Kamis, 10 November 2022

BAIT ALLAH AKAN DIRUNTUHKAN DAN PERMULAAN PENDERITAAN

BAIT ALLAH AKAN DIRUNTUHKAN DAN PERMULAAN PENDERITAAN
Bacaan : Matius 24 : 1-14
TEMA: MEMAKNAI ZAMAN PAROUSIA DI ERA MILENIAL 

Sdr-sdr,untuk memahmi dengan baik Perikop ini,maka sebaiknya kita telusuri tentang Injil Matius-siapa yang menulisnya dan ditulis untuk siapa? Tentang Injil Matius Seorang Theolog Perjanjian Baru Namanya Donald Guthrie, ia  menuliskan:


“Setidaknya tidak terlalu sulit untuk membayangkan Injil Matius dihasilkan oleh seorang yang tadinya adalah pemungut cukai. Perlu diperhatikan bahwa dalam perdebatan tentang membayar bea yang dicatat di semua Sinoptik, hanya Matius yang memakai kata yang lebih tepat yaitu nomisma (nomisma, koin negara) dan bukan kata yang lebih umum yaitu denarion (denarion).  Jadi berdasarkan pengakuan Bapa-bapa Gereja Mula-mula maka membuktikan bahwa Matius, Anak Alfeus, mantan pemungut cukai yang telah menjadi murid Tuhan Yesus adalah penulis Injil Matius. sehingga Injil ini diberikan untuk meyakinkan orang Yahudi lainnya bahwa Yesus adalah Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan oleh bangsa Yahudi.  ”Itulah sebabnya Injil Matius  ini banyak dipakai oleh jemaat-jemaat di Siria, di mana kebanyakan anggotanya adalah orang Yahudi. Jemaat yang paling tua dan yang paling mempunyai pengaruh terhadap yang lain di daerah itu adalah jemaat di Antiokhia. Oleh karena itu ada banyak ahli theologia yang berpendapat bahwa Injil ini ditulis di Anthiokhi.

Sdr-sdr…,Untuk mengerti  bagian ini maka kita harus memperhatikan pasal dan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.

1)    Kalau kita perhatikan baik-baik..maka sebenarnya Ada Peristiwa di Pasal 23 dimana Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,didepan orang banyak dan murid-murid-Nya. (23:1) di dalam Bait Allah di Yerusalem..Maka Diakhir pasal 23 ada kecaman Yesus pada ayat 39. Yesus Katakan :”Dan Aku berkata kepadamu:Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi,hingga kamu berkata:Diberkatilah Dia yang dating dalam nama Tuhan. Murid-murid-Nya mendengar apa yang Yesus katakana,sehingga pada Pasal 24 : 1 disana ada kata sambung…

2)    Sesudah itu, …ini kata sambung yang ada di pasal 24:1… Yesus keluar dari Bait Allah,lalu pergi. Maka datanglah murid-muridNya dan menunjukan bangunan-bangunan Bait Allah,lalu Yesus katakan di ayat 2 :”Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,sesuangguh tidak satu batu pun disini akan dibiarkan terletak diatas batu yang lain;semuanya akan diruntuhkan”.

3)   


Kata-kata Yesus ini sebenarnya ada hubungannya dengan : Pasal 21 : 12-13. “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli  di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja  penukar uang   dan bangku-bangku pedagang merpati  dan berkata kepada mereka"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa .  Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.  

Itulah sebabnya Ketika murid-murid menunjukan bangunan Bait Allah itu kepada Yesus- Murid-murid  melihat dari sisi luar saja dengan Terpesona, dengan mengagungkan kemegahannya….maka Yesus memberikan Jawaban di ayat 2 yang rupanya menjadi diskusi kecil diantara para murid-dan menimbulkan Rasa Penasaran.  

Disinilah PERSOLANA-NYA : MURID-MURID MELIHAT FISIK BANGUNANNYA- TETAPI YESUS MELIHAT FUNGSI DARI BANGUNAN BAIT ALLAH ITU.

Jadi sdr-sdr… Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitu,..dan karena rasa penasaran para murid maka mereka bertanya kepada-Nya..di ayat 3..agar Yesus memberitahukan Kapan Peristiwa itu akan terjadi. Disini Yesus tidak menjawab dan menunjukan waktu secara kronologi,kapan ituakan terjadi —tetapi Yesus menjelasakan pertanyaan Yesus dengan melihat Hari Kedatangan itu dengan Masa Parousia.Di mulai dari Ayat 4-14. Yang dapat kita mengerti secara garis besarnya yaitu :

a.    Ayat 4 – 8 : Akan ada  Kekacauan yang terjadi dengan munculnya Nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu-bahkan mereka akan menyatakan diri mereka sebagai mesias.

b.    Ayat 9 – 14 : Akibatnya Orang-orang Kristen-Yahudi dan Para Pemberita Injil akan di KEJAR dan Disiksa. Tetapi Injil itu harus sampai ke Ujung Bumi. (Lihat. 28:20).

Semua peristiwa itu telah terjadi,Setelah Yesus tidak ada lagi di dunia. yang akan terjadi dalam Sejarah Kekristenan dicatata bahwa :

1)    Pada Tahun 66-70 itu ada Perang Yahudi dan munculnya Mesias-mesias Palsu pada Abad Pertama. Dan sejarah mencatat bahwa pada tahun 68 banyak orang Kristen melarikan diri ke Pella (ay.17-20).Pella itu suatu tempat di Yordania,berada diantara Gilead dan Shikem.

2)    Karena pada Ay.15 kita menemukan kata-kata Yesus tentang “Pembinasa Keji:..yang dimaksudkan Yesus adalah “Panji-Panji” Roma yang dipersiapkan untuk Pengepungan Yerusalem…dan Roma akan disembah.

4)    Maka didalam Pokok Pembacaan ini ada tiga  hal yaitu : Kehancuran Bait Allah--Kedatangan Anak Manusia.--- Dan Tanda Kesudahan Dunia- Akhir Zaman. Jadi Matius sedang menjelaskan dengan pasti DUA TANDA yaitu: PAROUSIA; Tanda Kedatangan,dan Tanda Akhir Zaman.

Sdr-sdr….tentu banyak dari kita yang berpikir bahwa Parousia..hari kedatangan Yesus yang akan terjadi di Masa depan yang kita sendiri tidak tahu kapan. Tetapi sesungguhnya Masa Parousia-KEHADIRAN…itu sudah terjadi di Saat ini dan Disini. Kahadiran itu itu bukan nanti di masa depan..Kahadiran Paorusia itu harus dilihat Bersama-sama dalam Kehadiran Gereja Tuhan di Dunia ini.

