Minggu, 01 November 2020

Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

 KHOTBAH 

2 FEBRUARI 2020



Bacaan Alkitab : Injil itu kekuatan Allah Roma 1 :16-17

1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah  yang menyelamatkansetiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,  tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata  kebenaran Allah, yang bertolak dari iman  dan memimpin kepada iman , seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”. 

Sdr-sdr…. Teks ini bukan hanya terkenal, tetapi sangat penting…Karena itu kita akan memperhatikan Ayat 16a dan 16b-17. Karena sisi konteks Surat Roma, teks di atas juga memainkan peranan sentral. Hampir semua penafsir Alkitab sepakat bahwa inti keseluruhan Surat Roma terletak pada bagian ini. Injil sebagai kekuatan Allah adalah tema surat Roma. Karena Bagian yang lain, terutama pasal 1:18-8:39, hanyalah penjelasan terhadap pasal 1:16-17. Yang berikut,Roma adalah kota yang besar,banyak orang pintar,dan Paulus ingin pergi ke sana (ayat 8-15)karena ia merasa berhutang..tetapi ada kekuatiran jangan2 Rasul Paulus akan di tolak..disinilah kita akan meligat bagaimana penggunaan kata sambung Sebab dank arena dalam ayat 16 itu.

Pertama; Keyakinan terhadap injil (ayat 16a)

Kata sambung “sebab” di awal bagian ayat 16 ini menunjukkan bahwa ayat 16a merupakan alasan bagi kerinduan Paulus untuk berkunjung ke Roma. Selain karena dia merasa berhutang kepada orang-orang Yahudi maupun non-Yahudi (1:14), dia juga mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil (ayat 16a). Sebab Secara lebih hurufiah, dalam semua teks versi Inggris ayat ini berbunyi: “sebab aku tidak malu terhadap injil”. Baik dalam terjemahan KJV,atau Alkitab Klinkert tahun 1863 pun menggunakan kata “malu”,bahkan dalam Alkitab Ende tertulis Dan akan Indjil aku tidak merasa malu.”

Sdr-sdr…Mengapa Paulus perlu mengungkapkan bahwa dia tidak malu terhadap injil? Hal ini menyiratkan ada alasan atau situasi tertentu yang bisa membuat seseorang malu terhadap injil. Yesus Kristus sendiri pernah memperingatkan para pengikut-Nya untuk tidak malu karena Dia atau perkataan-Nya (Mrk. 8:38). Paulus menasihati Timotius untuk menjadi “seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2Tim. 2:15). Karena itu bisa jadi bahwa Rasul Paulus mungkin beranggapan bahwa berita injil terkesan terlalu sederhana, bahkan aneh. Di telinga orang-orang Yahudi berita injil terdengar sebagai batu sandungan, sedangkan di telinga orang-orang non-Yahudi sebagai kebodohan (1Kor. 1:23). Bagaimana seorang mesias yang diharapkan akan datang untuk menyelamatkan bangsa Israel justru tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri (bdk. Mat. 27:40; Luk. 23:37, 39)? Secara khusus hal ini berhubungan dengan penolakan, penghinaan, dan penganiayaan yang bisa saja diterima oleh orang-orang Kristen maupun para pemberita injil. Ada resiko yang mungkin menyertai pemberitaan injil. Sebab Bagi Paulus sendiri, memberitakan injil di kota Roma merupakan sebuah tantangan baru yang lebih besar. Dia tidak pernah menjejakkan kaki di kota ini sebelumnya. Sebagai ibukota kekaisaran Romawi, kota Roma sekaligus menjadi pusat kebudayaan, ekonomi, dan keagamaan. Ada banyak orang pintar, kaya, dan berpengaruh di sana. Jikalau di kota-kota lain yang tidak sebesar Roma saja Paulus sering menerima penolakan, bahkan penganiayaan (misalnya 2Kor. 11:23-27), Karena itu Rasul Paulus memiliki alasan sederhana: “dia percaya pada injil”. Keyakinan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Bukan sebuah iman yang buta.

