Selasa, 14 Februari 2023

Zakharia 7:1-14 :Ibadah puasa yang baik

 TEMA KHOTBAH

 MENDENGARLAH WAKTU DIPANGGIL AGAR DIDENGAR WAKTU MEMANGGIL (13) 

Ayat Tema 13 : "Seperti mereka tidak mendengarkan  pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan   pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.”

Bagian Ayat 13 ini adalah Inti Persoalan didalam Perikop ini yang berkaitan dengan Puasa yang baik menurut Zakharia”.

Jemaat Tuhan yang terkasih,..ada beberapa tokoh yang disebutkan disini tetapi saya lebih focus pada Nabi Zakaria; Siapa Zakarian sebenarnya.

1.      Alkitab mencatat ada 28 orang yang memakai nama Zakahria dan kebanyak mereka hanya disebutkan satu atau dua kali saja,termasuk Raja Zakaria dari keturunan Yehu (2 Raja.14:29) sedangkan yangpaling dikenal adalah Nabi Zakharia yang disebut  Bersama Nabi Hagai didalam Kitab Ezra 5:1,karena kedua Nabi ini genjar bernubuat untuk membangun Kembali Bait Suci dalam Tahun 520 Sebelum Masehi.

2.      Lukas 1:5,juga menyebutkan Zakaria,tetapi Ia adalah orang tua dari Yohenas Pembaptis,sedangkan didalam Mat 23:35;disebutkan Zakarian anak Berekhya (Zak1:1) dibunuh ditempat Kudus dan mezbah. Jadi Nabi Zakaria ini adalah anak dari Berekhya.

3.      Tentang Bait suci di Yerusalem itu,Zakharia memiliki delapan Visi,tidak termasuk Pasal 7 yang kita dengar tadi. Karena PASAL 7 ini adalah  tentang : Suatu pernyataan mengenai Puasa yang dilembagakan untuk MEMPERINGATI Jatuhnya Yerusalem Tahun 587 s.M. Sehingga PUASA itu menjadi sebuah Pesta,dan bangsa-bangsa akan beroleh bagian dalam berkat Tuhan (psl.71-8:23). Karena itu Lembaga Alkitab memberi Judul Perikop ini PUASA YANG BAIK. DAN PUASA YANG BAIK ITU SEPERTI APA?

Jemaat Tuhan…. Firman Tuhan hari ini menyoroti beberapa aspek social dan Pelayanan Kasih!! YANG MERUPAKAN INTI SARI MENGAPA MEREKA BERPUASA UNTUK MEMPERINGATI JETUHNYA YERUSALEM ITU. KITA PERHATIKAN BACAAN KITA TADI:

1.      Pada Ayat 2-3 diakatakan :” Adapun penduduk Betel telah mengutus Sarezer dan Regem-Melekh serta orang-orangnya untuk melunakkan   hati TUHAN,  untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima   seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?" Jadi utusan itu hendak bertanya apakah mereka masih melakukan Puasa lagi,padahal Bait Suci sudah selesai dibangun Kembali…Tetapi apa Jawaban Tuhan melalui Nabi Zakaria ?

2.      Perhatikan Ayat :7:5-6 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa   dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh  selama tujuh puluh tahun  ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku? 6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?  

3.      Alasannya sangat penting didalam Ayat :” : 9-11b "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum   yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah menindas janda   dan anak yatim, orang asing   dan orang miskin,  dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing. "  Tetapi mereka tidak mau menghiraukan”…. Karena itu Tuhan akan meniupkan mereka ke bangsa-bangsa yang tidak mereka kenal…. Alasannya sederhana  yang menjadi Tema Khotbah ini : : MENDENGARLAH WAKTU DIPANGGIL AGAR DIDENGAR WAKTU MEMANGGIL. Ayat 13.”: "Seperti mereka tidak mendengarkan  pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan   pada waktu mereka memanggil”.

