Jumat, 03 Februari 2023

KHOTBAH 168 TAHUN INJIL DI TANAH PAPUA,5 Februari 2023

 


Bacaan Alkitab hari ini : Roma 9:1-29

TEMA :”PILIHAN ALLAH,SEPERTI HAK TUKANG PERIUK ATAS TANAHNYA”.


SDR-SDR… Apa yang telah kita baca tadi sesungguhnya merupakan bagian yang sangat sulit untuk dimengerti Theologi Rasul Paulus dalam menjawab Persoalan di Jemaat Roma-di tengah-tengah Orang Yahudi atas Klem Keselamatan atas Dasar Pilihan Allah Bagi Bangsa Israel.

Oleh karena itu, ke mana pun Rasul Paulus  pergi memberitakan Injil, ia selalu mencari tempat ibadah orang Yahudi agar dapat melayani di sana. Ia sadar bahwa bangsa Yahudi telah ditetapkan Allah untuk menjadi bangsa pilihan yang mewarisi perjanjian Allah. Mereka diberi hak istimewa untuk menjadi saksi Allah agar bangsa-bangsa lain memperoleh berkat dan percaya kepada Allah. Tetapi ada satu kegagalan Israel, meskipun mendapat banyak keistimewaan dari Tuhan Allah, mereka tidak menghargai anugerah Allah yang terbesar: Mereka menolak, bahkan menyalibkan Tuhan Yesus.

Karena itu Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan kesedihan hati Rasul Paulus atas kedegilan hati bangsa Yahudi. Sehingga,Dia memiliki kerinduan yang amat mendalam untuk memenangkan sebanyak mungkin orang Yahudi, bahkan ia rela terkutuk dan terpisah dari Kristus untuk keselamatan mereka (9:1-3). Ia rela berkorban apa saja bila hal itu dapat menyelamatkan mereka.

Dalam Perjanjian Lama, kerinduan seperti ini mirip dengan kerinduan Musa yang rela binasa demi keselamatan bangsa Israel (Keluaran 32:31-32). Mengapa Rasul Paulus rela berkorban sedemikian rupa bagi keselamatan mereka? Ia rela berkorban karena ia menyayangi bangsa Israel yang telah mendapat banyak hak istimewa dari Allah.

Melalui merekalah, Sang Mesias dilahirkan (9:4-5). Sangat disayangkan bahwa mereka justru malah menolak Sang Mesias itu. Mereka mengganggap diri lebih atas Hak Istimewa Yang Tuhan Allah berikan dan malah menyalibkan Yesus Kristus. Maka kita akan bertanya..Apakah penolakan Israel terhadap Yesus Kristus menunjukkan bahwa Allah telah SALAH menetapkan mereka sebagai bangsa pilihan? Tentu saja tidak! Sekalipun mereka gagal memenuhi kerinduan hati Allah, Allah tetap mengasihi mereka. Allah memilih bukan berdasarkan pertimbangan baik atau jahatnya mereka, melainkan berdasarkan belas kasihan-Nya.

Jadi saudara-SDR.., INILAH doktrin kedaulatan Allah menyatakan karakter-Nya, kehendak yang berkaitan dengan sikap Allah, kehendak-Nya yang menyatakan apa yang diperkenankan-Nya. Dan doktrin kedaulatan Allah.

Isi Perikop : itulah sebabnya kalua kita perhatikan dari….

Ayat 1-5 merupakan latar belakang dari masalah yang sedang dibahas oleh Paulus . Masalah itu ada pada ayat 6-29. Adalah sesuatu hal yang sangat mendukacitakan hati Paulus bahwa sekalipun bangsa Israel telah diperlakukan khusus oleh Allah (menerima kemuliaan, perjanjian-perjanjian, Taurat, dll) dan dipilih untuk menjadi pintu bagi keselamatan bangsa-bangsa lain, tetapi ternyata tidak semua (setiap) orang Israel mendapatkan keselamatan yang dari Allah.

Kenyataan yang demikian itu sangat memungkinkan bagi orang Israel untuk mempertanyakan tindakan-tindakan Allah dan realisasi dari firman-Nya. Apakah Allah gagal menyelamatkan seluruh bangsa Israel? Paulus menjawab: Firman Allah tidak mungkin gagal. Karena janji keselamatan yang Allah nyatakan, sesungguhnya ditujukan kepada setiap orang Israel secara rohani, bukan secara etnis (ay. 6-13).

