Senin, 29 November 2021

TUHAN MENYELAMATANKAN SION. YESAYA 12: 1 - 12

TEMA : MENYAMBUT KESELAMATAN

A.    ALASAN PILIHAN TEMA KITA TTG : MENYAMBUT KESELAMATAN ADALAH :

1.     Bahwa kita saat ini telah memasuki Minggu Advent I dari Empat Minggu Menjelang Perayaan Natal,atau Peristiwa Inkarnasi Allah menjadi Manusia didalam Kristus Yesus– Yang diberi Nama Imanuel,maka Umat Tuhan harus mempersiapkan dirinya-Dan Tuhan sendiri yang akan memimpin UmatNya. Sdr-sdr.. Kata Advent diambil dari kata Adventus  yang artinya adalah Kedatangan.Karena itu kita harus menyambut Kedatangan Pembawa Keselamatan itu. Karena itu,Jika kita akan memasuki minggu-minggu Kedatangan atau Advent itu Konsekwensi dari setiap orang Percaya yang berada didalam Penantiaan itu,Harus menyambtNya.

2.     Alasan kedua adalah : Bahwa kita selaku Orang Percaya/anggota Jemaat..kita selalu fokus pada saat Natal;-tanpa mempersiapkan diri  untuk menyambutNya,yaitu Sang Juru Selamat itu. Itulah sebabnya saat ini kita diajak untuk Mempersiapkan diri untuk MENYAMBUT KESELAMATAN ITU MELALUI YESAYA 52 : 1-12 . Selain itu juga bahwa Gereja juga melihat bahwa Orang-orang sedang berada didalam Persoalan-persoalan Konkrit-segera mempersiapkan diri,hal yang sedang diserukan oleh Gereja adalah Tentang Konflik Bersenjata yang menyebabkan Pengungsian,bai di wilayah Pegunungan juga di wilayah Kepala Burung-Maybrat. Ditengah-tengah Konflik TNI/Polri dan TPN-PB/OPM harus segera dihentikan dan dicarikan Jalan Damai oleh Negara…Dalam Situasi inilah sebagai Umat Tuhan jika berkewajiban untuk menyuarakan Suara Kenabian…Untuk Menyambut BERITA DAMAI YANG DARI TUHAN. SDR-SDR….

 PENGANTAR : JEMAAT YANG DIKASIHI TUHAN….

1.     Judul Perikop bacaan kita adalah tentang : TUHAN MENYELAMATKAN SION. Apakah Sion itu ? Mazmur 87:2-3 mengatakan, "TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah." Disebutkan lebih dari 150 kali di dalam Alkitab, kata "Sion" pada dasarnya berarti "benteng" atau "kubu pertahanan." Dalam Alkitab, Sion adalah kota Daud dan juga kota Allah.

2.     Di Alkitab, kata "Sion" pertama kali disebutkan di kitab 2 Samuel 5:7: "Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud."  Dan Ketika Raja Salomo membangun Bait Suci di Yerusalem, maka area Sion akhirnya digunakan sebagai nama untuk kota Yerusalem, tanah Yehuda, dan orang-orang Israel secara keseluruhan (Yes 40:9; Yer 31:12; Zak 9:13).

3.     Tetapi didalam Bacaan kita saat ini Nama Sion digunakan sebagai kiasan bagi bangsa Israel sebagai umat Allah (Yes 60:14). Petrus juga menyebut Kristus sebagai batu penjuru Sion: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan" (1 Ptr 2:6). Jadi dalam Konteks ini SION ITU MENUNJUK KEPADA BANGSA YANG BERADA DALAM PEMBUANGAN DI BABYLON………Jemaat Tuhan yang Krsistus kasihi,juga SDR-SDR..yang sedang beribadah dari rumah  secara live treaming…… Sekarang kita lihat kembali pada Teks Bacaan kita ini.

B.Konteks Teks (Yes. 52:1-12). Bahwa :…………………….

1.     Dalam masa pembuangan di Babylon itu Yesaya dipanggil untuk menghibur bangsa Israel dan untuk memberitakan bahwa Yahwe akan menyelamatkan umat-Nya. Bahwa TUHAN Allah adalah yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi, dan Allah seluruh Bumi.

2.      Bagi Nabi Yesaya, Allah adalah satu-satunya Allah dan Pencipta langit dan bumi,karena itu DIA berkuasa untuk melepaskan bangsanya dari pembuangan itu.


3.      Di dalam menyampaikan beritanya, Nabi Yesaya banyak memakai bahasa Kiasan. Gambaran yang dipakai untuk menceritakan harapan Nabi tentang bebasnya orang Israel dari kuasa Babel, di mana pembebasan yang diharapkan itu diceritakan dengan bahasa Kiasan yang sama dengan Kisah keluaran (exodus) dari Mesir (ayat 3-4). Dengan Penggambara seperti  itu maka Nabi Yesaya hendak mengatakan kepada Bansa Israel bahwa Tuhan sajalah yang dapat melakukan suatu Tindakan Pembebasan atau Penyelamatan dan Israel harus percaya. Israel tidak boleh percaya kepada para dewa Babel. Sebagimana dahulu Tuhan telah menolong Israel, demikian juga pada zaman pembuangan itu Tuhan akan menolong Israel..Sd-sdr…

Pada Ayat 1-2 : BANGUNLAH !