4.      Karena itu PUASA yang benar menurut Nubuat Zakharia adalah :

a.      Puasa menjadi sebuah Pesta bagi orang Israel,Ketika mereka berdoa dan menangis kepada Tuhan,untuk mengingat Peristiwa runtuhnya Bait Suci selama 70 Tahun,ternyata ada satu hal yang mereka lupa dan Tuhan menenatang dan tidak mendengarkan mereka?Yaitu Ketika mereka makan dan minum dalam Pesata itu mereka melupakan orang lain,menyebabkan Puasa mereka itu Tidak sungguh-sungguh ?

b.      Ayat 5-6 mengatakan,mereka tidak bersungguh-sungguh dalam Puasa karena …ayat 6 mengatakan: Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri? Karena itu Puasa itu akan menjadi benar ketika kita sedang Makan dan minuma apakah mereka juga dibagikan dan ada yang diperuntukan bagi orang lain dengan menjunkkan Kasih Kesetiaan dan Kasih Sayang. perintahnya adalah :

                                                                          i.      Mengasihi satu dengan yang lain-yaitu sesamamu.

                                                                         ii.      Jangan Menindas Para Janda,Anak Yatim,orang asing dan orang miskin.

                                                                       iii.      Jangan merancang kejahatan dalam hatimu bagi sesamamu-atau saudaramu (Bahasa PB-Injil).

Jadi inilah yang harus dilakukan oleh Orang Israel dalam Puasa supaya Puasa mereka DIDENGAR OLEH TUHAN KETIKA MEREKA MEMANGGIL-NYA.

Nah ! Bapa/Ibu,sdr-sdr…. Apa pesan Firman Tuhan yang dapat kita pelajari untuk memaknai hidup kita masing-masing sebagai suatu persekutuan jemaat-tentang Puasa Yang Benar.

1.      Bahwa kita hendak berpuasa karena suatu “kejadian” yang menimpa kita dan harus berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan. Dan sampai dengan saat ini ada dua Hal yang menjadi Penting ketika kita masing-masing Berpuasa dan Berdoa dengan sungguh-sungguh. Dua hal yang saya maksudkan adalah : Gempa bumi di Pusat kota Jayapura yang kita semua merasakannya dan beberapa anggota jemaat mengalami dampaknya,dan yang Kedua,akibat Gempa itu,kita telah bergumul selama 6 Tahun untuk membangun sebuah Rumah Tuhan yang baik-kerana hari ini konsidi bangunan itu mengalami Keretakan di semua sisi bangunan sampai pada lantai…. Untuk itu apa yang harus kita lakukan untuk dua kejadian itu ?

2.      Pertama,tentang Dampak Gempa Bumi;Belajar dari Nubuat Nabi Zakaria—maka kita akan terus Berdoa untuk meminta Tuhan Menahan atau Memindahkan Pusat Gempa yang didarat ini ke Lautan Pasifik yang paling dalam…Apakah Tuhan akan mendengar Doa kita? Kalau kita percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan Doa Puasa dan Permohonan kita..,Apakah Ketika kita sedang duduk makan,minum sambil ikuti berita gempa melalui HP kita juga sedang berpikir akan membagikan “makan dan minuman” kita kepada orang lain yang berdampak? Dan Bagimana Janda,orang sebatang kara dan anak yatim juga akan dapat menikmati hidangan yang sama? Ataukah Ketika orang yang kita musuhi mengalami dampak atas Gampa dan rumahnya hancur dan kita tambah mengutukinya..atau kita akan memilin untukberdoa dan berbagi Kasih ? Mengapa kita masih merancang kejahatan bagi saudara kita ? Baik kita sebagai Gereja/Jemaat Tuhan,Majelis Jemaat,Para Pendeta,Penatua dan Syamas di 9 Rayon kita ditantang dengan Nubuat Nabi Zakaria ini..untuk bertindak atas doa-doa kita dengan Prinsip Dasar :TUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN DAN KASIH SAYANG KEPADA SESAMAMU (AY.9-10). Jika Tangan kita tidak cukup Panjang untuk menjangkau saudara kta yang di Rayon lain,bagikanlah kelebihanmu melalui Tim Diakonia Jemaat atau melalui Persembahan Diakonis.