Kedua;Alasan di balik keyakinan terhadap injil (ayat 16b-17)

Keyakinan Paulus terhadap injil langsung diikuti oleh alasannya. Karena Kata sambung “karena” pada frasa “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan” menerangkan mengapa Paulus tidak malu terhadap injil. Dia meyakini bahwa injil adalah  kekuatan Allah. Kekuatan untuk menyelamatkan. Paulus juga mengatakan: “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (1Kor. 1:18). Sdr-sdr…Kebenaran ini perlu digarisbawahi. Pemberitaan injil bukan hanya sebuah informasi maupun inspirasi, melainkan transformasi. Pemberitaan injil bukan hanya membuat keselamatan menjadi mungkin, melainkan juga mempengaruhi dan menentukan keselamatan orang-orang pilihan itu menjadi Pasti. Keselamatan seseorang merupakan bukti bahwa dia adalah orang pilihan dan bahwa injil mengandung kuasa yang menyelamatkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus: “Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh” (1Tes. 1:4-5). “karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani”.

Sdr-sdr hal berikut mendapatkan penekanan di 1:16-17. Adalah Kata “iman” yang muncul sebanyak tiga kali di ayat 17.  Mengapa ? Karena keselamatan diterima melalui iman, Jikalau keselamatan adalah melalui Hukum Taurat,atau Jikalau sarana keselamatan adalah kepandaian dan kekayaan manusia, bagaimana nasib orang-orang yang bodoh dan miskin? Karena itu Allah sudah mempersiapkan sarana keselamatan yang universal. sehingga siapa saja yang percaya kepada pemberitaan injil akan diselamatkan. Tidak ada batasan apapun. Mengapa sekali lagi karena injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan (Rm. 1:16b)? Jawabannya disediakan di ayat 17: “sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah”. Disinilah Melalui pemunculan kata apokalyptetai di ayat 17 dan 18 Paulus ingin menunjukkan bahwa semua manusia diperhadapkan hanya pada dua pilihan saja: menerima kebenaran Allah melalui iman atau terus-menerus menindas kebenaran dengan dengan mempertahankan kebenaran manusiawi. Tidak ada alternatif ketiga. Setiap orang yang menolak untuk percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus berarti sedang mendirikan kebenarannya sendiri; dengan demikian mereka sedang menindas kebenaran Allah itu.

Disinilah kita diperhadapkan pada Pilihan itu? Dan pertanyaannya kita ada di posisi mana? Kebenaran Allah yang kita terima pada saat kita percaya kepada Yesus Kristus bukan hanya mengubah status kita dahulu sebagai orang berdosa tetapi benar-benar membebaskan kita dari dosa (Rm. 6:7 “sebab siapa yang telah mati, dia telah bebas dari dosa”). Sdr-sdr Hari ini kita mengalami kekuatan Allah dari kebenaran itu. Ini terjadi di dalam diri kita,itulah Sebuah transformasi riil.

Karena itu apa makna berita ini bagi kita, disaat kita hendak membangun sebuah Rumah Tuhan yang baru?

1. Karena Injil sebagai kekuatan Allah;- itu pula Wijk 13 GKI Pniel bisa menjadi Jemaat GKI Henwani Wai Mhorock. Maka sdr-sdr harus meletakan alasan mendasar hanya pada Injil yang menyelamat Jemaat-Nya. Sebab kita tidak boleh merasa “malu” karena Injil itu sendiri. Kita telah menemukan alasan mendasar pada Injil,dan alasan itu pula yang menggerakkan kita didalam Kuasa Roh Kudus untuk membangun Gedung Gereja yang baru. Maka apa yang tidak boleh “hilang”—yang tidak boleh hilang dari kita adalah Semangat dan Kebersamaan yang diletakan pada Kekuatan Allah di dalam Injil itu.

2. Sama seperti Orang Benar diselamatkan oleh Iman-dan bukan Hukum Taurat atau lainnya,maka Iman adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. Maka jika hari ini kita harus meletakan Dasar Pembangunan Gedung Gereja yang baru adalah atas dasar Iman. Dan dengan begitu tidak terkecuali semua yang ada didalam Jemaat ini harus ikut serta dalam pembanguna tersebut-karena Iman ,dengan memiliki Ukuran Iman maka semuanya sama , walau secara materi berbeda-karena Imanlah !! setiap orang dibenarkan dihadapan Allah. Dengan demikian,saat ini kita dapat menentukan sikap kita ? Bahwa Orang yang memiliki Iman-ia akan bertahan dan terlibat dalam pembangunan Gedung Gereja ini sampai akhir,atau sebagai orang Kristen kita akan membangun kebenaran kita sendiri dan menolak buah dari Injil dan kekuatan Allah itu? Karena itu,Allah menyediakan keduanya bagi setiap orang yang percaya pada berita injil sebagi kekuatan Allah. Berdirilah teguh dan Percayalah,Tuhan akan menolong saudara-saudara sekalian. Amin.

