Minggu, 12 Mei 2019

YESUS ADALAH KRISTUS , ANAK ALLAH (YOHANES 20:24-31)



YOHANES 20:24-31
“Supaya kamu percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah".

Injil Yohanes adalah INJIL tentang PENYATAAN ALLAH. (1:1) Bahwa Yesus adalah Firman Allah,DIA sudah ada sebelum Dunia di jadikan,karena DIA adalah ALLAH. Maka agak berbeda dengan  Injil sinoptik (M,M,L) yang mengawali berita Injil itu dengan “Kerajaan Allah”.

Analisa Teks.
Tomas bisa saja bukan yang artinya Didimus,tetapi Tomas dalam pengertian lain artinya “lihat bukti baru percaya”.
Ayat 24-26 :Mengisahkan bahwa ketika pertama Yesus menampakan diri kepada murid-murid-Nya,Tomas tidak ada. Kemudian  mereka berkumpul lagi dan Tomas ada,dan teman-temannya menceritakan kalau mereka sudah melihat Yesus. Tetapi Tomas tidak percaya,karena ia sendiri belum melihat,artinya bahwa Ketidak hadiran Tomas membuktikan ketidak percayaanya. Maka untuk menguatkan kata-katanya maka ia meminta bukti dengan memasukan jarinya ke bekas Paku pada tangan Yesus dan lambung-Nya. Sesudah meminta bukti itu,maka delapan hari kemudian mereka berkumpul dan Yesus ada di tengah-tengah mereka. Dua hal yang menarik disini adalah? Siapakah yang memberitahu Yesus tentang Tomas yang tidak percaya dan memliki sebuah tantangan itu. Tetapi sebenarnya Yesus tahu,dan membiarkan sampai Tomas lupa akan apa yang ia sampaikan 8 hari yang lalu.

Sabtu, 11 Mei 2019

BERJALAN BERSAMA,Lukas 24:13-35



“Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.(ayat15)”

Untuk memahami Ayat 15 sebagai Renungan kita saat ini,maka tentu kita harus mengetahui apa yang terjadi bagi Kleopas dan temannya itu.
Lukas 24:13-35 mengisahkan tentang sebuat percakapan dalam perjalanan dari Yerusalem ke maus.
Pertama;Ayat 13-16,dijelaskan bahwa ada dua murid Yesus yang sedang dalam perjalan ke Emaus sambil mempercakapkan segala sesuatu termasuk “mayat Yesus yang hilang”. Saat itulah Yesus datang mendekati mereka berdua. “Satu hal yang disebutkan disini adalah “Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.”(ay.16). Jadi intinya bahwa mereka belum mengenal Dia yang mendekati mereka berdua-berjalan bersama mereka ketika itu”.
Kedua;Ayat 17-24 , Yesus bertanya tentang hal apa yang sedang mereka percakapkan. Lalu seorang bernama Kleopas menjelaskan tentang Yesus orang Nazaret,seorang Nabi yang dapat memenuhi keinginan orang Israel,tetapi akhirnya Mati di Bunuh. Tetapi kemudian Mayat-Nya tidak ditemukan,atas kesaksian beberapa perempuan dan beberapa teman mereka yang menyusul ke Kubur itu. Kondisi psikologis : yang Nampak dari Kleopas dan temannya adalah “muka muram”;suram,buram, kelihatan tidak gembira,atau Sedih.
Ketiga;Ayat 25-35,mendengar keluh kesah mereka,maka Yesus berkata “Hai kamu orang bodoh”. Kebodohan mereka berdua adalah melupkan semua “Janji” yang telah dinubuatkan di dalam Kitab Musa dan Nabi,bahwa Mesias harus menderita”. Mendengar penjelasana itu,kedua menawarkan tumpangan bagi Yesus,”sosok yang belum mereka mengenal. Ketika mereka sedang makan roti,mengucap berkat dan memecahkan roti,itu saatnya mata kedua orang itu terbuka,tetapi Yesus lenyap dr antara mereka. (ay.32)"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?".
Sdr-sdr….!!! Inilah gambaran peristiwa yang terjadi,maka ada DUA HAL penting yang manjadi perenungan kita saat ini.

Jumat, 10 Mei 2019

MUSEUM MENARA DAUD

Selasa, 07 Mei 2019

Berbahagialah orang yang berdukacita



MATIUS 5 : 4
“Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan di hibur”

    BERBAHAGIA : makareeos = berbahagialah / artinya bahwa memang Allah yang membahagiakan orang berduka.   (1 Timotius 1:11:”yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku).
Jadi kata makeree’os atau berbahagialah adalah ditujukan kepada TUHAN ALLAH sendirilah yang akan menghibur orang yang berdukacita. 