 Parousia Kristus harus dimengerti pada latar belakang Yahudi tentang harapan nasionalnya dengan pembuktian kebenaran akhir di masa datang. Dalam Dan. 7:13 hal itu dikemukakan dalam hubungan dengan *Anak Manusia (yaitu Israel) yang berjaya atas binatang-binatang buas (yaitu bangsa-bangsa *bukan Yahudi) yang dikatakan Yesus didalam Matius 24:15.  Maka kita sebagai Orang Kristen mengambil alih penggambaran *apokalyptik Yahudi itu dan mengubah dimensi eskhatologisnya, dalam arti bahwa unsur-unsur utama kedatangan *Kerajaan Allah sudah dimulai dalam *kehidupan Yesus dan 'kematian-Nya, yang dibenarkan oleh *kebangkitan-Nya.

            Maka Orang Kristen dewasa ini haruslah mengisi Kehidupannya dengan cara Bergereja yang benar-Melakukan tugas-tugas Pemberitaan Injil-dan melakukan segala kehendak Tuhan Allah-Bapa yang Maha Kasih itu. Cara-cara kehidupan yang benar dan selalu dibaharui oleh Roh Kudus—dan menolak semua bentuk ajaran yang bertentangan dengan Injil Kristus. Itu juga yang membuat Yesus marah Ketika Bait Allah dijakan sebagai Pasar dan Sarang Penyamun dan bukan sebagai Rumah Doa-Tempat Menyembah dan Memuliakan Tuhan Allah.

            Dengan demikian,segala tanda-tanda alam;Gempa bumi-Perang dan semua kejadian-kejadian dunia yang dilihat oleh manusia dan ditafsirkan sebagai tanda-tanda akhir Zaman—hal itu belum Pasti..sebab Yang Yesus mintakan kepada Gereja di Dunia adalah agar Semua Lidah Mengaku Bahwa Dia adalah Tuhan dan Juru selamat”. Dunia mungkin akan berubah tetapi yang Yesus mintakan kepada kita semua adalah BERTAHAN DALAM IMAN DAN BERITAKAN INJIL SAMPAI KE SELURUH DUNIA-BARULAH TIBA KESUDAHAN ITU..TIBALAH PAROUSIA ITU..AYAT 14. Dan karena itu Selama Dunia masih Membenci Kristus-Dunia masih memusuhi orang-orang Percaya – Dunia belum mengakui Yesus adalah Tuhan---semua kejadian-kejadian dunia akan terus silih berganti..Dan itulah Tugas Gereja menurut Matius 28:20. Orang Yahudi yang hidup saat ini harus Percaya mengakui Yesus orang Nazaret yang merekia salibkan itu adalah TUHAN-Semua bangsa didunia juga harus demikian..maka akan tiba waktu tuhan itu.

           


Dalam Mengisi Kehidupan sebagai orang-orang Percaya di Zaman Parousia ini—kita melihat apa yang Yesus tidak suka. Yaitu Ketika Bait Allah kehilangan Fungsi-nya. Gereja adalah Persekutuan orang-orang Percaya-Gereja bukan sebuah Bangunan secara Fisik. Gereja yang hidup itu adalah Manusia yang percaya kepada-Nya. Maka Kendatipun Gereja itu sederhana-Gereja itu banyak rusaknya secara fisik-Gereja itu Megah,dan seterusnya..MAKA GEREJA ITU HARUS DIFUNGSIKAN SEBAGAI TEMPAT UMAT DATANG BERTANYA KEPADA TUHAN-NYA.

Gereja harus memproklamirkan tanda-tanda Kerajaan Allah—Kasih dan Perdamain,Kasih dan Keadilan,Kasih dan Kebenaran,Kasih yang Saling Mengasihi…harus selalu mengisi kehidupan orang percaya dalam bergereja dan Iman-Nya kepada Kristus.   Maka kita sebagai Warga Jemaat GKI Pengharapan—harus memaknai Masa Parosia ini dengan Pengharapan Yang Sungguh akan Kasih dan Kemurahan Tuhan kita Yesus Kristus—dengan mengisi kehidupan di dunia dalam Ketaatan dan Kesetiaan. Jadikanlah Tubuh kita sebagai Bait Allah dan Berdoalah- Jadikanlah Gereja sebagai Persekutuan Orang-orang yang selalu Memuji,memuliakan Tuhan dan mendengar Sabda-Nya… Semua itu harus dilakukan tiap-tiap orang untuk menandai KETAATANnya pada Kristus SAMPAI AKHIR. Tuhan Yesus Kepala Gereja Memberkati kita semua.Amin.

 

 

  

: Permulaan Penderitaan Zaman Baru

 

Bahan Pendalaman Alkitab untuk Renungan Ibadah Wijk/KSP bagi Penatua dan Syamas
Becaan Alkitab : Matius 24:3-14 Permulaan penderitaan

Minggu,13-19 November 2022

Tema : Permulaan Penderitaan Zaman Baru


 Untuk memahi perikop pembacaan ini tentang Permulaan Penderitaan, maka kita harus memeriksa ayat-ayat sebelumnya dan sesudahnya,sehingga seluruh cerita ini dapat dimengerti BAHWA :   

    1)    Ada Peristiwa di Pasal 23 dimana Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,didepan orang banyak dan murid-murid-Nya. (23:1) di dalam Bait Allah di Yerusalem..Diakhir kecaman Yesus pada ayat 39. Yesus Katakan :”Dan Aku berkata kepadamu:Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi,hingga kamu berkata:Diberkatilah Dia yang dating dalam nama Tuhan.

2)    Sesudah itu, …ini kata sambung yang ada di pasal 24:1… Yesus keluar dari Bait Allah,lalu pergi. Maka datanglah murid-muridNya dan menunjukan bangunan-bangunan Bait Allah,lalu Yesus katakan di ayat 2 :”Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,sesuangguh tidak satu batu pun disini akan dibiarkan terletak diatas batu yang lain;semuanya akan diruntuhkan”.----- Kata-kata Yesus itu sebenarnya ada hubungan dengan : Pasal 21 : 12-13. “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli  di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja  penukar uang   dan bangku-bangku pedagang merpati  dan berkata kepada mereka"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa .  Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.  

Penjelasan : Karena Ketika murid-murid menunjukan bangunan Bait Allah itu kepada Yesus- mereka melihat dengan Terpesona, dengan mengagungkan kemegahannya….maka Yesus memberikan Jawaban di ayat 2 yang rupanya menjadi diskusi kecil diantara para murid-dan menimbulkan Rasa Penasaran.  Disinilah PERSOLANA-NYA : MURID-MURID MELIHAT FISIK BANGUNANNYA- TETAPI YESUS MELIHAT FUNGSI-NYA.