 

 

PERJALANAN BERSAMA TUHAN. KELUARAN 20 : 18-21

 

LITURGI DAN KHOTBAH

5 Januari 2020


 
TEMA : PERJALANAN BERSAMA TUHAN

1. KATA PEMBUKAAN/TAHBISAN

“DENGAN NAMA BAPA DAN ANAK DAN ROH KUDUS”

 

2. KATA SALAM.

‘’Kasih Karunia dan sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Amin”

Jemaat Menyannyi : Nyanyian Rohani 114 : 1, 2

 3. HUKUM TUHAN:(berdiri) DIHADAPAN ALLAH YANG KUDUS DAN PENUH KASIH Dengar Hukum-NYA: :…..’’Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,dan dengan segenap akal budimu.Itulah Hukum yang besar dan yang pertama. Dan Hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua Hukum inilah tergantung seluruh Taurat dan Kitab Para Nabi’’.

 4. MERENDAHKAN DIRI DAN MENGAKU DOSA :(duduk)

‘’Kita merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah dan kita mengaku dosa kita sungguh-sungguh kepadaNya. Kalau kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa,kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran itu tidak ada pada kita. Kalau kita mengaku dosa maka Allah itu setia dan adil,shingga Ia mengampuni kita akan segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. KITA BERDOA:

“Ya,TUHAN,kami mengaku bahwa pada kami sendiri tidak ada kebaikanEngkau saja yang baik. DiluarMu kami sendiri orang yang berdosa.kami berdosa dengan hati,dengan mulut dengan tangan dan utang kami bertambah-tambah besar. Dosa itu menjadi kesusahan hati yang sungguh bagi kami dan pada kami sendiri tidak ada kuasa akan mengalahkan kejahatan itu. Itulah sebabnya kami mohon,ya TUHAN kasihanilah kami dan tinggallah serta kami. Amin.

 Jemaat Menyanyi : Nyanyian Rohani 11: 1, 2

 5. PEMBERITAAN KEAMPUNAN.

“Dengarlah saudara-saudara,sabda Yesus Kristus kepada semua orang yang sungguh-sungguh mengaku dosanya :”Orang yang datang kepadaKu,sekali-kali Aku tidak akan menolak dia. Amin.

 Jemaat menyanyi : Nyanyian Rohani 11: 3

 6. PENGAKUAN IMAN .

Dalam Persekutuan dengan Gereja Tuhan dari segala Zaman dan disegala tempat kita mengaku Kepercayaan kita :

Aku percaya…………….. dst

Jemaat menyanyi : Nyanyian Rohani 85: 2

 

7. DOA PEMBACAAN ALKITAB.

Terimakasih Bapa, Engkau mengasihi kami,

Jauh sebelum kami mengenal-Mu. Terimakasih juga atas kelimpahan Karunia yang Kau berikan kepada kami setiap hari.

Engkau telah member kepada kami Firman-Mu menjadi terang pada jalan kehidupan kami tiap-tiap hari.

Ya,Bapa sebentar kami akan membaca firman-Mu.

Penuhi kami dengan kuasa Roh Kudus, supaya kami

Bisa merasakan kehadiran-Mu. Kami ingin firman-Mu

Hidup di dalam kehidupan kami.

Jangan biarkan firman-Mu Berlalu begitu saja. Mampukan kami Untuk selalu merenungkan dan melaksanakan firman-Mu Setiap hari apapun tantangannya.

Biarkan firman-Mu menjadi penuntun jalan hidp kami

Bapa dengarlah doa kami ini

Dalam nama Yesus Firman yang Hidup,kami berdoa,

Amin.

 

8. PEMBACAAN ALKKITAB :

Kita membaca dari: KELUARAN 20 : 18-21

“Sampai disinilah Pembacaan Alkitab :”Berbagahagialah segala orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharamya”,Haleluyah!!

 9. PEMUNGUTAN DERMA:

  Kita menyanyi dari : Kidung Jemaat 363: 1 dst…

  Sementara itu Persembahan saudara-saudara dikumpulkan untuk Pekerjaan Tuhan,dengarlah Firman Tuhan bahwa….Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita…..

 10. DOA PERSEMBAHAN :………

 11. KHOTBAH : KELUARAN 20 : 18-21

TEMA : PERJALANAN BERSAMA TUHAN

  BERJALAN BERSAMA TUHAN.