2  BERDUKACITA/Mengeluh = Pentheh’o – atau Meratapi,termasuk meratapi orang-orang kekasih yang pergi dari sisi kita. Mengapa kita harus meratapi,hal itu disebabkan karena kita sebagai manusia memiliki keterbatasan,dan untuk mengembalikan keadaan yang membuat kita meratap atau berduka. 
     
      PARAKALEO digunakan untuk kata dihibur >> artinya adalah memohon,menasihati. Jadi dihibur dalam kaitan dengan Menasehati adalah Tuhan ALLAH sendirilah yang menasehati kita. Cara Tuhan menasehati kita saat ini tentunya adalah dengan : DOA,PUJI-PUJIAN,NYANYIAN>> yang menyatakan dengan Jelas IMAN orang Percaya yang sungguh-sungguh kepada Allah,bahwa Tuhan lah yang akan menghibur kita.

Jadi dalam khotbah di bukit Yesus hendak menegaskan kepada kita  “Berbahagialah orang yang berdukacita,karena mereka akan di hibur”,bahwa Parakaleo atau diHibur/dinasehati,…adalah dengan tujuan untuk memperoleh Kebahagiaan Allah. Maka ada dua hal yang penting  ini untuk memdapatkan kekuatan yang sungguh dari Tuhan.
1.      Mengapa orang berduka/meratap diajak untuk berbahagia ? Hal ini dimaksudkan karena dalam Hal Kematian,bahwa Kristus pertama-tama telah mengalahkan Maut.  Atas kebangkitan Kristus itulah maka manusia memperoleh Makare’os atau kebahagian,dan kebahagian manusia adalah Kebahaian dalam Kerajaan Allah. 

2.      Parakaleo atau Di hibur atau Dinasihati; adalah bahwa dalam keadaan Maratapi orang yang kita kasihi Allah telah menasehati kita/menghibur kita maka ada dua kekuatan yang kita peroleh:
a.     Kekuatan Penghiburan dan Nasehat dari Allah sendiri,melalui Injil yang adalah Firman-Nya.
b.     Kekuatan Penghiburan itu datang dari orang-orang milikNya,yaitu Jemaat-Nya yang telah bersama-sama dengan mereka yang berduka berada didalam satu persekutuan dengan Allah,dan Kristus adalah Kepala dari semuaNya. 
Kiranya Ucapan BAHAGIA YESUS di bukit ini,akan memberikan kekuatan dan Iman  kepada kepda setiap orang yang mengasihi YESUS. AMIN.