Yang Kedua,tentang Rumah Tuhan yang tua kokoh dan retak
: Hari ini saya Percaya genaplah Firman Tuhan ini. Ketika kita bergumul untuk Pekerjaan Pembangunan Gereja dan semua fasilitasnya,Tuhan menetapkan tanggal 5 Februari batu diletakan. Israel 40 Tahun mengembara menuju Tanah Perjanjian. Tetap Tuhan menyiapkan Waktu Cuma 4 Hari,saya bisa ada di Lingkungan Istana Presiden Bersama utusan untuk meyerahkan semua kerinduan dan doa Jemaat,dan semua Proses itu telah sampai ke Bapak Presiden. Mengapa hal itu bisa terjadi. Roh menggerakkan hati hati saya untuk mengembalikan 10 %Hak Tuhan dari Biaya Perjalan berupa Persembahan Persepuluhan dari 48.700.000,- Hal itu juga diserta dengan Doa didepan Altar Tuhan ini. Maka satu hal yang yang penting adalah : Jika Tuhan akan Bekerja bagi kita,maka tugas kita adalah memberi Perhatian untuk Pelayanan kasih dan Kesaksian. Dari 6400 anggota dari 1400 KK-lebih harus MENUNJUKAN KESETIAN KEPADA TUHAN DAN KASIH SAYANG KEPADA SESAMA-MU. Jangan merancang Kejahatan bagi saudaramu,jangan menggap dirimu lebih dari saudaramu,kurangi saling menunding satu dengan yang lain..Berusalah hidup damai dengan orang lain. Maka Tuhan akan mendengarkan Doamu.

Jumat, 03 Februari 2023

KHOTBAH 168 TAHUN INJIL DI TANAH PAPUA,5 Februari 2023

 


Bacaan Alkitab hari ini : Roma 9:1-29

TEMA :”PILIHAN ALLAH,SEPERTI HAK TUKANG PERIUK ATAS TANAHNYA”.


SDR-SDR… Apa yang telah kita baca tadi sesungguhnya merupakan bagian yang sangat sulit untuk dimengerti Theologi Rasul Paulus dalam menjawab Persoalan di Jemaat Roma-di tengah-tengah Orang Yahudi atas Klem Keselamatan atas Dasar Pilihan Allah Bagi Bangsa Israel.

Oleh karena itu, ke mana pun Rasul Paulus  pergi memberitakan Injil, ia selalu mencari tempat ibadah orang Yahudi agar dapat melayani di sana. Ia sadar bahwa bangsa Yahudi telah ditetapkan Allah untuk menjadi bangsa pilihan yang mewarisi perjanjian Allah. Mereka diberi hak istimewa untuk menjadi saksi Allah agar bangsa-bangsa lain memperoleh berkat dan percaya kepada Allah. Tetapi ada satu kegagalan Israel, meskipun mendapat banyak keistimewaan dari Tuhan Allah, mereka tidak menghargai anugerah Allah yang terbesar: Mereka menolak, bahkan menyalibkan Tuhan Yesus.

Karena itu Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan kesedihan hati Rasul Paulus atas kedegilan hati bangsa Yahudi. Sehingga,Dia memiliki kerinduan yang amat mendalam untuk memenangkan sebanyak mungkin orang Yahudi, bahkan ia rela terkutuk dan terpisah dari Kristus untuk keselamatan mereka (9:1-3). Ia rela berkorban apa saja bila hal itu dapat menyelamatkan mereka.

Dalam Perjanjian Lama, kerinduan seperti ini mirip dengan kerinduan Musa yang rela binasa demi keselamatan bangsa Israel (Keluaran 32:31-32). Mengapa Rasul Paulus rela berkorban sedemikian rupa bagi keselamatan mereka? Ia rela berkorban karena ia menyayangi bangsa Israel yang telah mendapat banyak hak istimewa dari Allah.

Melalui merekalah, Sang Mesias dilahirkan (9:4-5). Sangat disayangkan bahwa mereka justru malah menolak Sang Mesias itu. Mereka mengganggap diri lebih atas Hak Istimewa Yang Tuhan Allah berikan dan malah menyalibkan Yesus Kristus. Maka kita akan bertanya..Apakah penolakan Israel terhadap Yesus Kristus menunjukkan bahwa Allah telah SALAH menetapkan mereka sebagai bangsa pilihan? Tentu saja tidak! Sekalipun mereka gagal memenuhi kerinduan hati Allah, Allah tetap mengasihi mereka. Allah memilih bukan berdasarkan pertimbangan baik atau jahatnya mereka, melainkan berdasarkan belas kasihan-Nya.

Jadi saudara-SDR.., INILAH doktrin kedaulatan Allah menyatakan karakter-Nya, kehendak yang berkaitan dengan sikap Allah, kehendak-Nya yang menyatakan apa yang diperkenankan-Nya. Dan doktrin kedaulatan Allah.