Selasa, 19 Juni 2018

AMOS :5:4-6


MINGGU,24 JUNI 2018
JEMAAT-se Klasis Port Numbay.
Bacaan : AMOS :5:4-6.

Jalan yang menuju hidup
Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! 5Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." 6Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Amos 1:1 menjelaskan bahwa Kitab Amos ditulis oleh nabi Amos,seorang peternak domba dari Tekoa , Amos tampil dan bernubuat pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel. “Amos” artinya “yang membawa beban”,maka ia harus membawa beban profetis/kenabian yang ditanggungkan kepadanya oleh Tuhan untuk berbicara kepada tetangganya Kerajaan Israel. Walaupun ia bukan nabi dlm pengakuannya pada (Am. 7:14). , “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan,” Sdr-sdr…!!!
Ayat Kunci yang memberikan gambaran tentang nubuat pada ayat 4-6 ini ada pada: Amos 2:4, "Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya". Maka Apa yang disampaikan pada ayat 4,5,6 adalah seruan untuk bertobat dan kembali kepada Allah,karena dibalik seruan itu ada ancaman Pembuangan (5). Pertanyaan kita adalah,apa sebenarnya pergumulan Amos yang Nampak dari ayat 4 dan 5 itu..disini  Ada 3 hal yang muncul di ayat 4 dan 5 sebagai hubungan sebab akibat,atau hubungan kata”jika-maka”.
Carilah Aku,Carilah Tuhan (6).2).Maka kamu akan hidup,dan dilanjutkan dengan Larangan..Janganlah..!!! dalam larangan itu disebutkan 3 tempat yaitu : Betel,Gilgal dan Bersyeba.
1.   BETEL : Betel menjadi pusat penyembahan berhala bagi Kerajaan Israel Utara. RAJA-RAJA 12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.
2.   GILGAL : Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah. Dalam Kitab Yosua dicatat bahwa bangsa Israel "telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal 10 bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho" sebagai tempat tinggal pertama saat menginjakkan kaki di tanah Kanaan. YOSUA 4:20-21 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal. Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?
3.    BERSYEBA :Bersyeba. (Bhs. Ibrani: Sumber air berkelimpahan). Sebuah kota Kanaan kuno (Kejadian 21:33). Suatu tempat kebaktian di daerah Negeb. Dan ada hubungannya dengan Abraham (Kejadian 21:22-33; 22:19), dengan Ishak (Kejadian 26:23-33) dan Yakub (Kejadian 28:10; 46:1-5). diambil alih bangsa Israel sebagai tempat kebaktian  (1 Samuel 8:2). Dan Amos memandangnya sebagai tempat terkucil (Amos 5:5; 8:14). Tetapi dibalik semua Nubuat Amos ini Janji Tuhan akan Pemulihan bagi Israel berlaku seperti pada Amos 9:14, "Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya."

Jadi Tampilnya seorang Peternak yang bernama Amos,dan bernubuat karena ada situasi yang kurang baik terjadi,baik di Kerjaan Israel maupun Yeduda. Maka tampilnya Amos di atas pentas para Nabi harus dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM. Allah mengutus Amos,yang bukan seorang Nabi..karena para Nabi dan Imam tidak berbuat apa-apa dalam  Amos 3:7,dikatakan: "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."
Keadaan Politik : Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari Hamat sampai Laut Araba. Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya. Sementara di Israel bagian selatan yang diperintah Uzia, rakyat mengalami kemakmuran. Ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya.
Keadaan Sosial :Keadaan sosial yang digambarkan dalam Kitab Amos ini sangat makmur. Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan. Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani. Namun demikian, banyak ketimpangan seperti ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, hakim-hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik, orang-orang kaya yang memeras orang-orang miskin. Hal ini yang menjadi keluhan dari Amos.
Keadaan Agama :Agama pada masa itu sangat banyak. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kuil-kuil dari para dewa seperti Baal,Gilgal,Bersyeba, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi masalah bagi Amos. Imam-imam pada saat itu tidak melawan kesalahan yang telah terjadi di tengah masyarakat Israel, melainkan membiarkan hal itu terjadi bahkan mendukung kesalahan itu. ketidaksadaran akan kesalahan yang telah diperbuat oleh bangsa Israel merupakan salah satu contoh kebutaan rohani yang terjadi pada masa itu. Amos 3:7, "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."