1. PENDAHULUAN

Perjalan bersama Tuhan adalah sebuah tema yang menarik dan sarat makna yang perlu kita renungkan secara mendalam tentang arti perjalanan bersamaTuhan. Hari ini kita memasuki hari kelima pada minggu yang pertama dari lima puluh dua minggu yang akan kita lewati,pertanyaan mendasar buat kita adalah apakah kita akan mengikuti Tuhan dalam perjalanan bersama- Nya,ataukah kita mau berjalan sendiri menurut jalan yang kita pilih?

Pertanyaan ini perlu kita jawab saat ini sebelum kita terlanjur berjalan jauh,sebab ketika kita terlalu jauh berjalan maka kita akan susah kembali kepada Tuhan,untuk itu hari ini adalah waktu yang sangat baik buat kita untuk mengambil sikap berjalan bersama Tuhan.

 

2. PENJELASAN TEKS

TENTANG KITAB KELUARAN:

1. Kata keluaranadalah terjemahan Yunani Exodus-keluar (kej.19:1) tetapi dalam Kitab Ibrani Kitab Keluaran ini di sebut SYEMOT.

2. Kitab Keluaran ini berpusan pada dua peristiwa penting yaitu:

a. Peristiwa keluaranya Israel dari Mesir dan Penyeberangan Laut Teberau (psl.1-18)

b. TUHAN menyatakan diri-Nya kepada Musa melelui suatu Perjanjian di Sinai (psl.19-40).

3. Maka dalam Perjanjian di Sinai (19-24) kita dapat lihat bahwa :

a. TUHAN menampakan diri kepada Israel (psl.19)

b. TUHAN MEMBERIKAN PERJANJIAN (DASA TITAH)-Ps.20:1-21

c. Kitab Perjanjian itu diberikan (ps.20:22-23:33)

d. Pengesahan Perjanjian pada pasal 24.

4. AYAT 20 : hary yir'ah - TAKUT

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa. Karena itu TAKUT dalam Ayat ini berkaitan Erat dengan KASIH. Bagaimana Israel dapat hidup dengan Mengasihi TUHAN ALLAH,dan itu Nampak dari kata-kata :” sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba  kamu dan dengan maksud supaya takut   akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa”.

 

TAKUT PADA TUHAN MEMBUAT ORANG TIDAK BERBUAT DOSA LAGI- DAN DENGAN TIDAK BERBUAT DOSA-MANUSIA TELAH MENGASIHI TUHAN ALLAH.

 

SDR-SDR…Berjalan bersama Tuhan adalah sebuah keputusan yang telah dipilih oleh Musa dan seluruh kaum keluarga dan bangsanya untuk mengikuti Tuhan,sebagai penuntun,dan pemelihara hidup mereka. Allah juga telah memilih dan mengkhususkan mereka sebagai sebuah bangsa pilihan Allah,dan Allah telah mengikat janji dengan nenek moyang mereka Yakni Abraham,Ishak dan Yakub. Supaya perjalanan bersama ini berlangsung dengan baik maka Tuhan yang memelihara itu memberikan sepuluh perintah Tuhan yang harus diikuti oleh bangsa pilihan Allah sebagai

konsekwensi dari pilihan untuk berjalan bersama Tuhan.

 

2.1. Pada ayat 18 Pada bagian ini orang Israel merasa takut menghadap kedatangan Tuhan dan bagaimana Allah berbicara kepada umat-Nya dengan peragaan kuasa yang hebat,tetapi pada waktu yang lain Allah berbicara dengan lembut. Pada waktu Allah memberikan sepuluh perintah ini kepada Musa Ia berbicara dengan kuasa, cahaya dan suara yang dasyat mau menujukan kepada Orang Israel akan kuasa dan otoritas Allah yang besar,supaya mereka mendengar Musa dan Harun.

 

2.2. Ayat 19 Ketakutan yang pada mulanya di hubungkan dengan teofani (19:16,b) tetapi yang sekarang di hubungkan dengan pernyataan ilahi,pemberitahuan sepuluh perintah Allah,dalam tulisan ini,Musa di tugaskan untuk mendengar perwahyuan selanjutnya.

 

2.3. Ayat 20 Didalam Alkitab kita menemukan frasa ini: “jangan takut.”

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu,Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut seperti pengecut,Allah bukan sedang menakut-nakuti bangsa itu.Tetapi Dia sedang menunjukkan kuasa-Nya yang dasyat supaya orang-orang Israel akan mengetahui bahwa Dialah Allah yang sejati dengan demikian akan menaati-Nya kalau mereka mau taat,Allah akan berikan kuasa-Nya kepada mereka.