3)    Maka Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitu,..karena rasa penasaran itu maka mereka bertanya kepada-Nya..di ayat 3..agar Yesus memberitahukan Kapan Peristiwa itu akan terjadi. Dan Yesus tidak menjawa pertanyaan itu secara langsung—tetapi Yesus menjelasakan maksud kata-kataNYa..Di mulai dari Ayat 4-14. Yang dapat kita mengerti dari-ayat seperti ini:

a.    Ayat 4 – 8 : Kekacauan yang terjadi dengan Ajaran munculnya Nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu-bahkan mereka akan menyatakan diri mereka sebagai mesias.

b.    Ayat 9 – 14 : Maka Orang-orang Kristen dan Para Pemberita akan di KEJAR dan Disiksa. Tetapi Injil itu harus sampai ke Ujung Bumi. (Lihat. 28:20).

c.     Ini Catatan yang akan terjadi dalam Sejarah :

                                     i.        Pada Tahun 66-70 itu ada Perang Yahudi dan Mesias-mesias Palsu dan Perang..pada Abad Pertama.

                                    ii.        Tahun 68 banyak orang Kristen melarikan diri ke Pella (ay.17-20).Pella itu suatu tempat di Yordania,berada diantara Gilead dan Shikem.

                                   iii.        Ay.15 “Pembinasa Keji:..yang dimaksudkan adalah “Panji-Panji” Roma yang dipersiapkan untuk Pengepungan Yerusalem…dan Roma akan disembah.

4)    Jadi didalam Pokok Pembacaan ini ada dua hal yaitu :

a.    Kehancuran Bait Allah,dan

b.    Kedatangan Anak Manusia.

c.      Dan Tanda Kesudahan Dunia- Akhir Zaman.

5)    Jadi Matius menjelaskan dengan pasti DUA TANDA yaitu:

a.    PAROUSIA; Tanda Kedatangan,dan

b.    Tanda Akhir Zaman.

Catatan untuk diperhatikan DALAM MEMBUAT RENUNGAN :

1)    Semua yang Yesus katakan dalam bacaan kita—itu sudah terjadi didalam Sejarah Kekristenan di Abad Pertama,dimana Kekaisaran Romawi Menguasai seluruh Dunia.(Dapat cari google tentang Kaisar-Kaisar Rowai Abad I—Karena yg paling kejam adalah Kaisar Nero (54-68 M).

2)    Perancang Khotbah memilih bacaan ini untuk menjadi konsumsi Pendeta dalam Khotbahnya itu dengan melihat semua peristiwa dunia yang terjadi akhir-akhir ini-seperti Perang Rusia-Ukraina,AS-China,Jepang-Korut;yang semuanya dilihat dari sisi Politik dan ekonomi Global. Covid-19 – Gereja-gereja yang diintimidasi di Indonesia Barat,dll. Semua itu bisa menjadi Penggambaran…tetapi sebenarnya itu masih Jauh dari inti Berita tentang Parousia dan Akhir Zaman. Karena manusia hanya bisa melihat-tanda-tanda saja,tetapi Rahasianya ada pada TUHAN ALLAH….karena  itu harus hati-hati dalam hal ini ketika diberitakan. MAKA UNTUK KEBUTUHAN RENUNGAN DI KSP/WIJK DAN UNSUR oleh Penatua dan Syamas sebaiknya adalah tentang ini: 

3)   AYAT 1 DAN 2 ITU MENJADI TITIK TOLAK JAWABAN YESUS,..KARENA MURID-MURID LUPA—KALAU BARU SAJA YESUS MENYUCIKAN BAIT ALLAH..DAN KATAKAN “RUMAHKU ADALAH RUMAH DOA-KENAPA KAMUA JADIKAN SARANG PENYAMUN”…MAKA SEBAIKNYA..

a.    Menyampaikan Isi Kebenaran Berita Injil melalui Renungan sebaiknya tentang Cara Pandang Kita tentang Bait Allah itu sendiri. Sebab Yesus mengatakan bahwa “Rumahku adalah Rumah Doa”. Rasul Paulus kaitkan itu dengan mengatakan di 1 Korintus 6:19:20 “ Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait  Roh Kudus  yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?   Sebab kamu telah dibeli dan harganya  telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”---itu tentang Bait Allah yang Hidup—tentang batu-batu yang hidup-Batu Penjuru Gereja,Yesus.

b.    Parousia itu telah terjadi,kedatangan itu sudah ada sejak HARI PENTAKOSATA..Dimana Yesus mencurahkan Roh Kudus. Maka Tugas Gereja adalah memberitakan Injil dampai Anak Manusia itu dating Kembali.

4)    Kesimpulan : Jika Yesus mengecam bahwa pada waktunya batu-batu itu tidak akan tersusun seperti di..ayat 2. Yang menimbulkan pertanyaan para murid. Maka kita harus menariknya dalam IMPLEMANTASI masa kita bahwa : Jika Bait Allah salah difungsikan,--atau katakanlah Gereja secara fisik salah di Fungsikan sebagai Rumah Doa--maka Angota-anggota yang adalah batu-batu hidup menurut 1 Petrus 2:5 “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani ….”   Maka kehidupan kita tidak akan menjadi berkat. BUKANKAH YESUS ADALAH BATU YANG DIBUANG OLEH TUKANG-TUKANG BANGUNAN ?

Senin, 24 Oktober 2022

TUHAN MEMULIHKAN GEREJA DAN TANAH PAPUA.

 KHOTBAH PERAYAAN HARI ULANG TAHUN KE-66

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA   

GKI PENGHARAPAN - RABU,26 OKTOBER 2022

OLEH : PDT.D.E.A.WATOPA,STH

Yeremia 33:1-13 : Janji pemulihan keadilan Yerusalem dan Yehuda

TEMA yang diberikan adalah : Tuhan Allah Sumber Pemulihan Papua dan Dunia “…Tetapi Saya lebih suka Memberikan Tema dalam Perayaan HUT GKI ke 66 ini adalah : TUHAN MEMULIHKAN GEREJA DAN TANAH PAPUA.

Alasan dari Tema ini adalah :

   1.Memulihkan; menurut KBBI itu ada dua pengertian  yang pertama adalah  menjadikan pulih; menjadikan suatu keadaan kembali (baik, sehat) seperti semula, dan Pengertian yang kedua adalah ;memulangkan; mengembalikan. Maka sama seperti Kerajaan Yehuda di Zaman Raja Zedekia,dimana Yeremia tampail untuk memberitahukan tentang suatu Masa depan yang baik…perhatikan ayat 6 dan 7. Jadi semua keadaan yang hancur akibat perang itu-maka semuanya akan di pulihkan,dikembalikan seperti semua,baik Kesehatan,pertanian,dll.

