Rabu, 18 Juli 2018

KOLOSE 1 : 15-23


GKI Imanuel Hamadi,22 Juli 2018
Bacaan: KOLOSE 1 : 15-23
Jemaat Tuhan yang terkasih !!!
Kolose adalah salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah Frigia, provinsi Romawi di Asia Kecil, sekarang masuk ke daerah Turki. Sebelum zaman rasul Paulus, Kolose adalah sebuah kota utama di Asia Kecil yang terletak di sungai Lycus dan berada dalam rute perdagangan besar timur-barat dari efesus di laut Aegean dan sungai Efrat. Pada abad pertama, Kolose mengalami penurunan menjadi kota pemasaran tingkat dua, yang jauh melebihi kota-kota tetangganya yaitu Laokidia dan Hierapolis (Kolose 4:3).
Paulus sebenarnya tidak menginjili atau mengajar secara langsung jemaat di Kolose karena dalam surat ini rasul Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose tidak mengenal dia secara pribadi (Kolose 2:1), jemaat Kolose diinjili dan diajar oleh Epafras (Kolose 1:7), yang kemungkinan besar adalah hasil didikan Paulus selama pelayanannya di Efesus (Kisah Para Rasul 19:10), kemungkinan juga sebagian jemaat di Kolose adalah jemaat yang bertobat pada hari Pentakosta ketika Petrus berkhotbah karena pada saat itu banyak orang yang datang dari berbagai daerah termasuk Frigia (Kisah Para Rasul 2:10).
Jadi..Epafraslah yang kemudian mengunjungi Paulus di dalam penjara Roma serta menceritakan tentang keadaan jemaat di Kolose, saat menulis surat ini Epafras masih bersama rasul Paulus karena rasul menyampaikan salam dari Epafras kepada jemaat. Surat ini sendiri dibawa oleh Tikhikus seperti beberapa surat Paulus lainnya (Efesus, Titus) serta Onesimus, budak Filemon yang lari namun kemudian bertobat dibawah bimbingan rasul Paulus (Filemon 1:10). Kedua orang inilah yang dikirimkan rasul Paulus untuk mengunjungi jemaat di Kolose sambil membawa surat itu (Kolose  4: 1-9).
Sdr-sdr…!!!Jadi Epafras melaporkan kepada Rasul Paulus tentang kondisi Jemaat Kolose yang sedang menghadapi serangan dari ajaran dan filsafat yang berasal dari Yunani dan Yahudi, salah satunya adalah dari ajaran Gnostik.
Salah satu pokok ajaran ini adalah mereka memandang Tuhan hanya sebagai sebuah dunia ide yang mutlak di mana manusia sebagai materi yang rusak. Dunia ide yang mutlak dan manusia yang rusak ini tidak bisa disatukan satu sama lain. Hubungan antara keduanya terputus. Manusia mampu mencapai Tuhan hanya melalui pengetahuan (gnosis). Jadi, gnostiksisme sangat sulit untuk menerima Tuhan yang mutlak itu ada di dalam dunia materi/manusia yang rusak. Itu sebabnya mereka sangat menentang inkarnasi Kristus, Allah menjadi manusia. Bagi mereka, Yesus hanyalah tokoh terakhir dari pengantara manusia dengan Tuhan di sepanjang sejarah manusia. Selain gnostik, jemaat Kolose juga dihadapkan dengan ajaran-ajaran turun temurun tentang makanan dan minuman, tentang hari raya, yang mana keduanya perlu ditambahkan untuk mencapai keselamatan. Di tengah masalah inilah Paulus perlu menuliskan suratnya kepada jemaat Kolose agar mereka tidak terjerat masuk ke dalam pengaruh ajaran-ajaran menyimpang yang muncul di sana.