JADI,dari sisi politik Yerobeam mampu memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Yehuda,sedang pada kerajaan Israel di selatan mengalami kemakmuran, mengakibatkan keadaan social tidak baik,pemerasan terhadap org miskin,ketidak adilan terjadi,para Nabi dan Iman ikut merasakan suasani ini dan tidak melawan,ketika penyembahan berhala berlangsung Betel,Gilal dan Bersyeba

Sdr-sdr….!!! Belajar Dari Firman Tuhan ini…..Apa maknanya bagi kita?
Pertama-tama saya tidak memberi penenkanan pada kata2 pada ayat 4-6,tetapi dari Tuhan dan Amos sendiri,terutama tentang PREDESTINASI ALLAH. Jadi sdr-sdr  Bagi Tuhan tidak ada hal yang Kebetulan,karena ini berhubungan dengan Predestinasi Allah,bahwa dari Awal Allah telah memilih Amos untuk misi-Nya. Ia bukan nabi, imam, ataupun anak seorang Nabi atau Imam,dia hanyalah seorang peternak,maka Allah memilih dan menetapkannya untuk bernubuat. Sepanjang sejarah Alkitab Allah sering memakai "hanya seorang" seperti penggembala, tukang  kayu, nelayan,pemungut cukai,dll….. Sdr-sdr….

Di era Demokrasi ini banyak sekali orang yang tampil sebagai “amos-amos masa kini”,banyaknya wajah “amos tersebar luas di medsos siapa pun dia tanpa mengenal strata sosialnya dan tingkat pendidikan,dari Tukang ojek sampai Pejabat Negara yang tampil entah karena keinginan sendiri atau disuruh orang,dengan hastag2 atau tagar2,yang mengecam, menuduh, membuli,media social menjadi alat ampuh untuk hal2 yang baik sampai hal2 yang negative.

Mungkin…Situasi dimana Amos di utus  juga “beda2 tipis” dengan di Indonesia dan papua secara khusus. Sisuati yang yang saya maksudkan adalah bahwa ditengah2 pencapaian2 ekonomi  bangsa oleh Kabinet kerja Presiden Jokowi dengan pembangunan infrastruktutnya,situsi politik semakin memanas,perlawanan terhadap korupsi meraja lela walau mendapat tantang dari KPK, entah pejabat Negara sampai wakil2 rakyat,penyebaran isu radikalisme, terorisme,isu koalisi keumatan dari partai2 sumbu pendek,dll.sikap protes dan membela,tuding-menuding silih berganti...berlangsung terus dari hari ke hari,sehingga agama-agama di Indonesia mulai bersatu melawan radikalisme dan terorisme.

