian Rohani 85: 2

 

7. DOA PEMBACAAN ALKITAB.

Terimakasih Bapa, Engkau mengasihi kami,

Jauh sebelum kami mengenal-Mu. Terimakasih juga atas kelimpahan Karunia yang Kau berikan kepada kami setiap hari.

Engkau telah member kepada kami Firman-Mu menjadi terang pada jalan kehidupan kami tiap-tiap hari.

Ya,Bapa sebentar kami akan membaca firman-Mu.

Penuhi kami dengan kuasa Roh Kudus, supaya kami

Bisa merasakan kehadiran-Mu. Kami ingin firman-Mu

Hidup di dalam kehidupan kami.

Jangan biarkan firman-Mu Berlalu begitu saja. Mampukan kami Untuk selalu merenungkan dan melaksanakan firman-Mu Setiap hari apapun tantangannya.

Biarkan firman-Mu menjadi penuntun jalan hidp kami

Bapa dengarlah doa kami ini

Dalam nama Yesus Firman yang Hidup,kami berdoa,

Amin.

 

8. PEMBACAAN ALKKITAB :

Kita membaca dari: KELUARAN 20 : 18-21

“Sampai disinilah Pembacaan Alkitab :”Berbagahagialah segala orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharamya”,Haleluyah!!

 9. PEMUNGUTAN DERMA:

  Kita menyanyi dari : Kidung Jemaat 363: 1 dst…

  Sementara itu Persembahan saudara-saudara dikumpulkan untuk Pekerjaan Tuhan,dengarlah Firman Tuhan bahwa….Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita…..

 10. DOA PERSEMBAHAN :………

 11. KHOTBAH : KELUARAN 20 : 18-21

TEMA : PERJALANAN BERSAMA TUHAN

  BERJALAN BERSAMA TUHAN.

1. PENDAHULUAN

Perjalan bersama Tuhan adalah sebuah tema yang menarik dan sarat makna yang perlu kita renungkan secara mendalam tentang arti perjalanan bersamaTuhan. Hari ini kita memasuki hari kelima pada minggu yang pertama dari lima puluh dua minggu yang akan kita lewati,pertanyaan mendasar buat kita adalah apakah kita akan mengikuti Tuhan dalam perjalanan bersama- Nya,ataukah kita mau berjalan sendiri menurut jalan yang kita pilih?

Pertanyaan ini perlu kita jawab saat ini sebelum kita terlanjur berjalan jauh,sebab ketika kita terlalu jauh berjalan maka kita akan susah kembali kepada Tuhan,untuk itu hari ini adalah waktu yang sangat baik buat kita untuk mengambil sikap berjalan bersama Tuhan.

 

2. PENJELASAN TEKS

TENTANG KITAB KELUARAN:

1. Kata keluaranadalah terjemahan Yunani Exodus-keluar (kej.19:1) tetapi dalam Kitab Ibrani Kitab Keluaran ini di sebut SYEMOT.

2. Kitab Keluaran ini berpusan pada dua peristiwa penting yaitu:

a. Peristiwa keluaranya Israel dari Mesir dan Penyeberangan Laut Teberau (psl.1-18)

b. TUHAN menyatakan diri-Nya kepada Musa melelui suatu Perjanjian di Sinai (psl.19-40).

3. Maka dalam Perjanjian di Sinai (19-24) kita dapat lihat bahwa :

a. TUHAN menampakan diri kepada Israel (psl.19)

b. TUHAN MEMBERIKAN PERJANJIAN (DASA TITAH)-Ps.20:1-21

c. Kitab Perjanjian itu diberikan (ps.20:22-23:33)

d. Pengesahan Perjanjian pada pasal 24.

4. AYAT 20 : hary yir'ah - TAKUT

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa. Karena itu TAKUT dalam Ayat ini berkaitan Erat dengan KASIH. Bagaimana Israel dapat hidup dengan Mengasihi TUHAN ALLAH,dan itu Nampak dari kata-kata :” sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba  kamu dan dengan maksud supaya takut   akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa”.

 

TAKUT PADA TUHAN MEMBUAT ORANG TIDAK BERBUAT DOSA LAGI- DAN DENGAN TIDAK BERBUAT DOSA-MANUSIA TELAH MENGASIHI TUHAN ALLAH.

 

SDR-SDR…Berjalan bersama Tuhan adalah sebuah keputusan yang telah dipilih oleh Musa dan seluruh kaum keluarga dan bangsanya untuk mengikuti Tuhan,sebagai penuntun,dan pemelihara hidup mereka. Allah juga telah memilih dan mengkhususkan mereka sebagai sebuah bangsa pilihan Allah,dan Allah telah mengikat janji dengan nenek moyang mereka Yakni Abraham,Ishak dan Yakub. Supaya perjalanan bersama ini berlangsung dengan baik maka Tuhan yang memelihara itu memberikan sepuluh perintah Tuhan yang harus diikuti oleh bangsa pilihan Allah sebagai

konsekwensi dari pilihan untuk berjalan bersama Tuhan.