Pertanyaan lain yang sangat memungkinkan muncul adalah apakah Allah adil jika hanya menyelamatkan sebagian orang Israel, dan sebagian tidak diselamatkan? Paulus menjawab tidak mungkin Allah bertindak tidak adil karena dasar keselamatan seseorang atau alasan Allah menyelamatkan seseorang, bukan bergantung kepada tindakan orang tersebut tetapi semata-mata bergantung pada kemurahan hati Allah (ay. 14-16). Mengapa ? Karena Setiap manusia telah berdosa kepada Allah (3:23). Dengan demikian, ketika Allah memutuskan untuk memilih Si A namun tidak memilih Si B, maka Si B tidak punya tidak punya hak untuk menuntut kepada Allah supaya diselamatkan juga. Sebab Ketika Allah memilih Si A, itu adalah anugerah, dan ketika Si B tidak dipilih, itu memang adalah bagiannya. Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip keadilan dalam tindakan Allah.

Ayat 17-18. Keputusan Allah untuk menyelamatkan sebagian orang, tidak hanya didasarkan pada kemurahan hati Allah tetapi juga didasarkan pada kedaulatan-Nya yang mutlak. Ayat 17 adalah kutipan dari Keluaran 9:16, dan ayat 18 adalah kesimpulan yang ditarik dari kutipan tersebut. Firaun dikatakan telah mengeraskan hatinya dalam (Kel. 8:15,32; 9:34), tetapi di sisi lain Allah dikatakan telah mengeraskan hatinya (Kel. 4:21; 7:3; 9:12; 10:20; 11:10). Peristiwa ini digunakan untuk menunjukkan kedaulatan Allah yang mutlak. Firaun harus bertanggung jawab atas pilihannya, tetapi Allah menggunakan keangkuhan, kekerasan hati Firaun untuk mencapai kehendak-Nya (bdk: Ams. 21:1).

Kemudian..di AYAT 19-26. Rasul Paulus menyampaikan Cara memahami kehendak Allah yang berdaulat penuh adalah  kehendak Allah harus dimengerti dan dilihat pada dua tingkatan. Pertama adalah rencana penebusanNya bagi seluruh umat manusia yang telah jatuh (bdk: Kej 3:15). Kedua, Allah memilih untuk menggunakan perantaraan manusia (bdk: Kel. 3:7-10), untuk menggenapi rencana-Nya (baik secara positif: Musa, dan negatif: Firaun).

Dalam ayat 27-29, Paulus kembali menegaskan bahwa apa yang telah Tuhan tetapkan melalui firman-Nya tidak mungkin tidak terlaksana. Hal itu dibuktikan dengan mengutip nubuatan dalam kitab Yesaya bahwa Allah telah menyatakan bahwa tidak semua orang Israel secara etnis merupakan umat pilihan Allah. Dengan demikian keadilan dan konsistensi Allah justru semakin diteguhkan melalui kebinasaan sebagian orang Israel.

MAKA ADA TIGA HAL BESAR YANG KITA LIHAT DISINI :

1.     Sekalipun ada masalah dalam Pilihan Allah menurut Orang Yahudi,Ternyata Doktrin tentang Pilihan itu memiliki GARANSI KESELAMATAN—ITULAH YANG KITA KENAL SEBAGAI KASIH KARUNIA ALLAH – BAHWA JALAN KESELAMATAN ITU MULTLAK DALAM KEDAULATAN PILIHAN TUHAN ALLAH.

2.    Hal tersebut menjadi Jelas,pada Ayat 6 “Akan tetapi firman Allah   tidak mungkin gagal . Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel”. Kitab Kejadian menjelaskan tiba-tiba Tuhan Allah memilih Abram yang menjadi Abraham dalam keturunan secara Jasmaniah. Tetap ternyata ada masalah disana bahwa Sara tidak punya anak disuai yang sdh tua. Kemudian ada Ribka dengan anaknya Ismael,tetapi sekali lagi Tuhan Memilih Ishak-yang lahir dari Sara dimasa Tuanya. INI PILIHAN ALLAH.-Bahkan anatara Yakub dan Esau,Allah memilih Yakub disaat dia lemah-dan Pilihan Atas Kemurahan Allah.Ayat 13.

