Senin, 24 Oktober 2022

TUHAN MEMULIHKAN GEREJA DAN TANAH PAPUA.

 KHOTBAH PERAYAAN HARI ULANG TAHUN KE-66

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA   

GKI PENGHARAPAN - RABU,26 OKTOBER 2022

OLEH : PDT.D.E.A.WATOPA,STH

Yeremia 33:1-13 : Janji pemulihan keadilan Yerusalem dan Yehuda

TEMA yang diberikan adalah : Tuhan Allah Sumber Pemulihan Papua dan Dunia “…Tetapi Saya lebih suka Memberikan Tema dalam Perayaan HUT GKI ke 66 ini adalah : TUHAN MEMULIHKAN GEREJA DAN TANAH PAPUA.

Alasan dari Tema ini adalah :

   1.Memulihkan; menurut KBBI itu ada dua pengertian  yang pertama adalah  menjadikan pulih; menjadikan suatu keadaan kembali (baik, sehat) seperti semula, dan Pengertian yang kedua adalah ;memulangkan; mengembalikan. Maka sama seperti Kerajaan Yehuda di Zaman Raja Zedekia,dimana Yeremia tampail untuk memberitahukan tentang suatu Masa depan yang baik…perhatikan ayat 6 dan 7. Jadi semua keadaan yang hancur akibat perang itu-maka semuanya akan di pulihkan,dikembalikan seperti semua,baik Kesehatan,pertanian,dll.

2.         Alasan kedua adalah : Setelah Sidang Sinode ke-18 Waropen,maka GKI memasuki Era Baru dalam Reformasi Struktur  di Aras Sinode di mana GKI merupakan satu dari Anggota Gereja-Gereja Reformasi Dunia (WARC),dengan Amandemen Tata GKI 2022 yang sedang berada didalam penyesuaian-penyesuain ke aras Klasis dan Jemaat. Dalam keadaan inilah GKI akan tetap berjalan menatap masa Depan…terutama Jemaat-Jemaat sebagai Basis Pelayanan GKI yang terus bertumbuh kea rah Pemulihan;dengan melihat dan membaca tanda-tanda Zaman untuk menghadirkan Sendi-sendi Kerjaan Allah;Kesehatan, Suka Cita,Kesejahteraan,Kebahagiaan.dst… Bersamaan dengan Gereja yang terus dan akan membaharui dirinya-berdasarkan Prinsip Calvinisme, Maka Warga Gereja yang juga adalah Warga Masyarakat di Tanah Papua – telah di kejutkan dengan berbagai peristiwa diatas tanah Papua. Persoalan-persoalan HAM,Kemiskinan,Pendidikan yang terbatas,Kesehatan yang terus diperjuangkan oleh Pemerintah dan Swasta untuk Pelayanan bagi Rakyat,Tetapi Juga Persoalan-persoalan Korupsi yang masih saja ada di tengah-tengah Pemerintahan di Tanah Papua. Maka sebagai Jemaat GKI…Nabi Yeremia bukan saja bernubuat kepada Bangsa Israel – tetapi juga kepada kita Tanah Papua ini. Bahwa Tuhan akan memulihkan kita kecuali kita mau BERTOBAT;TAAT DAN SETIA KEPADA-NYA. Dengan Dana Otsus yang diberikan kepada Pemerintah;juga adalah Cara Tuhan menolong Umat-Nya,menolong Gereja Tuhan di Tanah Papua dan Anggota-Anggota,agar dapat dapat keluar dari keterpurukan-dipulihkan,dikembalikan keadaannya seperti dulu kala,Janji itu telah dipenuhi oleh TUHAN,tetapi Manusia telah salah melihatnya sebagai Berkat dan Anugerah Tuhan di atas Tanah yang diberkati sejak 1855.  Nah !!! Itulah Alasan Tema Perayaan HUT GKI ke-66 Tanuh 2022. Sekarang kita Kembali kepada Perikop Pembacaan kita,..dengan bertanya ?