 

2.4. Ayat 21. Orang Iasrael merasa takut menghadap Allah,sehingga mereka berdiri jauh-jauh dari hadapan Allah,hanya Musa saja yang mendekat embun yang kelam dimana Allah ada.

 

3. PENERAPAN

 

3.1. Allah ingin kita mengikuti Dia karena kasih dan bukan karena takut.... untuk mengatasi ketakutan,kita harus lebih banyak mengingat akan kasih-Nya. I Yohanes 4:18 mengatakan; Kasih yang sempurna,melenyapkan ketakutan.”

 

3.2. Orang yang merasa takut mendekat pada Allah,karena ia berbuat dosa,dosa menghalangi kita untuk tidak dapat berjalan bersama Tuhan,sehingga kita memilih jauh-jauh dari Tuhan,seperti orang Israel takut mendekat pada Tuhan.

 

3.3. Kita akan menjalani hari-hari ini kedepan kita tidak tau akan apa yang terjadi,oleh sebab itu marilah kita mendekat kepada Allah,jangan takut,lepaskanlah ketakutan itu dan datang padanya di dalam kasihnya supaya ia memberikan kuasa untuk melawan ketakutan dari kemiskinan,kebodohan,dan sakit penyakit yang akan kita jumpai dalam perjalan bersama Tuhan,Karena itu Jalan serta Yesus adalah setiap hari dan selamanya.

 

Sdr-sdr..saya diberikan sebuah hadiah diakhir Tahun 2019 dari Pnt,Nova Morin,sebuah buku yang ditulis oleh Ayahnya yang berjudul. AMYAS.;Wisdom dari negeri Cenderawasih. Didalam buku itu saya mendapat sebuah cerita yang diberi judul Jejak Kaki. Seorang Penulis bernama Alie Wiesel dalam bukunya yang diberikan judul “Night”,mengungkapkan tentang terror,sisksaan dan kematian yang dihadapi oleh orang Yahudi dibeberapa Kamp.Konsentrasi.Tokoh utama dalam buku Night itu bertanya tentang Kemahakuasaan Tuhan,kalau Tuhan itu mahakuasa,mengapa Ia tidak berdaya mengatasi keadaan yang dihadapi orang-orang Yahudi-sebab ditengah-tengah keadaan itu mereka terus tekun berdoa-memanggil Nama-Nya. Pesan kuat dari buku itu bahwa Jangan Pernah mengira bahwa TUHAN itu tidak ada.Inilah kisah yang membawa sebuah artikel Kristen menerbitkan sebuah cerita tentang Mimpi seorang anak di tepi pantai dan berjalan sepanjang hari-dan bertanya Dimanakah Engkau Tuhan,Aku telah memutuskan untuk mengikuti Engkau,dan Engkau telah mengatakan akan mengikuti aku,tetapi dimanakah Jejak kaki-Mu? Pertanyaan ini dijawab oleh Yesaya 46:4 “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia   dan sampai masa putih rambutmu v  Aku menggendong kamu  . Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul  kamu dan menyelamatkan kamu”. Hari ini 5 Januari 2020,marilah kita mengawali aktivitas kerja di Kantor,ditempat Usaha dan pelayanan dalam Jemaat ini dengan komintem untuk berjalan bersama Tuhan,dan mengundang Tuhan berjalan bersama kita,di dalam Persekutuan dan Kesaksian kita,agar kita menjadi berkat bagi dunia dan sesama kita.Amin

 

12. DOA SYAFAAT:

 Bapa di Sorga,Allah di dalam Yesus Kristus !!! Belajar dari Firman-Mu maka kami harus mengatakan bahwa : Terkadang kami belum memiliki Sikap Iman yang tetap untuk berjalan bersama-Mu. Tapi hari ini kami boleh bersyukur,karena Engkau menaihati kami dapat memilih kami akan berjalan sendiri atau berjalan bersama Tuhan.

Kami mengakui bahwa hidup menurut keinginan-keinginan kami sendiri jauh lebih menyenangkan dari pada hidup menurut ENGKAU,YA TUHAN. Namun demikian Firman-Mu menasehati kami bahwa jika kami sungguh-sungguh mengasihi Engkau,kami akan menuruti perintah-perintah-Mu-dan berjalan bersama-Mu amak Engkau akan memberkati kami. Ajarlah kami sehingga kami dapat merendahkan diri untuk menuruti kehendak-Mu,ya TUHAN.