Sdr-sdr…!!!
Jadi tujuan rasul Paulus menulis surat ini adalah untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat, dan untuk membuktikan bahwa ajaran Gnostik itu sesat :
1.   Ay.15: Paulus mengagungkan Kristus sebagai gambar Allah yang sulung dan paling utama , “Gambar Allah yang tidak kelihatan” artinya tidak seorang pun dapat melihat Allah secara langsung kecuali Tuhan sendiri yang berkenan mengizinkan diri-Nya untuk dilihat. Jika tidak demikian, maka manusia yang melihat Tuhan secara langsung pastilah akan mati.Mengapa? Dalam Keluaran 33:21-23 dikatakan, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa>(Baca bersama).: ”Ada suatu tempat dekat-Ku,di mana engkau(Musa) dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajahku tidak akan kelihatan.” Istilah “tidak kelihatan” di sini bukan dipahami hanya berkaitan dengan mata jasmani, tapi juga berkaitan dengan pengertian kita. Itulah sebabnya, Tuhan dinyatakan di dalam diri Yesus Kristus sebagai “gambar (eikon) Allah” yang artinya Dia adalah manifestasi diri Allah yang benar-benar sempurna. Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka kita harus melihatnya pada Yesus. “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa. Karena itu semua orang yang pernah bermimpi,mati dan jalan2 ke Surga..apakah bertemu Allah? TIDAK. Kecuali bersakti dibawah oleh Malaikat bertemu Yesus,atau Yesus sendiri menampakan diriNya.

2.   Ay.16: Sang Pencipta; “Di dalam Dia” artinya Yesus adalah pencipta dan seluruh rencana Allah Bapa di dalam kekekalan dikerjakan Yesus di dunia sampai selesai di kayu Salib. Juga Yesus adalah batu penjuru di mana seluruh ciptaan dibangun dengan berpedoman pada batu penjuru. “Melalui Dia” artinya kelanjutan dari pemeliharaan Yesus terhadap seluruh ciptaan untuk tujuan penyelamatan. . “Untuk Dia” artinya seluruh ciptaan semata-mata adalah bagi kemuliaan-Nya saja. 

3.   Ay.17: Segala sesuatu ada sejak permulaan, Artinnya Yesus sudah ada sebelum segala sesuatunya ada dan diciptakan. Dia adalah Pencipta yang terutama dari segala ciptaan. Dia tidak hanya mencipta, tapi juga memelihara seluruh ciptaan-Nya untuk Tujuan Misi Penyelamatan Allah. Karena Dialah Kepenuhan Allah.

4.   Ay.18.Kepala gereja/jemaat (Kolose 1:18), “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja).” Paulus berkata bahwa Yesus adalah kepala tubuh, yaitu jemaat. Artinya, seluruh anggota tubuh (gereja) bekerja sama bukan hanya karena sekadar organisasi, tapi oleh karena tunduk kepada Kepala yang mengaturnya. “Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.” Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi kemudian ia mati kembali. Tidak demikian dengan Yesus. Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang sulung, yang pertama bangkit, artinya kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua.

5.   Ay.19: Yesus adalah Kepenuhan Allah, Yesus adalah sang Pencipta, Dia adalah kepala jemaat-Kepala dari Tubuh Keistus/Jemaat, Yang lebih utama dari segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah, kuasa dan keilahian-Nya ada di dalam Yesus. Hal ini terlihat dari sikap, perkataan, dan perbuatan-Nya ketika ada di dalam dunia ini. Dia dan Bapa adalah satu adanya (Yoh. 10:30). Dia adalah manifestasi dari Allah yang sempurna. Melihat Dia berarti melihat Allah (Yoh. 14:9). Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (Yoh. 14:10).