Nah ! Bagaimana dengan kita di Papua?, Hari ini 24 Juni 2018…3 hari lagi kita semua akan menuju TPS memberikan Hak suara kita untuk memilih Gubernur dan Wakilmya. Ketika di Papua mulai dari Provinsi sampai di kampong… sedang membangun dengan dana otsus yang banyak,sebanyak itu pula pejabat2 negara di papua banyak masuk penjara,rakyat kemudian merasa otsus tidak berhasil karena rakyat masih miskin dan IPM Papua Rendah pada hal uang banyak.Dengan sisa & tahun Dana Otsus maka  Menjadi terend pertentangan dan beda konsep dalam suasana apologet antara Miskin Absolut dan Miskin Relative dari calon2 pemimpin papua ke depan. Dalam suasana hati rakyat dan protes terhadap kebijaka2 pemerintah terhadapa rakyatnya,Apa pendapat dan perjuanagan Wakil2 rakyat,apa pikiran MRP,tentang kemiskinan,tuntutan pelanggaran HAM,dll ataukah mereka juga ikut menikmatinya,.mungkin ini sebagian kecil situasi,politik dan social yang terjadi di tanah papua,…lalu apa suara kenabian Gereja tentang hal ini dan ini yang penting?,siapakah “amos” yang akan dipakai oleh Tuhan,? Tentunya adalah Gereja dan Gereja itu adalah saudara dan saya. Ketika Tuhan berkehendak memakai kita untuk menyatakan kebenaran,ketidak adilan,korupsi, memerangi kemiskinan,membela hak rakyat,… maka sama seperti Amos,entah peternak, nelayan,pejabat pemerintah,wakil rakyat,pendidik,tni,polri, Tuhan Allah memanggil kita masing-masing untuk “bertindak dan berbicara” atas nama Tuhan karena kita percaya kepadaNya. Lebih2 kepada kami Para Pendeta,Penatua dan Syamas dalam GKI Di Tanah Papua. Mengapa Tuhan tidak memakai Nabi dan Imam di saman Raja Yerobeam,karena Tuhan melihat bahwa mereka juga menikmati kejayaan Raja dan ikut mennyengsarakan rakyat,maka pilihan Tuhan tertuju kepada Amos. Memang Hari ini masih ada Pendeta di DPR dan di MRP,…tetapi suara kenabian itu hilang. Jadi..Siapapun diri  saudara dalam kehidupan ini, Allah sudah dan sedang mempergunakan saudara sebagai “pelayan Allah”. Amos tidak luar biasa. Ia "hanya seorang" peternak. "Hanya seorang" pelayan Allah biasa,tetapi Tuhan memakainya. Percayalah bahwa kehidupan saudara dan saya yang sedang kita jalani bersama keluarga kita masing-masing saat ini,adalah sebuah kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa kedamaian,memperjuangkan keadilan bagi sesama,di tengah-tengah kehidupan kita sebagai bentuk  Kasih kepada Allah dan mengasihi sesama kita. Amin.

Senin, 11 Juni 2018

1 PETRUS 2 : 1 - 10


MINGGU,17 JUNI 2018
JEMAAT se-KLASIS PORT NUMBAY
Bacaan :1 Petrus 2:1-10
Yesus Kristus batu penjuru
"2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan".
A. Tentang Surat 1 Petrus.
Bahwa penulis surat ini adalah “Petrus, rasul Yesus Kristus” (1 Petrus 1:1). “Petrus semula dikenal sebagai Simeon atau Simon (2 Petrus 1:1), penjala ikan dari Betsaida yang tinggal di Kapernaum, saudaranya bernama  Andreas dan dipanggil untuk menjadi murid Yesus (Matius 4:18–22; Markus 1:16–18; Lukas 5:1–11).Kemungkinan Petrus menuliskan suratnya yang pertama antara tahun 62 dan 64 M. Dia menulis dari “Babilon” (1 Petrus 5:13), mungkin sebagai simbol bagi Roma.Dalam tradisi dengan tegas menyatakan bahwa surat 1 Petrus ini ditulis oleh Silwanus atau Silas (5:12)sebagai jurutulisnya (amanuensis). Tujuan Petrus menulis surat ini untuk : Mendorong orang percaya ditengah penganiayaan dan penderitaan. Petrus mengistilahkan penderitaan mereka sebagai “nyala api siksaan” (4:12). Jadi surat ini adalah nasihat dan dorongan dan dinyatakan di 5:12—orang percaya harus tetap teguh dalam anugrah Allah di tengah penderitaan mereka. Surat ini ditulis untuk memberikan penguatan kepada semua orang Kristen yang tercerai berai di Asia kecil yang sedang mendapat tekanan dan menderita akibat mereka percaya kepada Kristus.
B.Pokok Pikiran Ayat 1 - 10
  1. Ayat 1-3 Mereka harus memperkembangkan keinginan yang besar akan ’susu firman itu’ agar dapat bertumbuh kepada keselamatan. 
  2. Ayat 4-8 Mereka adalah rumah rohani, keimaman kudus, yang dibangun di atas fondasi Kristus; karena itu mereka harus mempersembahkan korban-korban rohani yang diperkenan Allah 
  3. Ayat 9-10  Sebagai umat untuk milik yang istimewa, mereka menyiarkan keluhuran Allah mereka dan bertingkah laku dengan cara yang mendatangkan hormat bagi Dia.  Kata Imamat Rajani pada ayat 9 hendak menegaskan bahwa ketika Kritus telah menebus dosa dosa manusia,manusia tidak lagi menjadi hamba dosa  tetapi sebagai imamat yang rajani atau imam yang berkerajaan. Maka kehidupan orang kristen harus mencerminkan kehidupan seorang imam.
C.Theologi Naskah(analisa teks).
Yang menjadi pokok perhatian  dalam Teks ini adalah pada ayat 2 yang juga merupakan pokok renungan kita,yaitu :"2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan", Dalam ayat 2 ini kita dapat memilah kata-kata,dengan membaca ayat 3 dalam hubungan kata "jika-maka" seperti ini  :...jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan,maka jadilah...tapi di ayat 2 ini menggunakan kata Dan /Και...jadilah.