Bapa Sorgawi,kami mengucapkan terima kasih karena Engkau selalu Setia untuk memelihara kehidupan kami. Karena itu ajarlah kami supaya kami tetap memberitakan Injil Kerajaan-Mu sampai Engkau datang kembali. Biarlah Roh Kudus akan bekerja sehingga akan ada banyak orang yang percaya kepada-MU melalui pemberitaan dan kesaksian gereja-Mu,Pelayan Firman,Penatua dan Syamas,juga Unsur2 Jemaat. Maka berkatilah Hamba2-MU yang selalu setia melayani Umat-Mu. Kami juga hendak berdoa kepada Pejabat pada Pemerintah Provinsi Papua,Kabupaten dan Kota;Tuhan berikan Hikmat-Mu agar mereka dapat berkeputusan untuk berjalan bersama Tuhan di Tahun 2020 dalam menunaikan semua tugas dan tanggung jawab untuk masyarakat yang ada di tanah ini. Maka secara khusus kami berdoa untuk Bapak Wali Kota-Wakil Walikota dan semua OPD- Hikmat Tuhan selalu ada pada Mereka,Roh Tuhan kiranya ada pada hamba-hamba-Mu,karena kemai percaya bahwa Berjalan bersama Tuhan,segala berkat dan kebaikan-kebaikan dalam hidup akan Tuhan berikan.

Ya Kristus Yesus,kami percaya bahwa Engkau tidak pernah bermaksud untuk memuaskan kami dengan kekayaan,sebab semua itu adalah pengejaran yang sia-sia….. tetapi kami akan merasa puas berada dalam Hadirat-Mu,karena jalan kehidupan ini telah Engkau memberitahukannya kepada kami. Itulah sebabnya kami mau bersyukur bahwa dengan semua yang telah kami miliki,kami mau menggunakannya untuk memenuhi kebahagiaan kehidupan kami untuk memuliakan dan melayani Engkau. Berkati semua yang akan kami kerjakan dalam Minggu kerja di Tahun yang baru ini,supaya wujud dari pengabdian dan karya kami adalah untuk Kemuliaan Tuhan saja.

Berkatilah Para janda-duda dan anak Yatim di dalam Jemaat ini,berkatilah semua orang yang mengasihi-Mu tetapi karena kesalahan mereka-mereka ada di Penjara,Di Rumah Sakit,Hidup tampa arah dan tujuan karena terabaikan dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Kami berdoa juga kiranya ada Pertobatan yang terjadi bagi anak-anak Tuhan yang terikat dan memperhambakan diri dengan Miras,Narkoba,Ganja,Pencurian,kekerasan,dll.

Bapa di Sorga,kami merindukan Damai-Mu,oleh sebab itu kami hendak membawa segala pergumulan Kehidupan dan Pekerjaan kami masing-masing maka dengarlah doa UmatMu ini (saat teduh),…Kasihanilah kami Ya,Tuhan dan berikanlah Kekuatan dan Kemampuan kepada kami masing-masing agar kami mampu menjalani hidup ini bersama keluarga kami masing-masing,pun yang jauh di kampung halaman kami,semua sanak saudara,agar Tuhan senantiasa memberkati,agar kami selalu ada didalam kehendak-Mu…Ya Tuhan,jika kami dapat merasakan Kasih dan Damai-Mu…kami percaya bahwa ketika kami pulang dari tempat ini dan masuk didalam rumah kami…Engkau pun ada ….maka biarlah kami merasakan dan menikmati Damai-Mu itu. Terima Kasih TUHAN…inilah Doa kami,Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

 13. JEMAAT MENYANYI (berdiri)

  Nyanyian Rohani 162: 1,2 dan 3

14. BERKAT :

Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat TUHAN:

 ’’Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai saudara-saudara sekalian.

