Kamis, 09 Januari 2020

TATA IBADAH LEPAS SAMBUT


TATA IBADAH LEPAS SAMBUT
PELAYANAN TAHUN 2019 DAN 2020
WIJK V - GKI PNIEL KOTARAJA
Tanggal 11 Januari 2020


1.   Ajakan beribadah
Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Syalom!
Kita bersekutu dan bersyukur karena penyertaan dan pemeliaharaan Tuhan dalam
pelayanan di tahun 2019, yang setia meneguhkan kita menghadapi setiap gumul ,hari ini kita akan memulai lagi Pelayanan kita di Tahun 2020. Karena itu kita akan beribadah kepada Tuhan. Marilah kita mengawali Ibadah Syukur ini dengan menyanyi dari :
     Jemaat menyanyi KJ 393:1 Tuhan, Betapa Banyaknya
Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi,
teristimewa rahmatMu dan hidup abadi.
T'rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku!
Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.
2.  Tahbisan dan Salam.
Pelayan :‘’Pertolongan kita yaitu Nama Allah,yang telah menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaanyNya sampai selama-lamanya dan yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya’’ . Kasih Karunia dan damai sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus dan dari Roh Kudus’’. Amin.
       Nyanyia Rohani :14:1,2
1.Kesukaan yang ceria hanya ada pada-Mu,
Khalik alam yang setia, pohon suka yang teguh.
T'rang-Mu menembuskan hati, mengenyahkan awan g'lap. Yang mencari mendapati dalam Dikau t'rang tetap
2.Cakrawala membunyikan hormat-madah-Mu, ya Hu.   Bintang intan sekalian membesarkan Nama-Mu.
Unggasmu bersukaria dengan bunga di lembah,
laut dan sungai turut dia, ramai-ramai soraknya

1.   Doa Pembukaan: (duduk)
2.  Litany Pujian Berbalasan:
P : Bersorak-soraklah hai seluruh bumi. Beribadahlah kepada Tuhan dengan
sukacita. Datanglah kehadapanNya dengan sorak-sorai.
J : Hatiku siap ya Allah, jiwaku bangun. Rohku mempersiapkan kidung dan
    mazmur.
P: Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah, Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah
    kita, umatNya dan kawanan domba gembalaanNya.
J : Dengan gambus aku mau membangunkan fajar. Dengan kecapi aku mau
    bersyukur kepada Tuhan diantara bangsa-bangsa, menceritakan
    kemuliaanNya kepada suku-suku bangsa.
P : Penuhilah pelataranNya dengan nyanyian syukur. isilah baitNya dengan pujian,
     sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya turun temurun.
J : KasihNya sampai ke langit dan kesetiaanNya sampai ke awan-awan.
    Kemuliaan Tuhan mengatasi seluruh bumi.
  P : Kita, anak-anak Tuhan hanya bisa mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. Dan karena itu marilah kita sambut kehadiranNya dengan puji-pujian bagi Tuhan mengawali kegiatan kita pada hari ini.
3.  Puji-Pujian:
4.  PELAYANAN FIRMAN
   Doa mohon bimbingan Roh Kudus
   Pembacaan Alkitab :
   Refleksi…….
5.  PERSEMBAHAN :
    PF : Dalam syukur dan sukacita kita saat ini, marilah kita juga datang kepada Allah membawa persembahan syukur bagi-Nya, mengingat limpahan berkat-Nya yang telah mencukupi kebutuhan hidup kita. Kita bersama mengingat Firman Allah dalam 2Kor 9: 7 yang mengatakan: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
6.  Nyanyian Jemaat : Nyanyan Rohani 132:1-dst.. Ya Tuhan murah Mu baka.
1Ya Tuhan, murah-Mu baka.
Di sorga dan di dunia
berlimpahlah anugerah
yang Kauberi.
2Ya Tuhan, kami tidak laik.
Terimalah syukur yang naik,
kar'na karunia yang baik,
yang kauberi.
3Kar'na segala tumbuhan,
dan berkat buah-buahan,
dan makanan dan minuman,
yang Kauberi.
4 Kar'na kesukaan kerja,
dan rumah dengan berkatnya,
bahagia sejahtera,
yang Kauberi.
5Tidak terbalas kasihan,
yang memberi keampunan,
Anugerah kes'lamatan,
yang Kauberi.
6Dan Anak-Mu sendirilah.
yang menebus manusia
dengan salib dan mati-Nya
yang Kauberi.
7Terima hormat dan sembah,
terima hidup dan kerja
dengan sekalian benda,
yang Kauberi.
