2.         Alasan kedua adalah : Setelah Sidang Sinode ke-18 Waropen,maka GKI memasuki Era Baru dalam Reformasi Struktur  di Aras Sinode di mana GKI merupakan satu dari Anggota Gereja-Gereja Reformasi Dunia (WARC),dengan Amandemen Tata GKI 2022 yang sedang berada didalam penyesuaian-penyesuain ke aras Klasis dan Jemaat. Dalam keadaan inilah GKI akan tetap berjalan menatap masa Depan…terutama Jemaat-Jemaat sebagai Basis Pelayanan GKI yang terus bertumbuh kea rah Pemulihan;dengan melihat dan membaca tanda-tanda Zaman untuk menghadirkan Sendi-sendi Kerjaan Allah;Kesehatan, Suka Cita,Kesejahteraan,Kebahagiaan.dst… Bersamaan dengan Gereja yang terus dan akan membaharui dirinya-berdasarkan Prinsip Calvinisme, Maka Warga Gereja yang juga adalah Warga Masyarakat di Tanah Papua – telah di kejutkan dengan berbagai peristiwa diatas tanah Papua. Persoalan-persoalan HAM,Kemiskinan,Pendidikan yang terbatas,Kesehatan yang terus diperjuangkan oleh Pemerintah dan Swasta untuk Pelayanan bagi Rakyat,Tetapi Juga Persoalan-persoalan Korupsi yang masih saja ada di tengah-tengah Pemerintahan di Tanah Papua. Maka sebagai Jemaat GKI…Nabi Yeremia bukan saja bernubuat kepada Bangsa Israel – tetapi juga kepada kita Tanah Papua ini. Bahwa Tuhan akan memulihkan kita kecuali kita mau BERTOBAT;TAAT DAN SETIA KEPADA-NYA. Dengan Dana Otsus yang diberikan kepada Pemerintah;juga adalah Cara Tuhan menolong Umat-Nya,menolong Gereja Tuhan di Tanah Papua dan Anggota-Anggota,agar dapat dapat keluar dari keterpurukan-dipulihkan,dikembalikan keadaannya seperti dulu kala,Janji itu telah dipenuhi oleh TUHAN,tetapi Manusia telah salah melihatnya sebagai Berkat dan Anugerah Tuhan di atas Tanah yang diberkati sejak 1855.  Nah !!! Itulah Alasan Tema Perayaan HUT GKI ke-66 Tanuh 2022. Sekarang kita Kembali kepada Perikop Pembacaan kita,..dengan bertanya ?

SIAPA KAH YEREMIA dan KENAPA JANJI PEMULIHAN ITU DINUBUATKAN OLEH NABI YEREMIA ? Maka kita harus cari tahu siapa dia…

Yeremia atau Yirməyāhūbernubuat sebelum Kerajaan Yehuda  ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke Babel.  Yeremia lahir di Anatot , Ia adalah anak imam Hilkia dari Anatot.  Yeremia diduga adalah keturunan Abyatar, imam raja Daud, yang dipecat oleh raja Salomo dari jabatan imamnya di Yerusalem dan diasingkan ke tanah miliknya di kota Anatot (bnd. 1 Raja-raja 2:26-27).

Jadi…Sebagai seorang Nabi,Maka Yeremia telah bernubuat pada Masa Raja Yosia sampai Jatuhnya Yerusalem pada Tahun 587 sebelum Masehi. Dan selama 40 Tahun Yeremia bernubuat selama masa  Pemerintahan  Lima terakhir Raja yaitu :Yosia, Yoahas, Yoyakhim, Yoyakhin dan Zedekia.  Zedekia adalah Raja yang diangkat oleh Nebukadnesar menduduki tahkta Yehuda. Yeremia berbicara menegur bangs aitu,bahkan ia juag melawan nabi-nabi palsu dizamannya.

 

Antara Nabi Yeremia dan Raja Zedekia ada masalah. Sebab Yeremia menegur Raja Zedekia, karena ia hendak merancang Pemberontakan melawan Raja Nebukadnesar – dan bagi Nabi Yeremia itu tidak boleh karena itu akan membawa masalah besar bagi Yerusalem dan Kerajaan Yehuda yang sementara berada dibawa kekuasaan Nebukadnesar. Tetapi karena Hukuman sudah ditentukan maka pada tahun ke 9 Pemerintahan Raja Zedekia yaitu tahun 589sM.Yerusalem di kepung untuk kedua kalinya.

 

Karena Raja Zedekia adalah Raja yang kecut dan tidak berpendirian,sehingga golongan klas bawah ikut menduduki kepemimpinan telah memperlakukan budak-budak Yahudi semau mereka sendiri-termasuk Nabi Yeremia yang mereka Tahan dan Penjarakan. Tetapi kemudian Zedekia melakukan pertemuan Rahasia dengan Nabi Yeremia (Psl.38),maka karena Iman Raja Zededia ia membeli sebidang Tanah di ANATOT (Psl.32:1-15) Tanah Suku Lewi---ketika itulah Nabi Yeremia menyampaikan Nubuat JANJI-JANJI PEMULIHAN—seperti yang kita baca dalam Pasal 33:1-13 ini Seperti di ayat 13” Di kota-kota Pegunungan,  di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb,  di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan  orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN." Di Tanah Suku Benyamin dimana orang Lewi tinggal. Janji-janji Pemulihan itu akhirnya dikaitkan dengan Yesus Kristus-yang dinubuatkan untuk memulihkan keadaan Yehuda dan Israel. “31:31: Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru  dengan kaum Israel dan kaum Yehuda”. Tentang Anatot : dalam Kitab Yosua 21:18 Anatot  dengan tanah-tanah penggembalaannya dan Almon dengan tanah-tanah penggembalaannya: empat kota. 21:19 Seluruhnya kota-kota  kepunyaan anak-anak Harun, para imam itu, ada tiga belas kota dengan tanah-tanah penggembalaannya. Di Anatot inilah Nabi Yeremia tinggal.

            Dan satu hal yang sangat hebat dari Nabi Yeremia adalah Pemahamannya tentang Tuhan Allah: Bahwa bagi Yeremia TUHAN adalah : Allah adalah Pencita,dan Tuhan yang berdaulat untuk semua yang dilangit dan di bumi,bahka semua penguasa-penguasa dunia dan bangsa-bangsa adalah Kesia-siaan. TUHAN,Allah Israel menentukan segala sesuatu menurut kehendakNYa. Tuhan Allah tahu isi hati manusia,dan oleh sebab itu TUHAN selalu menuntut KESETIAAN DAN KETAATAN,SERTA KORBAN PERSEMBAHAN—UNTUK MEMULIAKAN-NYA.