 Jemaat menyanyi : Amin              Amin        Amin

 CATATAN :

 

 

 

Kamis, 09 Januari 2020

TATA IBADAH LEPAS SAMBUT


TATA IBADAH LEPAS SAMBUT
PELAYANAN TAHUN 2019 DAN 2020
WIJK V - GKI PNIEL KOTARAJA
Tanggal 11 Januari 2020


1.   Ajakan beribadah
Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Syalom!
Kita bersekutu dan bersyukur karena penyertaan dan pemeliaharaan Tuhan dalam
pelayanan di tahun 2019, yang setia meneguhkan kita menghadapi setiap gumul ,hari ini kita akan memulai lagi Pelayanan kita di Tahun 2020. Karena itu kita akan beribadah kepada Tuhan. Marilah kita mengawali Ibadah Syukur ini dengan menyanyi dari :
     Jemaat menyanyi KJ 393:1 Tuhan, Betapa Banyaknya
Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi,
teristimewa rahmatMu dan hidup abadi.
T'rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku!
Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.
2.  Tahbisan dan Salam.
Pelayan :‘’Pertolongan kita yaitu Nama Allah,yang telah menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaanyNya sampai selama-lamanya dan yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya’’ . Kasih Karunia dan damai sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus dan dari Roh Kudus’’. Amin.
       Nyanyia Rohani :14:1,2
1.Kesukaan yang ceria hanya ada pada-Mu,
Khalik alam yang setia, pohon suka yang teguh.
T'rang-Mu menembuskan hati, mengenyahkan awan g'lap. Yang mencari mendapati dalam Dikau t'rang tetap
2.Cakrawala membunyikan hormat-madah-Mu, ya Hu.   Bintang intan sekalian membesarkan Nama-Mu.
Unggasmu bersukaria dengan bunga di lembah,
laut dan sungai turut dia, ramai-ramai soraknya

1.   Doa Pembukaan: (duduk)
2.  Litany Pujian Berbalasan:
P : Bersorak-soraklah hai seluruh bumi. Beribadahlah kepada Tuhan dengan
sukacita. Datanglah kehadapanNya dengan sorak-sorai.
J : Hatiku siap ya Allah, jiwaku bangun. Rohku mempersiapkan kidung dan
    mazmur.
P: Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah, Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah
    kita, umatNya dan kawanan domba gembalaanNya.
J : Dengan gambus aku mau membangunkan fajar. Dengan kecapi aku mau
    bersyukur kepada Tuhan diantara bangsa-bangsa, menceritakan
    kemuliaanNya kepada suku-suku bangsa.
P : Penuhilah pelataranNya dengan nyanyian syukur. isilah baitNya dengan pujian,
     sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya turun temurun.
J : KasihNya sampai ke langit dan kesetiaanNya sampai ke awan-awan.
    Kemuliaan Tuhan mengatasi seluruh bumi.
  P : Kita, anak-anak Tuhan hanya bisa mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. Dan karena itu marilah kita sambut kehadiranNya dengan puji-pujian bagi Tuhan mengawali kegiatan kita pada hari ini.
3.  Puji-Pujian:
4.  PELAYANAN FIRMAN
   Doa mohon bimbingan Roh Kudus
   Pembacaan Alkitab :
   Refleksi…….
5.  PERSEMBAHAN :
    PF : Dalam syukur dan sukacita kita saat ini, marilah kita juga datang kepada Allah membawa persembahan syukur bagi-Nya, mengingat limpahan berkat-Nya yang telah mencukupi kebutuhan hidup kita. Kita bersama mengingat Firman Allah dalam 2Kor 9: 7 yang mengatakan: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
6.  Nyanyian Jemaat : Nyanyan Rohani 132:1-dst.. Ya Tuhan murah Mu baka.
1Ya Tuhan, murah-Mu baka.
Di sorga dan di dunia
berlimpahlah anugerah
yang Kauberi.
2Ya Tuhan, kami tidak laik.
Terimalah syukur yang naik,
kar'na karunia yang baik,
yang kauberi.
3Kar'na segala tumbuhan,
dan berkat buah-buahan,
dan makanan dan minuman,
yang Kauberi.
4 Kar'na kesukaan kerja,
dan rumah dengan berkatnya,
bahagia sejahtera,
yang Kauberi.
5Tidak terbalas kasihan,
yang memberi keampunan,
Anugerah kes'lamatan,
yang Kauberi.
6Dan Anak-Mu sendirilah.
yang menebus manusia
dengan salib dan mati-Nya
yang Kauberi.
7Terima hormat dan sembah,
terima hidup dan kerja
dengan sekalian benda,
yang Kauberi.
