7.  Doa Persembahan dan Syafaat :
8. . P E N G U T U S A N (berdiri)
PF : Mari berdiri, tanda kesediaan menjalankan pengutusan, sebagai Gereja di tengah dunia. Allahmu, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepadamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
       Disetiap langkah kita bersama kini dan disini, selalu dalam kasih yang datang pada kita,       menyapa dalam kesetiaanNya yang tak terukur.
        Kita menyanyi dari Nyanyian Rohani: 157:1-2 (berdiri)
1.    Batu karang yang teguh, Engkau perlindunganku.
Engkau tidak tergerak, di gelora pun tegak.
Tuhan Yesus, kuseru: "Tolong, tolong anak-Mu."
2.    Meski aku bekerja, tahan sampai berlelah.
Tidak cukup kuatku, hanya oleh sayang-Mu.
Oleh darah-Mu kudus, dapat aku ditebus.
BERKAT :
PF : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan, serta terimalah berkat-Nya :
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
J : Amin, amin, amin.

LEPAS-SAMBUT 2019/2020 WIJK V GKI PNIEL



BACAAN : 2 Korintus 5:17 DAN Mazmur 96:1
1.    "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)
2.     “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" (Mazmur 96:1)
 1.    Bagi kita masing-masing tahun 2019 sangatlah menarik karena kita telah mengalami banyak hal dalam hidup dan persekutuan- Suka duka telah kita lalui bersama sepanjang tahun 2019.
2.    Kita bersyukur karena Tuhan telah memberkati dan dengan segala berkat Tuhan kita telah memuliakan Tuhan .
3.    Tahun 2019 yang telah kita lewati bersama dalam Persekutuan,Kesaksian dan Pelayanan kita di Wijk-hendak membawa kita untuk bersyukur saat ini.
Rasul Paulus menegaskan kepada kita bahwa “Siapa yang ada di dalam Kristus adalah Ciptaan Baru”.
1.    Ada di dalam Kristus : sama seperti kata-kata dalam Injil Yohanes 15:4-5 memberitahukan pada kita perkataan Yesus sendiri: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
2.    Jadi “ada di dalam Kristus” artinya Tinggal di dalam Kristus. Tinggal di dalam Kristus mewajibkan kita untuk berbuah. Maka apa yang telah kita lakukan di Tahun 2019;dalam ketaatan dan kesetiaan kita kepada Kristus melalui Pelayanan yang dilakukan di Wijk 5- memjadikan kita untuk tinggal di dalam Kristus;agar kita dapat merasakan segala berkat dan kasih karunia-Nya. Hari ini kita akan mengawali segala tugas dan pelayanan kita di Tahun 2020. Apa yang baru di Tahun ini ?
Kedua; Pemazmur dalam Mazmur 96:1 mengajak kita untuk dengan kata-kata: “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" .
1.    Suatu ajakan untuk Memuliakan Tuhan.
2.    Ajakan bagi “segenap bumi” yang menyanyi bagi Tuhan,membuktikan bahwa :
a.    Langit dan Bumi adalah Milik dan Ciptaan Allah.
b.    Manusia adalah Ciptaan Allah yang sangat mulia.
c.    Tuhanlah Penguasa;segala sesuatu telah dijadikan-Nya,maka manusia wajib Memuliakan-Nya.
3.    Kita akan memasuki Tahun Pelayanan 2020. Maka tugas kita adalah Memuliakan Tuhan dengan cara :
a.    Para Penatua dan Syamas melakukan kewajiban untuk melayani;dalam tugas panggilan Jabatan dan Tuhan-lah yang memperhitungkan segala jerih lelah kita dalam tahun 2020 ini.
b.    Unsur-Unsur Jemaat pun malakukan hal yang sama.
c.    Sebagai warga Jemaat;panggilan kita sebagai orang Percaya,adalah dengan Beribadah-bersama-sama melaukan panggilan kita dan mengucap syukur dalam kehidupan kita.
Tuhan menyukai puji-pujian yang baru dari kita, dengan semangat melayani dan taat beribadah,kita percaya bahwa Berkat dan Anugerah Tuhan akan diberikan kepada kita. Tuhan merindukan hubungan yang terus diperbaharui dalam pelayanan kita, Tuhan menantikan perubahan sikap kita ke arah yang lebih baik sebagai cara tinggal di dalam Yesus. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Karena Kasih setia Tuhan tidak hanya berlaku di tahun 2019,tetapi juga di Tahun 2020 dan itu terjadi tiap-tiap hari demikian Pemazmur berkata. "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23).  Kiranya di Tahun 2020 ini TUHAN selalu memberkati kita dengan segala yang BAIK,yang berasal dari Tuhan. Karena itu yang lama di tahun 2019-menjadikan kita lebih semangat lagi di tahun 2020 ini. Amin.

PEMBUKAAN TAHUN PELAYANAN 2020



JANGAN TAWAR HATI

Nas Khotbah: 2 Korintus 4:1” Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati”.

Sdr-sdr… Dalam Khotbah Minggu tgl 5 kita telah di kuatkan oleh Fimran Tuhan,untuk berkomitmen “Berjalan bersama Tuhan”. Suara Gemuruh dan Gejalan alam yang menakutkan Israel di Sinai-menyadarkan Bangsa itu bahwa Allah Maha Kuasa,agar Israel menyadari diri untuk memelihara Perjanjian Allah dan berjalan bersama-Nya.
Sdr-sdr..melalui ayat ini Rasul Paulus hendak memberitahukan kepada kita bahwa : Karena kemurahan Allah,kita menerima Pelayanan,karena itu kami tidak tawar hati’.Penghayatan akan Kemurahan Allah di dalam surat-surat Rasul Paulus sangat menonjol karena Injil merupakan Rahasia Allah.