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,; 
kata   (artigenhtov)   artigennetos atau "yang baru lahir".Menggambarkan bahwa seorang bayi yang baru lahir,yang diinginkan adalah "minum susu/Asi".Dan tentu adalah susu yang murni/asli.Dikatakan susu yang murni dan yang rohani, dimaksudkan adalah "Susu Firman Allah". kalimat "yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,:(epipotew) epipotheo :Ingin,merindukan,selalu ingin,sangat rindu. mengambarkan bahwa tekanan dan penderitaan yang alami orang Kristen membuat mereka hampir2 tidak lagi berpaut kepada Kristus. Karena itu pada ayat 4 - 8,Rasul Petrus hendak menegaskan nasihatnya supaya mereka datang kepada Yesus Kristus. Disini Petrus mengunakan istilah Batu yang hidup karena :

  • Simon yang dinamakan sebagai Petrus atau "batu karang",  mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.  'Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya(Matius 16:18). 
  • Oleh sebab itu bagi Petrus mereka/orang Kristen yang sedang menderita merupakan "batu kecil" yang diatasnya Gereja sedang.Ayat 5;"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani...." 
  • Maka konsep Gereja bagi Petrus dimana setiap orang Kristen adalah "batu-batu kecil" yang disusun diatas sebuah "batu besar" yang terpilih yaitu Kristus sebagai dasar dari Gereja yang hidup atau Rumah Rohani /oikos pneumatikos. Maka Gereja bukanlah tentang sebuah gedung tetapi tentang manusia/orang percaya yang terpanggil dan percaya kepada Kristus,sebagai Juru selamat. Bahwa didalam Kristus orang-orang Kristen dapat mengatasi pergumulan dan bertahan terhadap semua ancaman dan pendetitaan. Pengertian bahwa mereka juga adalah batu2 yang hidup dimaksudkan supaya (kalimat terakhir diayat 2 tadi)..


"...supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan".
Kata (auxanw) auxano merupakan bentuk kata kerja yang adalah bertumbuh,bertambah besar,meningkat. Oleh sebab itu hanya dengan pertumbuhan sajalah mereka/setiap orang Kristen memperoleh Keselamatan/Soteria atau kata lain adalah Pembebasan atau Pemeliharaan. Mereka mampu bertahan dalam situasi yang tertekan.

Maka suarat Rasul Petrus ini hendak memberikan penguatan dan pengharapan kepada orang-orang Kristen yang sedang menderita karena Kepercayaan kepada Kristus adalah supaya :

  • Mereka merasa yakin dan sungguh-sungguh percaya bahwa merekalah orang-orang pilihan Allah,karena percaya kepada Kristus Yesus yang adalah Batu Penjuru. Dan inilah suatu yang sangat "mahal" bagi mereka,tetapi kepada yang tidak percaya dan yang sedang menganiaya mereka akan merupakan "batu sandung",dan setiap orang akan tersandung dan jatuh karena ketidak percayaan mereka.
  • Rasaul Petrus juga menguatkan mereka bahwa mereka adalah batu-batu hidup,yang oleh kepercayaan mereka dibangun diatas dasar Kristus dalam persekutuan mereka yang rohani,sebagai tumbuh Kristus. Karena itu mereka adalah Imamat yang Rajani,sebab mereka bukan lagi hamba dosa tetapi hidup dalam iman sebagai seorang imam yang memiliki kesempatan untuk memberitakan perbuatan2 Allah yang besar. Hal ini merupakan kewajiban setiap orang percaya,karena kita semua telah mendapat Belas kasihan Allah dan diangkat menjadi Umat Kepunyaan-Nya.
D. Untuk Implementasi/Pengenaan Pada Situasi.
Pertanyaannya adalah apa yang merupakan situasi umum secara Nasional dan Regional yang sedang kita hadapi saat ini? Berikut beberapa pertanyaan untuk pengembangan dan implemtasi atau pengenaan pada situasi terkini:

  1. Terorisme dan Radikalisme merupakan masalah dalam NKRI dewasa ini. Kelompok mayoritas yang radikal sering "meniupkan" kata2 kafir kepada golongan agama yang lain terutama Kristen. Dalam situasi seperti ini apa yang seharusnya dilakukan oleh Gereja/Jemaat dan pelayanannya agar anggota2 jemaat akan terus merasa seperti "bayi yang merindukan susu yang murni dan yang rohani itu ?
  2. Gereja bukan tentang bangunan,walaupun bangunan/gedung itu penting,tetapi Gereja yang hidup adalah anggota-angota jemaat yang adalah "batu2 kecil yang hidup",maka kewajiban apakah yang gereja harus lakukan supaya gereja/jemaat dapat pertumbuhan sehingga anggota-anggota gereja/jemaat selalu merasakan suatu Pembebasan atau Pemeliharaan Allah.

Terima kasih.

Sabtu, 02 Juni 2018

EFESUS 1 : 3-14



Minggu,10 Juni 2018
Jemaat Se-Klasis Port Numbay
EFESUS 1 :3-14
Tema : “DIPILIH DAN DITENTUKAN”
Surat Efesus ditulis oleh Paulus pada sekitar tahun 60–62 Masehi ketika dia sedang berada dalam penjara di Roma. Maksud Rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk menguatkan iman Jemaat agar tidak terpengaruh dengan berbagai praktik penyembahan kepada Dewa Yunani, yaitu dewi Artemis, sebab bagi orang-orang Efesus dewi Artemis dipahami sebagai Dewa kesuburan. Dan praktik penyembahannya adalah kepada Kaisar.  Surat ini menjadi penting karena melaluinya kita bisa melihat bagaimana kesungguhan hati Paulus dan perhatiannya kepada Jemaat yang ada di Efesus.  Ia ingin mereka hidup dengan iman yang kokoh dalam pemahaman yang kuat tentang Allah yang ia dipercaya.

Pokok-Pokok pikiran:
1. Ayat 3-4 : Menegaskan bahwa Didalam Kristus,sebelum dunia dijadikan Allah telah memilih bagiNya suatu umat. Dan hendak menjadikan umat itu kudus tak bercacat agar dapat menerima berkat rohani yang dikaruniakan kepada umat itu didalam sorga.

3.    Ayat 11-14 : Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa hanya di dalam “Kristus” berkat Rohani yang ada di sorga dapat dikaruniakan kepada umatNya. Maka Roh Kudus-lah menjadi jaminan kepada umatNya sampai berkat itu diperoleh. Roh kuduslah yang akan membimbing Umatnya untuk tetap kudus tak bercacat untuk memperoleh apa yang dijanjikan oleh Allah sebelum dunia dijadikan.
Saudara-Saudara yang terkasih..!!
Analisa Teks :
Dari Teks/Perikop pembacaan ini ada kata keterangan yang penting kita perhatikan yaitu kata : kaywv kathos ( kata keterangan): sebab,seperti; sesuai dengan, karena; bahwa, Kata kathos atau Sebab terdapat 3 kali  pada ayat 4,7 dan 9 …yang ditegaskan dengan kalimat “sebab di dalam Dia… artinya hendak menegaskan penjelasan kalimat sebelum  maupun menegaskan dan memperjelas kalimat berikutnya. Dengan demikian maka yang juga menjadi penting dalam naskah ini adalah pada ayat 4)"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 5)Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak- Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya." Pada kedua ayat ini (4,5) kita menemukan eklegomai eklegomai : memilih , telah memilih (ayat4) dan proorizw proorizo : ditentukan-Nya dari semula (ayat 5).

Pertama,bahwa kata Memilih atau Pilihan Allah atas mereka yang percaya kepada Kristus merupakan doktrin yang penting bagi rasul Paulus.  Pemilihan (Yun. _eklego_) menunjuk kepada terpilihnya suatu umat di dalam Kristus oleh Allah supaya mereka itu kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya(2Tes2:13). Paulus juga memandang pemilihan ini sebagai ungkapan kasih Allah ketika Allah menerima semua orang yang menerima Yesus Kristus ( Yoh 1:12: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah  ,   yaitu mereka yang percaya  dalam nama-Nya), sebagai umat-Nya.