Sabtu, 04 Mei 2019

Dibaharui untuk Misi Kristus



DIBAHARUI UNTUK MISI KRISTUS
Yohane 21:1-14

Teks Yohanes 21:1-14 ada kesamaan atau kesejajaran dengan berita dalam Lukas 5:1-11. Kesejajaran yang terjadi ketika Yesus memanggil Para Murid dan Ia bertemu mereka kembali sesudah Bangkit.
Injil Lukas 5:1-11
Diceritakan ada orang banyak dan para nelayan, Yakobus dan Yohanes. Yesus mengajar dari perahu Simon (Luk 5: 3). Ciri lain adalah kenyataan bahwa jala itu sobek (ay. 6) dengan banyaknya ikan karena Yesus menyuruh mereka menebarkan jala.Selain itu, Petrus menyadari keberdosaannya (ayat 8) tetapi Yesus memberi tahu Petrus dan teman-temannya bahwa mereka akan menangkap manusia (ayat 10) dan segera mereka meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus (ayat 11)
Injil Yohanes 21:1-14
Di dalam Injil Yohanes beberapa hal yang terjadi adalah : Yesus menjumpai mereka waktu Pada waktu fajar (ayat 4). Hal yang penting adalah ketika Yesus menyebut mereka anak-anak (ayat 5). Yesus menyuruh mereka menebarkan Jala ke sebelah Kanan dan menangkap banyak Ikan,tetapi Jala itu tidak robek. Murid yang dikasihi mengenali Yesus dan Petrus melompat ke laut (ayat 7). Mereka semua makan bersama-bersama dan Yesus sendiri yang membagikan ikan dan roti. (ayat 12-13)
Teologi Lukas dan Yohanes
A.   Teologi Lukas (5:1-14)
Beberapa penggambaran dalam Teologi Lukas adalah :
1. Kristologi :Suatu perubahan Gelar Yesus ketika Petrus menyapa Yesus sebagai Tuan (ay. 5) Perubahan sapaan gelar itu  setelah terjadi mukjizat dan Petrus memanggil-Nya Tuhan (ayat 8) gelar kristologis yang mengidentifikasi Yesus sebagai yang diurapi, Mesias.
2. Misi: Panggilan Yesus dari Nelayan diubah menjadi sesuatu yang baru (ayat 10b) bukan menangkap ikan lagi tetapi untuk menangkap manusia demi kerajaan Allah.
3.Keselamatan :Ada tahapan atau proses Keselamatan itu. Pertama Yesus menyampaikan firman Allah (ayat 1) dan berkhotbah kepada orang banyak dari Perahu milik Petrus (ay. 3), lalu ia melanjutkan dan memerintahkan Petrus menurunkan jaringnya dan hasil tangkapan ikan yang ajaib dan mengoyakan Jala  menyebabkan Petrus dan rekannya meninggalkan semua yang mereka miliki dan mengikuti Yesus (ayat 11).
4. Ecclesiologi :
Perintah Yesus untuk menebarkan jala hasilnya banyak ikan menyebabkan jaring yang merobek (ay. 6). Jaring melambangkan gereja yang mengumpulkan semua orang. Jaringnya robek karena terlalu banyak ikan sehingga kebutuhan untuk meminta bantuan (ayat 7) ini menyiratkan bahwa misi penyelamatan Gereja memerlukan lebih banyak Penjala Manusia.
5. Pemuridan:
Setelah semua itu terjadi maka mereka mengambil Keputusan; para nelayan di akhir bagian ini (ayat 11)menginggalkan semua yang mereka miliki untuk mengikuti Dia dalam Misi Kerajaan Allah.

B.   Teologis Yohanes
1.   Yesus yang hidup: Yesus yang bangkit adalah nyata, Ia terus melakukan mukjizat yang sama dengan yang Ia lakukan sebelum penyaliban dan kematiannya (ayat 6). Dia sangat nyata sampai-sampai Dia makan bersama mereka dan berbagi roti dan ikan yang baru mereka tangkap.
2.    Reaksi Petrus terhadapa Yesus telah mengingatkan dia waktu Yesus berada di halaman Imam besar Kayafas waktu itu. Jadi setelah mendengar dari murid yang dikasihi itu adalah Yesus,Petrus harus menutupi dirinya sendiri karena ia tidak berpakaian (ayat 7)-Petrus pernah penutup muka ketika orang2 mengenal sebelum ia menyangkal Yesus. Maka ada rasa malu dan hormat karena Yesus yang berdiri dipantai itu adalah Yesus yang telah bangkit-maka ia harus berpakaian. Fakta berikut adalah bahwa ada api arang adalah mengingatkan pengingkaran/penyangkalan Petrus di luar pengadilan Hanas (Yoh 18:18). Ini menunjukkan kesadaran akan keberdosaan dan pengkhianatannya sendiri sehingga perlu pertobatan. Selain itu, Petrus melompat ke laut (ayat 7), air menjadi lambang pembersihan dirinya dari dosa penyangkalan itu.
3.    Karakter dalam ayat 2, dari mereka memiliki pengalaman khusus dengan Yesus. Thomas telah menyelesaikan masalah keraguannya dalam (Pasal 20) juga Nathanael yang ragu apakah sesuatu yang baik dapat muncul dari Nazareth dalam (Pasal 1). Bahkan Petrus harus menyelesaikan Penolakan/Penyangkalannya terhadapa Yesus dengan melompat ke dalam air (ayat 7).
Kesimpulan
1.    Lukas bermaksud menunjukkan keindahan menjadi murid Yesus dan mengikuti Yesus adalah proses bertahap yang membutuhkan penyucian dan janji. Dalam perikop Lukas yang sama, Yesus mengajarkan bahwa keberdosaan seseorang seharusnya tidak menciptakan celah/pemisahan antara Tuhan dan orang berdosa (ayat 8)” Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
2.    Dalam perikop Yohanes kita melihat pentingnya mengakui keberdosaan seseorang di hadapan Allah yang ditunjukkan di sini oleh reaksi Petrus maka perlunya kerendahan hati dan rekonsiliasi dengan Allah dan orang lain.
3.    Injil Yohanes mengajarkan satu hal penting yaitu kecenderungan manusia untuk lebih sering menyerah dan cenderung kembali ke cara lama dalam melakukan sesuatu ketika menghadapi kesulitan (ayat 3) seperti Petrus yang kembali menangkap ikan.
Makna Firman ini bagi kita :
1.    Dasar Kebenaran: Bahwa Injil Yohanes adalah INJIL tentang PENYATAAN ALLAH. (1:1) Maka tujuan Yohanes adalah Mengungkapkan Kemuliaan Yesus sebagai Anak Allah,yang berisikan Kebenaran,Mujisat dan Saksi-Saksi,Dia adalah Mesias-Anak Allah. Dan melalui Gereja-Nya Umat Tuhan diberikan Pengetahuan Akan Mesias-Tuhan,supaya setiap orang percaya masuk ke dalam Proses Pembaharuan. Dalam Proses inilah maka….
2.    Gambaran seorang Petrus memberikan pesan kepada kita bahwa :
a.   Dosa penyangkalan terhadap Yesus,harus disucikan dalam proses Pertobatan.”menceburkan diri ke dalam Air”,membersihkan diri,dan tidak lagi berpakaian yang lama-Baju Penyangkalan harus ditanggalkan dan mengenakan “Baju Iman” yang dibaharui.
b.   Setiap orang yang telah melakukan ini-menjalani proses penyadaran diri akan dosa,maka ia akan diberikan makan oleh Yesus. “Ikan dan Roti” adalah bentuk penggambaran dari Firman Allah. Dan setiap orang yang telah menerima Ikan dan Roti = menerima KRISTUS DAN FIRMAN-NYA diberikan tugas untuk menjadi saksi akan kebangkitan-Nya.
3.    Ayat 12 “Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Panggilan dan ajakan untuk bertekun dalam Doa dan Firman tentu seperti “tarikan nafas” seperti kebutuhan Makan dan minum setiap saat—itulah Ajakan Yesus bagi kita—Jika Kita “mengasihi-Nya”-maka misi penggembalaan menjadi kewajiban setiap orang Percaya di Zaman ini. (ayat 15)
Tuhan memberkati saudara-saudara.Amin.