 

2.1. Pada ayat 18 Pada bagian ini orang Israel merasa takut menghadap kedatangan Tuhan dan bagaimana Allah berbicara kepada umat-Nya dengan peragaan kuasa yang hebat,tetapi pada waktu yang lain Allah berbicara dengan lembut. Pada waktu Allah memberikan sepuluh perintah ini kepada Musa Ia berbicara dengan kuasa, cahaya dan suara yang dasyat mau menujukan kepada Orang Israel akan kuasa dan otoritas Allah yang besar,supaya mereka mendengar Musa dan Harun.

 

2.2. Ayat 19 Ketakutan yang pada mulanya di hubungkan dengan teofani (19:16,b) tetapi yang sekarang di hubungkan dengan pernyataan ilahi,pemberitahuan sepuluh perintah Allah,dalam tulisan ini,Musa di tugaskan untuk mendengar perwahyuan selanjutnya.

 

2.3. Ayat 20 Didalam Alkitab kita menemukan frasa ini: “jangan takut.”

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu,Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut seperti pengecut,Allah bukan sedang menakut-nakuti bangsa itu.Tetapi Dia sedang menunjukkan kuasa-Nya yang dasyat supaya orang-orang Israel akan mengetahui bahwa Dialah Allah yang sejati dengan demikian akan menaati-Nya kalau mereka mau taat,Allah akan berikan kuasa-Nya kepada mereka.

 

2.4. Ayat 21. Orang Iasrael merasa takut menghadap Allah,sehingga mereka berdiri jauh-jauh dari hadapan Allah,hanya Musa saja yang mendekat embun yang kelam dimana Allah ada.

 

3. PENERAPAN

 

3.1. Allah ingin kita mengikuti Dia karena kasih dan bukan karena takut.... untuk mengatasi ketakutan,kita harus lebih banyak mengingat akan kasih-Nya. I Yohanes 4:18 mengatakan; Kasih yang sempurna,melenyapkan ketakutan.”

 

3.2. Orang yang merasa takut mendekat pada Allah,karena ia berbuat dosa,dosa menghalangi kita untuk tidak dapat berjalan bersama Tuhan,sehingga kita memilih jauh-jauh dari Tuhan,seperti orang Israel takut mendekat pada Tuhan.

 

3.3. Kita akan menjalani hari-hari ini kedepan kita tidak tau akan apa yang terjadi,oleh sebab itu marilah kita mendekat kepada Allah,jangan takut,lepaskanlah ketakutan itu dan datang padanya di dalam kasihnya supaya ia memberikan kuasa untuk melawan ketakutan dari kemiskinan,kebodohan,dan sakit penyakit yang akan kita jumpai dalam perjalan bersama Tuhan,Karena itu Jalan serta Yesus adalah setiap hari dan selamanya.

 

Sdr-sdr..saya diberikan sebuah hadiah diakhir Tahun 2019 dari Pnt,Nova Morin,sebuah buku yang ditulis oleh Ayahnya yang berjudul. AMYAS.;Wisdom dari negeri Cenderawasih. Didalam buku itu saya mendapat sebuah cerita yang diberi judul Jejak Kaki. Seorang Penulis bernama Alie Wiesel dalam bukunya yang diberikan judul “Night”,mengungkapkan tentang terror,sisksaan dan kematian yang dihadapi oleh orang Yahudi dibeberapa Kamp.Konsentrasi.Tokoh utama dalam buku Night itu bertanya tentang Kemahakuasaan Tuhan,kalau Tuhan itu mahakuasa,mengapa Ia tidak berdaya mengatasi keadaan yang dihadapi orang-orang Yahudi-sebab ditengah-tengah keadaan itu mereka terus tekun berdoa-memanggil Nama-Nya. Pesan kuat dari buku itu bahwa Jangan Pernah mengira bahwa TUHAN itu tidak ada.Inilah kisah yang membawa sebuah artikel Kristen menerbitkan sebuah cerita tentang Mimpi seorang anak di tepi pantai dan berjalan sepanjang hari-dan bertanya Dimanakah Engkau Tuhan,Aku telah memutuskan untuk mengikuti Engkau,dan Engkau telah mengatakan akan mengikuti aku,tetapi dimanakah Jejak kaki-Mu? Pertanyaan ini dijawab oleh Yesaya 46:4 “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia   dan sampai masa putih rambutmu v  Aku menggendong kamu  . Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul  kamu dan menyelamatkan kamu”. Hari ini 5 Januari 2020,marilah kita mengawali aktivitas kerja di Kantor,ditempat Usaha dan pelayanan dalam Jemaat ini dengan komintem untuk berjalan bersama Tuhan,dan mengundang Tuhan berjalan bersama kita,di dalam Persekutuan dan Kesaksian kita,agar kita menjadi berkat bagi dunia dan sesama kita.Amin

 

12. DOA SYAFAAT:

 Bapa di Sorga,Allah di dalam Yesus Kristus !!! Belajar dari Firman-Mu maka kami harus mengatakan bahwa : Terkadang kami belum memiliki Sikap Iman yang tetap untuk berjalan bersama-Mu. Tapi hari ini kami boleh bersyukur,karena Engkau menaihati kami dapat memilih kami akan berjalan sendiri atau berjalan bersama Tuhan.