1.     Karena Yerusalem dibebaskan dari hukuman, ia dapat berjaga, bangun (bnd. 51:17), ia dapat mengebaskan debu yang mengotorinya selagi harus tunduk (51:23) dan bekerja rodi, ia dapat menaggalkan ikatan lehernya kepada leher orang lain dengan tali yang tebal.


a.     Orang yang diberi kemerdekaan oleh TUHAN dapat mengenakan pakaian orang kuat, orang terhormat, sehingga harus kelihatan bahwa Yerusalem tidak merupakan budak bagi Babel. Di dalam pakaian kehormatan, Sion memperlihatkan dirinya sebagai kota yang kudus, kota pilihan TUHAN yang disucikan bagi-Nya.


b.     Akibatnya ialah bahwa orang-orang yang tak bersunat, orang-orang Babel (bnd. 49:17), tetapi juga musuh-musuh lain, seperti orang Asyur dan Filistin yang juga tak bersunat, tidak akan masuk lagi untuk merusakannya. Demikian pun orang-orang najis, mereka yang tidak menyucikan diri bagi TUHAN (ayat 11), mereka yang tidak mau mengerti kehendak-Nya, orang-orang berdosa (bnd. 6:4 najis bibir), tidak dapat memasuki kota di mana TUHAN tinggal (ayat 8 baca) sebagai Raja (ayat 7 baca).

Ayat 3-6: Gambaran Yerusalem sebagai budak tawanan yang dibebaskan TUHAN adalah  gambaran bahwa seperti Israel terjual pada suatu waktu (Ayat 4), meskipun tanpa bayaran (bnd. Maz. 44:16 tanpa untung; Yes. 50:16 bukan karena utang, 50:1 karena itu Israel bukan seperti Budak yang dijual ke Negeri Babel,dan ITU TIDAK Sah dan bukan untuk selamanya, Sehingga ketika mereka ditebus juga tanpa Bayaran (bnd. 45:13),ATAU Ganti Rugi..

Ayat 7-10. Ayat 7:“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" Jadi..Ketika Kerajaan Allah akan dinyatakan di Sion, inilah Berita Injil/Kabar Baik/Kabar Keselmatan yang diberitakan di sini (bnd. 40:9 “Lihat, itu Allahmu! Lihat, itu TUHAN Allah, Ia datang”).

Sekarang kita lihat bahwa : Penyelamatan Israel hendak menjadi jalan keselamatan bagi semua bangsa, sebagaimana juga berkat Abraham hendak mengalir kepada segala bangsa di muka bumi (Kej. 12:3). AYAT11-12 :(Dibaca).

a.     Kepada kaum buangan diberi perintah yang padat-singkat yang terus-menerus menimbulkan ingatan kepada keluaran dari Mesir. Seperti dahulu kala Israel mau keluar untuk beribadah kepada TUHAN (Kel. 3:12 “Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda  bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini;) Dengan begitu maka sekarang kita lihat bahwa : mereka/Bangsa Israel/Sion itu.. KINI MAU MENYIAPKAN DIRI UNTUK SUATU YANG BARU.


b.     Karena itu Perintah Utama  diulang: menjauhlah-menjaulah, keluarlah (bnd. 40:1; 51:9, 17; 52:1). Maka dengan Dengan keberangkatan itu mulailah: orang-orang berjalan sambil mengankat perkakas rumah TUHAN. Artinya apa dengan membawa perkakas itu ayat 11 ? Itu artinya bahwa mereka AKAN beribadah kepada TUHAN, MAKA orang-orang tidak boleh kena kepada HAL yang najis (bnd. ayat 1 di atas) dan harus menyucikan diri – mereka harus memisahkan diri dari unsur-unsur agama dan budaya kafir yang mempengaruhi mereka untuk menjadi umat TUHAN secara lahiriah dan batiniah. Sebab TUHAN akan memimpin dan menyertai mereka menuju kota damai sejahtera. Disanalah mereka akan Beribadah dan bersyukur kepada Raja dan Penyelamat. Itulah tujuan syair ini: bahwa orang-orang yang akan pulang berjalan dengan bersukaria dan gembira. Menyambut Keselamatan di Kota Allah itu. 