Rabu, 01 Mei 2019

Walking with Jesus


Keluaran 33:16
"Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Yesus berkata :
(Mat 11:29) "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan"

"Hindup ini " bukan saja kesempatan tetapi "Hidup ini adalah Anugerah". Suatu Pemberian Allah kepada anak-anak manusia. Tidak ada hidup tanpa beban. Kesempatan ataukah Anugerah dalam hidup memiliki Beban yang di pikul sampai mati. Setiap orang memiliki kesempatan untuk memikul beban kehidupan. "Potongan-potongan kayu yang di pikul" adalah beban yang dapat menjawab kebutuhan di "dapur nenek ini". Kayu kering itu akan menjadi arang dan debu,asapnya menghilang..dan takkan kembali...dan terus dari hari ke hari. Kesempatan dalam hidup adalah pencarian "beban" yang harus "dipikul" selama hidup. Dan Anugerah adalah Jawaban bagi "beban". Jalanilah hidup ini dan belajarlah pada Yesus. Karena didalam Anugerah-Nya ada Ketenangan dan kedamaian,maka berjalanlah bersama TUHAN sambil memikul beban hidupmu.

Di Ujung Senja


Foto:Dea262. Supiori-Menjelang Senja

INSPIRASI SENJA
Membias pada kaki langit,mewarnai laut dengan keindahan cahaya di ujung senja. Langit menjadi lukisan yang bergerak dalam derap waktu...sebentar lagi malam pun datang.
Manusia selalu bergerak sehari-harian seiring perjalanan waktu,menggapai cita dan asa. Malam menjadi renungan dalam cerita pendeka.Mungkinkah ada yang salah,ajarlah aku ya Tuhan,agar aku terus memuliakan-Mu.

Mazmur 16:7-8
 "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku,  ya, pada waktu malam  hati nuraniku mengajari aku.  Aku senantiasa memandang kepada TUHAN  ; karena Ia berdiri di sebelah kananku,   aku tidak goyah".

DOA-ku :
Ya Tuhan,Terima kasih untuk hari ini. Jagalah aku dalam malamku bersama semua orang yang aku kasihi. Cinta-Kasih-MU mengajari aku. Karena itu aku mau bersyukur dan memuji-MU. Terima kasih. Amin