Jadi doktrin tentang PEMILIHAN ALLAH terjadi karena :
     1. Pemilihan Allah hanya terjadi dan terpusat kepada Yesus Kristus."Di dalam Dia                   Allah telah memilih kita" (Ef 1:4).
  1. Pemilihan Allah itu terjadi oleh karena Pengorbanan Yesus di Kayu Salib.Artinya bahwa Pemilihan itu terjadi atas Pengorbanan/Kematian Kristus yang telah membebaskan umatNya dari hukuman Dosa dan Maut.
  2. Pemilihan ini hanya ditujukan kepada suatu kelompok,suatu umat yang disebut sebagai “Tubuh Kristus” yaitu Gereja-Nya.Umat terpilih disebut "tubuh Kristus" (Ef 4:12).
  3. Pemilihan Allah terhadap tubuh Kristus yaitu UmatNya  adalah berdasarakan Iman dan Kepercayaan tiap-tiap Anggota Tubuh Kristus itu.
Kedua,kata menentukan,”Ia telah menentukan dari awal adalah Kemahakuasaan Predestinasi Allah.Predestinasi (Yun. _proorizo_) berarti "menentukan sebelumnya" dan berlaku untuk maksud-maksud Allah yang meliputi pemilihan. Pemilihan adalah pilihan Allah terhadap suatu umat "di dalam Kristus" yang ditentukan.
Sdr-sdr….!!!
Theologi Naskah
Melalui tema di atas yaitu pemilihan dan predestinasi,dapatlah kita mengerti bahwa Rasul Paulus hendak menegaskan beberapa hal sebagai berikut:
1.    Sebelum dunia dijadikan Allah telah menentukan/Predestinasi untuk Memilih suatu Umat yang Kudus dan tak bercacat untuk menerima dan berhak atas harta rohani yang telah Allah sediakan.
2.    Bahwa Allah juga telah Menentukan di dalam Kristus Yesus yang sudah ada sejak mulanya (Yoh.1:1) yang didalam ketaatanNya menyelesaikan misi Penyelamatan Allah bagi dunia melalui PengorbananNya di Golgota.
3.    Dan melalui Pengorbanannya itu Allah memilih Gereja sebagai Tubuh Kristus dan Kristus sendiri adalah kepala, dimana semua anggota-anggota tubuh Kristus bersatu dan bersekutu dalam “perjalanan”/perarakkan untuk mendapatkan “Harta Rohani” yang dikaruniakan kepada suatu Umat Yang Kudus dan Tak Bercacat.
4.    Maka untuk memperoleh harta tersebut,maka Iman dari setiap Anggota Tubuh kristus itulah yang dapat membahwa setiap anggota tubuh Kristus mendapatkan harta Allah yang dijanjikan itu,maka Roh Kudus menjadi Penjamin dalam mernyetai umatNya.
Jadi Pemilihan selalu terjadi dalam hubungan dengan Kristus selaku Kepala dari Tubuh itu. Predestinasi  Allah pun memberitahukan kepada kita arah dan tujuan perjalanan Umat Allah hanya melalui Iman kepada Yesus Kristus .  
Sdr-sdr yang Kristus kasihi,
Untuk Implementasi:
(Dikembangkan sesuai kebutuhan,tantangan dan persoalan Jemaat/Gereja).
Roh Kudus telah ditentukan untuk menjadi “jaminan” bagi Gereja sampai umatNya memperoleh penebusan dan janji kasih karunia yang ada di sorga (ayat 14).
1.    Bagaimana sesungguhnya tugas Gereja dalam rangka manjaga dan memelihara Iman Jemaat,selaku Umat yang dipilih dan ditentukan untuk memperoleh harta surgawi yang dijanjikan Allah itu?
2.    Jika Allah memilih Gereja-Nya dimana Kristus sendiri adalah Kepala-NYa,bagaimana tanggung jawab Iman dari semua Anggota Tubuh Kristus/Gereja dalam kehidupan Persekutuan,Kesaksian dan Pelayanan kasih?
Amin./terima kasih