            Dengan demikian,sekarang Yeremia dapat melihat jauh ke  masa depan bagi Bangsa Yehuda setelah Kembali dari Pembuangan. Mereka akan Kembali kepada Tuhan dengan Pertobatan dan Yerusalem akan dipulihkan dan menjadi Kota Allah, Samaria akan berkelimpahan,Tuhan akan mengampuni mereka dan memperkuat Pemerintahan Kerajaan Mesias atas mereka, Psl 23: 5 “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas  adil  bagi Daud. Ia akan memerintah   sebagai raja  yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran  di negeri.”—ini juga Ketika ia berada di Anatot. Sdr-sdr….Inilah sejarahnya..jadi Ketika membaca Kitab ini maka kita akan mengetahui bagaimana sebuah Rencana Allah yang Besar bagi Manusia—Pemulihan itu ada di Pihak Allah. Dan itulah yang dinubuatkan oleh Nabi Yeremia bahwa  janji pemulihan itu meliputi: Pemulihan fisik,    yaitu pemulihan akibat perang yang menyengsarakan umat, yang Tuhan timpakan di dalam murka-Nya kepada kota Yerusalem dan penduduknya (10 - 12). Kelak umat akan mengalami Kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan yang melimpah di Yerusalem (6).Kedua, pemulihan rohani yaitu pemulihan akibat dosa yang menjerat umat pada masa lampau (8). Hasil pemulihan itu menimbulkan sukacita dan sorak sorai umat (11), serta dipermuliakan dan dihormatinya ,segala bangsa akan memuliakan Tuhan Allah. (9).

            Sdr-sdr..yang kekasih…GKI Di Tanah Papua-telah memasuki usianya yang ke 66. Yang lahir setelah 101 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua.1855-1956. Sejak Tahun 1956 s.d 1968. 10 Tahun sesudah GKI Berdiri berada dalan situasi yang dikenal dengan Coretan buku “ GKI DALAM ARUS POKOK MASA KINI”. Dan dianatara tahun itu,tepatnya 8 September 1962 Dibangunya Gereja Pengharapan di Titik Nol Kota Jayapura..bukan sesuatu yang mudah…karena situasi Irian Barat membuat GKI berjuang untuk menemukan Visi dan Misi-nya bagi Masa depan Gereja Ketika itu. Hari ini kita telah berada di masa depan dalam pandangan 66 Tahun yang lalu..untuk berjalan terus ke masa depan.

Sdr-sdr..Jemaat yang terkasih..dengan begitu apa Pesan Firman Tuhan bagi kita selaku Warga GKI disini. Pelajaran berharga bagi GKI Di Tanah Papua dimana Pesan Firman Tuhan GKI dan Jemaat Pengharapan telah dinubuatkan oleh Domine Is.Kijne,pada tanggal 26 Oktober 1956,pada Jam 1 Siang..Ia mengatakan:  kita bekerja diantara satu bangsa yang kita tidak tahu apa maksud Tuhan buat bangsa ini. Kita boleh pegang kemudi dan kendali, tetapi kita tidak dapat menentukan arah angin dan ombak di laut serta tujuan yang hendak kita capai. Barang siapa yang bekerja dengan jujur dan dengar-dengaran pada Firman Allah, dia akan berjalan dari satu pendapatan heran kepada pendapatan heran yang lain”



 Maka Tuhan akan menentukan arah Arah Angin-sekalipun Gereja ini dipimpin oleh hamba-hambanya-kecuali satu syarat adalah bekerja dengan Setia-jujur dan dengar-dengaran..Maka Pemulihan itu akan terjadi. Tentu Nubuat Kijne,yang merupakan Pesan yang sangat Injili ini berlaku bagi semua Pemangku Kepentingan dan Pengambil Kebijakan diatas Tanah Papua.

Pesan yang terakhir,bagi kita selaku Jemaat Tuhan,Ketika kita akan bergumul untuk membangun Gereja yang baru,..Pesan Firman ini adalah supaya kita harus bekerja dengan jujur dan dengar-dengaran. Kami Panitia akan bekerja dengan Jujur,tetapi juga selaku Anggota Jemaat diberikan Pendengaran yang baik untuk melakukan semua Tanggung Jawab yang akan kita pikul Bersama..Percayalah,bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia-itu mungkin bagi Tuhan Allah yang memberikan Gereja ini bagi kita dimana Kristus Yesus adalah Kepala-Nya.

Kiranya Khotbah ini akan menjadi berkat bagi kita semua yang akan bekerja,bersekutu dan melayani Umat Tuhan di Tanah ini. Amin.

 

 

 

 


Senin, 29 November 2021

TUHAN MENYELAMATANKAN SION. YESAYA 12: 1 - 12

TEMA : MENYAMBUT KESELAMATAN

A.    ALASAN PILIHAN TEMA KITA TTG : MENYAMBUT KESELAMATAN ADALAH :

1.     Bahwa kita saat ini telah memasuki Minggu Advent I dari Empat Minggu Menjelang Perayaan Natal,atau Peristiwa Inkarnasi Allah menjadi Manusia didalam Kristus Yesus– Yang diberi Nama Imanuel,maka Umat Tuhan harus mempersiapkan dirinya-Dan Tuhan sendiri yang akan memimpin UmatNya. Sdr-sdr.. Kata Advent diambil dari kata Adventus  yang artinya adalah Kedatangan.Karena itu kita harus menyambut Kedatangan Pembawa Keselamatan itu. Karena itu,Jika kita akan memasuki minggu-minggu Kedatangan atau Advent itu Konsekwensi dari setiap orang Percaya yang berada didalam Penantiaan itu,Harus menyambtNya.

2.     Alasan kedua adalah : Bahwa kita selaku Orang Percaya/anggota Jemaat..kita selalu fokus pada saat Natal;-tanpa mempersiapkan diri  untuk menyambutNya,yaitu Sang Juru Selamat itu. Itulah sebabnya saat ini kita diajak untuk Mempersiapkan diri untuk MENYAMBUT KESELAMATAN ITU MELALUI YESAYA 52 : 1-12 . Selain itu juga bahwa Gereja juga melihat bahwa Orang-orang sedang berada didalam Persoalan-persoalan Konkrit-segera mempersiapkan diri,hal yang sedang diserukan oleh Gereja adalah Tentang Konflik Bersenjata yang menyebabkan Pengungsian,bai di wilayah Pegunungan juga di wilayah Kepala Burung-Maybrat. Ditengah-tengah Konflik TNI/Polri dan TPN-PB/OPM harus segera dihentikan dan dicarikan Jalan Damai oleh Negara…Dalam Situasi inilah sebagai Umat Tuhan jika berkewajiban untuk menyuarakan Suara Kenabian…Untuk Menyambut BERITA DAMAI YANG DARI TUHAN. SDR-SDR….

 PENGANTAR : JEMAAT YANG DIKASIHI TUHAN….

1.     Judul Perikop bacaan kita adalah tentang : TUHAN MENYELAMATKAN SION. Apakah Sion itu ? Mazmur 87:2-3 mengatakan, "TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah." Disebutkan lebih dari 150 kali di dalam Alkitab, kata "Sion" pada dasarnya berarti "benteng" atau "kubu pertahanan." Dalam Alkitab, Sion adalah kota Daud dan juga kota Allah.