3.    MISTERI/RAHASIA PEMILIHAN ALLAH. Jika Israel berkata Siapa Aku? Ayat 20. Karena itu Paulus mengatakan jangan bertanya kepada Tuhan Allah,karena Tuhan tidak akan menjawab pertanyaan bangsa Israel atas Pilihan itu-karena itu Kedaulatan Allah. Paulus menegaskan diayat 21: “Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak  atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa”. Kita manusia berasal dari Tanah. Baik orang Israel atau kita Orang Kristen yang merayakan HUT PI-168. Kita berasal dari Tanah Yang Sama.

4.    Dan karena itu,manusia sebagai Tanah-berada di tangan Tuhan Allah,untuk membentuk kita seperti benda-benda apapun-itu menurut Tuhan..Tuhan berhak atas Tanah itu..TUHAN BERHAK ATAS HIDUP KITA MASING-MASING..Jadi Jangan Tanya Tuhan mengapa aKU ini ? Dan itu,…ITULAH CARA TUHAN MENGUJI KESABARAN ISRAEL DAN SEMUA ORANG PERCAYA…YANG BERASAL DARI TANAH YANG DIBENTUK MENURUT PILIHAN KASIH KARUNIA ALLAH. FIRMAN TUHAN INI MEMBERIKAN KITA SEBUAH AJARAN/DOKTRIN KASIH KARUNIA ALLAH YANG ISI-NYA : ADALAH KESABARAN DAN KEMULIAAN ALLAH DALAM KEDAULATAN ALLAH.

a.    TUHAN ALLAH,akan tetap Sabar sekalipun Manusia itu Berdosa.

b.    Supaya Didalam Kesabaran Allah Allah Sampai Saat Penyelamatan itu datang- ALLAH MENYATAKAN KEMULIAAN DAN KEAGUNGAN-NYA..DIDALAM KASIH ANAK-NYA..YESUS KRISTUS,TUHAN KITA. Itulah injil KEKUATAN ALLAH.

SDR-SDR.. Apa Pesan Firman Tuhan bagi kita dalam Perayaan 168 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan GSG. Tentu seperti Rasul Paulus…MAKA OTTOW DAN GEISSLLER memiliki Doktrin Pilihan Allah atas Keselamatan Umat Manusia-temasuk Orang Papua sejak 168 Tahun yang lalu.yatiu 1855. Hari ini kita harus Bersyukur atas apa yang Rasul Paulus katakan:

I.        Sebagai orang-orang Percaya-didalam Jemaat Pengharapan ini…Kita harus memiliki Kesadaran bahwa kita tercakup di dalam golongan "benda-benda belaskasihan-Nya" di tangan tukan Periuk yaitu TUHAN ALLAH. Bapa/Ibu dan Saya..Kita Sebagai “benda-benda” harus memotifasi kita untuk terus bertambah-tambah didalam bersyukur dan mengabdikan diri secara total kepada Allah. Supaya dikagumi oleh orang lain. Seperti benda—maka manusia dibentuk oleh Tuhan Allah untuk suatu Tujuan bagi Kemuliaan Allah.

II.        Kita juga harus Peka dan memiliki Kesadaran bahwa rencana dan kontrol Allah berlaku atas segala sesuatu harus menjadikan kita sebagai orang-orang yang selalu bersyukur dan bersandar kepada Allah dan bukan kepada Pengertian Sendiri. Bukankah kita dan Panitia yang sama adalah PILIHAN TUHAN ?

III.        Di hari 168 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Yang diberkati…Kita harus menghayati : Bahwa Allah memilih untuk menyelamatkan kita, bukan karena kita lebih baik, atau Israel lebih suci dari orang Papua dan lainnya, tetapi semata-mata karena kemurahan hati Allah. kerena itu hiduplah dengan penuh kerendahan hati di hadapan Allah, dan bermurah-hatilah kepada sesamamu- Sebagai orang asli Papua dalam Jemaat ini..Atas nama Tuhan Yesus saya minta kepada kita semua unutk bangkitkanlah Rasa Memiliki atas Gereja Pengharapan ini-termasuk Rencana Pembangunan Gedung Serba Guna..itu. Mengapa ? Hanya dengan 168 Tahun Injil di Tanah Papua? ADALAH PILIHAN KASIH KARUNIA ALLAH BAGI KITA..DAN BERSYUKURLAH..TUHAN ITU BAIK. SELAMAT HARI INJIL DI TANAH PAPUA..AMIN.


0 comments:

Posting Komentar