6.   Ay.20-21;dan yang memperdamaikan kita dengan Allah,. Ini adalah pekerjaan Yesus sebagai Pusat keselamatan manusia. Dalam Kejadian 3:17dicatat bagaimana fakta dosa tidak hanya mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan alam (Kej. 3:17). Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu memperdamaikan semua hubungan yang rusak itu, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus dosa manusia. Kematian-Nya bersifat menggantikan (substitusi) dosa manusia. Rasul Paulus mengakui kondisi jemaat Kolose dahulu sebelum mereka menerima Injil dan percaya kepada Kristus adalah jemaat yang hidup jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah. Hal ini terbukti dari perbuatan mereka yang jahat.
7.   Ay.22-23;Sehingga Kristus sendiri sudah cukup karena dalam Dia kita dipenuhkan dari orang berdosa menjadi orang kudus. Jadi Kondisi jemaat yang dahulu jauh dari Allah dan menjadi musuh Allah, sekarang telah diperdamaikan melalui kematian Kristus. Efek dari pendamaian Kristus menjadikan status manusia yang dahulu adalah orang-orang berdosa kini menjadi orang-orang kudus. Artinya, mereka kini telah dipisahkan dari yang tidak kudus dan dikhususkan bagi Allah. Mereka kini menjadi milik Allah. Ayat 23. Ini merupakan peringatan yang diberikan Paulus kepada jemaat untuk tetap teguh pada pemberitaan Injil. Di tengah pergumulan dan tantangan adanya pengajaran tidak sehat yang muncul, Paulus berpesan agar mereka tidak digoncangkan dan digeser dari pengharapan Injil yang sudah mereka dengar. Mereka harus terus bertekun di dalam memperjuangkan Injil,bertekun dalam Doa. Paulus percaya bahwa Tuhan tetap akan memimpin mereka di dalam Pemberitaan Injil dan Persekutuan mereka.
Sdr-sdr… Apa Makna Firman Tuhan ini bagi kita.
1.   Belajar dari cara Epafras mengunjungi Rasul Paulus di Roma telah meninggalkan teladan bagi Gereja terutama kepada kita para Pendeta,Penatua dan Syamas. Artinya apa?,sebagai Pelayan Allah,Majelis Jemaat punya kewajiban untuk melaporkan kondisi jemaat kepada klasis dan Klasis dan kewajiban Klasis menyampaikan pergumulan2 Jemaat2 se Klasis ke Sinode. Dalam Lingkup Jemaat Sendiri Para Penatua dan Syamas berkewajiban untuk menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dilingkungannya kepada Pendeta atau ke dalam Rapat Majelis Jemaat dan jangan tunggu waktu siding jemaat. Maka Pendeta melakukan perkunjungan atau mengutus para Penatua yang lain untuk meluruskan segala hal yang menjadi masalah. Dan tetunya itu bersifat penggembalaan untuk membuat orang memiliki Iman yang kokoh. Mengembalikan anggota-anggota jemaat ke Jalan Allah.
2.   Dewasa ini…mengapa banyak anggota jemaat kita memilih meninggalkan jemaat asal yang telah membesarkan imannya,dan pindah-pindah gereja,dll. Ayat 16 dan 19,.. segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Di. Dia adalah sang Pencipta,Dia adalah Kepala Jemaat,dan Dia lebih utama dari segala sesuatu.  Inilah yang harus menjadi Alasan Iman dan membuat kehidupan Jemaat untuk tidak diombang-ambingkan dengan rupa pengajaran dan iklan2 gereja yang membuat iman kita tidak kuat karena segla sesuatu itu berpusat pada Kristus. Karena itu bersyukurlah karena kita semua teguh dalam persekutuan Jemaat GKI Imanuel Hamadi ini. Karena alas an orang Pindah Gereja atau Agama itu karena alas an Dogma,kalau alas an sakit hati..Yesus adalah Obatnya.
3.   Nasihat Rasul Paulus dalam ayat 23.Sebab itu kamu harus bertekundalam iman,..Bertekun atau Epimeno/juga artinya TINGGAL/TERUS-MENERUS Dalam Iman/Pistis/artinya juga keyakinan atau kesetiaan Iman. Jadi Bertekun atau Epimeno,artinya kita harus terus menerus dalam kesetiaan Iman kepada Kristus. Atau dengan kata lain terus-menerus…mengisyaratkan bahwa jangan pernah meninggalkan Persekutuan Ibadah Jemaat dalam Doa dan Pengajarannya. Setia dan Rajinlah beribadah baik di Gereja juga di KSP,Wik,dll,membuat kita akan bertekun dalam Iman untuk tetap tinggal di dalam Kristus yang adalah Kepenuhan Allah itu.Tuhan memberkati kita semua.
Amin.