SIAPA KAH YEREMIA dan KENAPA JANJI PEMULIHAN ITU DINUBUATKAN OLEH NABI YEREMIA ? Maka kita harus cari tahu siapa dia…

Yeremia atau Yirməyāhūbernubuat sebelum Kerajaan Yehuda  ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke Babel.  Yeremia lahir di Anatot , Ia adalah anak imam Hilkia dari Anatot.  Yeremia diduga adalah keturunan Abyatar, imam raja Daud, yang dipecat oleh raja Salomo dari jabatan imamnya di Yerusalem dan diasingkan ke tanah miliknya di kota Anatot (bnd. 1 Raja-raja 2:26-27).

Jadi…Sebagai seorang Nabi,Maka Yeremia telah bernubuat pada Masa Raja Yosia sampai Jatuhnya Yerusalem pada Tahun 587 sebelum Masehi. Dan selama 40 Tahun Yeremia bernubuat selama masa  Pemerintahan  Lima terakhir Raja yaitu :Yosia, Yoahas, Yoyakhim, Yoyakhin dan Zedekia.  Zedekia adalah Raja yang diangkat oleh Nebukadnesar menduduki tahkta Yehuda. Yeremia berbicara menegur bangs aitu,bahkan ia juag melawan nabi-nabi palsu dizamannya.

 

Antara Nabi Yeremia dan Raja Zedekia ada masalah. Sebab Yeremia menegur Raja Zedekia, karena ia hendak merancang Pemberontakan melawan Raja Nebukadnesar – dan bagi Nabi Yeremia itu tidak boleh karena itu akan membawa masalah besar bagi Yerusalem dan Kerajaan Yehuda yang sementara berada dibawa kekuasaan Nebukadnesar. Tetapi karena Hukuman sudah ditentukan maka pada tahun ke 9 Pemerintahan Raja Zedekia yaitu tahun 589sM.Yerusalem di kepung untuk kedua kalinya.

 

Karena Raja Zedekia adalah Raja yang kecut dan tidak berpendirian,sehingga golongan klas bawah ikut menduduki kepemimpinan telah memperlakukan budak-budak Yahudi semau mereka sendiri-termasuk Nabi Yeremia yang mereka Tahan dan Penjarakan. Tetapi kemudian Zedekia melakukan pertemuan Rahasia dengan Nabi Yeremia (Psl.38),maka karena Iman Raja Zededia ia membeli sebidang Tanah di ANATOT (Psl.32:1-15) Tanah Suku Lewi---ketika itulah Nabi Yeremia menyampaikan Nubuat JANJI-JANJI PEMULIHAN—seperti yang kita baca dalam Pasal 33:1-13 ini Seperti di ayat 13” Di kota-kota Pegunungan,  di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb,  di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan  orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN." Di Tanah Suku Benyamin dimana orang Lewi tinggal. Janji-janji Pemulihan itu akhirnya dikaitkan dengan Yesus Kristus-yang dinubuatkan untuk memulihkan keadaan Yehuda dan Israel. “31:31: Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru  dengan kaum Israel dan kaum Yehuda”. Tentang Anatot : dalam Kitab Yosua 21:18 Anatot  dengan tanah-tanah penggembalaannya dan Almon dengan tanah-tanah penggembalaannya: empat kota. 21:19 Seluruhnya kota-kota  kepunyaan anak-anak Harun, para imam itu, ada tiga belas kota dengan tanah-tanah penggembalaannya. Di Anatot inilah Nabi Yeremia tinggal.

            Dan satu hal yang sangat hebat dari Nabi Yeremia adalah Pemahamannya tentang Tuhan Allah: Bahwa bagi Yeremia TUHAN adalah : Allah adalah Pencita,dan Tuhan yang berdaulat untuk semua yang dilangit dan di bumi,bahka semua penguasa-penguasa dunia dan bangsa-bangsa adalah Kesia-siaan. TUHAN,Allah Israel menentukan segala sesuatu menurut kehendakNYa. Tuhan Allah tahu isi hati manusia,dan oleh sebab itu TUHAN selalu menuntut KESETIAAN DAN KETAATAN,SERTA KORBAN PERSEMBAHAN—UNTUK MEMULIAKAN-NYA.