Kami mengakui bahwa hidup menurut keinginan-keinginan kami sendiri jauh lebih menyenangkan dari pada hidup menurut ENGKAU,YA TUHAN. Namun demikian Firman-Mu menasehati kami bahwa jika kami sungguh-sungguh mengasihi Engkau,kami akan menuruti perintah-perintah-Mu-dan berjalan bersama-Mu amak Engkau akan memberkati kami. Ajarlah kami sehingga kami dapat merendahkan diri untuk menuruti kehendak-Mu,ya TUHAN.

Bapa Sorgawi,kami mengucapkan terima kasih karena Engkau selalu Setia untuk memelihara kehidupan kami. Karena itu ajarlah kami supaya kami tetap memberitakan Injil Kerajaan-Mu sampai Engkau datang kembali. Biarlah Roh Kudus akan bekerja sehingga akan ada banyak orang yang percaya kepada-MU melalui pemberitaan dan kesaksian gereja-Mu,Pelayan Firman,Penatua dan Syamas,juga Unsur2 Jemaat. Maka berkatilah Hamba2-MU yang selalu setia melayani Umat-Mu. Kami juga hendak berdoa kepada Pejabat pada Pemerintah Provinsi Papua,Kabupaten dan Kota;Tuhan berikan Hikmat-Mu agar mereka dapat berkeputusan untuk berjalan bersama Tuhan di Tahun 2020 dalam menunaikan semua tugas dan tanggung jawab untuk masyarakat yang ada di tanah ini. Maka secara khusus kami berdoa untuk Bapak Wali Kota-Wakil Walikota dan semua OPD- Hikmat Tuhan selalu ada pada Mereka,Roh Tuhan kiranya ada pada hamba-hamba-Mu,karena kemai percaya bahwa Berjalan bersama Tuhan,segala berkat dan kebaikan-kebaikan dalam hidup akan Tuhan berikan.

Ya Kristus Yesus,kami percaya bahwa Engkau tidak pernah bermaksud untuk memuaskan kami dengan kekayaan,sebab semua itu adalah pengejaran yang sia-sia….. tetapi kami akan merasa puas berada dalam Hadirat-Mu,karena jalan kehidupan ini telah Engkau memberitahukannya kepada kami. Itulah sebabnya kami mau bersyukur bahwa dengan semua yang telah kami miliki,kami mau menggunakannya untuk memenuhi kebahagiaan kehidupan kami untuk memuliakan dan melayani Engkau. Berkati semua yang akan kami kerjakan dalam Minggu kerja di Tahun yang baru ini,supaya wujud dari pengabdian dan karya kami adalah untuk Kemuliaan Tuhan saja.

Berkatilah Para janda-duda dan anak Yatim di dalam Jemaat ini,berkatilah semua orang yang mengasihi-Mu tetapi karena kesalahan mereka-mereka ada di Penjara,Di Rumah Sakit,Hidup tampa arah dan tujuan karena terabaikan dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Kami berdoa juga kiranya ada Pertobatan yang terjadi bagi anak-anak Tuhan yang terikat dan memperhambakan diri dengan Miras,Narkoba,Ganja,Pencurian,kekerasan,dll.

Bapa di Sorga,kami merindukan Damai-Mu,oleh sebab itu kami hendak membawa segala pergumulan Kehidupan dan Pekerjaan kami masing-masing maka dengarlah doa UmatMu ini (saat teduh),…Kasihanilah kami Ya,Tuhan dan berikanlah Kekuatan dan Kemampuan kepada kami masing-masing agar kami mampu menjalani hidup ini bersama keluarga kami masing-masing,pun yang jauh di kampung halaman kami,semua sanak saudara,agar Tuhan senantiasa memberkati,agar kami selalu ada didalam kehendak-Mu…Ya Tuhan,jika kami dapat merasakan Kasih dan Damai-Mu…kami percaya bahwa ketika kami pulang dari tempat ini dan masuk didalam rumah kami…Engkau pun ada ….maka biarlah kami merasakan dan menikmati Damai-Mu itu. Terima Kasih TUHAN…inilah Doa kami,Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

 13. JEMAAT MENYANYI (berdiri)

  Nyanyian Rohani 162: 1,2 dan 3

14. BERKAT :

Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat TUHAN:

 ’’Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai saudara-saudara sekalian.

 Jemaat menyanyi : Amin              Amin        Amin

 CATATAN :