7.  Doa Persembahan dan Syafaat :
8. . P E N G U T U S A N (berdiri)
PF : Mari berdiri, tanda kesediaan menjalankan pengutusan, sebagai Gereja di tengah dunia. Allahmu, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepadamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
       Disetiap langkah kita bersama kini dan disini, selalu dalam kasih yang datang pada kita,       menyapa dalam kesetiaanNya yang tak terukur.
        Kita menyanyi dari Nyanyian Rohani: 157:1-2 (berdiri)
1.    Batu karang yang teguh, Engkau perlindunganku.
Engkau tidak tergerak, di gelora pun tegak.
Tuhan Yesus, kuseru: "Tolong, tolong anak-Mu."
2.    Meski aku bekerja, tahan sampai berlelah.
Tidak cukup kuatku, hanya oleh sayang-Mu.
Oleh darah-Mu kudus, dapat aku ditebus.
BERKAT :
PF : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan, serta terimalah berkat-Nya :
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
J : Amin, amin, amin.

LEPAS-SAMBUT 2019/2020 WIJK V GKI PNIEL



BACAAN : 2 Korintus 5:17 DAN Mazmur 96:1
1.    "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)
2.     “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" (Mazmur 96:1)
 1.    Bagi kita masing-masing tahun 2019 sangatlah menarik karena kita telah mengalami banyak hal dalam hidup dan persekutuan- Suka duka telah kita lalui bersama sepanjang tahun 2019.
2.    Kita bersyukur karena Tuhan telah memberkati dan dengan segala berkat Tuhan kita telah memuliakan Tuhan .
3.    Tahun 2019 yang telah kita lewati bersama dalam Persekutuan,Kesaksian dan Pelayanan kita di Wijk-hendak membawa kita untuk bersyukur saat ini.
Rasul Paulus menegaskan kepada kita bahwa “Siapa yang ada di dalam Kristus adalah Ciptaan Baru”.
1.    Ada di dalam Kristus : sama seperti kata-kata dalam Injil Yohanes 15:4-5 memberitahukan pada kita perkataan Yesus sendiri: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
2.    Jadi “ada di dalam Kristus” artinya Tinggal di dalam Kristus. Tinggal di dalam Kristus mewajibkan kita untuk berbuah. Maka apa yang telah kita lakukan di Tahun 2019;dalam ketaatan dan kesetiaan kita kepada Kristus melalui Pelayanan yang dilakukan di Wijk 5- memjadikan kita untuk tinggal di dalam Kristus;agar kita dapat merasakan segala berkat dan kasih karunia-Nya. Hari ini kita akan mengawali segala tugas dan pelayanan kita di Tahun 2020. Apa yang baru di Tahun ini ?
Kedua; Pemazmur dalam Mazmur 96:1 mengajak kita untuk dengan kata-kata: “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" .
1.    Suatu ajakan untuk Memuliakan Tuhan.
2.    Ajakan bagi “segenap bumi” yang menyanyi bagi Tuhan,membuktikan bahwa :
a.    Langit dan Bumi adalah Milik dan Ciptaan Allah.
b.    Manusia adalah Ciptaan Allah yang sangat mulia.
c.    Tuhanlah Penguasa;segala sesuatu telah dijadikan-Nya,maka manusia wajib Memuliakan-Nya.
3.    Kita akan memasuki Tahun Pelayanan 2020. Maka tugas kita adalah Memuliakan Tuhan dengan cara :
a.    Para Penatua dan Syamas melakukan kewajiban untuk melayani;dalam tugas panggilan Jabatan dan Tuhan-lah yang memperhitungkan segala jerih lelah kita dalam tahun 2020 ini.
b.    Unsur-Unsur Jemaat pun malakukan hal yang sama.
c.    Sebagai warga Jemaat;panggilan kita sebagai orang Percaya,adalah dengan Beribadah-bersama-sama melaukan panggilan kita dan mengucap syukur dalam kehidupan kita.
Tuhan menyukai puji-pujian yang baru dari kita, dengan semangat melayani dan taat beribadah,kita percaya bahwa Berkat dan Anugerah Tuhan akan diberikan kepada kita. Tuhan merindukan hubungan yang terus diperbaharui dalam pelayanan kita, Tuhan menantikan perubahan sikap kita ke arah yang lebih baik sebagai cara tinggal di dalam Yesus. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Karena Kasih setia Tuhan tidak hanya berlaku di tahun 2019,tetapi juga di Tahun 2020 dan itu terjadi tiap-tiap hari demikian Pemazmur berkata. "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23).  Kiranya di Tahun 2020 ini TUHAN selalu memberkati kita dengan segala yang BAIK,yang berasal dari Tuhan. Karena itu yang lama di tahun 2019-menjadikan kita lebih semangat lagi di tahun 2020 ini. Amin.