Rabu, 04 Juli 2018

Ulangan 8:1-20


Ulangan 8:1-20
MELAWAN LUPA
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya
Jemaat Tuhan !!!
Pada Ayat 1 kita membaca :”Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.”  Bahwa segenap perintah yang disampaikan Musa pada hari ini? Yaitu pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir. (~1407 SM). Dalam pasal 1:3-dikatakan: “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan TofelLabanHazerot  dan Di-Zahab. Dalam Teks asli Ibraninya adalah: e·leh ha·de·va·rim a·syer di·ber  mo·syeh  el-kol-yis·ra·'el / Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel. Maka dalam bahasa Ibrani Kitab Ulangan  disebut  Devarim (דברים, "kata-kata") yang diambil dari kata-kata pertama dalam kitab ini, "eleh ha devarim" (="inilah perkataan-perkataan")atau Deutronomy yg artinya Ulangan.
Perikop ini dapat kita bagi menjadi dua pokok pikiran yaitu pada :
·         Pertama : Ayat 1-10;Musa hendak mengingatkan kembali kepada bangsa ini,karena sebentar lagi mereka akan masuk ke tanah Kanaan. Ayat 7 ;” Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; Maka melalui Musa Tuhan ingin agar semua PerintahNya dilakukan dengan setia oleh bangsa Israel. Karena Perjalanan selama 40 tahun di padang gurun dengan semua tantangan adalah bentuk dari didikan Tuhan kepada mereka agar mereka selalu setia dan merendahkan diri.Ayat 2:” Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak”.  Apa yang dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa ini dengan membiarkan mereka lapar dan mengalami banyak tantangan adalah dengan maksud.:”ayat 3 … untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.(Kata2 ini juga yang dikutip oleh Yesus dalam Injil Matius pasal 4:4 dan Injil Lukas pasal 4:3). Jadi Tuhan Allah sangat tahu bahwa bangsa ini pasti akan melupakan semua kebaikan-Nya,ketika mereka diperhadapkan dengan segala kemakmuran dan kekayaan di negeri yang baru yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Ayat 9 ;” suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga”. Jadi semua pengalaman Pahit yang dialami bangsa Israel adalah supaya mereka …. insaf, bahwa TUHAN Allah mengajari mereka seperti seseorang Ayah atau Ibu mengajari anaknya.(ayat 5). Jadi semua perintah Musa kepada bangsa Israel ini karena ada satu bahaya. Peringatan akan bahaya itu disampaikan sampai 3 kali dari ayat 11-20 yaitu : jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu,ayat 11,14,19.