3.     MAKNA BERITA BAGI JEMAAT SAAT INI :

a.  Konteks dari Yesaya 52:1-12 : adalah hendak memberitahukan , bagimana Tuhan mendirikan kerajaan-Nya di Yerusalem dengan melepaskan umat-Nya yang terbuang: Sehingga dalam peristiwa itu keselamatan yang dari Allah sampai ke ujung bumi.

b.     Lalu apa maknanya Untuk kita di Masa Kini , kita dapat mengambil makna teologis bagi kita saat ini, yakni bahwa : Kita dingatkan bahwa Allah adalah satu-satunya Allah dan pencipta langit dan bumi. Pernyataan ini perlu kita ingat, karena dengan Pengenalan  akan Allah secara sungguh-sungguh dari kita : Maka itu akan menentukan bagaimana kita hidup di dunia ini. Karena; Allah adalah Allah yang peduli akan setiap penderitaan umat-Nya. Ia berkuasa untuk melepaskan umat-Nya dari segala penderitaan yang mungkin hampir saja membuat umat-Nya hilang pengharapan bahkan mungkin sampai “memepertanyakan akan keberadaan Tuhan,apakah Tuhan ada atau tidak” di tengah-tengah penderitaan tersebut, atau umat Tuhan itu akan berbalik kepada allah-allah lain. Karena itu…..

c.     Keselamatan yang telah Allah anugerahkan kepada kita, bukan untuk kita nikmati sendiri saja, tetapi Tuhan mau agar kita membagikan berita keselamatan itu kepada semua orang. Sehingga hidup kita menjadi terang dan berkat bagi orang lain. Dari Nabi Yesaya, kita dapat belajar bahwa sebagai Gereja Yang Hidup,  kita harus dapat memberikan PENGARAPAN bagi  orang lain yang dalam masa-masa kritis dalam hidupnya.


Kesimpulan : Nabi Yesaya sangat menitik-beratkan ketinggian dan kebesaran Allahnya: Yahwe tidak memerintah atas seluruh semesta alam saja, tetapi juga atas seluruh bangsa. Nabi ini ingin menghibur bangsa Israel yang telah berada dalam pembuangan dan dia memberitakan bahwa jaman keselamatan sedang datang. Maka dari pada itu, kebesaran Allah yang telah diperlihatkan tersebut serta karya keselamatan yang telah diberikan-Nya, hendaknya menjadi suatu penghiburan bagi kita yang masih hidup di dunia ini, serta terus bersaksi tentang karya keselamatan Allah tersebut kepada semua orang dengan kita menjadi terang dan berkat bagi orang lain.

Bagaimana Sikap Gereja dan Sikap orang Kristen di Tanah Papua selaku penerima keselamatan itu Dapat MenyambutNya?

1.     Bahwa pada Jumat,26 Nov.2021 melalui CNN membertakan tentang Sikap Para Pemimpin Gereja terbesar termasuk GKI di Tanah Papua dalam menyikapi Konflik Bersenjata di Wilayah Pengunungan yang terus berkepanjangan bahkan Pengungsian besar-besaran..agar ada Pihak ketiga yang dapat mendamaikan kedua belah Pihak TNI/Polri dan TPNPB.Tentunya ini juga mencerminkan Sikap Sikap Warga Gereja yang sedang memasuki Minggu-Minggu Advent. Hal ini penting karena Allah memerintahkan umat-Nya bersikap aktif merespons anugerah keselamatan yang telah diterima. Maka perlu ada Perdamaian. Dengan begitu baik saudara-saudara kita yang ada di Pengunungan maupun di Maybrat di Papua Barat,dapat diberikan kesempatan tanpa Takut untuk MENYAMBUT KESELAMATAN YANG DARI TUHAN ALLAH,dengan MEMILIKI SIKAP HIDUP YANG BENAR DIHADAPAT TUHAN.

2.     Sikap KITA sebagai Jemaat GKI Pengharapan yang telah menerima keselamatan diwujudkan melalui tindakan konkret, yaitu: 1) hidup dengan benar, 2) tidak memberi kesempatan lagi terhadap dosa, dan 3) menjaga hidup yang sudah diselamatkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Keselamatan. Sebagai orang percaya, seharusnya untuk menghargai karya keselamatan Allah bagi kita adalah dengan bertekad untuk hidup benar dan melakukan segala kehendak Allah;Ibarat Umat Israel yang sedang membawa Perkakas Rumah Tuhan dalam Perjalanan ke Menuju Sion Kota Allah. Karena itu Kita perlu memohon agar Allah,agar DIA sendirilah yang akan memimpin kita menjalani hidup dalam Minggu-minggu Advent,dalam untuk Menyambut Keselamatan itu. Sehingga dengan  Keadaan Kekudusan, dibaharui,ditahirkan tiap=tiap orang didalam Rumahnya akan melakukan semua kehendak-TUHAN di dalam keluarga,Didalam Kehidupan bergereja, masyarakat, dan lingkungan dimana kita Bekerja – berkarya-Berjuang dan Bersaksi tentang Keselamatan itu. TUHAN MEMBERKATI KITA .


0 comments:

Posting Komentar