2.     Di Alkitab, kata "Sion" pertama kali disebutkan di kitab 2 Samuel 5:7: "Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud."  Dan Ketika Raja Salomo membangun Bait Suci di Yerusalem, maka area Sion akhirnya digunakan sebagai nama untuk kota Yerusalem, tanah Yehuda, dan orang-orang Israel secara keseluruhan (Yes 40:9; Yer 31:12; Zak 9:13).

3.     Tetapi didalam Bacaan kita saat ini Nama Sion digunakan sebagai kiasan bagi bangsa Israel sebagai umat Allah (Yes 60:14). Petrus juga menyebut Kristus sebagai batu penjuru Sion: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan" (1 Ptr 2:6). Jadi dalam Konteks ini SION ITU MENUNJUK KEPADA BANGSA YANG BERADA DALAM PEMBUANGAN DI BABYLON………Jemaat Tuhan yang Krsistus kasihi,juga SDR-SDR..yang sedang beribadah dari rumah  secara live treaming…… Sekarang kita lihat kembali pada Teks Bacaan kita ini.

B.Konteks Teks (Yes. 52:1-12). Bahwa :…………………….

1.     Dalam masa pembuangan di Babylon itu Yesaya dipanggil untuk menghibur bangsa Israel dan untuk memberitakan bahwa Yahwe akan menyelamatkan umat-Nya. Bahwa TUHAN Allah adalah yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi, dan Allah seluruh Bumi.

2.      Bagi Nabi Yesaya, Allah adalah satu-satunya Allah dan Pencipta langit dan bumi,karena itu DIA berkuasa untuk melepaskan bangsanya dari pembuangan itu.


3.      Di dalam menyampaikan beritanya, Nabi Yesaya banyak memakai bahasa Kiasan. Gambaran yang dipakai untuk menceritakan harapan Nabi tentang bebasnya orang Israel dari kuasa Babel, di mana pembebasan yang diharapkan itu diceritakan dengan bahasa Kiasan yang sama dengan Kisah keluaran (exodus) dari Mesir (ayat 3-4). Dengan Penggambara seperti  itu maka Nabi Yesaya hendak mengatakan kepada Bansa Israel bahwa Tuhan sajalah yang dapat melakukan suatu Tindakan Pembebasan atau Penyelamatan dan Israel harus percaya. Israel tidak boleh percaya kepada para dewa Babel. Sebagimana dahulu Tuhan telah menolong Israel, demikian juga pada zaman pembuangan itu Tuhan akan menolong Israel..Sd-sdr…

Pada Ayat 1-2 : BANGUNLAH !

1.     Karena Yerusalem dibebaskan dari hukuman, ia dapat berjaga, bangun (bnd. 51:17), ia dapat mengebaskan debu yang mengotorinya selagi harus tunduk (51:23) dan bekerja rodi, ia dapat menaggalkan ikatan lehernya kepada leher orang lain dengan tali yang tebal.


a.     Orang yang diberi kemerdekaan oleh TUHAN dapat mengenakan pakaian orang kuat, orang terhormat, sehingga harus kelihatan bahwa Yerusalem tidak merupakan budak bagi Babel. Di dalam pakaian kehormatan, Sion memperlihatkan dirinya sebagai kota yang kudus, kota pilihan TUHAN yang disucikan bagi-Nya.


b.     Akibatnya ialah bahwa orang-orang yang tak bersunat, orang-orang Babel (bnd. 49:17), tetapi juga musuh-musuh lain, seperti orang Asyur dan Filistin yang juga tak bersunat, tidak akan masuk lagi untuk merusakannya. Demikian pun orang-orang najis, mereka yang tidak menyucikan diri bagi TUHAN (ayat 11), mereka yang tidak mau mengerti kehendak-Nya, orang-orang berdosa (bnd. 6:4 najis bibir), tidak dapat memasuki kota di mana TUHAN tinggal (ayat 8 baca) sebagai Raja (ayat 7 baca).

Ayat 3-6: Gambaran Yerusalem sebagai budak tawanan yang dibebaskan TUHAN adalah  gambaran bahwa seperti Israel terjual pada suatu waktu (Ayat 4), meskipun tanpa bayaran (bnd. Maz. 44:16 tanpa untung; Yes. 50:16 bukan karena utang, 50:1 karena itu Israel bukan seperti Budak yang dijual ke Negeri Babel,dan ITU TIDAK Sah dan bukan untuk selamanya, Sehingga ketika mereka ditebus juga tanpa Bayaran (bnd. 45:13),ATAU Ganti Rugi..

Ayat 7-10. Ayat 7:“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" Jadi..Ketika Kerajaan Allah akan dinyatakan di Sion, inilah Berita Injil/Kabar Baik/Kabar Keselmatan yang diberitakan di sini (bnd. 40:9 “Lihat, itu Allahmu! Lihat, itu TUHAN Allah, Ia datang”).

Sekarang kita lihat bahwa : Penyelamatan Israel hendak menjadi jalan keselamatan bagi semua bangsa, sebagaimana juga berkat Abraham hendak mengalir kepada segala bangsa di muka bumi (Kej. 12:3). AYAT11-12 :(Dibaca).

a.     Kepada kaum buangan diberi perintah yang padat-singkat yang terus-menerus menimbulkan ingatan kepada keluaran dari Mesir. Seperti dahulu kala Israel mau keluar untuk beribadah kepada TUHAN (Kel. 3:12 “Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda  bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini;) Dengan begitu maka sekarang kita lihat bahwa : mereka/Bangsa Israel/Sion itu.. KINI MAU MENYIAPKAN DIRI UNTUK SUATU YANG BARU.


b.     Karena itu Perintah Utama  diulang: menjauhlah-menjaulah, keluarlah (bnd. 40:1; 51:9, 17; 52:1). Maka dengan Dengan keberangkatan itu mulailah: orang-orang berjalan sambil mengankat perkakas rumah TUHAN. Artinya apa dengan membawa perkakas itu ayat 11 ? Itu artinya bahwa mereka AKAN beribadah kepada TUHAN, MAKA orang-orang tidak boleh kena kepada HAL yang najis (bnd. ayat 1 di atas) dan harus menyucikan diri – mereka harus memisahkan diri dari unsur-unsur agama dan budaya kafir yang mempengaruhi mereka untuk menjadi umat TUHAN secara lahiriah dan batiniah. Sebab TUHAN akan memimpin dan menyertai mereka menuju kota damai sejahtera. Disanalah mereka akan Beribadah dan bersyukur kepada Raja dan Penyelamat. Itulah tujuan syair ini: bahwa orang-orang yang akan pulang berjalan dengan bersukaria dan gembira. Menyambut Keselamatan di Kota Allah itu. 

