TEMA : YESUS KRISTUS MENJADI PENGANTARA PERJANJIAN BARU
1. Tentang Surat Ibrani.
a. Penulis Surat Ibrani ini bukan Rasul Paulus,tetap seseorang yang mendengar dari orang lain yang telah mendengar langsung dari Yesus,maka dipastikan dia adalah Apolos.
b. Surat Ibrani ditujukan “Kepada orang-orang Ibrani”
c. Tujuan Surat Ibrani terutama ditulis kepada orang-orang Kristen Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan dan keputusasaan. Jadi Penulis Surat Ibrani berusaha untuk memperkuat iman mereka kepada Kristus dengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan ketegasan penyataan Allah dan penebusan di dalam Yesus Kristus.
d. Penulis menunjukkan bahwa penyediaan penebusan di bawah perjanjian yang lama sudah digenapi dan tidak terpakai lagi karena Yesus telah datang dan menetapkan suatu perjanjian yang baru oleh kematian-Nya yang mengerjakan perdamaian antara Manusia dengan TUHAN Allah..
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus !
Ada sebuah Nasihat dari Bapak Walikota,yang Nasihatnya begini :”Swab hatimu dengan Alkitab/Firman Tuhan,Vaksin Jiwamu dengan Doa,Cuci TanganMu dengan Memberi/Berdiakonia,dan Jaga Jarak dengan Perbuatan Jahat/Dosa”. Nah--sdr-sdr..
Suatu kali, seorang anak dilarang oleh Ayahnya utk jangan berkerumun. Anak ini kemudian meminta waktu untuk keluar sebentar. Orangtuanya kemudian mengingatkan lagi agar anak itu agar tetap jaga jarak. Entah karena apa, anak ini lupa apa yang diperintahkan orangtuanya. Akibatnya, anak ini dan kedua orang tuanya harus diisolasi. Setelah peristiwa anak itu menangis sekuat-kuatnya di hadapan orangtuanya memohon agar dimaafkan karena sudah menyesali perbuatannya yang tidak menuruti perintah orangtua... Namun sdr-sdr, sepertinya, anak ini kurang memahami apa arti maaf dari orang tuanya.. Satu kali, anak ini mendapat undangan dari teman-temannya. Anak ini meyakinkan orangtuanya bahwa ia akan mematuhi nasihat orang tuanya. Tetapi karena pesta itu meriah anak ini lupa nasihat orang tua,dan ketika pulang ia tidak membersihkan diri, Anak itu segera tersadar kalau Ia telah bersentuhan dengan Ayah dan Ibunya,tidak lama keesokan harinya,Ayah dan Ibunya dinyatakan Positif-tidak tertolong dan kedua orang tuanya meninggal.
Anak ini begitu menyesal bahwa ternya Kedua orang tuanya telah menjadi Korban karena perbuatannya-padahal ia sudah dinasihati dan dimaafkan oleh orang tuanya. Nah !!
Sdr-sdr...Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus!
Cerita tadi memberikan pesan moral pada kita bahwa kesempatan selalu ada diberikan pada tiap orang, sampai kesempatan itu habis dengan sendirinya karena tidak dimanfaatkan dengan bijak.
Pertanyaan adalah, bagaimana cara menggunakan kesempatan itu? Inilah firman Tuhan yang akan kita Renungkan saat ini.
1. Apakah kematian Yesus dapat menjadi suatu kesempatan bagi kita?
2. Yesus itu lebih hebat daripada malaikat dan Musa; penggambaran Yesus sebagai imam besar yang pengurbanan tidak dilakukan dengan upacara kurban binatang melainkan dengan darah-Nya sendiri; pengurbanan Yesus membawa penghapusan dosa melayakkan manusia untuk masuk ke tempat yang dijanjikan itu;
3. kitab Ibrani pada dasarnya ingin berbicara bahwa Yesus yang adalah Imam besar sesungguhnya juga sekaligus menjadi kurban persembahan yang berfungsi sebagai pengantara ke dalam perjanjian yang baru.
4. Ketika kita perhatikan ayat 24-25, kalimat di situ ingin menunjukkan bahwa Yesus lebih Besar dari imam besar, seperti Harun yang sehari-harinya melakukan ritus persembahan pada hari raya penebusan di ruang maha suci buatan manusia. Tetapi, Yesus dikatakan benar-benar masuk ke dalam ruang suci yang disebut sorga itu. Suatu ruang yang bukan diciptakan oleh manusia .Ruang yang sungguh-sungguh tempat Allah hadir.
5. Tentu, ketika Yesus memberikan darah-Nya sebagai persembahan, hal itu menjelaskan bahwa Yesus merelakan nyawa-Nya guna penebusan dosa manusia. Inilah yang harus kita pahami saksama, karena saat mengurbankan diri-Nya, Yesus saat itu seutuhnya manusia biasa seperti kita. Kemanusiaan Yesus membuat-Nya hanya mati satu kali seperti manusia biasa lainnya. Dengan demikian, kematian Yesus tidak terjadi berulang-ulang, tetapi hanya satu kali saja (ay.26-27).
6. Di ayat 28 dikatakan, “Sesudah itu (setelah mencurahkan nyawa-Nya), Ia kan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia”. Makna dari ayat ini sudah jelas. Ibarat seorang anak dalam cerita sebelumnya sudah dimaafkan melalui pengorbanan orangtuanya, dan tidak ada jaminan bagi anak itu untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Demikian pula dengan kita manusia berdosa. Ketika, Yesus menebus dosa kita itu berarti ia telah memberikan kita kesempatan untuk tidak mengulangi keberdosaan kita. Dan, bagi siapa yang dapat memanfaatkan kesempatan itu, berarti mereka adalah orang yang menantikan Yesus, sehingga pada mereka dianugerahkan keselamatan. (ay.29). Dan, jika kita tidak memanfaatkan kesempatan itu, tentu kita akan mengalami seperti apa yang terjadi pada anak kecil yang ada di cerita awal tadi. Inilah yang dimaksud dengan pengurbanan Yesus memberikan kita kesempatan.
Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus! Maka Pesan Firman ini bagi kita adalah :
Pertama, sebagai umat beriman, kita diingatkan untuk benar-benar memahami kesempatan yang Tuhan telah berikan pada kita. Pengurbanan-Nya hanya terjadi satu kali untuk selamanya dan bagi semuanya. Sehingga, kita tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Yang menjadi permasalahan adalah jika kita sebagai umat percaya tidak pernah merasakan pentingnya pengurbanan Yesus di kayu salib sehingga kita kurang memaknainya dalam kehidupan kita.
Terakhir, jika kita dapat merasakan kesempatan yang Tuhan berikan, tentu kita harus benar-benar memanfaatk kesempatan itu dengan baik. Sehingga dalam segala keadaan apapun tidak akan melupakan Tuhan,sekalipun kita berduka cita . Yesus telah mati satu kali untuk keselamatan manusia-Sekali untuk selama-lamanya,karena Dialah Pengantara dalam Perjanjian Baru- Karena itu kita semua diajak untuk memaknai Pengorbanan Darah Kristus dalam kehidupan kita setiap hari,dengan Ungkapan Syukur dan Hormat kepada-Nya-karena Keselamatan sudah dikerjakan didalam Kristus Yesus. Tuhan memberkati Amin.
0 comments:
Posting Komentar