1.   KEMURAHAN TUHAN.
Itulah sebabnya Rasul Paulus menghayati bahwa Pelayanan Penginjilannya bukan karena ia layak,tetapi semata-mata karena Allah bermurah hati dengan melibatkan dirinya dalam pekerjaan mulia itu,itulah sebabnya ia berkata dalam dalam ayat” ” Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini”. Karena kesadaran bahwa Pelayanan ini hanya karena Kemurahan Allah,maka ia memberikan Pernyataan penting :” Karena itu kami tidak tawar hati”.
Sdr-sdr.. Kata Kemurahan : el-eh-eh'-o : Allah mengasihani kita dan melibatkan kita ke dalam Pelayanan :Diakonia : Pelayanan  dan Melayani. Dengan begitu maka Pernyataan Rasul Paulus dengan  tidak Tawar hati : ekkakeo ; yaitu dengan tidak  jemu-jemu. Artinya bahwa Pelayanan ini tidak membosankan kita,sudah tidak suka lagi;ibarat seorang yang makan kekenyangan dan ketika disuruh menambah ia sudah tidak sanggup lagi.
Kemurahan Tuhan adalah salah satu sifat Tuhan di mana Dia menyatakan kebaikan-kebaikan-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya. Para nabi dan para rasul mengajarkan tentang kemurahan Tuhan mencakup dua aspek, yaitu: Allah menyelamatkan kita bukan karena kebaikan kita, tetapi karena kemurahan dan kebaikan-Nya kepada kita. Allah telah memilih kita untuk diselamatkan-Nya sebelum dunia dijadikan. Inilah yang Allah lakukan bagi kita. Tentang hal ini, rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma, menulis demikian, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8.  Kemurahan Tuhan juga diberikan kepada orang percaya yang senantiasa murah hati.  "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."  (Matius 5:7).  Murah hati berarti memiliki empati tinggi terhadap orang lain dan suka menolong orang yang sedang dalam kesusahan. Dan tentunya ini juga menjadi tugas Gereja dalam Pelayanan kita di tahun 2020.

2.  JANGAN TAWAR HATI.
Supaya kita semua tidak menjadi tawar hati atas pelayanan Gereja maka satu hal yang telah kita lakukan dan melahirkan banyak hal sepanjang tahun 2020 adalah : HASIL SIDANG JEMAAT. Majelis jemaat-Urusan dan Unsur-unsur Jemaat-harus berjalan “Bersama”. Dan jika suatu alasan saudara menjadi tawar hati-ingatlah akan Kemurahan Allah di dalam Kristus Yesus yang telah menyelamatkanmu dari dosa. Maka kemurahan Allah harus menjadi Sikap dan Panggilan hati kita lita sebagai Umat Tuhan. Sdr-sdr…Pekerjaan dalam Jemaat ini besar-secara fisik kita menghadapi penyelesaian Menara Pniel,belum juga Pembangunan Rumah Pastori;masalahnya bukan tentang semangat Umat yang terus member bagi Tuhan-tetapi tentang Semangat dan Tawar hati -sedangkan program Pembinaan dan Pelayanan harus terus berjalan-karena itu JANGAN KITA Tawar hati;baik dalam hal Persekutuan-Kesaksian dan Pelayanan kita.
Mengakhir khotbah ini,saya teringat akan sua kisah inspiratif yang dikomntari dalam grup majelis jemaat. 1). Tentang Dialog Tanah dan Emas.2).Dialog dua anak kecil.
Tentang Tanah dan Emas:
Emas berkata pada tanah, “Coba lihat dirimu, suram dan lemah, jelek dan dekil. Apakah engkau memiliki cahaya mengkilau seperti aku? Apakah engkau berharga seperti aku?” Tanah menjawab, “Aku memang tidak berkilau seperti kamu, tapi aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan lainnya, apakah kamu bisa?” Emas pun terdiam seribu bahasa. Dalam Pelayanan ;Gereja adalah Tanah dimana benih Anggur Tuhan itu di Tanam,  juga supaya dapat menumbuhkan bunga dan pohon dengan buahnya. Maka tiap-tiap orang dipanggil oleh Kemurahan Allah untuk menjadi berkat bagi orang lain. Jika Tidak,maka kita akan seperti Jawaban seoarng anak kecil kepada sahabatnya yang jawabannya benar. Katanya: Mengapa kalau sebuah lilin yang menyala ditutup dengan gelas,lilinnya mati,jawabnya temanya-karena tidak ada udara. Tetap bagi anak yang kecil itu katanya :”Salah ! yang benar itu kurang Kerjaan”. Sdr-sdr..Karena “Tawar hati”-apa yang benar menjadi salah !! Kita mematikan kemurahan Allah-karena kita sudah Tawar hati dan kurang kerjaan. Roma 12 :11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Amin.