3.     MAKNA BERITA BAGI JEMAAT SAAT INI :

a.  Konteks dari Yesaya 52:1-12 : adalah hendak memberitahukan , bagimana Tuhan mendirikan kerajaan-Nya di Yerusalem dengan melepaskan umat-Nya yang terbuang: Sehingga dalam peristiwa itu keselamatan yang dari Allah sampai ke ujung bumi.

b.     Lalu apa maknanya Untuk kita di Masa Kini , kita dapat mengambil makna teologis bagi kita saat ini, yakni bahwa : Kita dingatkan bahwa Allah adalah satu-satunya Allah dan pencipta langit dan bumi. Pernyataan ini perlu kita ingat, karena dengan Pengenalan  akan Allah secara sungguh-sungguh dari kita : Maka itu akan menentukan bagaimana kita hidup di dunia ini. Karena; Allah adalah Allah yang peduli akan setiap penderitaan umat-Nya. Ia berkuasa untuk melepaskan umat-Nya dari segala penderitaan yang mungkin hampir saja membuat umat-Nya hilang pengharapan bahkan mungkin sampai “memepertanyakan akan keberadaan Tuhan,apakah Tuhan ada atau tidak” di tengah-tengah penderitaan tersebut, atau umat Tuhan itu akan berbalik kepada allah-allah lain. Karena itu…..

c.     Keselamatan yang telah Allah anugerahkan kepada kita, bukan untuk kita nikmati sendiri saja, tetapi Tuhan mau agar kita membagikan berita keselamatan itu kepada semua orang. Sehingga hidup kita menjadi terang dan berkat bagi orang lain. Dari Nabi Yesaya, kita dapat belajar bahwa sebagai Gereja Yang Hidup,  kita harus dapat memberikan PENGARAPAN bagi  orang lain yang dalam masa-masa kritis dalam hidupnya.


Kesimpulan : Nabi Yesaya sangat menitik-beratkan ketinggian dan kebesaran Allahnya: Yahwe tidak memerintah atas seluruh semesta alam saja, tetapi juga atas seluruh bangsa. Nabi ini ingin menghibur bangsa Israel yang telah berada dalam pembuangan dan dia memberitakan bahwa jaman keselamatan sedang datang. Maka dari pada itu, kebesaran Allah yang telah diperlihatkan tersebut serta karya keselamatan yang telah diberikan-Nya, hendaknya menjadi suatu penghiburan bagi kita yang masih hidup di dunia ini, serta terus bersaksi tentang karya keselamatan Allah tersebut kepada semua orang dengan kita menjadi terang dan berkat bagi orang lain.

Bagaimana Sikap Gereja dan Sikap orang Kristen di Tanah Papua selaku penerima keselamatan itu Dapat MenyambutNya?

1.     Bahwa pada Jumat,26 Nov.2021 melalui CNN membertakan tentang Sikap Para Pemimpin Gereja terbesar termasuk GKI di Tanah Papua dalam menyikapi Konflik Bersenjata di Wilayah Pengunungan yang terus berkepanjangan bahkan Pengungsian besar-besaran..agar ada Pihak ketiga yang dapat mendamaikan kedua belah Pihak TNI/Polri dan TPNPB.Tentunya ini juga mencerminkan Sikap Sikap Warga Gereja yang sedang memasuki Minggu-Minggu Advent. Hal ini penting karena Allah memerintahkan umat-Nya bersikap aktif merespons anugerah keselamatan yang telah diterima. Maka perlu ada Perdamaian. Dengan begitu baik saudara-saudara kita yang ada di Pengunungan maupun di Maybrat di Papua Barat,dapat diberikan kesempatan tanpa Takut untuk MENYAMBUT KESELAMATAN YANG DARI TUHAN ALLAH,dengan MEMILIKI SIKAP HIDUP YANG BENAR DIHADAPAT TUHAN.

2.     Sikap KITA sebagai Jemaat GKI Pengharapan yang telah menerima keselamatan diwujudkan melalui tindakan konkret, yaitu: 1) hidup dengan benar, 2) tidak memberi kesempatan lagi terhadap dosa, dan 3) menjaga hidup yang sudah diselamatkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Keselamatan. Sebagai orang percaya, seharusnya untuk menghargai karya keselamatan Allah bagi kita adalah dengan bertekad untuk hidup benar dan melakukan segala kehendak Allah;Ibarat Umat Israel yang sedang membawa Perkakas Rumah Tuhan dalam Perjalanan ke Menuju Sion Kota Allah. Karena itu Kita perlu memohon agar Allah,agar DIA sendirilah yang akan memimpin kita menjalani hidup dalam Minggu-minggu Advent,dalam untuk Menyambut Keselamatan itu. Sehingga dengan  Keadaan Kekudusan, dibaharui,ditahirkan tiap=tiap orang didalam Rumahnya akan melakukan semua kehendak-TUHAN di dalam keluarga,Didalam Kehidupan bergereja, masyarakat, dan lingkungan dimana kita Bekerja – berkarya-Berjuang dan Bersaksi tentang Keselamatan itu. TUHAN MEMBERKATI KITA .


Selasa, 23 November 2021

BELAJAR DARI RASUL PETRUS TENTANG KEBERANIAN

 

KISAH RASUL 4:1-22

Petrus dan Yohanes di hadapan Mahkamah Agama


Bacaan ini sangat menarik jika direkontruksi kembali dalam suatu Acara Persidangan. Kalau di Indonesia sebenarnya ini bukan Kasus Pidana tetapi lebih pada Kasus Perdata. Jadi Seperti ada pihak yang merasa dilecehkan karena  punya kepentingan. Dan ini masuk Rana Hukum menurut para Imam dan orang saduki karena mereka merasa dilecehkan oleh Petrus dan Yohanes dengan Mujizat yang mereka sendiri tidak dapat melakukannya. Padahal keduanya hanya melakukan Tindakan Peyelamatan atas orang sakit dan ada orang lain yang merasa Tersinggung..bukan karena orang sakit itu jadi sembuh..tetapi DASAR DIMANA MUJIZAT ITU TERJADI YAITU NAMA YESUS YANG MENJADI BATU PENJURU. BATU YANG DIBUANG DAN DISLIBKAN OLEH MEREKA.  Nah !! mau mengajak kita untuk melihat berita ini dalam suasan Persidang.

 

SITUASI AWAL : Diceritakan di Pasal 3. Petrus menyembuhkan Orang Lumpuh. Karena kegirangan ia terus melompat-lompat mengikuti Petrus dan Yohanes,sampai di Serambi Salomo,maka Petrus Berkhotbah dan Mengajar orang Banyak..dan Hasilnya Ada 5000 org laki-laki yang percaya (ay.4). Disinilah saat dimana Petrus dan Yohanes diseret ke dalam Pengadilan.

AWAL PENANGKAPAN( ay.1-3).