            Dengan demikian,sekarang Yeremia dapat melihat jauh ke  masa depan bagi Bangsa Yehuda setelah Kembali dari Pembuangan. Mereka akan Kembali kepada Tuhan dengan Pertobatan dan Yerusalem akan dipulihkan dan menjadi Kota Allah, Samaria akan berkelimpahan,Tuhan akan mengampuni mereka dan memperkuat Pemerintahan Kerajaan Mesias atas mereka, Psl 23: 5 “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas  adil  bagi Daud. Ia akan memerintah   sebagai raja  yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran  di negeri.”—ini juga Ketika ia berada di Anatot. Sdr-sdr….Inilah sejarahnya..jadi Ketika membaca Kitab ini maka kita akan mengetahui bagaimana sebuah Rencana Allah yang Besar bagi Manusia—Pemulihan itu ada di Pihak Allah. Dan itulah yang dinubuatkan oleh Nabi Yeremia bahwa  janji pemulihan itu meliputi: Pemulihan fisik,    yaitu pemulihan akibat perang yang menyengsarakan umat, yang Tuhan timpakan di dalam murka-Nya kepada kota Yerusalem dan penduduknya (10 - 12). Kelak umat akan mengalami Kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan yang melimpah di Yerusalem (6).Kedua, pemulihan rohani yaitu pemulihan akibat dosa yang menjerat umat pada masa lampau (8). Hasil pemulihan itu menimbulkan sukacita dan sorak sorai umat (11), serta dipermuliakan dan dihormatinya ,segala bangsa akan memuliakan Tuhan Allah. (9).

            Sdr-sdr..yang kekasih…GKI Di Tanah Papua-telah memasuki usianya yang ke 66. Yang lahir setelah 101 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua.1855-1956. Sejak Tahun 1956 s.d 1968. 10 Tahun sesudah GKI Berdiri berada dalan situasi yang dikenal dengan Coretan buku “ GKI DALAM ARUS POKOK MASA KINI”. Dan dianatara tahun itu,tepatnya 8 September 1962 Dibangunya Gereja Pengharapan di Titik Nol Kota Jayapura..bukan sesuatu yang mudah…karena situasi Irian Barat membuat GKI berjuang untuk menemukan Visi dan Misi-nya bagi Masa depan Gereja Ketika itu. Hari ini kita telah berada di masa depan dalam pandangan 66 Tahun yang lalu..untuk berjalan terus ke masa depan.

Sdr-sdr..Jemaat yang terkasih..dengan begitu apa Pesan Firman Tuhan bagi kita selaku Warga GKI disini. Pelajaran berharga bagi GKI Di Tanah Papua dimana Pesan Firman Tuhan GKI dan Jemaat Pengharapan telah dinubuatkan oleh Domine Is.Kijne,pada tanggal 26 Oktober 1956,pada Jam 1 Siang..Ia mengatakan:  kita bekerja diantara satu bangsa yang kita tidak tahu apa maksud Tuhan buat bangsa ini. Kita boleh pegang kemudi dan kendali, tetapi kita tidak dapat menentukan arah angin dan ombak di laut serta tujuan yang hendak kita capai. Barang siapa yang bekerja dengan jujur dan dengar-dengaran pada Firman Allah, dia akan berjalan dari satu pendapatan heran kepada pendapatan heran yang lain”



 Maka Tuhan akan menentukan arah Arah Angin-sekalipun Gereja ini dipimpin oleh hamba-hambanya-kecuali satu syarat adalah bekerja dengan Setia-jujur dan dengar-dengaran..Maka Pemulihan itu akan terjadi. Tentu Nubuat Kijne,yang merupakan Pesan yang sangat Injili ini berlaku bagi semua Pemangku Kepentingan dan Pengambil Kebijakan diatas Tanah Papua.

Pesan yang terakhir,bagi kita selaku Jemaat Tuhan,Ketika kita akan bergumul untuk membangun Gereja yang baru,..Pesan Firman ini adalah supaya kita harus bekerja dengan jujur dan dengar-dengaran. Kami Panitia akan bekerja dengan Jujur,tetapi juga selaku Anggota Jemaat diberikan Pendengaran yang baik untuk melakukan semua Tanggung Jawab yang akan kita pikul Bersama..Percayalah,bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia-itu mungkin bagi Tuhan Allah yang memberikan Gereja ini bagi kita dimana Kristus Yesus adalah Kepala-Nya.

Kiranya Khotbah ini akan menjadi berkat bagi kita semua yang akan bekerja,bersekutu dan melayani Umat Tuhan di Tanah ini. Amin.