·         Kedua : Ayat11-20 ; …Jangan engkau melupakan TUHAN,Allahmu. "Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakanTUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegangpada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,ayat 11. Dua kata yang penting disini adalah melupakan xkv shaw-kakh' ;,sama sekali melupakan.  Dan kata rmv shamar; berpegang , memelihara , dengan setia -menjaga  atau mengikuti. Peringatan untuk tidak melupakan Tuhan Karena Tinggi hati/Sombong/ayat 14” jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Juga mereka tidak boleh merasakan dalam hati mereka bahwa semua yang mereka peroleh karena kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka harus ingat bahwa :ayat 18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini”. Tetapi jika mereka melupakan Tuhan maka mereka akan binasa.
·         Makna Firman ini bagi kita adalah bahwa:
·         Dalam Theologi Manna dalam bahasa ibraninya mān berarti “apakah ini?” yaitu Datangnya persediaan makanan melalui gejala alamiah ini bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan Allah merancang hal ini untuk mengajarkan orang Israel sebuah prinsip dasar mengenai eksistensi mereka sebagai umat perjanjian Allah.  Bahwa sumber utama dari kehidupan mereka adalah Allah dan firman-Nya.
·          Bukan hanya makanan yang disediakan Allah untuk perjalanan mereka, tetapi juga pakaian dan kekuatan fisik.  Dikatakan di ayat 4, meskipun berada di tanah lapang yang panas dan tandus pakaian mereka tidaklah menjadi buruk dan kaki mereka tidaklah menjadi bengkak.  Hal ini Allah lakukan semata-mata untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang memelihara dan sumber kehidupan bagi umatNya.
Sdr-sdr…!!!Apa pesan Firman ini bagi kita.
 Pernah menjadi popular semboyan “Melawan lupa” atau semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah". “Lupa!!” adalah  kata-kata yang sering kita ucapkan ketika kita tidak ingat sesuatu atau bahkan  lupa adalah ketika kita pura-pura tidak ingat karena ada suatu kewajiban yang mendesak. Sering kali kata “lupa” menjadi perisai bagi kita untuk menyangkal berbagai tindakan yang kita lakukan dan salah. Dalam dunia kedokteran kita kenal istilah Amnesia ,yaitu suatu kondisi ingatan atau memori seseorang yang mengalami gangguan.  Penyakit ini memang tergolong ringan tetapi dapat mengakibatkan orang mengalami gangguan ingatan yang tidak normal.  Amnesia bisa terjadi ketika orang mengalami benturan yang sangat keras di kepala yang mengakibatkan pikiran dan ingatannya menjadi terganggu, tidak dapat mengingat apa pun.
Jadi cara TUHAN.Allah mendidik bangsa Israel selama 40 tahun supaya mereka dalam kerendahan hati menyedari bahwa segala sesuatu yang akan mereka dapatkan di Negeri Perjanjian itu oleh karena Kekuatan Tuhan. Sehingga ketika mereka sudah makmur dan menikmati kesejahteraan di negeri itu janganlah mereka Lupa atau pura-pura tidak ingat,atau mengalami Amnesia Rohani,dan melupakan Tuhan,karena Yahwe adalah Allah Sejarah bagi bangsa Israel.
1.    Dalam kehidupan berjemaat,berbagai peristiwa yang dialami oleh setiap orangpercaya adalah ditandai dengan Ucapan Syukur.Peristiwa  Kelahiran, ,kematian .ulang tahun,perjalanan yng jauh,selamat atas kecelakaan,kenaikan kelas anak2 kita ,mendapat promosi jabatan baru,pindah rumah ,perpisahan, menyambut tamu,dll. Sering ditandai dengan ucapan syukur. Semua  ini kita lakukan dengan kesadaran bahwa semua itu KARENA TUHAN yang menunjukkan Ketergantungan Hidup kita pada Tuhan.
2.    Tetapi diantara semua yang memiliki kesadaran bahwa semua itu karena Tuhan,masih juga yang mengalami Amnesia Rohani dan pura-pura lupa. Yang mengalami Amnesia rohani ini yang biasa pindah-pindah Gereja bahkan Menyangkali Iman dan berpindah agama karena Cinta,dll.  Tetapi yang lupa2 ingat adalah yang: tahu hari minggu tapi malas ke Gereja,dengar warta jemaat ibadah Ksp,wik,unsur2 di rumah,tapi tidak siap dengan alasan lupa atau  pura2 tidak tahu atau lupa..ini juga bisa terjadi bagi Pendeta,Penatua dan Syamas dan siapa saja. Apa lagi dalam dunia Politik janji2 Kampanye,janji ke kanan,bikin ke kiri,dan ini juga yang ramai di Republik ini.!!!
3.    Kehadiran “manna” mengajarkan kepada orang Israel bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan,ayat 3” . Allah ingin orang Israel sadar bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut Allah lebih penting daripada sekedar roti bagi keberadaan mereka. Sehingga Allah bermaksud  mempetentangkan antara mengandalkan kekuatan sendiri  dan kebergantungan terhadap Allah. Maka sebagai orang-orang Percaya kita dinasihati untuk :
a.   Tidak melupakan Tuhan dalam segala hal dan Bersyukurlah dalam segala hal.
b.   Selalu mengangtungkan kehidupan kita ini kepada Allah atas dasar Iman yang kokoh. Dan Jangan pernah memegahkan diri atau merasa kita kuat,karena datang waktunya kita akan binas.Ayat 20.
c.    Menyadari bahwa segala kemakmuran dan kebaikan hidup  yang kita terima dalam keluarga dan pekerjaan adalah dari Tuhan dan bukan karena kekuatan kita sendiri.
Lakukanlah semua itu maka kita akan Hidup dan memperoleh berkat kehidupan dan keselatan dari TUHAN,Allah kita. Amin.