Para Imam dan Orang Saduki Marah Besar karena Petrus dan Yohanes mengajar tentang Kebangkitan orang mati yang hanya terjadi didalam Yesus. Karena Yesus Orang Nazaret itu maka ada kebangkitan orang mati. Akhirnya keduanya di tangkap dan dijebloskan kedalam Penjara. Ini bukan tentang Penghinaan atau pelecehan Agama. Tetapi orang Yahudi Sadar kalau Yesus itulah yan mereka Salibkan dan IA yang memberikan Kuasa kepada Petrus dan Yohanes untuk meakukan Mujizat. Baca: ayat 1-3 bersama.

SUASANA PERSIDANGAN (ay.5-12)

Sekarang kita lihat bahwa Petrus dan Yohanes sedang berdiri dihadapan : PEMIMPIN YAHUDI,TUA-TUA YAHUDI DAN AHLI TAURAT,ada juga IMAM BESAR HANAS DAN KAYAFAS,YOHANES DAN ALEKSANDER DAN SEMUA KETURUNAN IMAM BESAR. Nah!! Dihadapan orang-orang penting ini apakah Petrus dan Yohanes akan gemetar,takut dan keringat dingin…TIDAK !!! .4:7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?"

Pelayan: 4:8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus : "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,   4:9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit   dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, 4:10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret,  yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati --bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga  selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.  " 

Sekarang kita lihat bahwa satu Pertanyaan Pendek..ternyata dijawab dengan suatu Penyataan yang Panjang. Disinilah kehebatan Rasul Petrus. Sebab Jika satu pertanyaan di Jawab makan akan ada Pertanyaan Berikut. Tetapi Jika itu suatu Pernyataan maka maka Pernyataan tidak membutuhkan Jawaban..karena yang dibutuhkan adalah Pengakuan..karena Pernyataan Petrus atas Pertanyaan Tua-tua Yahudi itu BENAR ADAnya.. Oleh karena itukita selanjutnya apa yang terjadi. Karena mereka sangat mengenal kedua Rasul yang sangat Berani,walau tidak terpelajar tetapi karena keberaniannya.

SIDANG DI SKORS UNTUK MENCARI CELAH.(ay.15-16) :

4:15 Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang,   berundinglah mereka, 4:16 dan berkata: "Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini?  Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat   yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya. Maka yang akan dilakukan adalah Tindakan Pembumkaman yaitu LARANGAN UNTUK TIDAK BERBICARA LAGI ATAS NAMA YESUS. Ayat 17. Setelah itu..

SIDANG DIBUKA KEMBALI: ayat18:20 4:18 Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.  4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.  4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata  tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar. 

Sdr-sdr…Pada bagian ini,ketika Petrus dan Yohanes di Larang untuk berbicara atas nama Yesus..Maka Petrus melakukan suatu Tindakan Apologetik. Yaitu”Cara Petrus menjelaskan dan mempertahankan Imannya,dan mengembalikannya untuk untuk mereka sendiri menemukan jawabnnya di ayat 19. Dan ini sangat Luar Biasa.. Akhirnya apa sdr-sdr..Sidang ditutup. Petrus dan Yohanes dibebaskan ….sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak  yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.”

Sdr-sdr yang Kristus kasihi…. Belajar dari Proses Persidangan dihadapan Imam-imam tadi,..apa yang dapat kita maknai dan menjadi pesan Firman ini bagi kita dari Sikap yang telah ditunjukan oleh Rasul Petrus dan Yohanes.

Pertama; IMAN – ROH DAN PENGETAHUAN. Setiap kita telah memiliki Iman. Kita Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Iman itu akan mengarahkan kita untuk mengerti. Pengertian atau Pengetahuan kita tentang Iman Percaya itu karena kita Rajin membaca tentang Yesus didalam Injil yang adalah Kabar Baik itu. Orang Kristen itu Percaya dulu baru mengerti. Artinya jangan mengandalkan Akal budi/Logika untuk menjelaskan Iman..sebab Iman/Theol0gi harus menjadi tuan atas Pengetahuan,kerena pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Pengetahuan dapat dijawab oleh Iman,iniah yang terjadi ketika Petrus menyampaikan Pernyataan dan Opoleget terhadap Iman mereka .Bukankah Yesus berkata “ Bebahagilah kamu yang tidak melihat namun Percaya?”Katika kita memiliki Iman dan Pengetahuan,maka satu hal yang penting adalah KUASA ROH KUDUS. Kepada Jemaat Tesalonika,Paulus menasihat mereka :”JANGAN PADAMKAN ROH (1 Tes.5:19). Kuasa Roh Kudus itu ada pada setiap kita,Roh itu menjadi Penolong dan Penopang utuk tetap percaya kepada Kristus Yesus dalam situasi apapun. Pengatahuan membimbing kita untuk dapat melakukan Pembelaan atas Iman kita,terutama sebagai Sidi-sidi Gereja,Para Pemuda yang menjadi Pilar Gereja dan Masa Depan Gereja Jemaat Imanuel Hamadi DI Tengah-tengah Situsi yang kian hari semakin membaik.

Kedua; Apa makna ini bagi Kebutuhan Persektuan dan Pelayanan Jemaat.? Saat ini…Di Zaman yang berubah,di erah teknologi digital ditambah dengan situasi Pandemi..membuat kita harus memiliki Hikmat dan Roh.. Apa yang menjadi Pergumulan kita ke masa depan…itu yang dibicarakan/digumuli Supaya YESUS KRISTUS TUHAN yang adalah Kepala Gereja selalu dimuliakan melalui Persekutuan,Kesaksian dan Pelayanan. Maka baik kita sebagai Sidi-Sidi Gereja,Sebagai Pelayan Firman,Sebagai Presbiter dan Diaken; Hidup didalam Kepenuhan Roh,Memiliki Kebaranian untuk Bersaksi keluar dan ke dalam dan memiliki Ketaatan kepada Allah yang telah memanggil kita semua didalam Kristus Yesus,menjadi Satu Tubuh.

          Ada banyak cara Pemuda-pemuda Jemaat memanfaatkan teknologi dengan berani untuk Bersaksi tentang Kristus yang dapat membangkitkan orang mati,orang lumpuh berjalan,orang buta melihat. Manfaatkan pengetahuan Teknologi Informasi,media Sosial,FB,IG,Tiktok..dll sebagai sarana Kesaksian Gereja..dan jangan Cuma untuk selfi2 dan posting. Itu tatangan bagi Pemuda Gereja di masa kini untuk melihat depan Gereja/Jemaat ini sebagai Jemaat yang Missioner. Tetapi juga bagi kita semua,Percayalah bahwa Roh Kudus akan memampukan setiap kita didalam Jemaat ini untuk bersaksi dengan berani ketika kita percaya,dimanapun kita ada; Di Pasar,di tempat kerja,dll. Dengan segala kekayaan Ilmu Pengetahuan yang Tuhan berikan kepada kita,Pakailah itu untuk memuliakan Tuhan dengan Hikmat selama kamu hidup dan diberkati oleh Tuhan di dunia ini. Amin.